Sesilia gadis berumur 21 tahun yang cantik dan polos. Dia di besarkan di panti asuhan karna dia yatim piatu, setelah lulus Sekolah dia memutuskan untuk bekerja dan menyewa rumah untuk ia tinggali. Dia merasa sangat bahagia karna memiliki pacar yang sangat baik dan tampan, tapi kebahagiaan itu tak berlangsung lama karna ternyata pacar yang selama ini dia anggap baik, ternyata malah menghancurkan hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5
Sesilia mendapatkan kamar no 10, tepat di lantai 2 di paling pojok dekat balkon.
"ini kunci nya, Apa kau butuh sesuatu lagi" kata Anton sembari menyodorkan kunci kamar.
"tidak, terimakasih" jawab sesilia mengambil kunci kamarnya.
"baik, saya permisi" anton membungkuk lalu di jawab sesilia dengan senyuman.
Lalu sesilia pun segera masuk ke dalam kamar dan melihat lihat seisinya.
Kamar nya cukup luas dan Kamar itu sudah di lengkapi dengan kasur, TV , meja rias, kamar mandi dan walk in closet.
Sesilia merasa cukup nyaman berada di kamar nya, itu sedikit membuat sesilia melupakan luka nya.
Setelah puas memandangi kamar nya, sesilia pun bergegas mandi karna badan nya sangat terasa lengket.
Setelah sesilia selesai membersihkan dirinya, dia menyalakan TV, alangkangkah terkejutnya ketika channel TV tersebut menayangkan sebuah berita pria yang bertunangan dengan seorang aktris terkenal bernama Araceli.
Ya, pria itu adalah Mark.
Sesilia menangis terisak. "Kau menjual ku untuk menghasilkan uang agar kau bisa menikahi wanita itu? Aku tidak menyangka Mark, kau begitu kejam. Apa jadinya jika wanita itu tau bahwa kau menjual kekasihmu demi uang, apa wanita itu akan tetap menerima mu atau dia akan membuang mu Mark. kita lihat nanti!" batin sesilia
Karna lelah menangis sesilia pun tidur.
Ketika sesilia terbangun, dia langsung melihat ke arah dinding, jam menunjukan pukul 9.
"Astagaaaa ini sudah siang, Pantas saja perutku keroncongan" batin sesilia karna teringat dia belum makan apapun sejak kemarin.
Sesilia pun keluar kamar menuruni tangga karna dapur ada di lantai bawah.
*PRANGGGGGGGGGGG
Terdengar suara pecahan dari arah dapur, sesilia pun bergegas menuju Sumber suara.
"Apa kau baik baik saja?" tanya sesilia cemas
"Ya, aku baik-baik saja. Hanya saja tangan ku licin saat memegang gelas itu" kata Jessi sambil tersenyum ke arah sesilia.
"Apa kau wanita kemarin yang membersihkan kekacauan yang aku lakukan di Club?"tanya sesilia berjalan mendekati Jessi.
"Iya, aku Jessi" Jessi mengulurkan tangan nya.
"Sesilia" sesilia pun menjabat tangan Jessi.
"Apa kau lapar? kebetulan aku kelebihan memesan makanan, Bagaimana kalau kita makan bersama?" tanya Jessi tersenyum lebar
"Apa tidak merepotkan?" kata sesilia tersenyum canggung.
Jessi hanya menggeleng lalu menarik tangan sesilia agar mengikuti nya berjalan ke kamarnya.
Kamar jessi berada tepat di samping kamar sesilia.
*CEKLEK
"Ayo masuk" Jessi menarik tangan sesilia membawa nya masuk ke dalam kamar.
"duduklah" lanjut Jessi
"Terimakasih karna telah mengajakku makan Jessi" kata sesilia tersenyum lembut
"Kau tak perlu canggung seperti itu, mulai sekarang kita berteman. Kita akan berteman dekat bukan?" Jessi tersenyum menaik turun kan alis nya.
"tentu saja Jessi" jawab sesilia sambil tersenyum lebar
Terlihat banyak sekali makanan lezat di atas meja. Mereka pun langsung memakan makanan itu dengan lahap.
"Apa aku boleh menanyakan sesuatu?" kata sesilia hati hati karena takut menyinggung perasaan Jessi
"hmmmm" Jessi mengangguk karna mulut nya penuh dengan makanan.
"apa kau sudah lama bekerja dengan madam Pretty?" tanya sesilia sambil menatap wajah Jessi yang sedang memakan makanan nya dengan lahap.
"Ya, aku sudah 3 tahun bekerja disini. ayo habiskan dulu makanan mu nanti kita sambung lagi" kata Jessi lanjut menyantap makanan dengan lahap
Mereka pun menghabiskan makanan nya.
baru bener..dan masun akal