Pencinta makanan, pelit dan konyol, itulah Mu Lingyao. Anehnya, dia diberkati Dewa Koi. Karena membeli sebuah buku novel percintaan fantasi yang berakhir tragis dan berantakan, ia justru dibawa masuk ke dunia Beastman untuk menyelesaikan misi penyelamatan.
Pertama, jadilah istri dan permaisuri dari seorang Kaisar Duyung Biru—Long Mujue. Kedua, selesaikan misi-misi yang ada agar dua tokoh utama asli di dunia tersebut hidup sampai akhir. Kemudian Mu Lingyao menyadari jika isi novel tersebut lebih berdarah dari pada versi aslinya.
Dia hanya ingin makan, jalan-jalan dan menjadi permaisuri malas lalu dimanja oleh suaminya yang tampan. Kenapa begitu sulit dilakukan? Dia bahkan harus menyelesaikan krisis untuk mencegah kehancuran ras duyung biru.
Mampukah Mu Lingyao menyelesaikan misi dan menjadi permaisuri malas yang dimanja Long Mujue sampai akhir? Ikuti kisahnya hanya di novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pikiran Long Mujue
Di tepi pantai sebuah pulau terpencil, ekor ikan biru milik Long Mujue berubah menjadi sepasang kaki manusia. Ia menginjak pasir lembut seraya membawa mutiara raksasa.
Dua pria dari ras duyung biru lainnya datang untuk membantu.
"Kaisar, biar kami yang membawanya," kata Yue Yu.
"Tidak perlu." Long Mujue menolak. Pandangan beralih ke Zhu Yu yang ada di sebelah Yue Yu. "Apakah kamu sudah menemukan gua terdekat?"
Zhu Yu mengangguk. "Tak jauh dari sini, Yang Mulia. Kami juga telah membuat api sesuai dengan instruksi Yang Mulia."
Ia dan Yue Yu merupakan pengawal pribadi Long Mujue. Ke mana pun kaisar mereka pergi, di sanalah keduanya berada.
"Bagus." Long Mujue tidak memiliki ekspresi lain di wajahnya selain datar dan dingin.
Ketiganya segera pergi ke gua ketika hujan deras mulai turun. Langit dipenuhi kumpulan awan tebal. Tampaknya akan terjadi hujan badai.
Di dalam gua, api unggun menerangi gelapnya gua. Mereka sendiri tidak bisa berlama-lama di dekat api atau suhu panas karena tubuh mereka yang memiliki darah dingin.
"Yang Mulia, kenapa kita harus menyalakan api? Api ini bahkan bisa membuat tubuh kita kering," tanya Zhu Yu sedikit menjauh dari api.
Mereka semua merupakan manusia ikan. Hidup di air adalah yang utama. Tetapi mereka juga memiliki kehidupan di daratan untuk berkembang biak.
Long Mujue tidak menjawab tetapi menatap mutiara raksasa di sampingnya. Warna putih susu yang samar sebenarnya tidak terlalu memperlihatkan apa yang ada di dalamnya.
Tetapi baik Long Mujue atau kedua pengawal pribadinya, tahu bahwa di dalam mutiara raksasa itu ada tubuh seorang wanita.
"Lihatlah, dia sangat cantik bahkan jika terlihat dari samping," ujar Yue Yu.
Zhu Yu mengangguk.
Mereka memperhatikan jika sosok Mu Lingyao terlihat bergerak di dalamnya.
"Sepertinya dia mencoba untuk memecahkan cangkang mutiara," tebak Yue Yu.
"Aku ingin tahu dia dari ras mana." Zhu Yu bahkan lebih penasaran.
Hanya Long Mujue yang tampaknya tidak terkejut sama sekali. Tetapi ekspresinya agak aneh. Ini berbeda dari kehidupan sebelumnya ....
Tidak ada yang tahu bahwa Long Mujue sebenarnya dilahirkan kembali.
Di kehidupan sebelumnya, ia terbunuh di tangan istrinya sendiri—tak lain, seorang wanita ras duyung merah.
Tapi cinta dan kasih sayang istrinya hanyalah kebohongan semata. Rupanya seorang mata-mata yang dikirim ras duyung hiu yang telah lama ingin menguasai lautan.
Tidak tahu apa yang terjadi setelah kematiannya ....
"Lihatlah, mutiara raksasa mulai pecah!" seru Yue Yu.
Pikiran Long Mujue terganggu. Ia melihat ke arah mutiara raksasa. Retakan di permukaan mutiara lebar dan akhirnya pecah setengahnya.
Ketiganya melihat seorang wanita cantik bertubuh langsing mengambil napas dalam-dalam.
Rambutnya panjang hingga di bawah pinggang. Mata biru langitnya sangat jernih serta memiliki wajah kecil yang imut.
Betina yang sangat cantik! Pikir Zhu Yu dan Yue Yu.
Setelah berhasil keluar dari dalam mutiara raksasa yang menyesakkan, Mu Lingyao mengambil napas sebanyak-banyaknya.
Melihat tiga pasang mata yang menatapnya penuh ingin tahu, tubuh Mu Lingyao menyusut.
“Jangan lihat!”
Ia buru-buru mengambil pecahan cangkang yang lebih besar dan mencoba menutupi tubuh telanjang nya. Betapa malunya.
Bukankah dia masih memakai pakaian saat jatuh ke laut?
Kenapa kini ia justru tidak berpakaian sama sekali?
Kerang raksasa yang menelannya pasti memakan pakaiannya!
Yue Yu akhirnya tersadar setelah melihat keindahan Mu Lingyao. “Jadi betina ini sangat pemalu.”
“...”
Mu Lingyao ingin protes. Aku bukan betina!!
“Betina, kamu dari ras mana?” tanya Zhu Yu.
Mungkin karena kesal, Mu Lingyao akhirnya menjawab. “Aku bukan betina! Aku manusia! Manusia! Ras manusia! Bukan beast man!”
“Manusia?” Long Mujue mengangkat sebelah alisnya.
Zhu Yu dan Yue Yu sama-sama bingung.
Apa itu manusia?
Bukan manusia binatang?
"Apakah kamu ... ras baru?" tanya Zhu Yu.
"..."
Mu Lingyao mencoba untuk mempertahankan kesabarannya.
"... Bukan," jawabnya pelan dan terdengar lelah.
Lupakan saja. Dia tidak tahu harus menjawab apa. Jika ia menjawab 'iya', maka mereka mungkin akan menanyakan keberadaan rasnya yang lain.
Akan lebih sulit untuk menjelaskannya. Lebih baik bersikap jujur di depan polisi dari pada membuat alibi.
"Intinya, aku manusia! Manusia! Aku tidak punya ekor, sayap, telinga hewan, cakar atau lainnya ..." Ia menjelaskan karena khawatir mereka tidak percaya.
Long Mujue akhirnya membuka suara. "Dari mana asalmu?"
Jika wanita ini bukan mata-mata yang dikirim oleh ras duyung hiu, maka kehidupan sebelumnya dan kehidupan saat ini berbeda.
"Aku?" Mu Lingyao bingung lagi.
Kenapa mereka harus menanyakan ini?
Haruskah dia menjawab jika dirinya berasal dari planet lain?
Antarbintang?
Alam baka?
Atau utusan dewa?
Mu Lingyao benar-benar bingung. Sampai akhirnya, dia masih tidak berbohong.
"Aku ... Aku jatuh dari langit," jawabnya sedikit tersenyum canggung.
"..."
Ketiga pria duyung biru itu bahkan terdiam cukup lama.
Siapa yang akan percaya ini?
Jatuh dari langit?
Hanya ras manusia burung yang mampu melakukannya?
Mu Lingyao menegaskan dengan ekspresi yang seperti terpojok.
"Aku bersungguh-sungguh! Aku jatuh dari langit! Lalu ... Lalu dimakan kerang besar. Ya, ya, dimakan kerang besar!"
Semakin menjelaskan, ketiga pria duyung biru itu bahkan lebih tidak mempercayainya.
Xiao Fu yang berada di dalam Ruang Koi langsung memutar bola matanya. Benar saja, tuan barunya ini sedikit bodoh. Dan bahkan kebodohan yang tak bisa dijelaskan.
Mungkin karena khawatir misi mengubah plot dunia ini gagal, Xiao Fu akhirnya membantu diam-diam. Anggap saja sedikit kebaikan.
Mu Lingyao merasakan gatal di dadanya. Lalu sensasi panas seperti terbakar.
"Ahh, panas! Panas!"
Dengan sekejap, Mu Lingyao melepaskan potongan cangkang mutiara yang dipegangnya, lalu mengusap dadanya yang terasa sangat panas.
Hanya dalam waktu singkat, tanda dua ekor ikan koi yang membentuk lingkaran terukir di dada kiri Mu Lingyao.
Tanda itu seperti tato berwarna, mengeluarkan sedikit cahaya. Tak lama, cahaya tersebut akhirnya hilang.
"Tanda itu—" Zhu Yu terkejut.
Begitu pula dengan Yue Yu yang langsung memikirkan sesuatu. Bukankah itu tanda klan koi?
Long Mujue tertegun untuk waktu yang cukup lama. Tanpa sadar, tangannya terulur untuk menyentuh tanda sepasang ikan koi di dada kiri Mu Lingyao.
Namun sebelum benar-benar menyentuhnya, punggung tangan Long Mujue ditampar wanita itu.
"Dasar mesum! Di mana kamu menyentuh?!" Mu Lingyao menyusut kembali.
"..."
Long Mujue tidak marah ketika punggung tangannya ditampar. Ia hanya penasaran.
"Apa hubunganmu dengan ras ikan koi?" tanyanya.
"Hanya kenalan." Mu Lingyao menjawab tanpa berpikir lebih jauh.
"Hanya kenalan?" Pria itu terkekeh. "Tahukah kamu, jika keturunan ras ikan koi memiliki keberuntungan yang sangat besar? Jika kamu ditemukan oleh ras lain yang berniat jahat, kamu sudah lama diperas hingga tak menyisakan tulang!" jelasnya.
"... Apakah kamu ikan duyung yang jahat?" tanya Mu Lingyao hanya ingin memastikan.
Jika pihak lain berniat jahat, dia akan meminta Xiao Fu untuk mengirimnya pergi ke tempat yang jauh.
Sial! Dia bahkan tidak bisa keluar dari dalam mutiara raksasa ini karena tubuhnya tak berpakaian.
Long Mujue terdiam sejenak dan menjawab dengan suara pelan. "Aku bukan duyung yang jahat, tapi juga bukan duyung yang baik."
Terdengar jika wanita muda itu menghela napas. "Setidaknya kamu bukan ikan duyung yang jahat. Tidak apa-apa jika kamu bukan ikan duyung yang baik karena aku juga bukan manusia yang baik. Aku hanya orang pelit."
"...."
Long Mujue, Zhu Yu dan Yue Yu tidak tahu bagaimana harus merespon. Ketiganya merasa jika Mu Lingyao agak bodoh.
Tahukah wanita itu apa artinya 'bukan ikan yang baik?'
semangat Thor up nya 🤗🤗