"Jangan berharap jika aku akan memperlakukan kamu sebagaimana mestinya seorang istri. Karena kamu tahu bukan, jika aku terpaksa menikah denganmu karena permintaan kedua orang tuaku. Dan kamu tahu aku sudah memiliki seorang kekasih yang sangat aku cintai"ucap lelaki itu dengan penuh rasa emosi dan penekanan.
HAYKAL AZRIL ANSA itulah nama suamiku. Orang yang sangat aku cintai. Tapi tidak dengannya,saat ini ia sangat membenciku karena aku yang bersedia menjadi istrinya.
Dulu, sebelum orang tua kak Azril mengutarakan niatnya untuk menjadikan aku sebagai menantunya, kak Azril lah tempat aku selalu berbagi cerita.
Kak Azril akan sangat marah jika ada orang yang membuat aku menangis.
Tapi saat ini ialah penyebab semua tangisanku.
"Aku akan terus bersabar bahkan sampai kesabaran itu sendiri lelah dengan kesabaranku"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Dua puluh Enam.
Sudah satu minggu bunda di rawat dan saat ini bunda sudah kembali lagi ke kediamannya. Alesha dengan telaten menjaga dan merawat bunda. Setiap melihat Alesha bunda selalu saja menangis.
"Bunda, duduk dulu ya. Biar Alesha suapin bunda makan"ujar Alesha setelah selesai membuatkan bubur buat bunda.
"Alesha.. maafin bunda"
"Bunda, Lesha nggak mau dengar lagi bunda minta maaf. Jika bunda masih menganggap Lesha anak bunda, jangan pernah meminta maaf lagi. "
"Setiap melihatmu, rasa bersalah itu selalu ada nak"
"Bunda tidak pernah salah, sudah ribuan kali Lesha katakan. Dan mengenai masalah Lesha dengan kak Azril, kesalahan itu ada pada kami berdua. Jadi bunda jangan pernah lagi memikirkan itu. Itu akan membuat bunda sakit nantinya. "
"Kamu masih mau menganggap bunda ibunya setelah proses perceraian kalian selesai, nak"
"Bunda sampai kapanpun tetap bunda lesha, tak ada yang bisa merubahnya, sekalipun aku dan kak Azril berpisah."
"Kamu anak yang baik, Azril pasti tidak akan bisa mendapatkan wanita sebaik kamu lagi"
"Bunda sudah ngomongin aku dan kak Azrilnya, aku nggak mau dengar itu lagi. Sekarang bunda makan"ucap Lesha dan menyuapi bunda
Bunda makan dengan lahap bubur yang dibuat oleh Lesha.
"Bunda, nanti mau Lesha buatkan apa ,biar makannya banyak "
"Apa aja, semua masakan kamu enak"ucap bunda sambil mengusap tangan Lesha
"Bunda kalau memuji selalu aja membuat Lesha jadi besar kepala"
Lesha menemani bunda mengobrol sampai akhirnya ia mengantuk dan tidur sambil memeluk bunda.
Ayah yang baru pulang dari tokonya melihat di kamar ada Lesha yang tidur sambil memeluk bunda jadi terharu.
"Aku dari dulu berharap kamu yang akan memberikan kami cucu, tapi takdir berkata lain, kalian ternyata hanya berjodoh sebentar."
Ayah duduk di ruang keluarga sambil menonton. Bunda terbangun dan melihat Alesha yang masih memeluk dirinya. Bunda lalu bangun perlahan dan melepaskan pelukan Alesha perlahan agar tidak membangunkannya.
Bunda berjalan ke luar dan melihat ayah. Bunda duduk di samping ayah.
"Bagaimana bun, apa bunda sudah merasa enakan saat ini"
"Sudah Yah, lesha menjaga aku dengan telaten"
Ayah menarik nafas dalam dan membuangnya.
"Ayah tak habis pikir, mengapa Azril tega menyakiti Alesha bun. Padahal anak itu sangat baik dan penurut. Kelembutan yang ia miliki sangat cocok dengan Azril yang keras"
"Terkadang apa yang menurut kita cocok belum tentu cocok buat orang lain Yah"
"Bunda, ayah ingin bunda jujur dengan ayah. Apa sebenarnya yang membuat bunda begitu kaget, apa yang telah Azril katakan "
"Ayah, maaf bunda tak bisa mengatakannya,bunda tak mau mengingatnya. Bunda takut nanti bunda sakit lagi"
"Bunda menyembunyikan sesuatu dari ayah"
"Ayah, maaf bunda belum bisa mengatakan pada Ayah"
"Ayah akan menunggu bunda jujur"
Alesha yang baru bangun tidur, melihat ayah dan bunda duduk di sofa langsung menghampiri dan duduk diantara mereka.
"Ayah, bunda, Alesha selalu berdoa agar Tuhan memberikan kesehatan buat ayah dan bunda"
"Kami juga mendoakan kamu selalu nak, "ucap Bunda sambil memeluk Alesha
"Bunda pengacara itu memastikan jika surat cerai aku akan selesai seminggu lagi. Setelah surat itu ada di tanganku, aku akan segera kembali ke Jakarta. Karena aku telah lama cuti. Aku harap ayah dan bunda selalu menjaga kesehatan, jangan banyak pikiran. Nanti Lesha kirim alamat tempat tinggal Lesha, biar ayah dan bunda bisa datang mengunjungi kapan ayah dan bunda ke Jakarta"
"Lesha juga harus jaga kesehatan, jika ada sesuatu kabari ayah dan bunda segera"
"Oke ayah. Bunda, aku pulang dulu ya. Aku buatkan sup ayam spesial buat bunda"
"Sup ayam spesial apa, Lesha "
"Spesial dibuat dengan cinta.. "ucap Lesha mengecup pipi bunda dan langsung berlari keluar rumah.
"Semoga kamu selalu bahagia, nak"gumam bunda.
######################
Azril tadi pagi sudah mulai bekerja kembali. Ia belum mau bicara dengan Tiara. Ia hanya melewati meja kerja Tiara. Karyawan yang lain pada bertanya, tidak biasanya pasangan bucin itu saling diam.
Tiara masuk ke ruang kerja Azril dengan alasan memberikan berkas.. "
"Ril, ini ada berkas yang harus kamu tanda tangani "
"Letakan aja.. sekarang kamu boleh pergi"
"Azril, mengapa kamu bersikap begini. Apa salahnya aku, Ril "
"Kamu punya telingakan. Silakan keluar, aku lagi banyak kerjaan"
"Baiklah, aku akan pergi. Tapi Ril, kamu masih berutang penjelasan. Jika memang kamu marah karena masalah malam panas kita itu, aku bersumpah Ril, aku melakukan semua itu karena aku sangat mencintaimu. Bukankah kamu juga menikmatinya..."
"Kamu budek... aku bilang tinggalkan aku"teriak Azril membuat Tiara jadi takut
"Oke, Ril. Aku kali ini bisa mengalah, tapi aku nggak yakin hari hari selanjutnya aku akan tetap mengalah"ucap Tiara sebelum meninggalkan ruang kerja Azril
Azril merasa geram, ia membuang semua yang ada di atas meja kerjanya.
Tiara dapat mendengar semua itu dari luar. Karena meja kerjanya tidak jauh dari ruang kerja Azril
"Aku akan beri kamu waktu seminggu lagi buat berpikir, setelah itu jika kamu masih mengacuhkan aku seperti saat ini, aku terpaksa harus memaksa kamu. Aku tak mau kehilangan kamu. Aku akan melakukan Apapun agar kamu menjadi milikku... kamu tak akan bisa menghindarinya. Jika kamu tak bisa aku miliki, begitu juga dengan yang lain, tak akan pernah bisa memiliki kamu juga"
Pulang kerja Azril langsung menuju mobilnya. Ternyata Tiara sudah menunggu di samping mobilnya.
"Awas, aku mau masuk "ucap Azril karena Tiara berdiri di pintu mobilnya.
"Aku ikut kamu pulang..."
"Aku capek, aku mau langsung pulang, istirahat"
"Kalau gitu aku ikut ke apartemen kamu"
"Aku lagi tak ingin di ganggu"
"Azril, aku sudah memberi kamu waktu sepuluh hari, dan aku rasa itu sudah cukup. Aku mau tahu apa keputusan kamu. Apa kamu sudah mengurus perceraian dengan Alesha"
"Sebenarnya mau kamu apa Tiara"
"Aku mau kamu bercerai dengan Alesha dan menikahi aku segera"
"Jika itu tidak aku lakukan kamu akan melakukan apa"
"Aku akan sebarkan video ketika kita berhubungan.. "
"Apa kau tak malu, bukankah itu juga ada dirimu"
"Aku tak peduli, biar semua orang tahu kamu itu milikku"
"Dasar gila. Apa kamu yakin mau menikah denganku"
"Tentu.. "
"kamu tidak akan pernah menyesal nantinya."
"Mengapa aku harus menyesal "
"Aku akan menikahi kamu biar obsesimu terpenuhi, tapi harus kamu ingat Tiara,Aku sudah tidak ada rasa cinta sedikitpun kepadamu, jadi jangan pernah menyesali keputusanmu ini. Jika aku tidak memperlakukan kamu semestinya"
"Aku tak peduli, aku akan buat kamu kembali mencintai aku seperti dulu lagi"
"Baiklah jika itu sudah menjadi keputusanmu. Tunggu surat perceraian aku keluar. Sekarang minggir.Aku tak mau di ganggu dulu.. "
"Baiklah, ingat.. kamu harus mengurus surat perceraianmu secepatnya.. "ucap Tiara tersenyum
"Tiara, akan aku buat kamu menyesali keputusan kamu yang mau menikah denganku.. Kamu telah menghancurkan aku, aku akan buat kamu juga hancur, kau akan menyerah dengan sendirinya nanti dengan pernikahan itu"
******************************
Terima kasih untuk semua pembaca setia novel ini