lika liku perjalanan cinta Queen dan juga Hyuna.
Akankah Queen kembali ke cinta pertamanya ataukan ia akan menemukan kebahagiaan yang lain..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arsyla farzana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Jessy keluar dari rumahnya dan melihat Rendi yang sudah menunggunya sedari tadi.
"Pagi..." sapanya pada Jessy.
"Pagi,maaf ya nunggu lama." ucapnya tak enak hati.
"Sudah gapapa.Ayo berangkat,nanti keburu siang " ajak nya dan di angguki Jessy.Kini keduanya sudah berada di mobil milik Rendi.Jessy mengeluarkan kotak makan yang tadi di beri oleh mamanya.
"Kamu belum makan ya...?" tebaknya.Membuat Rendi menoleh dan tersenyum.
"Kok tau...?cenayang ya...?" tanya Rendi.
"Ck!cenayang dari mana.Mama yang tau.Ini,kamu di buatkan sandwich sama mama." ucap Jessy yang kemudian mengeluarkan satu sandwich dan memberikan nya pada Rendi.
"Suapin dong yank,kan aku lagi nyetir." pintanya dengan manja.Jessy terkikik geli karena mengingat apa yang sempat di ceritakan Queen tentang Rendi.
"Manja banget sih kamu." ucap Jessy.
"Sama kamu doang mah manjanya." jawab Rendi.Jessy mulai menyuapi Rendi dengan sandwich buatan mamanya.
"Enak.Mama mertua perhatian banget sama calon mantunya." katanya dengan terkekeh.
"Dih...PD banget kamu."
"Loh,ya harus dong.Memangnya kamu gak mau nikah sama aku...?" tanya Rendi.
"Enggak." jawab Jessy sedikit bercanda.
"Kenapa...?" tanya Rendi.
"Kamu kecil..." jawab Jessy.
"Hah!kecil...?punyaku besar ayank,mau lihat gak." Rendi tau maksud perkataan Jessy,hanya saya ia sengaja menjahilinya.
"Rendiiii....apa sih." Jessy tersipu malu mendengar perkataan Rendi.Sedangkan Rendi sendiri hanya terkekeh.Ia menggapai tangan kekasihnya dan terus menggenggamnya sampai tiba dikantor.
.
.
.
Kantor Valery
Saga,Lino,Ryu,Felix dan Davin sedang berkumpul di ruangan Lino.Dan sudah menjadi kebiasaan mereka,ketika selesai meeting pasti akan berkumpul lebih dulu di ruangan salah satunya.Dan yang sering adalah di ruangan Lino karena tempatnya yang nyaman dan cukup luas.
"Jadi,bakal dapat mantu baru nih ceritanya...?" tanya Ryu menggoda abang sulungnya.
"Siapa Ryu ..?" tanya Felix yang memang belum mengetahui apapun.Ryu menunjuk Saga dengan dagunya.Membuat Felix langsung menoleh pada Saga yang tengah sibuk dengan ponselnya.
"Iya bang...?elo mau mantu lagi...?" tanya Felix penasaran.
"Enggak.Jangan percaya sama omongan nya Ryu." jawab Saga.Membuat Ryu terkekeh.
"Jadi elo izinin Rendi buat deketin Jeje,Bang...?" tanya Lino.
"Selama Cleo nyaman dan cocok sama Rendi,kenapa abang harus ngelarang." jawab Saga.
"Kalau Jessy...?" tanya nya lagi.
"Sama saja.Selama mereka senang,nyaman.Abang gak ada larangan buat mereka mau dekat sama siapapun.Intinya dia harus baik dari segi manapun." jawab nya lagi
"Berarti abang sudah siap nikahin Jessy lagi dong..?" kini giliran Felix yang bertanya.
Saga langsung menggeleng cepat."Kalau untuk itu belum." jawab Saga.
"Kenapa...?"
"Edward masih setahun meninggal.Dan Jessy mungkin masih berduka." jawab nya lagi.
"Terus mau nunggu sampai kapan..?kalau Rendi serius dengan dan mau nikahin Jeje gimana bang...?"
Saga menghela nafasnya." kenapa jadi bahas Jessy sih...?" tanya Jessy.
"Karena raut muka elo tadi pagi serem bang.Jessy sama Cleo saja sampai takut." jawab Dafin tiba-tiba mengeluarkan suaranya,padahal dirinya lagi sibuk dengan laptop nya.
"Masak sih,perasaan enggak deh." jawab Saga sekenanya.Dafin,Ryu memutar bola matanya malas,sedangkan Lino menggelengkan kepalanya.
"Semalam juga gitu bang." celetuk Ryu dan Saga sudah tak mau menjawab lagi.Akan lebih lama lagi jika dia terus menanggapi adik-adik nya.
📱Saga \=> Sudah makan kak..?
📱Jessy \=> Ini mau ke cafe depan sama anak-anak.Kenapa Pah..?
📱Saga \=> Gapapa.Papa kira belum makan.Mau papa ajak makan berdua.
📱Jessy \=> Boleh.Papa jemput saja kakak di cafe depan kantor nya Om Ryu.
📱Saga \=> Beneran..?pacar kamu gak marah kalau kamu papa culik🤭
📱Jessy \=> Papa Ih 😤
Saga tersenyum-senyum sendiri saat melihat isi chatnya dengan Jessy dan itu membuat Ryu penasaran.
"Abang kenapa deh..?senyam-senyum kayak orang gak waras.?" tanya Ryu
"Gapapa.Mau tau saja kamu." jawab Saga Ia berdiri dari duduk nya lalu pergi meninggalkan ruangan.
"Mau ke mana dia Ryu...?" tanya Lino.
Ryu mengedikkan bahunya." Gak tau,mau cari istri baru kali." jawab Ryu sekenanya.
Plak...
"Mulut kamu kalau ngomong ya." geram Lino.Ia menggelengkan kepalanya lalu berdiri dari duduk nya dan berpindah ke kursi kebesaran nya untuk menyelesaikan pekerjaan nya lagi.Begitu juga dengan Felix dan Dafin yang juga memilih kembali ke ruangan masing-masing.
.
.
"Bang,rencananya di Bali mau berapa hari...?" tanya Ryu.
"Ya mana abang tau,kan kamu yang punya bisnis." jawab Lino tanpa menatap adik nya.
"Enak saja!Gak cuma gua ya yang punya saham,Elo,bang Saga sama Dafin juga kali." ucap Ryu kesal membuat Lino terkekeh.
"Emang kenapa kamu nanya begitu...?" tanya Lino.
"Rencananya Ryu mau ajakin Rendi ikut ke Bali." jawab Ryu.Lino mengerutkan keningnya heran.
"Ngapain..?"
"Ya biar dia bisa deket sana Bang Saga dan kak Celline juga.Dan lagi,di Sana nanti kita juga bakal fokus sama bisnis baru kan.Kalau ada Rendi kan setidaknya nanti ada yang bisa ngajakin Cleo dan Jessy jalan-jalan."
"Kan ada Clay,Neo,Devan dan yang lain juga Ryu."
"Devan,dan yang lain kan juga bakal sibuk dengan kerjaan nya bang.Clay juga pasti bakal sibuk sama si kembar kan.Ya iya sih dia bisa ajak Cleo juga tapi kalau sama Rendi kan setidaknya ada yang fokus sama dia."
"Terus kalau Rendi kamu ajak.Di kantor gimana..?gak buat iri karyawan kamu...?" tanya Lino sekali lagi.
"Aku bakal kasih cuti mereka selama dua minggu buat liburan." jawab Ryu.
"Cih!orang kaya mah sekenanya sendiri ya." Lino tersenyum miring.
"Gimana menurut elo bang..?"
"Ya kalau abang terserah kamu.Oke-oke saja sih.Tapi gak tau bang Saga.Kamu nanya sama dia dulu.Takutnya nanti di sana canggung kan repot "
"Ya sudah,nanti gua nanya sama abang." kata Ryu.Ia berdiri dan hendak pergi.
"Mau ke mana kamu...?" tanya Lino.
"Mau ke kantor lah.Kasihan Kai sendirian." jawab Ryu.
"Baru sadar kamu kalau selama ini Kai itu kasihan,ngurusin kantor kamu.Apalagi sebentar lagi kamu tinggal ke Bali.Apa gak tambah setres dia." kata Lino sambil terkekeh.
"Setres-setres yang banyak duitnya juga dia.Bukan gua." cetus Ryu kemudian berlalu dari ruangan Lino.Sedangkan Lino menggelengkan kepalanya sambil terkekeh.Sungguh,Ryu adalah adiknya yang paling santai dalam bekerja.
.
.
.
lagi seru2 nya lho
kapan up lagii