Menjadi tulang punggung keluarga membuat Hana harus menerima pekerjaan menjadi perawat seorang lelaki kaya raya yang lumpuh karena kecelakaan.
Tiap hari Hana merawat dan mengajar kan Alex Anderson berjalan hingga mereka semakin dekat bahkan Alex memperkenalkan Hana sebagai tunangan nya pada semua orang karena membalas sakit hati pada sang mantan kekasih yang meninggal kan nya.
Bagaimana kisah kehidupan Hana sebagai perawat di rumah keluarga Anderson?
Akan kah Hana bisa mengontrol perasaan nya pada Alex?
Lalu bagaimana dengan perasaan Alex pada Hana setelah Hana membantunya bisa berjalan kembali?
Temukan semua jawaban nya di cerita terbaru ku...
Yuuk mampir di cerita terbaru ku Perawat Cantik Tuan Anderson hanya di Novel Toon..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cemburu
"Apa tuan ingin makan?" tanya Hana saat mereka sudah sudah sampai di kamar Alex.
"Tidak"
"Ingin mandi? Biar saya siapkan air nya"tawar Hana lagi
"Tidak"
"Atau ingin sesuatu yang segar?" Ujar Hana lagi bertanya dia mencoba mencairkan suasana hati sang majikan nya ini.
"Tidak!" bentak Alex,dia tengah kesal saat ini.
"Lalu tu-an ingin apa?"tanya Hana takut melihat Alex yang seperti nya sedang tidak baik-baik saja.
"Aku ingin kau di sini memijit ku" perintah Alex
"Kenapa? Tidak mau? Atau kau berpikir ingin pergi bersama Vindo?"tuduh Alex
"Ti-dak tuan,saya ambil minyak gosok nya sebentar,tuan tunggu di sini" ujar Hana berjalan cepat mencari minyak urut nya.
"Apa kau sudah menjawab ajakan Vindo tadi?"
"Tidak tuan,saya sudah menolak ny sebelum tuan datang tadi" jawab Hana jujur membuat Alex sedikit lega,ntah kenapa tingkah nya seperti orang yang tengah cemburu pada kekasihnya.
Hana sesekali menekan-nekan beberapa titik bagian telapak kaki Alex hingga lelaki itu merasa kan sakit.
"Apa ini sakit?" tanya Hana yang melihat Alex sesekali menarik kaki nya.
"Lumayan"
"Mungkin peredaran darah anda tidak lancar tuan"
"Jangan sok tau, dokter saja tidak pernah mengatakan itu"
"Masa' bukan nya dokter beberapa kali meminta anda terapis untuk melancarkan peredaran darah,anda kurang fokus tuan"
"Kau ini terlalu banyak bicara, cerewet!"
"Maaf tuan tapi saya sering baca artikel tentang penyebab kelumpuhan tuan"
"Buat apa kau baca Artikel seperti itu?" selidik Alex
"Buat tuan" ceplos Hana lalu menutup mulut nya
"Maksud sa-ya,saya kan perawat tuan jadi saya harus menjaga apapun mengenai tuan dan harus mencari tau tentang penyakit tuan agar tuan cepat sembuh,jika tuan sembuh saya orang yang paling bahagia karena sudah berhasil merawat tuan" elak Hana
"Tapi tetap tuan harus minum obat rutin dan satu lagi semangat dari diri sendiri,yakin dan percaya kalau tuan pasti akan bisa berjalan lagi seperti dulu"
"Bagaimana jika memang aku tidak bisa berjalan lagi dan akan lumpuh selama nya apa kau masih mau jadi perawat ku?"
"Sekarang saja tuan sudah bisa berjalan meskipun hanya beberapa langkah saya yakin dalam satu atau dua bulan ini tuan sudah bisa berjalan sempurna"
"Kau hanya ingin menghibur ku bukan"
"Apa saya seperti wanita penghibur?" tanya Hana membuat Alex menyipitkan matanya
"Ti-dak"Jawab Alex,kali ini dia merasa canggung dengan pertanyaan Hana
"Hahahaha.......kenapa tuan jadi gugup begitu, saya hanya bercanda tuan"
Tawa Hana membuat Alex merasa nyaman, perempuan itu terlihat sangat cantik jika sedang tertawa,mata nya menyipit membuat Alex gemas.
"Kau sedang menjahili ku ya" ujar Alex tak terima dia menarik tangan Hana agar tubuh Hana mendekat pada nya dan
Dug....
Hana justru terduduk di atas paha Alex membuat ada yang berdiri di bawah sana,Hana bisa merasakan nya sampai-sampai pipi nya memerah.
Alex menatap wajah sang perawat yang terlihat tengah malu-malu.
Alex menarik hidung Hana agak kuat.
"Awww....sakit tuan" ringis Hana
"Kau berat! apa kau ingin membuat ku bertambah lumpuh" ucap Alex membuat Hana segera bangkit dari duduk nya.
"Maaf tuan saya tidak sengaja,habis nya tuan yang menarik saya"
"Jadi kau menyalah kan ku?"
"Ti-dak ta-pi""
"Tidak masalah aku tau paha ku terlalu nyaman untuk duduk jadi kau betah berlama-lama di sana" goda Alex membuat Hana semakin malu.
"Saya permisi tuan, masih banyak pekerjaan" pamit Hana lalu segera keluar dari kamar Alex,Alex tersenyum tipis melihat Hana yang tengah malu.
"Astaga kenapa ini" gumam Hana pelan, jantung nya berdetak sangat kencang,Hana menggeleng kecil berusaha menetralkan degup jantung nya yang tak karuan.
Hubungan nya dan Alex semakin dekat,Hana takut jika dia justru tak bisa profesional dalam bekerja secara pesona majikan nya itu semakin kuat.