BANYAK TYPO. HARAP MAKLUM INI NOVEL PERTAMA SAYA. NGGAK ADA WAKTU BUAT REVISI 🙏
Miranda Arrabella seorang gadis cantik dan memiliki karir yang bagus di bidang fashion.
Karyanya sering memenangkan beberapa penghargaan bergengsi di kota Paris.
Miranda memiliki seorang saudara kembar yang bernama Mirabel.
Dengan maksud menghadiri pernikahan saudara nya itulah akhirnya mempertemukan ia dengan Mathew Benigno.
Mathew Benigno, adalah tunangan saudaranya Mirabel.
Dihari pernikahan mereka, tiba-tiba Mirabel pergi tanpa pesan apapun.
Atas kesepakatan keluarga, Robin memutuskan sepihak bahwa Miranda yang akan menggantikan saudara nya menikah dengan Mathew Benigno. Keputusan Robin diterima oleh pihak Mathew.
Bagaimana kelanjutan hubungan Miranda Mathew, apakah mereka bisa bertahan dengan pernikahan yang dilakukan dengan terpaksa ?
Ikuti terus kelanjutannya 🙏
WARNING
CERITA INI UNTUK ***+
BIJAKLAH DALAM MEMBACA !
.
CERITA I
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
INFORMASI DARI TEMAN
Drrt drrt drrt...
Getaran handphone, miliknya membuat Mathew terjaga.
Pelan-pelan ia melepaskan tubuhnya dari pelukan Miranda.
Terpampang di layar handphone miliknya nama Nick. Mathew yakin, Nick pasti akan menyampaikan berita penting.
Mathew menjauh dari tempat tidur menuju balkon yang ada di kamarnya.
"Ada berita apa Nick?"
"Maaf mengganggu istirahat tuan, tapi saya punya berita yang sangat penting tentang nona Mirabel".
"Katakan!".
"Beberapa hari setelah pernikahan tuan dan nona Miranda, nona Mirabel terlacak bertemu dengan seorang laki-laki.
Setelah saya selidiki lebih lanjut ternyata laki-laki itu adalah tuan Robin Anderson mertua anda tuan .
Mereka bertemu di Bandara, El Prat Barcelona.
Nona Mirabel beberapa hari menginap di hotel milik tuan di Barcelona. Sementara tuan Robin melanjutkan perjalanan ke Granada", ujar Nick menjelaskan dengan rinci penemuannya tentang Mirabel.
Mathew mengeraskan rahang wajahnya menahan amarahnya. Kedua tangannya mengepal sambil memukul-mukul pagar besi balkon.
"Lalu dimana Mirabel sekarang, apakah kau sudah mendapatkan alamat lengkapnya?".
"Sudah tuan, nona Mirabel sekarang menetap di Madrid, tinggal disalah satu apartemen mewah Mola centro.
"Bagaimana dengan beberapa photo yang kau berikan kepada ku kemarin, yang memperlihatkan Mirabel sakit".
"Akan segera saya selidiki ulang semua informasi itu tuan, mengingat sekarang nona Mirabel ada di Madrid dan dalam keadaan baik-baik saja", ujar Nick diseberang sana.
"Saya menunggu hasil kerja mu yang akurat Nick, segera kabari aku. Mulai sekarang tempatkan orang untuk mengawasi Robin juga.
Ingat jangan sampai Mirabel dan keluarga nya tahu terutama Robin bahwa orang-orang ku sedang menyelidiki mereka".
"Segeralah selesai kan semua penyelidikan mu, aku sudah tidak sabar mengetahuinya".
"Baik tuan, saya pastikan tuan akan segera mengetahui hasilnya".
Setelah utu panggilan telepon ditutup.
Mathew masih berdiri mematung di balkon, seraya menghisap rokoknya.
Ia masih berpikir tentang semua informasi yang didapatkan Nick.
"Berarti kemungkinan besar Robin mengetahui kepergian Mirabel, dihari pernikahan itu? Tapi tujuannya apa Mirabel membatalkan pernikahan mereka", batin Mathew mengetatkan rahangnya.
"Selanjutnya, jika sekarang keadaan Mirabel baik-baik saja, kenapa ia di rumah sakit dengan riwayat sakit seperti yang dibacanya kemarin", batin Mathew lagi.
"Kau benar-benar artis berbakat Mirabel. Kau tidak tahu berhadapan dengan siapa Mirabel".
"Aku akan segera membereskan semuanya".
*
Miranda bangun lebih cepat dari biasanya.
Sedangkan Mathew masih terlelap.
Tanpa Miranda tahu, Mathew baru bisa memejamkan matanya dini hari, karena menerima telpon dari Nick.
Miranda sudah membersihkan dirinya. Sekarang ia menyiapkan pakaian kerja Mathew. Pekerjaan yang sangat di sukainya beberapa minggu belakangan. Mengurusi kebutuhan Mathew.
Tampak Mathew mengerjap-ngerjapkan matanya, tangannya meraba-raba tempat tidur disebelahnya.
"Kau mencari sesuatu disana?", suara lembut Miranda menggoda Mathew.
Tampak Miranda berdiri bersandar di dinding ruangan walk in closet milik Mathew, senyuman menghiasi wajah cantiknya.
"Kemari...
Miranda tahu yang di inginkan Mathew, ia harus memberikan morning kiss. Kebiasaan yang selalu diminta suaminya itu di pagi hari.
Harum parfum vanilla milik Miranda, sangat disukai Mathew.
"Kenapa kau bangun pagi sekali hem. Mathew mendudukkan tubuhnya bersandar ditempat tidur sambil memeluk pinggang Miranda yang duduk diujung tempat tidur mereka.
"Aku tidak kelelahan semalam, jadi aku bisa bangun pagi", jawab Miranda.
"Begitu rupanya ya", Mathew membetulkan anak rambut Miranda.
"Miranda...
Beberapa hari ke depan kita akan ke Paris, kau bisa menyelesaikan semua pekerjaan mu yang tertunda.
Sementara aku ada pekerjaan di kantor cabang milik ku".
"Benarkah, kita akan ke Paris?", Miranda tidak percaya Mathew akan menepati janjinya secepat ini.
"Apa kau tidak mempercayai aku?". Mathew menarik ujung hidung Miranda.
"Terimakasih Math".
Miranda mencium pipi Mathew.
"Apa begini cara mu berterima kasih sayang?".
"Akan ku ajari cara berterima kasih yang benar".
Mathew menarik tekuk Miranda dan me*umat bibirnya dengan lembut.
*
"Selamat pagi tuan Mathew, Agel menyapa Mathew yang baru saja keluar dari lift diikuti Mike dibelakangnya.
"Tuan Ricko dan tuan Giorgio sedang menunggu di ruangan anda tuan".
Ada apa kedua temannya datang pagi-pagi begini. Pikir Mathew.
"Semua berkas yang akan ku tanda datangi bawa keruangan ku setelah temanku keluar".
"Baik tuan"
Mathew membuka handle pintu ruangannya.
"Ada apa kalian pagi-pagi mengganggu ku bastard?".
"Kau ini teman mu datang langsung marah-marah", ketus Giorgio.
"Cepat katakan, pekerjaan ku banyak!!"
"Kau lihat itu...
Ricko meletakkan beberapa foto Mirabel yang sedang hangout disalah satu club milik Ricko di Madrid.
Tampak Mirabel sedang melantai dengan beberapa pria dan dalam ke adaan baik-baik saja.
"Lupakan dia Math!".
"Sudah berapa kali ku katakan Mirabel bukan gadis baik-baik", ucap Ricko.
Mathew mengusap-usap dagunya.
"Aku sudah mengetahui nya, orang-orang ku sedang menyelidiki kebenarannya".
"Kau tunggu apa lagi, temui dia buka kedoknya. Ingat Math perempuan itu seorang artis, ia pandai berakting. Dengan mudah ia bisa mengelabui mu", ujar Giorgio.
"Aku tidak bodoh bastard".
"Aku tahu Mirabel pandai berakting dan ia sedang menunjukkan aktingnya itu kepada ku. Tapi aku juga harus menjaga perasaan Miranda istriku, aku serius dengan nya dude. Aku benar-benar memiliki perasaan mendalam pada istri ku", jawab Mathew dengan penuh keyakinan.
Ricko dan Giorgio saling bertukar tatapan, mereka terdiam mendengar pengakuan Mathew.
"Apakah kau sudah jatuh hati kepada saudara tunangan mu itu Math?", tanya Ricko.
"Ingat. Dia istriku bastard.
Ia sangat berbeda dengan Mirabel".
"Aku tahu, wajah mereka pun seperti bukan kembar identik. Aku yakin dengan mudah kau melupakan Mirabel, karena wajah Miranda tidak akan mengingatkan mu kepada tunangan mu itu".
"Aku bisa membantu mu mendapatkan semua rekaman CCTV di club milik ku Math, jika kau membutuhkannya".
"Tapi sebaiknya kau katakan semuanya semuanya kepada Miranda sebelum Ia tahu kebenarannya sendiri".
*
Setelah Ricko dan Giorgio pergi dari ruangannya, Mathew mengingat
ucapan Giorgio yang benar adanya.
Sebaiknya aku menceritakan semua nya kepada Miranda.
Walau pun ia akan terluka mengetahui kebenaran tentang saudaranya itu dan keterlibatan Robin atas kepergian Mirabel dari pernikahan mereka.
Tapi Miranda harus mengetahui semua nya.
Mathew melanjutkan pekerjaan yang sudah menumpuk.
Sepertinya hari ini ia akan pulang malam lagi.
Sementara Miranda, sedang melakukan video call dengan Bella dan team nya.
"Beberapa hari ke depan aku akan kembali ke Paris, kita langsung melakukan meeting", Miranda memberikan instruksi kepada timnya.
"Oke aku akan handle semuanya, hingga kau kembali", ucap Bella.
Jangan lupa kau kenalkan salah satu teman suami mu kepada ku Mir, tapi ingat yang bersih aku tidak suka laki-laki yang bermain dengan ja*ang", seloroh Bella sambil tertawa.
"Kau ini selalu saja banyak kriteria, kau bisa mencari laki-laki seperti yang kau mau sendiri", jawab Miranda.
"Oh ya Mir, tuan Andriano Murelli beberapa hari yang lalu mengunjungi perusahaan kita. Ia ingin bertemu dengan mu langsung. Ternyata ia masih sangat muda dan tampan Mir, aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengan nya".
"Kau masih ingat dengan orang yang diutus dari perusahaan fashion dengan label Murelli kan?", tuan Adriano Murelli lah pemiliknya . Perusahaan Murelli ingin mengajukan kontrak kerja sama dengan mu sebelum kau pulang ke Roma minggu lalu".
"Sepertinya tuan Andriano penasaran kenapa kontrak yang mereka ajukan belum juga kau tanda tangani", seloroh Bella menjelaskan dengan rinci.
"Baik.. nanti kita bahas dalam meeting saat aku kembali ke Paris, untuk saat ini selesaikan saja proyek yang sudah kita kerjakan. Jangan menerima kontrak apapun sebelum aku kembali, mengingat status ku saat ini Bell", jawab Miranda diplomatis.
"Kau tenang saja, aku akan mengurus semua nya", ucap Bella sambil menutup video call mereka.
Miranda sendiri, belum tahu bagaimana kelangsungan perusahaan miliknya itu.
Tentu pekerjaannya tidak maksimal seperti dulu jika ia hanya memantau perkembangan perusahaan dari jauh.
Sebaiknya nanti akan ku bicarakan dengan Mathew, semoga ia mengerti posisi ku sebagai pemimpin perusahaan.
Ya, walau pun perusahaan ku tidak sebanding dengan perusahaan milik Mathew...
...***...
SELAMAT MEMBACA,
JANGAN LUPA LIKE'KOMEN DAN VOTE
🙏