CINTA SUCI ALESHA
HAYKAL AZRIL ANSA seorang lelaki berperawakan tinggi, putih dan berwajah sangat tampan.
Siapapun wanita yang melihatnya pasti akan jatuh cinta tidak terkecuali aku.
Aku ALESHA ZAHRA, seorang gadis yatim piatu yang tinggal di sebelah rumahnya. Kedua orang tuaku meninggal dunia karena kecelakaan sepuluh tahun yang lalu.
Sejak saat itu aku hanya tinggal seorang diri di rumah peninggalan kedua orang tuaku. Beruntung kedua orang tuaku meninggalkan deposito yang cukup. Sehingga dengan bunga deposito bisa buat kebutuhan hidupku.
Semasa orang tuaku masih hidup, ibu selalu mengajarkan aku pekerjaan rumah tangga, walaupun di rumah ada yang membantu.
Ibu selalu berkata, jika suatu saat aku pasti memerlukan ketrampilan memasak yang selalu ia ajarkan. Itu terbukti ketika aku ditinggal pergi, aku bisa memasak buat diriku sendiri.
Walau kedua orang tua aku sudah tiada, aku tak pernah kekurangan kasih sayang. Kedua orang tua kak Azril sangat menyayangi aku seperti anak mereka sendiri. Terkadang lebih sayang denganku dari kak Azril.
Pernah kak Azril bercanda dengan kedua orang tuanya dengan mengatakan
"Ayah, bunda.. sebenarnya anak kandung kalian aku apa Alesha mengapa kalian selalu saja membelanya dari pada aku"
Aku dan kak Azril beda usia lima tahun. Semua teman lelaki di sekolahku tak ada yang berani mendekati aku, mereka takut dengan kak Azril. Karena ia begitu posesif terhadapku. Ia tak segan memukul atau meninju siapapun yang menggangguku, ia tak akan pernah bisa memaafkan siapapun yang membuat aku menangis, sekalipun itu wanita.
Sampai aku kuliahpun ia masih selalu mengawasiku. Ia selalu menyempatkan waktu buat antar jemput diriku.
Aku ini selalu di manja dan menjadi prioritas utamanya. Sampai aku tahu, kak Azril memiliki seorang kekasih. Ia masih saja tetap perhatian.
Aku mencintai kak Azril. Walau aku tahu, cinta kak Azril padaku hanya sebatas kakak terhadap adiknya. Tapi aku tak pernah bisa menghilangkan rasa cintaku.
Terkadang dalam diam aku menangisi diriku. Aku yang terlalu mencintainya dan berharap kak Azril juga suatu saat mencintai aku sebagai seorang wanita.
Perhatian dan kasih sayang Kak Azril berubah menjadi kebencian sejak ia tahu kedua orangtuanya bermaksud menikahkan aku dengan dirinya.
Kak Azril meminta aku untuk menolak pernikahan ini. Aku bukan tidak melakukan apa apa. Aku sudah berusaha menolaknya tapi kedua orang tua kak Azril memohon padaku agar menerima kak Azril sebagai suamiku.
"Alesha ... ayah dan bunda akan merasa tenang meninggalkan kamu dan Azril jika kalian udah menjadi suami istri. Ayah sangat menyayangi kamu seperti anak kandung kami sendiri. Jika suatu saat ayah dan bunda pergi, kami akan merasa tenang karena ada Azril yang akan menjaga kamu."
"Ayah ... bunda, walaupun aku tidak menjadi istri kak Azril, aku yakin kak Azril akan tetap menjagaku."
"Apakah kamu tak mencintai Azril nak," tanya bunda.
"Bunda, aku sangat mencintai kak Azril. Tapi bunda tahukan jika kak Azril sudah memiliki kekasih. Aku tak mau menjadi penghalang diantara mereka. Aku mohon Bunda,Ayah ... biarkan aku tetap menjadi adik Kak Azril. Jangan pisahkan kak Azril dengan kekasihnya. Kak Azril sangat mencintai kak Tiara."
"Alesha, ayah sangat menyayangi kamu. Ayah tahu sebenarnya Azril juga sangat mencintai kamu, tapi Azril belum menyadarinya. Dengan pernikahan kalian ayah berharap Azril akan menyadari rasa cintanya padamu. Ayah mohon nak, terimalah pernikahan ini."
"Bagaimana dengan kak Azril, Ayah?"
"Itu menjadi urusan kami, ayah yakin kak Azril tidak akan menolak pernikahan ini."
"Ayah ... Bunda, aku tak mau kak Azril terpaksa menerima pernikahan ini. Aku tak mau kak Azril jadi tersiksa karena pernikahan ini."
"Cinta itu akan hadir dengan kebersamaan, ayah yakin Azril tidak akan pernah menyesal dengan pernikahan ini nantinya."
"Ayah, Bunda, aku tak tahu harus bagaimana?. Semua aku serahkan pada Ayah Bunda saja."
"Bagus nak, kami senang kamu akhirnya setuju dengan pernikahan ini," ucap Ayah senang.
Tiga hari menjelang pernikahan kak Azril membawa aku makan malam. Aku sangat senang, aku kira kak Azril akhirnya menerima pernikahan ini tapi ternyata dugaanku salah, ketika aku sedang makan kak Azril kembali mengingatkan aku.
"Aku tak tahu apa yang ada dipikiran kamu Lesha, kamu tahu aku memiliki seorang kekasih yang sangat aku cintai. Aku tak pernah mencintaimu. Aku hanya menganggap kamu seperti adikku, tidak lebih. Tapi ternyata kamu salah mengartikan perhatian dan sayangku selama ini. Kamu tahu Lesha, jangan pernah kamu mengharapkan aku akan mencintaimu. Aku tak akan pernah menerima kamu sebagai istriku. Pernikahan yang akan berlangsung tidak akan merubah sikapku padamu. Itu hanyalah pernikahan di atas kertas. Jadi jangan pernah berharap aku akan menjadi suami seperti yang kamu harapkan. Jika kamu ingin mundur masih ada waktu."
"Kak Azril, aku sudah berusaha menolaknya, tapi ayah bunda memohon agar aku menerima pernikahan ini. Aku tak bisa berbuat apa apa, Kak."
"Kamu pikir aku tak tahu jika ini juga maumu kan,kamu mencintai ak .... "
"Aku akui Kak, aku memang sangat mencintai kak Azril, tapi aku tahu cinta tak harus memiliki. Aku sudah berusaha menolak permintaan ayah bunda."
"Aku tak yakin itu. Kamu pasti yang meminta ayah bunda agar menikahkan kita."
"Kak Azril aku tidak serendah itu. Aku tahu kak Azril tidak pernah mencintaiku, aku tak pernah meminta ayah bunda menikahkan kita. Kakak jangan salah paham."
"Aku tak percaya dengan ucapanmu itu. Kamu tahu Alesha ... aku menyesal pernah melindungi dan menyayangi kamu jika aku tahu pada akhirnya kamu yang akan merampas kebahagiaanku. Tapi aku tak akan pernah menyerah pada permainan kamu. Kamu akan menyesal karena telah mempermainkan seorang Azril, aku pastikan kamu akan menyesal mengambil keputusan menikah denganku. Aku pastikan kamu akan menerima banyak kesakitan setelah pernikahan kita, dan pada akhirnya aku yakin kamu menyesali pernikahan ini," ucap Azril dan meninggalkan aku sendiri di restoran itu.
Kak Azril walau aku sangat mencintaimu, aku tak serendah yang ada dipikiranmu, aku tak pernah memanfaatkan kasih sayang ayah bunda agar mau menikahkan kita.
Malam itu Kak Azril benar benar meninggalkan aku sendiri di restoran. Aku pulang dengan berjalan kaki, karena tas dan dompet aku serta ponsel ada di dalam tas tertinggal di dalam mobil Kak Azril.
Aku berjalan dengan air mata yang terus jatuh di pipi..
Kak Azril maafkan aku. Aku merindukan pelukan kak Azril. Kak Azril yang aku kenal tak akan pernah meninggalkan aku sendirian begini, kak Azril tak akan pernah membiarkan aku kelelahan. Kak Azril tak akan pernah membiarkan air mata ini jatuh. Tapi semua sudah berubah... kak Azril yang dulu telah hilang.
*********************
Selamat membaca novel terbaruku ini. Semoga pembaca semua menyukainya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
Soraya
mampir thor
2024-12-07
1
Lisa Icha
Aku mampir ya
2023-05-04
0
Rharha Midwife
Baru mau baca tapi ga jadi krn banyak komen yg mana alur ceritanya bikin kesel.
2023-01-18
0