NovelToon NovelToon
Ku Berikan Ginjal Untuk Papah Mu Tetapi Ku Kau Tinggalkan

Ku Berikan Ginjal Untuk Papah Mu Tetapi Ku Kau Tinggalkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Keluarga / Cinta Murni / Angst / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: delita bae

Sinopsis : Nama ku David Taufan seorang kurir paket yg rela mendonorkan satu ginjal ku untuk papah dari wanita yg ku cintai .tetapi dia sangat kasar ,mudah emosian dan tak mencintaiku secara tulus .tetapi diriku rela memberikan semua nya yg ku mampu untuk nya .diriku berusaha menjadi kekasih yg baik dan sabar .tetapi suatu saat diriku menerima pil hitam ketika hari ulang tahun kekasih ku itu dia diberi kado istimewa sebuah mobil bagus dari lelaki lain .
diriku sangat hancur .semua pengorbanan ku sia sia setelah melihat itu .hingga kondisi ku drop karna hanya memiliki satu ginjal saja .
kedua orang tuaku telah tiada .kenapa diriku memberikan ginjal ini pada papah kekasihku itu?"jawaban nya adalah diriku pernah di bantu dalam materi sewaktu ayah ku sakit keras diriku tak punya biaya banyak .sebagai balas budi nya diriku rela mendonorkan ginjal ini .tetapi semua itu tiada artinya .karna dia memilih lelaki lain
di saat detik terakhirku , aku menuliskan sebuah surat untuk nya .simak di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ep 17" Abang takut

     Abang ku terus berdoa untuk ku bisa sadar lagi sampai menangis .

     Di tempat yg rindang aku duduk di atas ayunan sambil memandangi keindahan nya.

     Ayah ku menghampiri sambil menepuk pundak ku.

  " nak kembali lah , kasihan abang mu dia sedih " Ayahku mendekati sambil duduk di sampingku.

" ayah aku rindu padamu " aku memeluk ayah sambil menangis haru.

 " nak usia mu masih panjang , kembalilah percaya lah suatu hari nanti kau pulang dengan bahagia" Ayahku membelai rambutku dengan penuh kasih sayang .

" ya aku akan pulang " aku kembali dengan melambaikan tangan ku kepada ayah.

        Aku membuka kedua mataku secara perlahan ku lihat sekeliling ruangan rumah sakit ada abang ku sedang menangis menunduk mencium ku.

     " bang" suara ku yg lemah dari balik masker oksigen sambil membelai rambut abang.

   Seketika abang terkejut dan langsung memeluk .

  " abang takut kau meninggalkan abang untuk selamanya " abangku penuh air mata membasahi pipi.

" tidak , aku ada di sini , jangan takut " aku mengelus pipi basah abang sambil tersenyum manis.

" hiks , abang sayang pada mu vid , jangan pernah meninggalkan abang lagi" abangku memeluk sambil air mata nya tumpah membasahi pipi.

" bang , aku juga menyayangi mu , jangan takut aku baik- baik saja" aku mengusap air mata abang dengan lemas .

" abang takut karna kau keluarga abang satu - satunya" abangku membelai rambutku dengan air mata terus membasahi pipi.

   " jangan sedih , sekarang aku mau kau tersenyum" aku tersenyum memandangi nya.

   Lalu abangku tersenyum sedih sambil mengecup keningku dengan air mata tak bisa di bendung .

Sementara Ditya datang ke rumah sakit untuk melihat keadaan ku .

" Assalamualaikum " Ditya masuk membawa makanan .

" Waalaikum salam" jawabku dan abang bersamaan.

" Vid elu udah sadar ,gua rindu" Ditya.langsung memeluk dengan air mata bahagia karna aku sudah sadar.

" iyah , terimakasih ya telah membawa ku ke sini dengan cepat kalau tidak mungkin aku tidak akan selamat" aku mengelus tangan kekar nya dengan lemas.

" sut!" jangan bicara seperti itu, gua mau elu bahagia" Ditya menempelkan jarinya ke bibir nya sendiri.

" Dit kata nya ada meeting kok kemari?" abangku membuka makanan itu.

" iyah , udah beres kok bang, gua dengan cepat kemari karana hati gua mengatakan kalau David udah sadar ternyata benar" Ditya memandangi abang sambil mengelus kepala ku dengan penuh bahagia terpancar dari wajah nya .

" iyah , kita makan bersama aja yuk, makanan segini banyak nya mana habis " abangku memberikan makanan itu pada Ditya sambil tersenyum.

" iyah , gua kira ada Galang lagi ternyata dia kerja , ya udah lah gua makan " Ditya makan sambil memandangi aku yg masih lemas .

Abangku menyuapi aku dengan penuh kasih sayang lalu dia makan barengan .

" enak, beli di mana?" Aku menatap Ditya sambil makan .

" sebenarnya ini masakan nyokap sih , tadi beliau datang ke kantor mengantarkan ini untuk elu dan abang , karna beliau sibuk dengan pabrik sepatu nya sedang ada order jadi tidak bisa datang kemari" Ditya menjawab sambil mulut itu penuh.

" oh pantas , rasa nya nggak asing buat abang" Abangku menatap nya .

" iyah , nyokap gua itu suka dengan sikap David dan abang karna ketulusan kalian membuat nyokap sudah menganggap nya sebagai putra kandung nya sendiri maka dari itu beliau sangat panik ketika David di kabarkan kecelakaan kemarin" Ditya minum sambil memberikan senyuman manis nya.

" sampaikan terimakasih ya , karna keluarga mu baik sekali" Abang mengelus Ditya.

" oke , akan gua sampaikan nanti" Ditya membersihkan mulut nya dengan tisu.

Aku hanya diam melihat ke akraban nya padaku dan abang.

Sementara di rumah om Aby merasakan sakit lagi .

" pah kenapa?" tante Syntia mendekati.

" sakit mah , sakit sekali" Om Aby mengatur nafas nya yg terasa sesak.

" kita ke rumah sakit ya" tante Syntia mengambil kunci mobil nya .

" iyah " Om Aby berjalan pelan sambil menahan sakit nya.

Dengan kecepatan tinggi sampai di rumah sakit om Aby di bawa ke IGD dengan cepat .

Tante Syntia mengubungi Diani untuk memberitahu nya.

" Hallo , nak papah mu masuk rumah sakit lagi" Tante Syntia memulai panggilan itu.

" oke mah , aku akan ke sana setelah beres kerjaan ku " jawab Diani sambil duduk di kursi kerja nya.

" iyah , sekalian beli buah untuk David juga ya nak" Tante Syntia menjawab lagi .

" tidak mah , mamah aja yg memberikan nya aku sibuk " ucap Diani sambil mematikan panggilan itu.

Itu anak benar - benar kurang ajar , orang yg sangat mencintai nya sedang tidak baik - baik saja di rumah sakit malah seperti itu .kasihan David dia begitu mencintai nya tetapi malah di balas seperti ini" gumam tante Syntia sambil memasukan ponsel nya ke dalam tas .

Lalu dokter keluar untuk memberitahu tentang kondisi ginjal nya om Aby yg makin parah.

" dok gimana kondisi suami saya?" tanya Tante Syntia sambil terlihat panik.

" ginjal nya semakin parah harus cepat di tindak lanjuti dengan mendapatkan ginjal baru " dokter menjelaskan sambil membuka masker nya.

" oke dok terimakasih saya akan mencari pendonor nya yg cocok" tante Syntia menjawab sambil menangis .

" oke saya akan tunggu kabar ya " Dokter melangkah.

" iyah dok" Tante Syntia masuk melihat Om Aby.

Pah ginjal nya sudah parah harus di operasi ginjal baru , mamah nggak mau kehilangan papah jadi akan mencari pendonor yg rela memberikan ginjal.nya buat papah" gumam tante Syntia sambil mencium tangan Om Aby.

" mah , papah nggak mau di operasi takut " suara om Aby dari balik masker Oksigen itu sambil menatap mata tante Syntia.

" tapi pah , mamah mohon biar sembuh , mamah nggak sanggup untuk kehilangan papah karna bagi mamah papah sangat berarti " tante Syntia histeris sambil memeluk om Aby .

Om Aby hanya diam sambil mengusap air mata cinta pertama dan terakhir nya.

" pah gimana kondisi David ya?" tanya tante Syntia sambil memandangi wajah om Aby.

" nggak tau , coba ke ruangan nya aja" Om Aby mengusap pipi tante Syntia .

" oke , sebentar ya pah , mamah mau ke ruangan nya David dulu" Tante Syntia mengangkat bokong nya.

" iyah , kasih tau papah kalo udah sadar" Om Aby menatap nya .

Tante Syntia hanya tersenyum sambil berjalan keluar menuju ruangan ku.

" Assalamualaikum " Tante Syntia masuk sambil tersenyum.

" Waalaikum salam " jawab abang , aku dan Ditya.

" nak kau udah sadar sayang" Tante Syntia mengecup kening ku.

" iyah tan , kok tante ada di sini sedang apa?"tanya ku sambil menatap nya.

" om Aby makin parah nak , harus segera di operasi ginjal baru, masalahnya tante belum menemukan pendonor yg pas " tante Syntia sedih .

" aku aja tan "aku mengajukan diri.

" benar kah ? Tapi kau masih baru saja melewati masa kritis mu" tante Syntia kaget tak percaya .

" iyah , serius tan , aku dan Om Aby darah nya sama yaitu B+ ." aku mengusap pipi nya.

" ya udah terimakasih , tapi nanti aja dokter bilang pendonor nya harus sehat " Tante Syntia bahagia sambil memeluk ku.

" iyah , aku mau membalas budi om Aby selama ini telah membantu biaya pengobatan ayah aku tidak bisa membalas nya dengan materi yg banyak jadi aku membalas nya dengan ku berikan ginjal ini untuk om Aby " aku mengusap air mata tante Syntia.

" vid kau yakin ? Kau Rela memberikan satu ginjal mu untuk om Aby?" abangku cemas tak percaya.

" iyah bang aku yakin "aku meyakinkan abang.

" sejujur nya abang nggak setuju dengan keputusan mu tapi mau gimana lagi abang tidak bisa mengembalikan uang om Aby yg telah keluar untuk biaya pengobatan almarhum ibu dan ayah" abangku menangis sambil memeluk ku.

" iyah tante juga tidak setuju tapi kasihan nyawa Om Aby sangat berharga bagi tante" tante Syntia mengelus kepala ku.

" tan aku mohon jangan beritahu soal ini pada Diani aku tidak mau memaksa nya menikahi aku karana balas budi yg membuat nya tersiksa batin dengan ku" aku mengelus pipi tante Syntia.

" oke tante tidak akan memberitahu nya " tante Syntia mengecup kening ku.

. Aku hanya tersenyum .abang dan Ditya hanya menangis melihat pengorbanan ku.

Lalu tante Syntia izin untuk memberitahu nya pada Om Aby .

" sayang tante Izin ya memberitahu om Aby dulu kalau pendonor nya dirimu" Tante Syntia mengecup ku.

" iyah tan " aku mengelus pipi nya sambil tersenyum.

" oke permisi " Tante Syntia melangkah sambil tersenyum pada ku.

Sampai lah di IGD dengan membawa kabar bahagia.

" pah , mamah udah dapat pendonor nya " tante Syntia mencium tangan Om Aby.

" siapa mah?" gimana kondisi David?" tanya Om Aby sambil penasaran .

" David pah dia udah sadar , ingin mendonorkan satu ginjal nya untuk papah sebagai balas budinya atas kebaikan papah" tante Syntia mengelus kepala Om Aby.

" papah mau bertemu dengan nya " Om Aby girang.

" nanti dulu mamah mau memanggil suster" Tante Syntia keluar memanggil Suster.

Suster pun datang bersama tante Syntia.

Om Aby pun ke ruangan aku dengan duduk di kursi roda.

" vid terimakasih ya untuk mendonorkan ginjal mu buat Om" Om Aby masuk sambil tersenyum.

" iyah om aku akan memberikan satu ginjalku ini untuk om biar sembuh karna om telah banyak membantu keluarga ku" aku mencium tangan Om Aby.

" kami akan merestui hubungan mu dan Diani putri kami " om Aby dan tante Syntia bersamaan .

" terimakasih tapi aku tidak yakin kalau Diani akan menerima nya" aku menatap mata nya.

" dia pasti menerima , tapi om tidak akan memaksa nya sesuai permintaan mu dan dia tidak akan di beri tahu kalau kau lah pendonor itu." Om Aby mengecup ku.

" makasih ya om" aku mengelus pipi nya.

Om Aby hanya tersenyum sambil menangis haru

1
Alif Isroh
update yg banyak lah thorr biar asik bacanya
Delita bae: iya mau di tunggu ya
total 1 replies
Delita bae
ep selanjutnya akan hadir
Alif Isroh
menyala thorr
Delita bae: iyah makasih
total 1 replies
Alif Isroh
up thorr, langsung crazy up
Delita bae
semoga terhibur dengan kisah ini
Delita bae
terimakasih untuk yg selalu menanti kisah ini. terus nantikan kelanjutan nya
Delita bae
nantikan selalu ep selanjutnya
Delita bae
terimakasih untuk selalu menanti kelanjutan nya .
Delita bae
terimakasih yg sudah mendukung kisah ini .terus nantikan ep berikutnya
Delita bae
simak terus sampai tamat
Delita bae
maaf kalau kurang seru
Delita bae
ikuti kisah selengkapnya
Delita bae
ikuti terus
Delita bae
ikuti terus beri dukungan nya kalau suka
Delita bae
semoga suka maaf jika bosan
Delita bae
terus ikuti kisah selengkapnya
Delita bae
maaf jika ada typo
Delita bae
ikuti terus sampai End
Delita bae
maaf jika kurang seru
Delita bae
maaf kalo ada salah nya dalam penulisan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!