seorang gadis yang berusia 19 tahun terpaksa menjadi pengantin pengganti demi membalas Budi. tumbuh tanpa kedua orang tua dan sering di tindas oleh tante dan juga anak tantenya. membuat Aara tumbuh menjadi gadis yang tahan banting dan tangguh.
Author mau kasih tau ya. di Novel ini. ada dua cerita di dalamnya. Satu berada di ke 118 bab dengan Judul PELANGI SETELAH HUJAN. (genrenya pernikahan kilat) kisah (Bima & Ayuna)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
"Ayah yang benar saja Ayah... mau ku bawa kemana anak orang malam malam begini Ayah... aku bahkan tidak memiliki sepeserpun uang Ayah.."bantah Aggam pada Ayahnya. Aggam memang tidak pernah menyimpan uang tunai di dompetnya
"Ma.. ambilkan dompet Ayah,,,"kata Kusuma pada istrinya
Sarah berlalu mengambil yang di perintahkan oleh suaminya. beberapa menit berlalu akhirnya Sarah kembali dengan membawa dompet suaminya.
'Kusuma mengambil dompet dari Sarah dan mulai membukanya Kusuma mengambil satu juta uang tunai dari dompetnya dan memberikannya pada Aggam
"Uang itu bernilai satu juta, kau bisa menggunakan uang itu untuk kebutuhanmu." santai Kusuma berbicara pada Aggam.
"Ayah, yang benar saja... dapat apa uang segitu Ayah." Kata Aggam kesal pada Ayahnya.
"Ya sudah jika kau tidak mahu... Ayah ambil lagi" Ancam kusuma ingin kembali mengambil uang itu.
Aggam langsung mengambil uang yang Ayahnya taruh di atas meja lalu menatap kesal pada Ayahnya. Kusuma hanya membuat wajah tidak berdosa membiarkan Aggam. setelah itu Aggam naik ke atas kamarnya mengemasi beberapa helai pakaiannya bersama dengan Aara yang dari tadi hanya diam melihat drama Ayah dan anak itu.
Tiba-tiba Aggam diam lalu menatap Aara. Aara pura pura tidak tahu jika Aggam sedang menatapnya. " Mau ku apakan kau! " Ketus Aggam pada Aara yang bingung ingin membawa Aara kemana
Aara hanya diam tidak menyahuti Aggam. dia melangkah mengambil tasnya di kasur Aggam
Aggam yang geram Aara tidak menjawabnya melangkah mendekati Aara yang sedang memegang tasnya.
Tiba tiba kaki Aggam tidak sengaja menyenggol sesuatu yang membuat tubuhnya oleng dan terjatuh menimpa tubuh Aara yang sedang berdiri di dekat kasurnya
"Arkkhh" teriak Aara saat Tubuh tegap Aggam menindih tubuh kecilnya.
Kedua Bola mata Aggam bertemu dengan bola mata Aara. Aggam terdiam menatap bola mata lembut dan cerah milik Aara.
Deg! Deg! Deg!
Jantung Aggam berdebar debar menatap bola mata Aara. dia bahkan tidak sadar dengan posisinya saat ini yang sangat intim berada di atas tubuh Aara.
"A apa anda tidak berniat untuk menyingkir dari tubuh ku... A anda sangat berat" Kata Aara dengan kedua tangannya menahan dada bidang Aggam. Aara sangat gugup karna Aggam menatapnya dengan tatapan yang tidak biasa.
Suara Aara membuyar kan lamunan Aggam yang berada di atas tubuh Aara.
Aggam tersadar dan langsung berdiri dari tubuh Aara tanpa mengeluarkan sepatah kata pun lalu melangkah keluar dari kamarnya tanpa menunggu Aara. Aggam merasa seperti ada sesuatu desiran aneh yang mengalir di dalam tubuhnya saat menatap kedua bola mata teduh milik Aara.
Ada apa dengannya... dia sangat Aneh. Batin Aara juga melangkah keluar membawa tasnya.
Tiba di bawah Aggam langsung keluar ke mobilnya tanpa pamit pada Ayah dan mamanya. Hanya Aara yang pamit pada kedua orang tua Aggam.
Setelah mereka berdua pergi. terdengar suara Kusuma memenuhi ruang tengah Mension itu.
Hahahahahahaha
Tawa Kusuma.Sarah hanya menggeleng melihat tingkah suaminya yang mentertawakan putranya sendiri" kau lihat lah sayang anak semata wayangmu yang keras kepala itu... kira kira apa dia bisa hidup dengan uang terbatas seperti itu sayang... baru tahu rasa dia.. dia tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa." ujar Kusuma masih memegang perutnya yang terasa ngilu karna mentertawakan putranya
"Mas... apa tidak apa apa menyuruh Aggam keluar dari rumah hanya membawa uang segitu, anak itu tidak pernah hidup kekurangan mas, apa lagi dia membawa Aara.. bagaimana jika dia membuat anak orang kelaparan di luar sana mas" khawatir Sarah. mengingat Aggam tidak pernah hidup kekurangan satu pun dari dia lahir.
"Kau tidak perlu cemas sayang, mas sudah menyuruh orang untuk memantau Aggam dan Aara. lagi pula Aggam harus belajar hidup mandiri dan tidak manja seperti selama ini ma... dia itu akan menjadi seorang Ayah suatu hari nanti, bagaimana jika dia masih seperti sekarang yang tidak bisa berfikir apa yang dia ingin kan ma..." jelas Kusuma
Sarah terdiam betul yang di katakan suaminya... Aggam tidak pernah tahu apa yang di inginkan oleh hatinya yang sesungguhnya.. Aggam selalu keliru dengan kemahuannya sendiri. "Lalu...tentang ucapan mas tadi perjanjian itu mas.?"tanya Sarah lagi.
"Kau tidak perlu khawatir juga tentang itu sayang... Aggam tidak akan pernah menikah dengan siapa pun lagi selain dari Aara. percaya dengan ucapan mas, sebelum waktu yang mas tentukan, Aggam sudah mencintai istrinya lebih dari dia mencinta wanita itu. kenapa mas mengambil keputusan ini, agar Aggam bisa melihat ke arah istrinya jika mereka hidup seadanya. dan mas akan memberi tahu semua rekan bisnis mas jika mereka jangan ada yang membantu atau pun menerima Aggam bekerja. biar dia merasakan seperti apa kerasnya kehidupan ini ma.." jelas Kusuma dengan rencana yang telah dia siapkan