[Sedikit Dewasa karena mengandung unsur Liberalisme. Cerita ini juga mengandung Romance dan Action]
Dua gadis dengan wajah identik dan kepribadian berbeda dipertemukan di tengah hujan yang mengguyur Kota Roma. Demi menyelidiki hubungan di antara mereka pun bertukar tempat. Pertukaran identitas ini membawa mereka bertemu dengan Gionardo Alano mafia tampan nan kaya raya serta Dominic Acardi, teman sekolah yang menaruh rasa pada salah satu dari mereka. Cerita mereka bergulir di antara banyaknya musuh yang mencoba menyerang membuat bahagia jauh dari genggaman. Bagaimana kelanjutkan kisah mereka? Simak cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Calistatj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. Penyesalan William Arturo
William Arturo benar - benar bingung kemana dia harus mencari putrinya yang dijual oleh istrinya? Betapa bodoh William selama ini membiarkan putrinya sendiri diperlakukan seperti pembantu.
John lewat di depan rumah mereka. John merasa sudah lama dia tidak melihat Arianna. Apa yang terjadi dengan Arianna?
“Tuan Arturo”
Mendengar namanya disebut. William Arturo mengangkat wajahnya. “Ada apa, John?”
“Sudah beberapa hari ini aku tidak melihat Arianna. Apakah dia baik - baik saja?”
William sama sekali tidak tahu keadaan putrinya saat ini. Sekali pun menemukan Arianna. Apakah William bisa menyelamatkannya dari mafia sekelas Gionardo Alano.
“Arianna tidak ada di sini”
“Bolehkah aku tahu kemana dia pergi? Aku sangat mengkhawatirkannya”
“Aku tidak tahu kemana Arianna pergi”
Sierra keluar dari dalam rumah sambil bersenandung kecil. Dia membawa banyak uang di dalam tas kecilnya untuk membeli semua riasan yang diinginkan. Hidup dengan banyak uang rasanya sangat menyenangkan.”John” Sierra langsung tersenyum melihat John. Tetangga di dekat rumahnya ini sudah lama Sierra sukai.
“Kau tahu kemana Arianna pergi?” Tanya John.
Wajah ceria Sierra langsung ditekuk. “Ke tempat yang lebih baik”
“Aku sangat ingin menemui Arianna sekali lagi saja” Lirih John yang diam - diam memendam rasa untuk Arianna.
“John, aku sungguh tidak tahu kemana Arianna pergi. Aku juga mencarinya” Sahut William.
“Aku akan membantumu mencarinya, Tuan Arturo” Seru John.
***
Di setiap sudut rumah William selalu mengingat Arianna. Rumah mereka tidak sebersih sewaktu Arianna yang merawatnya. Maria dan Sierra memang tidak bisa diandalkan.
“Kau banyak berubah, William” Komentar Maria sambil menonton televisi.
“Ya, aku membencimu… Maria…”
Maria Arturo menoleh ke arah suaminya yang berubah menjadi dingin semenjak kepergian Arianna. “William, kau tidak pernah menyayangi anak itu. Biarkan dia berbahagia bersama pria yang ingin menampungnya”
“Kau salah, Maria. Aku diam bukan berarti aku rela kalian memperlakukannya seperti pembantu”
“Semua sudah berlalu. Arianna tidak akan kembali”
William meninju tembok rumah mereka membuat Maria langsung membeku melihat amarah yang membara di mata William. Betapa William sangat ingin menceraikan Maria yang tidak pernah menjadi istri yang baik untuknya. “Kau istri paling buruk, Maria” Kata William sambil masuk ke dalam kamar.
Papa sangat merindukanmu, Arianna.
Maafkan Papa, Arianna.
Papa, tidak bisa melindungimu dengan baik.
William sama sekali tidak tahu kalau Arianna yang sangat dia khawatirkan baik - baik saja tanpa dijual kepada mafia, karena Serena Loretta yang menggantikannya.
***
Arianna memasakan makanan sebelum ibunya pulang. Di rumah dulu dia selalu memasak untuk makan malam. Sekarang Arianna sangat ingin memasakan makanan untuk ibunya.
Beberapa hari ini, Arianna sama sekali tidak bisa menghubungi Serena. Entah apa yang terjadi pada gadis itu. Apakah Serena baik - baik saja? Jika Serena masih tidak bisa dihubungi, Arianna harus segera menemukan perempuan itu. Hidupnya berada dalam bahaya saat ini.
Pintu rumah terbuka. Lena masuk ke dalam dengan wajah lelah. “Serena, apa yang kau lakukan?”
“Aku membuat makan malam”
Kening Lena berkerut. Serena tidak bisa memasak. Merebus pasta saja berakhir gosong. Lena mendekat dengan hati - hati berpikir kompornya mungkin akan meledak dalam sekejap. “Kau sungguh bisa memasak?” Lena memandang steak sapi dan pasta yang dibuat Ariana. Wanginya sangat harus dan sepertinya makanan ini bisa disantap.
“Aku mempelajarinya di internet”
“Serena, kau banyak berubah. Roma memang membawa pengaruh baik untukmu” Kata Lena Loretta tanpa tahu kalau gadis yang ada di depannya bukanlah Serena.
Km jg semangattt