Sekar

Di ruang kerja Alek sedang menerima laporan anak buahnya.

“Tuan melaporkan, Tuan Thomas yang dimaksud nona Cyndi adalah penyamaran tuan Andika."

“Beliau adalah Ceo PT. Trias Patrika, ayahnya seorang pengacara handal bernama tuan Wahyu, tuan Wahyu adalah pengacara orang tua nona Sekar."

"Sedang Nona Sekar adalah putri dari tuan Seno dan nyonya Sandra yang hilang sepuluh tahun yang lalu, harta kekayaan keluarga nona Sekar dikuasai adiknya nyonya Sandra yaitu nyonya Marta dan keluarganya."

"Menurut khabar, harta itu akan kembali jatuh ke nona Sekar setelah nona Sekar berumur tujuh belas tahun, sekarang nona Sekar sudah berumur enam belas tahun tujuh bulan, tinggal lima bulan lagi harta itu akan kembali lagi ke nona Sekar atau diserahkan ke Yayasan Amal yang didirikan tuan Seno apabila  nona Sekar tidak diketemukan."

“Sekarang Sekar tinggal di mana?”

“Menurut penyelidikan kami nona Sekar tinggal di rumah tantenya yang sudah mencelakakan keluarganya."

"Tantenya pasti ada niatan jahat padanya, atur orang untuk melindungi nona Sekar."

Perintah Alek pada anak buahnya.

"Siap Tuan, melaporkan juga bahwa di sana juga sudah ada banyak pengawal bayangan yang melindungi nona Sekar."

“Tidak masalah, laksanakan saja perintahku, dan usahakan jangan mencari masalah dengan para pengawal itu."

“Siap Tuan."

“Rupanya kau juga sudah mencium bau busuk tantenya Sekar Andika, kau boleh melindungi Sekar, tapi saya juga tidak mau ketinggalan, saya juga punya kewajiban yang sama."

Lamunan Alek terputus dengan kedatangan Cyndi.

“Tuan saya ijin melaporkan, hari ini akan dikirim perempuan-perempuan yang dipesan tuan Bagas ke sini."

“Berapa orang?”

“Ada sepuluh orang Tuan."

“Bagaimana kondisinya?”

“Barangnya bagus semua, enam yang masih segelan, empat sudah janda."

“Ok, urus seperti biasanya, bagaimana khabar Toni, sudah ada petunjuk?”

“Belum Tuan."

“Baiklah terima kasih, kembali ke tempatmu."

“Baik Tuan."

Alek selalu bersikap baik dan jarang memarahi anggota atau bawahannya.

Tetapi dia akan berbuat kejam jika ada bawahan atau anggotanya yang berkhianat.

Alek berpikir, bagaimana dia akan menyelamatkan Sekar, dan rencana apa yang harus dia jalankan untuk menyingkirkan Andika.

Andika adalah teman sekaligus musuh bebuyutannya.

Dulu orang tua Andika, Alex dan Sekar merupakan sahabat, tinggalnya pun satu komplek di perumahan elit.

Ketiga keluarga tersebut sering saling berkunjung.

Bahkan diantara mereka bertiga tidak ada rahasia yang disembunyikan, entah susah ataupun senang mereka selalu terbuka dan bercerita, termasuk bercerita tentang kesaktian leluhurnya masing-masing.

Hanya sayangnya, ilmu leluhur mereka belum sempat diturunkan ke anak cucu mereka, mereka sudah pada meninggal duluan.

Sekarang tanpa diduga Sekar dapat warisan ilmu dari leluhurnya kakek Arya lewat mimpi.

Andika pun sebenarnya juga sudah mempelajari semua ilmu leluhurnya dari buku yang ditemukan di dalam lemari tua yang tidak sengaja dia dapatkan pas kebetulan mencari foto almarhum kakeknya.

Sedangkan Alek dia juga menemukan ilmu leluhurnya dari mimpi bertemu dengan kakek buyutnya juga.

Andika dan Alek hanya mewarisi ilmu bela diri, baik bela diri secara fisik maupun ilmu kebatinan.

Tapi keduanya masih menyembunyikan kelebihan yang mereka punya.

Sedangkan Sekar lebih banyak lagi kemampuannya, dia bisa ilmu bela diri tangan kosong, ilmu pengobatan, akupuntur dan bisa menyerap ilmu orang tanpa orang tersebut mengetahui dan berkurang ilmunya.

Yang istimewa Sekar bisa mempengaruhi pikiran orang lain untuk melakukan sesuatu yang dia perintahkan tanpa orang tersebut menyadarinya.

Ilmu kebatinan Sekar juga tinggi, termasuk ilmu sirep yang sudah dipraktekkan di rumah Alek.

Ketiga keluarga tersebut pecah gara-gara fitnah dari orang yang tidak suka dengan bersatunya tiga keluarga.

Karena dengan bersatunya ketiga keluarga bisnis mereka menjadi kuat, mereka selalu saling bahu membahu untuk memajukan usaha keluarga mereka.

Yang termakan fitnah hanya keluarga Surya orang tua Alek, sehingga Surya berusaha melenyapkan keluarga Seno dan Wahyu.

Surya baru berhasil mencelakakan keluarga Seno yang dibantu oleh Marta beserta suaminya Dirga.

Orang-orang yang menculik dan diperintah untuk membuang Seno dan keluarganya adalah para anak buah Surya, dan itu diketahui oleh Alek.

Sedangkan keluarga Seno dan Wahyu masih menjalin persahabatan dan hubungan kekeluargaan yang erat.

Bahkan berencana untuk menjodohkan anak mereka yaitu Andika dan Sekar.

Perjodohan itu diketahui Andika dan Alek.

Andika sangat senang, karena meskipun waktu itu dia masih berumur sekitar dua belas tahun Sekar enam tahun, tapi Andika sudah sangat sayang terhadap Sekar.

Dari kecil Sekar sudah menggemaskan cantik dan lucu, kulitnya putih matanya belok.

Demikian juga Alek, waktu itu dia juga berumur dua belas tahun juga, sepantaran dengan Andika, dia juga menyayangi Sekar.

Dia sangat kecewa Sekar akan dijodohkan dengan orang lain oleh orang tuanya.

Saat sekarang ketiganya dipertemukan dengan suasana yang berbeda.

Andika bertemu dengan Sekar sebagai pahlawan, sedang Alek akan di cap Sekar sebagai penjahat, bos perdagangan manusia.

Alek merasa kesal dengan keadaan ini.

Harus bagaimana saya memperbaiki hubungannya dengan Sekar, dia pasti jijik dan marah kalau melihat saya mendekatinya.

Tapi apapun itu saya harus tetap berjuang untuk mendapatkannya.

Andika sudah menyelidiki siapa dalang dibalik tragedi yang menimpa keluarga Sekar.

Marta dan Dirga menyewa pembunuh bayaran yang tak lain adalah anak buah Surya.

Surya adalah bos pembunuh bayaran yang sangat terkenal, mereka sadis dan kejam, tapi tidak ada yang tahu, dia bekerja dibalik layar, anak buahnya lah yang menjadi kepercayaan untuk mengelola pasukan berdarah tersebut.

Karena ada dendam pribadi terhadap Seno, dengan senang hati dia menerima tawaran Dirga untuk melenyapkan satu keluarga Seno.

Selain dia bisa menuntaskan dendamnya, dia juga dapat uang, dua kali keuntungan pikirnya.

Yang tidak dia ketahui oleh Surya adalah, anak buahnya sudah berkhianat.

Orang yang disuruh melenyapkan Seno tidak mengikuti perintahnya.

Seno diselamatkan, dan bukti foto dan vidio serta orang yang dimasukkan ke karung adalah orang lain yang kemudian dibuang ke laut.

Burhan nama orang tersebut, dia menolong Seno karena berhutang budi, juga semua anak buah Burhan, semua pernah ditolong Seno disaat mereka dalam kesulitan.

Ketika keluarganya mereka sakit, Seno mempersilahkan berobat ke rumah sakit milik Seno tanpa membayar sepeserpun.

Di rumah sakit tersebut mereka dilayani dengan baik sampai sembuh.

Bahkan Seno dan Sandra menengoknya dan memberi uang untuk biaya makan selama menunggu di rumah sakit.

Apalagi waktu itu istri Burhan terkena penyakit kanker usus.

Istrinya dibiayai operasi sampai sembuh, itulah yang membuat mereka tidak tega untuk menyakiti Seno dan keluarganya.

Setelah selesai melaksanakan tugas dari Surya, Burhan beserta anak buahnya pamit keluar sebagai anak buah Surya, mereka ijin mau pulang kampung.

Tanpa rasa curiga Surya mengijinkan, dan Surya berpikir, beruntung kalau orang yang sudah mencelakai sahabatnya itu pergi jauh, biar menghapus jejak.

Yang tidak dia ketahui bahwa Burhan dan anak buahnya yang berjumlah dua puluh orang pergi untuk menjadi anak buah Seno.

Bekerja di bawah bos Seno disamping nyaman dan aman, gaji dan kesejahteraan lebih besar.

Kesehatan juga ditanggung penuh.

Sepuluh tahun sudah Seno menyembunyikan dirinya dan keluarganya.

Dia memperkuat pertahanannya dengan merekrut para bodyguard yang kuat dan masih muda.

Mereka dididik ilmu bela diri, ilmu persenjataan dan kedisiplinan, disamping tentunya kesetiaan.

Bagi yang setia akan diberi kesejahteraan yang memadai, tapi sekali dia berkhianat tidak ada ampun, hukumannya mati, dibuang ke hutan, atau dilempar ke laut.

Seno berencana keluar dari persembunyiannya karena sudah mendengar jika anak gadisnya selamat.

Sekarang dalam pantauan Andika dan sahabatnya Wahyu.

Ada rasa was-was di hati Seno dan Sandra, karena Sekar tinggal di rumah Marta.

Tapi Wahyu sudah menjamin keselamatan Sekar.

Wahyu juga menceritakan bahwa Sekar punya ilmu bela diri yang sangat tinggi, dia bisa melindungi dirinya sendiri.

Sekar tinggal di rumah Dirga  agar bisa menjebak mereka berdua.

Agar Dirga dan Marta cepat melaksanakan niat jahat yaitu mengecoh Sekar tanda tangan di kertas kosong.

Hal itu nanti yang akan dijadikan salah satu bukti kejahatannya.

Mereka akan segera menangani Marta dan Dirga, juga Surya yang belum sadar jika kelakuan busuknya sudah diketahui.

Hanya tinggal mencari tahu, siapa dalang dibalik ini semua, dan fitnah apa yang membuat Surya menjadi marah pada Seno dan Wahyu, semua masih dalam misteri.