NovelToon NovelToon
Menjadi Pelayan Pria Beristri

Menjadi Pelayan Pria Beristri

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Lautan Biru

"Sepuluh juta untuk satu bulan," Seorang wanita cantik menyodorkan uang dua gepok didepan seorang wanita lain.

Wanita yang diberi menelan ludah dengan susah payah, melihat dua tumpuk uang yang ada didepan mata.

"Jika kamu bekerja dengan baik, saya akan tambahkan bonus," Kata wanita kaya itu lagi.

"B-bonus," Sasmita sudah membayangkan berapa banyak uang yang akan dia terima, dengan begitu Sasmita bisa memperbaiki ekonomi hidupnya

"Baik, saya bersedia menjadi pelayan suami anda,"

Yang dipikir pekerjaan pelayan sangatlah mudah dengan gaji yang besar, Sasmita yang memang pekerja rumah tangga bisa membayangkan apa saja yang akan dia kerjakan.

Namun siapa sangka pekerjaan yang dia pikir mudah justru membuatnya seperti di ambang kematian, Sasmita harus menghadapi pria yang temperamental dan tidak punya hati atau belas kasihan.

Bagaimana Sasmita akan bertahan setelah menandatangani perjanjian, jika tidak sanggup maka dirinya harus mengembalikan dua kali lipat uang yang sudah dia terima

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masak untuk Riko

"Pah,"

Mayang mendekati suaminya yang sedang membuka kancing kemejanya, acara yang dibuatnya baru saja selesai dan kini hanya tinggal membereskan semuanya.

Hmm..

Rio hanya bergumam, ia masih sibuk dengan kemejanya.

Mayang mendekat, dan membantu melepaskan kancing kemeja suaminya.

Rio tak menolak, ia membiarkan Mayang melakukanya hingga selesai.

"Apa yang kamu inginkan?" tanya Rio dengan tatapan tajam.

Melihat tatapan tajam suaminya, Mayang menundukkan kepalanya.

"Birkan Riko bahagia," Cicit Mayang dengan suara lemah.

Ya, selama ini Mayang tak pernah menunjukan sisi lemahnya didepan Riko ataupun Briana, ia hanya lemah jika berhadapan dengan Rio suaminya.

Mata Mayang mengembun seiring dengan gerakannya yang melepaskan kemeja suaminya.

"Sudah cukup kalian membuatnya menderita Mas," katanya lagi yang sudah tak bisa lagi membendung kesedihannya.

Mayang yang melihat bagaimana Riko memperlakukan pelayannya dengan hangat, Mayang melihat bagaimana tatapan rasa bersalah Riko saat mengobati luka pelayanannya tadi. Tatapan yang tak pernah Mayang lihat dengan siapapun Riko berinteraksi, apalagi setelah kecelakaan itu terjadi, dunia Riko sudah hancur dan berjalan dalam kegelapan.

Tuan Rio terkekeh, ia menarik dagu Mayang agar menatapnya.

"Kamu pikir, kamu berhak menentukan apa yang seharunya berjalan,hum!" Tatapan Riko begitu tajam, membuat air mata Mayang terus mengalir.

"Tidak semudah itu Mayang." Desis Rio sambil melepaskan cengkeraman tangannya didagu Mayang.

Pria itu masuk kedalam kamar mandi, membuat tubuh Mayang luruh dengan isak tangis yang memilukan.

*

*

Briana yang kesal dengan Riko memilih menghabiskan waktu di balkon dengan meminum wine. Wanita itu menatap lurus gelapnya malam dengan tatapan tajam bak menyimpan sebuah peluru tajam.

Briana menggoyangkan pelan gelas wine yang ia pegang, hingga suara pintu terbuka membuatnya menoleh dengan senyum mengembang.

"Sayang!" Serunya yang langsung mengabur kedalam pelukan sosok pria baru saja datang.

Briana melepaskan pelukannya dan menatap wajah pria yang kini masih terlihat tampan meskipun di lihat dari umurnya tak lagi muda, tapi tubuh pria itu masih segar meksipun tidak sekekar tubuh Riko.

"Kenapa wajahmu kusut begitu sayang?" Tanyanya dengan suara manja, Briana tak malu bergelayut manja di tubuh pria beristri itu.

"Dia membuatku jengkel!" Katanya dengan suara seraknya yang khas.

Brian hanya terkekeh, "Kau tidak bisa mengatasi satu wanita tua itu?" katanya lagi dengan wajah mencibir.

Rio mendengus kesal, ia langsung menarik Briana dan mendorongnya ke atas rajang.

"Aku lebih suka mengatasi mu Beby," Bisik Rio dengan seringai nakal dibibirnya.

Kini tubuh Rio sudah menghimpit tubuh wanita seksi dibawahnya, dengan senang hati Briana mengalungkan tantangnya dileher pria itu.

"Kau selalu bisa membuatku senang sayang," Katanya sambil membelai kulit Rio dengan sedikit gerakan yang membuat sesuatu itu tak lagi sama.

*

*

Riko tiba-tiba mengalami insomnia, pria itu memilih untuk bangun dan melihat jam ternyata menujukan pukul satu pagi.

Riko memilih untuk megambil ponselnya, melihat email masuk dari orang kepercayaannya.

"Bagiamana?" tanya Riko setelah panggilnya terhubung.

"Masih abu-abu Bos," Ucap seseorang diseberang sana.

Riko menghela napas frustasi, "Aku sudah muak dengan semuanya, ini terlalu lama!" Katanya dengan nada frustasi dan kesal.

"Sabar sedikit lagi bos, saya yakin ada petunjuk!"

Tut

Riko memilih mematikan sambungan telepon, tangannya menyibakkan selimut dan perlahan memegangi kursi rodanya.

*

*

Pagi-pagi sekali Sasmita sudah bangun dan seperti biasa membatu pelayan lain didapur sebelum tugasnya mulai saat Riko bangun nanti.

"Boleh aku memasak sendiri menu untuk Tuan Riko?" Tanya Sasmita pada pelayan yang sedang sibuk memasak menu sarapan kelurga Fernandez.

Selama ini Sasmita juga mempelajari menu makanan apa yang baik untuk menunjang kesehatan Riko. Sasmita juga akan melakukannya jika berada dirumah, di mana ia juga ingin membuat suaminya membaik.

"Pelayanan pribadi disini tidak ada yang memasak, mereka hanya menunggu makanan datang!" Ketus seorang pelayan yang sudah berkepala hampir empat itu.

"Justru itu aku ingin memasak untuk majikan ku, karena semua yang bersangkutan dengannya, adalah tangung jawab ku," Ucap Sasmita dengan suara biasa dan diiringi senyum.

Pelayan itu hanya bergumam tanda setuju, mereka berbagi dapur dengan kegiatan yang sama namun beda menu makanan.

Sasmita menggunakan bahan yang mengandung banyak kalsium, Sasmita sangat senang bisa memasak di dapur mewah seperti ini, karena di rumahnya ia memasak di dapur yang sempit.

Setelah selesai, Sasmita menata makanan itu di nampan bersama dengan segelas air putih dan susu, wanita itu membawanya menuju lantai dua menggunakan lift.

Sampainya didepan kamar Riko Sasmita mengetuk pintu, dan setelah mendapat persetujuan wanita itu membukanya dan masuk.

"Selamat pagi Tuan," Sapa Sasmita setiap pagi diiringi dengan senyum hangat dan tatapan teduh wanita itu.

Riko sudah duduk dikursi roda dengan pakaian sudah rapi setelah mandi.

"Sarapan dulu, setelah itu aku akan mengajak anda jalan-jalan di taman," Ucap Sasmita dengan wajah yang terlihat riang.

Riko menatapnya dengan seksama, hari ini terlihat sangat berbeda, untuk pertama kali Sasmita tersenyum penuh riang.

"Apa kau habis menang lotre?" pertanyaan itu meluncur begitu saja dari bibir Riko.

Sasmita bengong menatap Riko yang menatapnya dengan tatapan menyelidik.

"Lotre? Ah.. tidak Tuan," Katanya sambil menundukkan wajahnya kembali.

"Lalu?" tanya Riko lagi yang ternyata masih penasaran alias kepo.

"Umm..ini saya masak menu sendiri untuk tuan, saya mempelajari menu yang baik untuk tulang dan otot kaki anda,"

Oh.. ternyata hanya itu?

Riko pikir pelayannya habis mendapat uang banyak, tapi kenyataanya hanya sekedar bisa memasak sendiri.

'Cukup menarik,' Batin Riko.

1
Woro Hestiningsih
bagus
Agus Nur Siswa
Kecewa
Agus Nur Siswa
Buruk
Agus Nur Siswa
Ceritanya menarik, tapi sayang, banyak yang salah ketik.
Agus Nur Siswa
Makin menarik
Juan Sastra
tertipu kata riko yah bener bearti itu bukan papahnya,, fernandes yg asli di ikat di kursi selama 2 thn.. dan ibunya masa ggak ngeh jika bukan suami meski wajah badan sama persis namun tetap saja kebiasaan kebiasaan yg ggak sama..
Juan Sastra
nah kan bener gegara itu
Juan Sastra
miris banget hidup mu sas,,, belum lagi nanti dpt kenyataan jika hardi ninu ninu sama lilis.. kok aku yg melow ya thorr
Juan Sastra
di kasih mantu yg baik malah pilih yg bobrok,, hadeeeh...
Juan Sastra
ternyata memang bukan novel ini yg aku baca,, ceritanya beda sampai bab ini.
Juan Sastra
owh ternyata sekandal dlm antarA menantu dan mertua,, kasihan mayang dan riko...
maa ida
Luar biasa
Juan Sastra
tapi kayaknya bukan deh.. novel ini. 😁
Juan Sastra
nah kan namanya lawannya pun riko,, dan nanti justru jadi selingkuhan sasmita. itu di novel yg aku baca dulu ggak tau karya ini.. atau memang novel inilah yg aku baca
Sri Widjiastuti
ditunda deh diko nya ke kota s, bawa kbr bagus sihh
Juan Sastra
baca di bab ini. perasaan udah pernah baca.. apa sama karyanya, agak lupa dah lama soalnya
Asyatun 1
lanjut
Siti Rohayati
Luar biasa
Sri Widjiastuti
segitu tidak berdaya kah si ibu mayang
Sri Widjiastuti
ibu mayang G tahu bener ato emang G peka ya? sasmita yg baru 1 bln aja, G sengaja sedikit tahu hal buruk tuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!