Claire terjebak dalam pernikahan yang tak diinginkannya, hingga sebuah kecelakaan misterius membuatnya melarikan diri di tengah hujan dengan gaun pengantin yang compang-camping. Cedric, seorang pria asing dengan batu langit peninggalan kuno, menyelamatkan hidupnya. Cedric seorang pria dengan masa lalu penuh rahasia.
Siapakah Cedric di dalam kehidupan Claire, dan mengapa pria asing itu memilih menyelamatkannya?
Ini adalah sebuah cerita fantasi tentang kekuatan magis, dendam keluarga, dan cinta tak terduga. Akankah cinta itu akan bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
GANTI RUGI
“Ayo, aku bawa kau restoran mewah, kita makan enak hari ini!” ajak Helen.
Mereka pun tiba di Restoran Le Ciel Étoilé dipenuhi suasana elegan. Lampu gantung kristal berkilauan, musik klasik mengalun lembut, dan aroma hidangan mahal memenuhi ruangan.
Claire menikmati makan siang bersama Helen, tetapi pikirannya tetap dipenuhi berbagai pertanyaan. Liontin di lehernya terus berdenyut lembut, seolah memanggil sesuatu yang tak terlihat. Helen, yang tidak menyadari kegelisahan Claire, sibuk menceritakan tentang novel terbarunya. Claire hanya mendengarkan setengah hati sambil sesekali mengangguk.
Namun, saat sedang berbincang, Tiba-tiba ada yang menarik rambut Claire.
“Rupa-rupanya kau benar-benar menari diatas kesusahan orang ya!” hardik marah Bianca dan Nyonya Sanders.
“Kau telah membuat keluarga berada di ujung tanduk!” imbuh Nyonya Sanders.
Dengan berani, Claire berdiri dan berkata sambil menghempaskan tangan Bianca. “Kalian gila ya! Apa hubungannya masalah kalian denganku!”
“K-kau… karena kau Grup Sanders diambang kebangkrutan!” hardik marah Nyonya Sanders dengan mendelik marah.
Pada saat Nyonya Sanders mau melayangkan tamparan ke wajah Claire, tangan wanita itu tidak bisa digerakan. Dari sudut Restoran, tangan Anastasia seperti sedang menggenggam sesuatu.
Pada saat ini pelayan berjalan dengan membawa nampan saji berisi botol anggur dan gelas. ‘prang’ terdengar botol dan gelas itu pecah terjatuh ke lantai. Tiba-tiba, tanpa peringatan, tangan Nyonya Sanders bergerak sendiri! Secepat kilat, tangannya menepis pelayan itu, menyebabkan botol anggur mahal tersebut terjatuh. Botol itu pecah berkeping-keping, menciptakan genangan merah di lantai marmer yang mahal.
Semua orang terdiam. Hanya suara pecahan kaca yang terdengar. Bianca langsung menutup mulutnya, sementara wajah pelayan berubah pucat pasi.
“Ibu! Apa yang baru saja terjadi?” seru Bianca, setengah berbisik.
Nyonya Sanders tampak sama bingungnya. Dia memandangi tangannya seolah itu bukan miliknya sendiri. “Aku... aku tidak tahu, Bianca! Rasanya seperti... seperti tanganku bergerak sendiri!” katanya dengan suara gemetar.
Nyonya Sanders pun merasa bingung, lalu dia menatap Claire dengan tatapan curiga seraya berkata, “Kau yang melakukannya kan?”
“Nyonya jangan sembarang menuduh, semua orang disini bisa bersaksi bahwa kau lah pelakunya!” imbuh Helen membela Claire.
Beberapa orang di sana pun langsung berbisik-bisik. “Apa wanita itu sudah gila, dia yang melakukan tapi malah menuduh orang lain!”
“Sebenarnya, bagaimana keamanan Restoran ini, mengapa membiarkan wanita sinting masuk ke sini!”
Mendengar desas-desus yang tak sedap, Bianca pun segera menarik Nyonya Sanders untuk pergi dari sana. Namun petugas keamaan mencegahnya. “Nonya, sebaiknya selesaikan dulu ganti ruginya!”
Bianca memandang ke lantai, beling dan cairan berserakan bercampur menjadi satu. “Kami akan membayar ganti rugi!” imbuh sombongnya sambil mengangkat dagunya.
Begitu di depan kasir, wajah Bianca langsung memucat. Botol berisi anggur yang baru saja dipecahkan ibunya adala anggur Domaine de la Romanée-Conti seharga tiga ratus juta. Dengan wajah masam Bianca pun menggesek kartunya untuk membayar ganti rugi yang dibebankan pihak restoran.
Helen melihat tatapan bengis Bianca lalu berbisik kepada Claire. “Hei, tadi itu dia kenapa?”
“Entahlah,” jawab Claire sambil memegang liontin di lehernya.
Dari sudut ruangan, Anastasia tertegun memandangi liontin Claire. Dia merasa liontin di lehernya Claire itu terus berdenyut lembut, seolah memanggil sesuatu yang tak terlihat.
Claire kehilangan selera makannya, dia pun berkarta kepada Helen, “Lain kali aku yang akan mentraktirmu!” imbuhnya seraya melangkah pergi dari Restoran itu.
Helen melihat ke arah meja makan, sedikit tidak rela namun tetap ikut pergi mengikuti langkah Claire pada akhirnya.
Di tempat lain, Sergei duduk di singgasana besar di dalam kastilnya. Senyumnya penuh kepuasan. Sergei menyandarkan kepalanya pada sandaran singgasana. “Dan tidak peduli seberapa keras kau mencoba melindunginya, aku pasti akan menghancurkanmu” pikirnya tentang Cendric.
Seorang pria berseragam hitam masuk ke aula, membungkuk hormat di depan Sergei. “Tuan, para penyihir bayangan telah siap untuk perintah Anda.”
Sergei mengangkat tangannya, memberi isyarat agar pria itu menunggu. “Belum. Kita perlu memastikan langkah selanjutnya dilakukan dengan sempurna. Aku ingin Claire mulai mempertanyakan semuanya, termasuk siapa Cedric sebenarnya. Biarkan waktu bekerja untuk kita.”
Sergei berdiri, dia berniat menemui Aria. Yang dia tahu ada perjanjian pernikahan antara keluarganya dengan gadis itu.
Sementara itu, Cedric duduk sendirian di ruang kerjanya, matanya menatap peta besar yang terbentang di atas meja. Pikirannya kacau, membayangkan karena Sergei telah menemukan celah untuk mengganggunya.
Pada saat ini Anastasia muncul di ambang pintu, membawa secangkir teh. “Tuan Cedric, Anda terlihat gelisah.”
Cedric hanya mengangguk kecil, menerima teh itu tanpa menatapnya. “Anastasia, aku ingin kau tetap mengawasi Claire dengan ketat. Jangan sampai Sergei mendekatinya lagi.”
Anastasia mengangguk, tetapi sebelum pergi, dia berkata pelan, “Tuan, apa kau yakin ini keputusan yang benar? Memberi perlindungan khusus untuk seorang manusia?”
Cedric tidak menjawab sambil menatap Anastiasia. Dia tahu wanita itu benar. Tapi dia juga tahu bahwa dunianya tidak akan pernah sama lagi, ketika pertemuannya dengan Claire pada waktu itu.
Di luar, bulan mulai naik, menyinari langit yang masih penuh awan. Claire, yang sudah kembali ke apartemennya. Dia melihat tidak ada Logan ataupun Cedric. “Kemana perginya para pria?”
Terdengar pintu terbuka, Claire menoleh melihat Logan membawa karung berukuran kecil. “Apa itu?”
Logan meletakan karung kecil itu di dapur. “Ah ini… eum, ini adalah Daging Rusa!”
“Daging Rusa? Apa kau baru saja berbelanja?” tanya Claire lagi.
“Ah tidak, i-ini dari temanku!” jawab Logan sekenanya,
Ketika Cedric dan Claire pergi, Logan merasakan dorongan besar untuk pergi berburu. Jadilah dia pergi ke hutan untuk berburu hewan di alam bebas. Lalu memberikan hasil buruannya kepada kawanan serigala yang tampak lapar.
“Apa kau bisa memasaknya untuk makan malam?” tanya Logan.
“Ya tentu saja!” jawab Claire.
Sewaktu dia di panti asuhan, Claire banyak mendapatkan tugas di dapur untuk memasak. Karena itu dia sudah terbiasa dengan bahan daging, sayur dan lainnya. “Di mana Cedric?” tanya Logan yang tidak melihat sosok pria itu.
Claire menaikan kedua bahunya dan , “Entah!”
Logan menatap ke pintu kamar Cedric, terlihat sedang memikirkan sesuatu. Tak berapa lama suara pintu terdengar terbuka lagi. Keduanya pun menoleh menatap cedric yang baru saja masuk.
“Kalian kenapa?” tanya Cedric sedikit canggung karena ditatap oleh Logan dan Claire.
Claire menatap Cedric, mencoba mengingat sesuatu, seperti ada yang terlupa tapi dia tidak bisa mengingatnya. Sementara Logan, memperhatikan Cedric sembari berpikir, “Sebenarnya kau ini siapa?”
Melihat ketenangan Cedric yang tidak biasa, Logan merasa sedikit curiga, Namun, dia tidak bisa mengkonfirmasi tentang identitas Cedric.
Lanjut thor
sangat mengagumkan aku membayangkan nya..
bagaimana bisaa imajinasimu melampaui batas seperti ini thoorr..😱🤩😘😍😍
semakin penasaran aja ni
" Aku tidak akan gagal "... benar Archie harus yakin kamu. bisa 👍👍
" Hutan Jiwa "..seperti makhluk yang tak bisa kasar mata....aq gk mau melihatnya jauh"in..
Apalagi Cedric bertemu dengan Ahli sejarah...pendapat" mereka yang berbeda" dan mengerikan seperti " Kafhar " yang haus darah..dua ahli d jadikan satu menjadi " Darah Tengah " seperti mediasi Darah Vampir dan Darah Manusia.
Cedric selalu care and attention k Claire..
Anastasia yang selalu menjaga dan memberi info k Cedric..👍👍💖💖
aku juga penasaran sama liontinnya...kayaknya claire liontin cahaya😆😆😆😆