NovelToon NovelToon
Bolehkah Aku Selingkuh?

Bolehkah Aku Selingkuh?

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Suami Tak Berguna / Anak Haram Sang Istri / Bercocok tanam
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: ANGGUR

Alvaro dan Liona telah menikah selama 4 tahun,Alvaro mempunyai kekurangan yaitu mengalami sperma encer.Liona selalu mencoba bertahan hidup bersama Alvaro karena suaminya itu memperlakukannya bagaikan ratu,Liona juga mempunyai toko butik yang telah dia buka selama 2 tahun,dan Liona adalah seorang perancang busana,Liona juga mempunyai sahabat bernama Sara,dan Alvaro suami Liona mempunyai seorang adik perempuan yang sangat cantik namanya Elvira dan telah menikah dengan seorang pria bernama candra.hubungan Elvira dan Liona sangat baik,bagaikan saudara kandung. suatu ketika Liona bertemu dengan teman masa lalunya yang bernama Cakra,dan Cakra ini adalah teman dekat Liona semasa kuliah dulu yang menyukai Liona,namun Cakra tidak pernah mengungkapkan perasaannya kepada Liona sampai mereka lulus kuliah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANGGUR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Pertemuan Alvaro Dengan Kakek Jenggot

Alvaro yang telah mengetahui penghianatan Liona sangat kecewa dan sakit hati. Dia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi bagai orang kesetanan. Untung saja jalanan yang di laluinya cukup sepi,sehingga membuatnya lebih leluasa menguasai jalan raya di malam itu. Pikirannya kacau,saat membayangkan istri yang sangat dicintainya bercinta dengan pria lain,bahkan sampai hamil. Tak henti-hentinya Alvaro menyalahkan dirinya sendiri atas ketidakmampuannya untuk memberikan nafkah batin pada istrinya.

"Lionaaaa... Aku tahu kekuranganku. Tapi bukan berarti kau harus menghianatiku. Aaaaaaahhh!" Sambil menangis dan berteriak dengan kencang, Alvaro menyalahkan dirinya sendiri. Alvaro terus mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi,hingga dia sampai di suatu tempat yang tidak dia kenal. Melihat tempat yang begitu asing baginya,Alvaro memberhentikan mobilnya dengan perasaan bingun.

"Ya Allah, aku ada di mana ini? Tempat ini gelap dan sepi. Mengapa banyak pemakaman di sini?" guman Alvaro. Matanya menatap di sekelilingnya, yang dipenuhi oleh beberapa makam. Alvaro mencoba melihat situasi malam itu. Hingga Alvaro melihat seorang kakek berjalan sendirian di jalanan tanpa alas kaki. Alvaro membuka pintu mobil,dan keluar dari mobilnya mendekati kakek yang sedang berjalan melewati mobilnya.

"Malam, kek. Maaf, saya mau tanya." ucap Alvaro dengan sopan.

"Iya, nak. Mau tanya apa?" tanya kakek itu sambil tersenyum menatap Alvaro.

"Ini daerah mana, kek? Sepertinya saya tersesat." sahut Alvaro.

"Memangnya, kamu mau ke mana nak?" tanya kakek itu. Alvaro terdiam,lalu menundukkan kepalanya.

"Aku tidak tahu, kek." sahut Alvaro. Kakek itu menatap Alvaro dengan sangat lama, seakan sedang membaca pikiran Alvaro yang sedang kacau. Karena merasa kasihan dengan Alvaro dan hari sudah malam,kakek itu mengajak Alvaro untuk singgah di rumahnya. Alvaro menyetujui permintaan kakek itu,dan mengajak kakek itu untuk masuk ke mobilnya agar bisa cepat sampai ke rumah kakek itu.

"Masuklah ke dalam mobilku, kek." pinta Alvaro. Kakek masuk ke dalam mobil Alvaro dan memberikan petunjuk untuk menuju ke arah rumahnya.

"Siapa namamu, nak?" tanya Kakek itu.

"Saya Alvaro, kek. Kalau nama kakek, siapa?" tanya Alvaro sambil terus menyetir mobilnya. Kakek itu menyebut namanya yang membuat Alvaro heran.

"Namaku adalah kakek jenggot." ucap kakek sambil tersenyum menatap Alvaro yang sedang menyetir. Alvaro melirik ke arah kakek yang duduk di sampingnya sambil memperhatikan jenggot yang tidak kelihatan pada dagu kakek itu. Alvaro heran mengapa namanya kakek jenggot? Sedangkan kakek itu tidak mempunyai jenggot.

"Namaku... Pasti membuatmu penasaran." ucap kakek itu lagi. Alvaro hanya terdiam. Yang ada dalam pikirannya saat ini adalah tentang Liona yang telah menggoreskan luka mendalam di hatinya. Kakek jenggot menatap Alvaro,memperhatikan mimik wajah Alvaro yang sedang menyetir dalam diam.

"Di ujung belok kiri, nak Alvaro." ucap kakek jenggot yang mencoba mengarahkan jalan menuju rumahnya.

"Iya kek." jawab Alvaro sambil mengikuti arahan kakek itu. Alvaro memberhentikan mobilnya di ujung jalan, sesuai arahan kakek jenggot.

"Nah, itu rumah kakek. Ayo, nak, kita masuk!" ajak kakek jenggot. Alvaro berjalan mengikuti kakek jenggot dengan hati hati. Terlihat oleh Alvaro rumah kakek jenggot yang terbuat dari kayu jati yang tebal. Bulu kuduk Alvaro merinding, melihat banyak makam di samping rumah kakek jenggot itu. Kakek jenggot membuka pintu rumahnya dan mengucapkan salam sebelum masuk ke dalam rumah. Seorang wanita setengah baya keluar dari balik pintu menyambut dan membalas salam dari kakek jenggot.

"Ini siapa toh kang?" tanya wanita tua itu dengan penasaran. Kakek jenggot menceritakan tentang pertemuannya dengan Alvaro. Lalu kakek jenggot juga mengenalkan wanita tua itu sebagai istrinya yang bernama nenek Puri pada Alvaro.

"Duduklah, nak Alvaro." ucap kakek jenggot sambil membuka tikar sebagai alas duduk. "Maaf, hanya bisa duduk di bawah." ucap kakek jenggot sambil tersenyum menatap Alvaro.

"Tidak apa-apa, kek." jawab Alvaro.

"Apa kamu lapar, nak Alvaro?" tanya kakek jenggot yang melihat wajah Alvaro kelihatan lelah dan pucat.

"Biar nenek yang ambilkan makanan dan minuman untukmu, nak." sahut nenek Puri. Beberapa menit kemudian nenek Puri keluar dan membawa nasi serta lauk untuk Alvaro.

"Maaf, nak, hanya makanan sederhana yang bisa kami sajikan." ucap nenek Puri sambil meletakkan nasi dan lauk di hadapan Alvaro.

"Tidak apa-apa, nek. Terima kasih banyak." sahut Alvaro.

"Makanlah, nak, kamu pasti sangat lapar." pinta nenek Puri. Kakek jenggot terus menatap ke arah Alvaro yang sedang makan dengan lahap. Kakek jenggot seakan tahu jika Alvaro mempunyai masalah serius. Nenek Puri ikut menatap Alvaro yang sudah menghabiskan makanannya.

"Nek, saya sudah kenyang. Terima kasih ya, nek." ucap Alvaro. Nenek Puri tersenyum dengan penuh belas kasihan kepada Alvaro.

"Apa kamu sedang bermasalah dengan istrimu?" tanya kakek jenggot. Alvaro kaget, kakek jenggot baru saja mengenalnya. Namun, mengetahui masalahnya dengan istrinya. Alvaro menghela nafas panjang,lalu menganggukkan kepalanya.

"Iya, kek." jawab Alvaro dengan mata yang berkaca-kaca. Nenek Puri dan kakek jenggot menatap Alvaro dengan penuh belas kasihan.

"Aku sangat kecewa dengan penghianatan yang dilakukan istriku, kek. Aku adalah pria yang tidak berguna." ucap Alvaro. Sambil terisak, Alvaro mengatakan semuanya pada kakek jenggot dan nenek Puri.

"Jangan menyalahkan dirimu sendiri, nak. Kamu pria yang baik." jawab nenek Puri sambil menatap Alvaro yang sedang terisak dengan airmata yang mengalir dikedua pipinya. Kakek jenggot menghela nafas panjang,lalu kembali menatap Alvaro.

"Malam ini menginaplah di sini. Kakek akan membuat ramuan untukmu." ucap kakek jenggot. Alvaro kembali kaget dengan perkataan kakek jenggot. Kakek jenggot seakan tahu dengan masalah pribadi yang dihadapi oleh Alvaro.

"Maksud kakek, ramuan apa?" tanya Alvaro dengan rasa penasaran dan penuh keheranan. Kakek jenggot menatap wajah Alvaro dengan tatapan penuh arti, lalu tersenyum kepada Alvaro dan nenek Puri ikut tersenyum.

"Kakek tahu, nak, kau memiliki masalah pribadi yang cukup serius." sahut kakek jenggot. Alvaro tertunduk penuh rasa malu. Kakek jenggot tahu tentang masalah pribadinya.

"Sekarang sudah larut malam. Tidurlah, besok pagi kakek akan memberimu obat." ucap kakek jenggot sambil berdiri dari duduknya, lalu melangkah ke ruang belakang dan diikuti oleh nenek Puri. Malam itu, Alvaro tidur beralaskan tikar. Alvaro membolak balikkan badannya, namun matanya tidak bisa terpejam. Bayangan Liona selalu muncul di kepalanya. Alvaro belum bisa menerima penghianatan yang dilakukan oleh istrinya. Alvaro bangkit perlahan dari tidurnya, lalu melangkah ke luar menuju halaman depan rumah kakek jenggot. Alvaro berdiri, kepalanya mengadah ke atas langit dan matanya tertuju pada bintang yang bersinar dengan indah menghiasi langit dimalam itu.

***

1
shabiraalea
haii kak salam kenal, mampir yu ke ceritaku, makasih sebelumnya 🙏🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!