Yun Li An, satu-satunya Jenderal perang wanita kerajaan Choi, dia telah mengalahkan ribuan pasukan musuh setiap kali berperang.
Namun sayangnya dia harus mati di tangan kepala pasukan yang dia pimpin, karena dia tidak menyetujui keinginan Putra Mahkota.
"Jenderal Yun, jangan salahkan aku yang melakukan ini padamu. Tapi salahkan dirimu sendiri, yang membuat Putra Mahkota menginginkan nyawamu!"
Tang Liu An, ketua mafia yang sangat ditakuti oleh banyak kelompok mafia lainnya, karena selalu membuat berbagai senjata dan obat.
Tetapi dia dikhianati oleh anak buahnya yang ingin merebut sebuah cincin penyimpanan yang dia ciptakan. Karena di dalam cincin itu terdapat berbagai senjata dan obat yang berhasil dibuat oleh Tang Li An.
"Di mana ini, dan kenapa aku memakai pakaian seperti ini?"
🍀 Silakan baca tuk kelanjutan ceritanya
Jangan lupa untuk memberi dukungan pada karya-karya Ana
Terima kasih 🙏 😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Sementara pasukan Yun Li An membuat tempat pelatihan yang baru, Putra Mahkota di dalam istana tengah merasa kesal.
"Kurang ajar! Beraninya dia meminta izin membuat tempat pelatihan pribadi, di atas tanah yang diberikan oleh Ayah Kaisar!" ucap Putra Mahkota dengan kesal.
" Yang Mulia, haruskah kita membuat tempat itu hancur dan tidak bisa lagi dibangun?"
"Tidak! Jika kita melakukannya, Jenderal Yun pasti akan meminta keadilan pada Ayah. Dan kita tentu tidak bisa berbuat apa-apa ketika Ayah Kaisar bertindak,"
"Jadi, kita akan membiarkan Jenderal Yun begitu saja?"
Brak!
"Ini semua salahmu, karena tidak berhasil membunuh wanita itu!"
"Maafkan saya, Yang Mulia,"
"Lalu, apakah kau sudah berhasil mengambil penawar racun itu?"
"Saya memerintahkan salah satu pelayan yang berada di dalam paviliun Jenderal Yun, untuk mengambilnya. Saya yakin dia pasti meletakan obat itu di salah satu lemari yang ada di dalam kamarnya,"
"Bagus! Aku harus mendapatkan penawar itu dan mencobanya sendiri!"
"Yang Mulia, anda akan meminum racun itu?"
"Tentu saja tidak, aku hanya akan mencobanya satu pil itu. Dengan begitu aku akan tahu apa saja yang terdapat pada penawar itu,"
Bai Qin mengangguk.
"Jenderal Yun, setelah aku mendapatkan penawar racun itu. Aku yakin kau tidak akan lolos dari kematianmu kali ini!" ucap Putra Mahkota.
Cukup sulit mendapatkan penawar yang diinginkan oleh Putra Mahkota, karena paviliun Yun Li An memiliki setidaknya 50 pengawal, yang siap berjaga kapanpun, meski jika dilihat paviliun Yun Li An tidak begitu besar.
...----------------...
Pepohonan yang berada di atas tanah milik Yun Li An, kini sudah berkurang. Batu yang berada di bawah tanah pun sudah tidak ada, karena setiap hari prajurit mengambilnya yang menjadikan tanah itu menjadi rata.
Hanya dalam waktu kurang dari tujuh hari, tanah yang semula dipenuhi pepohonan dan bebatuan, kini sudah siap untuk dibangun sebuah rumah atau yang lainnya.
Sinar matahari yang semula hanya bisa masuk lewat celah pepohonan, kini dapat mereka rasakan langsung.
Yun Li An melihat hasil kerja keras pasukannya, "Kalian luar biasa, kurang dari satu minggu kalian sudah membuat tanah lapang seperti ini!"
"Ini semua karena kami tidak ingin membuang waktu, lebih cepat kita membersihkan tanah ini dari pohon dan batu. Maka lebih cepat juga kita bisa membangun tempat pelatihan yang baru,"
"Ya, kau benar. Aku juga sudah memesan bahan-bahan untuk membangun tempat pelatihan ini. Dan juga meminta orang-orang yang biasa membangun rumah datang ke sini. Tetapi aku ingin kalian yang membuat sebuah bangunan untuk menutupi jalan rahasia menuju tanah subur itu,"
"Baik, Jenderal Yun. Kami mengerti! Kami akan mengumpulkan prajurit yang dapat membuatnya,"
Yun Li An mengangguk, "Iya, bahan bangunan dan juga orang-orang yang akan membangun tempat pelatih ini akan datang beberapa hari lagi. Dan aku mau, kalian sudah selesai membuatnya,"
"Baik. Akan kami pastikan, jika kami menyelesaikannya sebelum mereka datang,"
"Itu bagus,"
Yun Li An melihat sekeliling, "Kekuatan orang-orang di zaman ini memang hebat, tanah seluas ini bisa mereka bersihkan dalam waktu singkat. Meski hanya setengahnya!"
Yun Li An berencana akan menggunakan setengah tanah yang belum dibersihkan untuk membuat tempat latihan berkuda, dan juga tempat untuk memelihara beberapa hewan.
Di kerajaan Choi, cukup sulit mendapatkan daging dan ikan ketika musim dingin. Jadi Yun Li An ingin membuat beberapa kandang untuk memelihara binatang, yang bisa dijadikan asupan makanan para pasukannya saat musim dingin tiba.
Setelah melihat hasil pekerjaan pasukannya, Yun Li An berjalan untuk melihat-lihat hutan dibagian yang lain, yang belum sempat dia datangi.
"Aku mencium bau darah di sekitar sini, apakah ada orang yang terluka?" ucap Yun Li An seraya mencari sumber bau darah itu.
Grrrrrrr!
Yun Li An melihat satu ekor srigala tergelatak di atas tanah, dengan darah segar terus mengalir dari tubuhnya.
Dengan pelan Yun Li An berjalan mendekati srigala itu.
"Sepertinya kau melahirkan di saat kau sedang terluka parah," ucap Yun Li An Yang melihat luka sayatan yang cukup besar dan dalam, pada punggung srigala itu.
Srigala itu menatap Yun Li An dengan tajam, dia terlihat mengeratkan giginya yang tajam.
"Jangan seperti itu, saat ini kondisimu sedang tidak baik. Dan aku yakin, harimau yang melukaimu akan datang untuk memakan anakmu," ucap Yin Lin An, yang seolah tengah berbicara dengan srigala itu.
Srigala itu menatap kedua bayi kecil yang baru saja dia lahirkan, kedua bayi kecil itu terlihat sangat lemah.
Perlahan Yun Li An berjalan mendekati srigala itu, " Aku bisa membantumu merawat kedua bayi itu, dan akan aku jadikan mereka sebagai peliharaanku,"
Grrrrrr!
"Kau tidak akan bisa merawat mereka dengan kondisi tubuhmu yang sudah sekarat. Dan aku bukanlah seorang dokter hewan! Jika kau membiarkan kedua bayimu di sini setelah kau mati, maka dia akan menjadi santapan harimau atau binatang buas lainnya,"
Srigala itu menjilati kedua bayinya, tatapannya begitu menyedihkan. Para harimau itu pasti sudah mengintai srigala sejak lama, dan menunggu kondisi srigala itu lemah sehingga dia bisa menyerangnya.
Napas srigala itu terlihat semakin berat, kakinya bahkan tidak bisa lagi menopang tubuhnya, sehingga dia tergeletak di atas tanah.
"Jenderal Yun!" ucap salah satu prajuritnya.
"Stttt, diamlah!"
Prajurit itu tampak bingung menatap Yun Li An yang sedang melihat seekor induk srigala, yang sepertinya akan mati.
"Kau beritahu beberapa orang untuk menggali tanah di bagian sisi lain tebing. Tubuh srigala yang mati itu bisa menjadi pupuk yang baik untuk tanaman di sana," ucap Yun Li An.
"Baik, Jenderal Yun!"
Setelah salah satu prajuritnya pergi, Yun Li An kembali menatap srigala itu. Terlihat srigala itu tidak lagi bergerak dan kedua matanya telah menutup.
"Sepertinya srigala itu sudah mati," Yun Li An mendekati srigala itu.
Di atas tubuh srigala itu terlihat dua bayi srigala yang sedang menyusu. Mereka tampak sangat kecil dan lemah.
"Aku akan merawat kalian, tetapi kalian harus bisa beradaptasi sendiri dengan baik, jika kalian ingin tetap hidup!" ucap Yun Li An.
Yun Li An membiarkan dua bayi srigala itu menyusu, sampai mereka merasa jika air susu induknya tidak lagi keluar.
Selang beberapa menit, kedua bayi srigala itu nampak tengah mencari sesuatu.
"Apakah air susunya tidak lagi keluar? Jika begitu, sudah saatnya kalian ikut bersamaku," ucap Yun Li An.
Dengan hati-hati, Yun Li An mengambil dua bayi srigala itu, lalu meletakkannya pada telapak tangannya yang sudah dia beri sapu tangan.
"Jenderal Yun, tanah yang kau inginkan sudah digali," ucap prajurit yang tadi mendatangi Yun Li An.
"Bagus. Kau bantu aku membawa srigala itu, lalu kuburkan di dalam tanah yang sudah di gali!"
"Baik, Jenderal!"
Prajurit itu kemudian mendatangi tubuh srigala yang sudah mati, lalu membawanya ke tempat yang ada di balik bukit.
"Kalian akan menjadi hewan peliharaan setiaku, dan akan aku jadikan sebagai hewan penjaga tempat pelatihan ini, saat kalian dewasa nanti!" Yun Li An menatap dua bayi srigala yang ada pada gendongannya.
semangat terus Thor