Khusus Area Anuu dan banyak anuu
# Jangan cari sesuatu yang faedah, ga bakal nemu😂😂😂
Arka dan Naura adalah saudara angkat yang selalu bersama, keduanya menjalin percintaan setelah bertemu kembali.
Hingga keduanya dipersatukan dalam ikatan pernikahan.
Namun keinginan mempunyai keturunan begitu syulit.
Apalagi pernikahannya tidak diketahui oleh orang tua Arka.
Bagaimana mereka berdua mendapatkan kebahagiaan dengan mempunyai keturunan.
Nahhhhh
Ikutin aja
Walau ga ada faedahnya
Banyak mengandung anuuu
harap bijak dalam membaca😂😂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kilas Balik Arka 3
"Awas Ka!, jangan peluk-peluk gini isss, awas kena wajan!, lagi goreng ikan nihh!"
Naura yang sedang memasak dipeluk Arka dari belakang, dan membuatnya kaget.
Namun Arka enggan melepaskan pelukan tersebut, justru kini dagunya bersandar di bahu Naura.
"Minggir kagak!!" Sentak Naura yang tampak terganggu dengan kedatangan Arka di dapur.
Arka kemudian melepaskan pelukannya, kemudian mengambil air minum untuk melepas dahaga.
"Ra!, gue nginep disini terus ya?"
Arka berkeinginan untuk tetap tinggal di kontrakan Naura saat ini. Sebab ia enggan kembali ke rumah orang tuanya.
"Apaan!"
"Gue nginep disini aja deh!, di rumah ga ada yg peduli sama Arka!"
Arka pun duduk sambil menunggu Naura yang sedang memasak, kemudian menatap Naura.
"Bukan ga peduli Ka!, papa Lo kan masih di rumah sakit, jenguk gih!"
"Ckk, gue diomelin mulu sama kak Queen, emang gue salah apa sih!" Celetuk Arka yang tidak terima selalu disalahkan oleh kakaknya, Aqueena.
Aqueena selalu meminta Arka untuk mengikuti perkataan papanya, namun Arka tidak mau, sebab dari kecil tidak ada perhatian dari papa mamanya.
Arka tidak iri dengan kakaknya yang saat ini menjadi dokter, namun Arka melihat adanya kesenjangan antara dirinya dengan Aqueena.
"Emang kak Queen bilang apa sama Lo?"
Arka pun menceritakan jika Aqueena meminta Arka mau mengurus perusahaan Mahendra grup yang saat ini masih dipegang papanya.
Namun Arka tidak mau, sebab Arka sering di ancam oleh pamannya yang berada di LA saat ini.
Semasa kuliah di negeri Paman Sam, Arka tidak mendapatkan sepeserpun dari papanya untuk biaya kuliah disana.
Bahkan Arka menceritakan secara detail yang dilakukan Arka sewaktu di negeri Paman Sam kepada Naura.
Naura mengelus dadanya, karena kejadian ini seringkali menjadi pertikaian antara kakak beradik dari Kakek Abimana Mahendra.
"Jadi sewaktu Om Hendra mengirim biaya kuliah Lo, tidak dikasih ke elo Ka?"
Arka menggelengkan kepala sambil menundukkan kepalanya, rasa sedihnya kini semakin terasa.
"Padahal Om Hendra setiap bulan mengirimkan biaya itu melalu Om Hendri lho Ka!"
Naura menjelaskan, jika dirinya yang selalu diminta mengirimkan biaya tersebut melalui Om Hendri, adik dari Pak Hendra.
Namun nyatanya uang tersebut tidak sampai ke Arka, hingga Arka harus mencarinya sendiri untuk biaya kuliah dan kesehariannya.
Naura pun mendekati Arka yang menunduk sedih, kemudian memeluk kepala Arka.
"Lo ga salah Ka!, gue tahu kalau Om Hendra sangat menyayangi Lo, hanya saja terputus ketika berada ditangan Om Hendri."
Suara berat Naura keluar, sebab ia banyak tahu siapa Hendra Mahendra dan Hendri Mahendra.
Berbeda dengan Om Hendar, saudara kembar papanya Arka, yang justru sering bersua dengan Naura di kediaman kakek Abimana.
Hendar Mahendra yang saat ini mengurus rumah sakit Mahendra Medical bersama Aqueena sering mendatangi Abimana Mahendra untuk memeriksa kesehatan orang tuanya secara berkala.
Bahkan Arka dan Naura lebih akrab dengan Hendar Mahendra daripada Hendra Mahendra papa Arka maupun Hendri Mahendra adik kandung papa Arka.
"Coba lo bilang sama om Hendar, siapa tahu bisa membantu masalah Lo ini, Ka!"
Arka menggelengkan kepala, karena memang enggan dengan om Hendar Mahendra, sebab hanya dialah yang selalu datang menemani beserta keluarganya
Keduanya larut dalam pikiran masing-masing, terlebih Naura yang sudah tidak punya saudara lain, dan kini hanyalah kakek Abimana dan nenek Mia yang selama ini merawatnya.
Rasa sedih yang menyatu antara Naura yang sudah tidak mempunyai saudara lagi, berbanding terbalik dengan Arka yang memiliki banyak keluarga namun terbengkalai.
Naura ingat cerita kakek Abimana tentang Arka yang diminta dirawatnya, semenjak kelahiran Arka dan saudara kembar Arka yang meninggal.
Saat itu Hendra Mahendra serta Diana Saraswati mengalami guncangan jiwa hingga membuatnya stress akibat saudara kembar Arka yang meninggal sewaktu dilahirkan.
Bahkan Diana Saraswati mengalami pendarahan dan sulit diatasi, sehingga kakek Abimana terpaksa mengambil alih merawat Arka, dan merawat Naura.
Semenjak Arka bersama kekek Abimana serta nenek Mia, jarang sekali dikunjungi oleh orang tuanya dan hal itu membuat Arka kurang kasih sayang dari orang tua kandungnya.
Naura pun menjelaskan semuanya kepada Arka tentang masa lalunya itu, dan Arka pun baru mengetahui dari Naura.
"Kenapa jadi begini sih?"
Arka menggelengkan kepalanya, sebab dengan kejadian demi kejadian nyatanya tidak sesuai dengan apa yang dipikirkannya.
"Makanya, Lo cari tahu lebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu," Ucap Naura kemudian melerai pelukan kepala Arka.
"Bau apa ini?"
"Astaghfirullah!, Arka!, ikan gosong!"
Naura ingat jika tadi masih menggoreng ikan, kemudian berlari untuk mematikan kompor dan membuka jendela yang dekat dengan dapur, agar baunya tidak menyengat.
"Lu sih Ka!"
"Kok gue!"
"Haissss, dah lah!, ini cukup kali untuk sarapan berdua." Ucap Naura sambil membawa piring berisi ikan yang digoreng sebelumnya.
"Sepiring berdua ya Ra!"
Naura memutar bola matanya, ia ingat dari kecil Arka akan seperti itu ketika makan bersama, bahkan Naura rela menyuapi Arka sambil belajar.
Hingga keduanya pun benar-benar melakukan sarapan sepiring berdua, bahkan tanpa sungkan, Arka meminta disuapin oleh Naura.
"Manja!"
Arka hanya tersenyum, kemudian keduanya menyelesaikan sarapannya.
***
Hari-hari berlalu, Arka saat ini lebih intim dengan Naura, bahkan keduanya pun selalu bersama.
Ketika menjenguk papanya dirumah sakit pun Naura menemaninya, karena Naura merupakan sekertaris perusahaan tempat papanya Arka memimpin.
Namun Arka belum mau andil di perusahaan, sebab teman-teman bandnya masih membutuhkan Arka.
Hal itu disayangkan oleh Naura, karena pastinya Arka akan kembali seperti sebelum bertemu dengan Naura waktu lalu.
Karena menurut informasi yang didapat Naura, salah satu teman Arka terlibat dengan obat-obatan terlarang serta menggemari dunia gemerlap.
Hingga suatu ketika Naura mendapati Arka kembali mabuk, dan Naura kembali menolong Arka dibantu oleh Dewo.
Naura percaya dengan Dewo, karena dialah mata-mata Naura untuk mengawasi Arka.
"Tapi kak, Arka tidak minum-minuman keras!"
"Lalu kenapa sampai begini?"
Naura sampai mengeluarkan airmata nya, karena melihat Arka seperti kepanasan di sekujur tubuhnya.
Dewo pun menceritakan tentang Arka yang ingin dijebak oleh penggemarnya, dengan menggunakan minuman jus yang diminum Arka.
Naura paham akan hal itu, kemudian membawa Arka pulang ke rumah, agar Arka bisa mengatasi efek dari obat yang telah dicampur minuman tadi.
Sesampainya dirumah, Naura segera membawa Arka ke kamar mandi dan mengguyur Arka dengan air dingin.
Tak hanya itu, Naura pun membuka pakaian Arka agar rasa panas yang dialami oleh Arka segera reda.
Namun sayang, hal itu membuat Naura ikut basah karena Arka terus berontak, bahkan kini memeluk Naura yang terus mengguyurnya.
Naura pun menggigil setelah setengah jam berlalu, namun kondisi Arka masih tetap sama.
"Ra, panas Ra!"
Naura menangis mendapati Arka dalam kondisi seperti ini, terlebih Arka meminta sesuatu yang tidak semestinya.
"Gue harus bagaimana Ka?, agar pengaruh obat itu segera hilang!"
Naura semakin menangis, tatkala Arka menginginkan sesuatu yang tidak semestinya, hingga akhirnya Naura menyeret Arka menuju ke kamar.
"Jika itu membuat pengaruh obat itu hilang, maka lakukanlah Ka!, aku rela demi diri Lo!"
Mendapatkan sambutan dari Naura, akhirnya Arka pun menyerang Naura, bahkan pakaian yang basah milik Naura ditanggalkannya.
Hingga keduanya sama-sama poloos saat ini, Arka pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu, hingga akhirnya penyatuan pun terjadi
Naura menangis, karena baru pertama kali ini melakukan hubungan badan, terlebih terhadap Arka, yang sudah dianggap adiknya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
..."Ala lan becik iku gandhengane, kabeh kuwi saka kersane pangeran"...
...Baik dan buruk itu berpasangan, dan semua sudah diatur oleh Sang Pencipta...
" Emang begitu ceritanya?" Arka 😎😎
"Kagak merasa luu!!" 😡😡
вєяѕαмвυηg...
ati" loh, jangan sampe nanti malahan jatuh cinta
awas aja kalau ketemu yang lebih anu, kamu anu/Hammer/
sepertinya ceritanya menarik...