NovelToon NovelToon
NING WIE

NING WIE

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel
Popularitas:39.2k
Nilai: 5
Nama Author: wiwiek

Perjalanan kisah dari anak Patriak Klan Ning yang bernama Ning Wie dalam menempuh kultivasi menjadi kultivator terhebat di Kerajaan Jing di benua Biru.
Di bantu dengan dua Spirit yang telah menjadi patnernya yaitu Spirit Pheonix Api dan Spirit Pheonix Es yang tinggal di lautan Spiritualnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wiwiek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chap 34

Pelayan itu mengangguk dan berlalu setelah menerima pesanan. Tidak perlu menunggu waktu lama pelayan kedai tadi kembali dengan membawa hidangan. Kemudian pelayan itu dengan cekatan menatanya di atas meja.

Hidangan yang tertata ada di atas meja antara lain ayam bakar pedas manis, Sup kepala ikan, kukus ikan beras, Lamian dan capcay.

" Selamat menikmati! Kalau perlu apa-apa lagi, silakan panggil saya kembali, Tuan!" Ucap pelayan itu ramah.

Setelah pelayan pergi langsung saja mereka bertiga menyantap hidangan yang tersaji. Dan tidak sampai satu jam hidangan itu habis tanpa tersisa.

"Aih.. Ternyata bener! Makanan di sini enak sekali! Apa lagi dengan sup kepala ikannya, Emm... Nikmaaat!"

" Uhh... Perutku sampai kenyang! Tidak sia-sia kita makan di sini! Hihi.. lidahku seperti termanjakan. Puas rasanya....!"

"Kalau tidak enak dan nikmat, mana mungkin aku bawa kalian ke tempat ini? Karena segala urusan sudah selesai saatnya kita pulang!"

Patriak Ning Bing langsung memanggil pelayan kedai dengan isyarat tangan. Dan pelayan yang melihat pun mendekat dengan segera.

"Berapa semuanya?"

"Semuanya hidangan ini harganya satu koin emas sepuluh koin perak, Tuan!" Jawab pelayan Kedai Selera Makan dengan sopan dan ramah.

Patrial Ning Bing langsung membayarnya dan melebihi dua koin perak. " Sisanya untukmu!"

"Terima kasih tuan!" Jawab pelayan senang, karena tidak setiap pengunjung atau pelanggan yang datang bakal memberinya tips.

Setelah makanan di bayar. Patriak Ning Bing berjalan lebih dulu keluar dari Kedai Selera Makan dan di susul Ning Ling dan Ning Wie dari belakang.

"Langsung pulang khan, Yah!" Tanya Ning Wie memastikan.

"Iya sekarang pulang, Wie'er." Ning Ling menjawab sambil geleng kepala. Iya tahu anak tunggal nya sudah tidak sabar sejak tadi. Andai di suruh milih antara pulang dan makan siang, Ia yakin pasti pulang yang jadi pilihannya.

Keluarga Patriak Ning Bing meninggalkan Kedai Selera Makan, langsung melanjutkan perjalanannya menuju Paviliun Gianpi. Dan itu di tempuh hanya dalam waktu satu jam saja.

Begitu tiba di Pavilium Gianpi, Patriak Klan Ning langsung mendekat pada petugas Paviliun. " Tiga orang ke kota Ning!"

Patriak Ning Bing langsung membayar biaya operasional formasi Dahpin seharga 1 koin emas 50 perak. Karena tiap orang yang memakai jasa formasi Dahpin dikenakan tarif sebanyak 50 koin perak.

Selesai melakukan pembayaran, Patriak Ning Bing beserta keluarganya langsung masuk dalam lingkaran formasi yang ada di tengah-tengah ruangan. Bersama dengan beberapa orang yang juga menuju kota Ning.

"Patriak Ning, Anda juga mau kembali!" Sapa pria berjubah merah Nu Lisan. Yang masuk lingkaran formasi Dahpin bersama dengan keluarganya di posisi paling belakang.

"Iya, Tuan Nu! Hehe.. Tidak bisa lama- lama masih banyak pekerjaan. Dan selamat atas keberhasilan putranya!" Patriak Ning Bing menjawab sambil membalik badannya menatap sich penyapa.

"Terima kasih!"

Bersamaan dengan ucapan Nu Lisan formasi Dahpin bersinar. Dan sinarnya langsung menyelimuti semua orang yang ada dalam lingkaran formasi.

WHUUUS CLIIING

Mereka semua menghilang dan muncul lagi dalam waktu sekejap di Paviliun Gianpi cabang kota Ning. Mereka semua langsung bergerak bersamaan keluar dari Paviliun Gianpi.

Kali ini Ning Wie sudah mulai bisa beradaptasi memakai formasi Dahpin. Tidak ada lagi adegan muntah, sakit kepala atau pun perut terasa di aduk- aduk.

"Kita harus berpisah di sini, Patriak Ning. Kalau ada waktu, saya akan traktir anda minum lain kali!" Nu Lisan menangkupkan tangan di dada kemudian berbalik dan berjalan lebih dulu bersama keluarganya meninggalkan Ning Bing.

Setelah kepergian Nu Lisan, Patriak Ning pun mengajak keluarganya kembali pulang ke Klan. Dan perjalanan pulang dari Paviliun Gianpi sampai rumah, memakan waktu sekitar 1 jam karena jarak tempuh Paviliun Gianpi ke Klan Ning sejauh 3 km.

Ning Ling, Ning Wie dan Patriak Ning Bing tiba di rumah ketika sang surya sudah mulai terbenam. Menandakan hari mulai petang.

Kedatangan mereka bertiga di sambut antusias oleh dua orang pelayan yaitu Ning Chan dan Ning Cha. Pelayan yang di kerjakan sejak Ning Wie masih bayi.

"Selamat datang Tuan, Nyonya dan Nona! Emm... Bagaimana apa Nona berhasil? " Tanya Ning Chan sudah tidak sabar, terlihat jelas penasaran.

"Emm... berhasil tidak ya! Menurut kalian sendiri bagaimana?" Ning Wie menggoda pelayannya sambil menaik turunkan alisnya. Bocah itu tahu kalau kedua pelayan setianya itu saat ini sedang panas dingin akibat rasa penasarannya.

"BERHASIL!" Jawab serentak mereka.

"Tebakan kalian benar sekali. Nona kalian yang nakal dan manja ini berhasil." Saut Ning Ling membenarkan apa kata Ning Chan dan Ning Cha

"Ahh.. Syukurlah! Selamat Nona..! Selamat menjadi seorang Kultivator!" Pekik Ning Cha.

"Iya.. Aku sekarang seorang kultivator." Jawab Ning Wie dengan bangga.

"Selamat Nona! Emm... Spirit apa yang berhasil nona taklukan?" Tanya Ning Chan ingin tahu.

" Aih..Tentu saja Spirit berkelas dan langka! Sich Burung Pheonix. Hehe.. Pheonix Api Merah!"

"Uhh... Luar biasa! Selamat Nona. Spirit Nona menjadi Spirit paling tinggi dan kuat di Klan."

" Waw... Seekor Pheonix Api! Itu berarti Nona menguasai Elemen Api! Ohh.. Nona bisa menjadi seorang Alkamis."

Apa yang di ucapkan Ning Chan tidak salah. Hanya orang yang memiliki elemen dan unsur api- lah yang bisa menjadi seorang Alkamis.

"Sudah dulu ngobrolnya. Di lanjutkan nanti! Sekarang kalian siapkan dulu airnya buat kami mandi."

"Baik Tuan! Maaf!" Jawab Ning Chan.

"Segera dipersiapkan! Tunggulah sebentar!" Ucap Ning Cha.

Tanpa di perintah dua kali, mereka berdua segera menyiapkan keperluan mandi buat Patriak Ning Bing beserta keluarganya.

Sedangkan Patriak Ning Bing dan Istrinya langsung ke bilik mereka. Dan Ning Wie juga melangkahkan kaki menuju kamarnya.

"Nona.. Airnya sudah siap! Silakan mandi!" Ucap Ning Chan begitu melihat kedatangan Ning Wie.

Ning Wie pun menganggukkan kepala. Langsung menuju bilik sekat di mana bak mandinya berada. Saat Ning Chan mau membantunya mandi.

"Pergilah! Nanti kirim makan malamku ke kamar!" Perintah Ning Wie.

Ning Chan pun bergegas keluar kamar. Dan Menginggalkan Ning Wie mandi sendiri. Sedangkan Ning Wie langsung menanggalkan hanfu yang dipakai kemudian masuk ke dalam bak mandi yang penuh dengan taburan kelopak bunga mawar. Bocah cilik itu berendam dan membersihkan tubuhnya selama satu jam.

TOK TOK TOK

Bunyi ketukan pintu bersamaan dengan Ning Wie selesai mengenakan hanfu kuning berpadu putih. " Masuk saja!"

Ning Chan masuk dengan membawakan hidangan malam yang langsung di tata di atas meja. Hidangan itu terdiri dari ikan bakar pedas, ayam madu dengan acar lobak.

Melihat hidangaan yang menggugah selera langsung saja Ning Wie menyantapnya dengan lahap. " Emm... Masakan Ning Chan memang selalu enak! Tidak kalah dengan juru masak rumah makan terkenal."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Maria Lina
kok 1 sih thor double donk
Liswati Angelina
seru ceritanya....
Liswati Angelina
Biasa
Endah Herawati
semangat ya utk lanjut, jangan cuma 1 episode dong Thor... 😁
Cha Sumuk
kebanyakan peran nya jd bingung
Maria Lina
lgi ya thor plisss🙏🙏
Yulianti Amiruddin
🤣🤣🤣🤣🤣
Lyvia
nuwun thor upnya
Herlina
Luar biasa
Lyvia
nuwu upnya thor
AZKA 2: lanjut thooor
total 1 replies
AZKA 2
smangat thoor
AZKA 2
smangaaat thooor
Lyvia
nuwun thor upnya
R@3f@d lov3😘
menarik 🤪
Lyvia
nuwun thor upnya
Ratna Winanti
lànjut thor...
Lyvia
nuwun upnya thor
AZKA 2
Up lgi thooor
AZKA 2
smangat thooor up y banyak...
Lyvia
nuwun thor upnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!