NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Ibu Sambung

Terpaksa Menjadi Ibu Sambung

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Ibu Pengganti / Anak Yatim Piatu / Menikah Karena Anak
Popularitas:446k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ina Ambarini (Mrs.IA)

Saphira Aluna, gadis berusia 18 tahun yang belum lama ini telah menyelesaikan pendidikannya di bangku sekolah menengah atas.
Luna harus menelan pil pahit, ketika detik-detik kelulusannya Ia mendapat kabar duka. Kedua orang tua Luna mendapat musibah kecelakaan tunggal, keduanya pun di kabarkan tewas di tempat.

Luna begitu terpuruk, terlebih Ia harus mengubur mimpinya untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
Luna kini menjadi tulang punggung, Ia harus menghidupi adik satu-satunya yang masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah menengah pertama.
Hidup yang pas-pasan membuat Luna mau tak mau harus memutar otak agar bisa terus mencukupi kebutuhannya, Luna kini tengah bekerja di sebuah Yayasan Pelita Kasih dimana Ia menjadi seorang baby sitter.

Luna kira hidup pahitnya akan segera berakhir, namun masalah demi masalah datang menghampirinya. Hingga pada waktu Ia mendapatkan anak asuh, Luna malah terjebak dalam sebuah kejadian yang membuatnya terpaksa menikah dengan majikannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ina Ambarini (Mrs.IA), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meminta Waktu

Luna membawa Rena masuk ke dalam kamar, Ia bahkan enggan untuk menemui keluarga Khafi saat itu. Luna masih tak percaya dengan isi wasiat dari mendiang Selina, mengapa Ia harus terseret dalam sebuah hal yang tak pernah terlintas di pikirannya.

"Kenapa Aku? Apa maksud dari Bu Selina?" Luna merasa frustasi, Ia tak tahu harus melakukan apa.

Luna menatap Rena, Ia sangat menyayangi ketiga anak Selina, namun bukan berarti Ia juga mau menjadi Ibu pengganti untuk ketiganya. Luna merasa Ia masih terlalu mudah untuk menikah, lagipula Ia juga tak mau menikah dengan laki-laki yang tak di cintainya.

Di ruang tamu, Yuke masih menolak wasiat Selina. Ia tak terima dengan permintaan Selina, hal itu membuat semua orang terheran.

"Emang Kamu punya masalah apa, sih sama Luna? Apa yang salah dari Luna? Dia baik, kok." Bu Windi menuturkan.

"Tante. Tante pikir aja, Brian, Ica, Rena, itu harus dapat Ibu sambung yang pantas, yang sudah mengenal dekat ibu kandungnya!" Seru Yuke.

"Seperti siapa? Seperti Kamu, maksudnya gitu?" Tanya Bu Windi lagi.

Yuke terdiam sesaat, "ya setidaknya Aku memang lebih mengenal Khafi, dan Aku juga sahabat baik Selina. Lagi pula, bukannya dulu Selina sempat meminta Aku buat jagain Khafi? Kenapa sekarang jadi Luna yang di minta menikah dengan Khafi?" Tanya Yuke.

"Selina memang sempat bilang gitu, itu juga karena selama ini Kamu yang mepet-mepet ke anak Saya. Lagian nih, emang pernah Selina bilang sama Khafi buat nikahin Kamu? Enggak, kan?" Tanya Bu Windi lagi.

"Maaf, Saya permisi dulu." Bu Nuri beranjak dari tempatnya.

"Mau kemana?" Tanya Bu Windi.

"Mau susul Luna," jawab Bu Nuri.

"Oh, ya udah." Bu Windi membiarkan Besannya itu untuk menemui Luna.

"Jadi gimana? Keputusan Khafi sudah di buat, tinggal Kita yang harus cari cara untuk mengajak Luna berbicara tentang hal ini." Pak Seno menuturkan.

Yuke yang merasa tak di anggap, beranjak dari tempatnya dan pergi keluar dari rumah Khafi.

Sedari tadi, Khafi terlihat terdiam. Ia seakan tengah menimbang keputusannya itu, namun Khafi tak menarik perkataannya tadi.

"Apa keputusanku sudah benar?" Khafi bertanya-tanya.

Di ambang pintu, Bu Nuri mengetuk pintu kamar Rena. Luna segera beranjak, dan membuka pintu kamar.

"Bu Nuri. Masuk, Bu!" Pintu di buka lebar oleh Luna, dan Bu Nuri pun masuk.

"Sini, Lun. Duduk!" Pinta Bu Nuri.

Luna menurut, Mereka duduk berdampingan. Sebelum itu, Luna menidurkan Rena terlebih dulu.

"Kenapa, Bu?" Tanya Luna.

"Emm, Saya tahu ini begitu mengejutkan buat Kamu. Awalnya Saya juga sama, kaget. Tapi Saya kenal putri Saya seperti apa, Selina gak mungkin membuat keputusan tanpa Ia pikirkan lebih dulu. Selina memutuskan itu, pasti dengan keyakinan yang Ia miliki. Dan mungkin, Selina yakin bahwa Kamu adalah orang yang tepat buat menggantikan Dia." Bu Nuri menuturkan.

"Bu. Luna sayang sama anak-anak, tulus tanpa ada niat apapun. Disini juga Luna murni bekerja, gak ada sama sekali terpikir untuk masuk menjadi bagian keluarga ini. Luna gak tahu harus bersikap seperti apa, Luna gak tahu harus memutuskan apa." Luna mengeluarkan isi hatinya.

"Saya paham. Tapi Kamu tahu, Khafi, kan? Apapun yang menjadi keputusannya, itu sudah pasti harus terlaksana." Bu Nuri kembali menurutkan.

"Tapi gak bisa, Bu. Gak ada cinta di antara Kita, Luna gak mau menikah dengan laki-laki yang tidak mencintai Luna. Mau seperti apa nanti rumah tangga Luna?" Luna masih tak habis pikir dengan wasiat Selina dan keputusan Khafi untuk menerima permintaan mendiang istrinya itu.

Bu Nuri berdiri, Ia berjalan menuju Rena. Bu Nuri menatap miris cucunya itu, tersirat kesedihan mendalam di matanya.

"Kasihan Rena, masih kecil udah gak kehilangan sosok Ibu. Kasih sayang seorang Ibu yang Dia dapatkan saat ini itu, dari Kamu. Semakin besar, kalau Kamu masih disini Rena pasti menganggap Kamu seperti ibunya sendiri. Apa Kamu gak mau, melihat dan membersamai tumbuh kembang Rena, Lun?" Tanya Bu Nuri.

"Belum lagi, Brian dan Ica. Mereka begitu nyaman dan menerima kehadiran Kamu, apa Kamu tega membiarkan Mereka tumbuh dewasa tanpa sosok seorang Ibu?" Bu Nuri semakin membuat Luna bimbang, Luna menatap Rena dengan dalam.

"Beri Aku waktu, Bu. Aku harus bicarakan ini sama Nuka, Aku juga harus berpikir dengan tenang." Luna meminta waktu.

"Baik. Saya pasti akan memberi waktu sampai Kamu punya keputusan, tetapi satu hal yang harus Kamu ingat. Ketiga cucu Saya, sangat bergantung sama Kamu!" Seru Bu Nuri.

Sejujurnya, Bu Nuri masih merasa sedih. Apalagi, putrinya sendiri telah memilihkan perempuan untuk menggantikannya. Namun mengingat bagaimana sikap Luna, Bu Nuri merestui pernikahan Luna dan menantunya, Khafi.

"Saya keluar dulu, Kamu tenangkan diri Kamu dulu!" Pinta Bu Nuri, Beliau pun pergi meninggalkan Luna.

1
Julia Juliawati
pagar makan tanaman kynya si yuke
Melda Nathalia
jangan sampaiiiii si yukeenessss bertindakk thoorr
Melda Nathalia
parahh nihhh si yuke
Rini Haryati
BAGUS
Anisa Maharani
Luar biasa
Beauty JK
suka
Beauty JK
😍
Syarifah Syarifah
Luar biasa
yani
kok gini kak
tamatan e kok kurang greget
Sarita
batu banget JD orang .nanti keburu bayinya minum air ketuban baru tau rasa
Mila
Aku nangis di part mama Lina nyuapin Luna😭😭
Worldwide handsome 😍: Sama, karena ibu aku juga sudah meninggal jari berasa banget vibes nya 😭 😭
total 1 replies
Nailil Mahya
Luar biasa
Nailil Mahya
Buruk
Shifa Burhan
luna ni udahlah menjijikan, murahan, munafik lagi,

khafi cari istri lain, bahkan pelacur sekalipun masih bisa menjaga perasaan suaminya
Shifa Burhan
mudah2an suami author ditembak wanita lain, dan reaksi suami author sama persis kayak luna, baru author bisa nilai sendiri, apakah kelakuan luna dan erik itu baik atau salah
Shifa Burhan
seburuk buruknya wanita adalah saat berstatus istri tapi meladeni pria lain bahkan dengan senang hati berduaan bahkan berinteraksi dengan pria lain

wanita kayak gini sangat rentan dengan namanya perselingkuhan, dan wanita kayak gini tidak pantas menuntut suami jaga jarak dengan wanita lain karena dia sendiri tidak bisa menjaga jarak dengan pria lian
Holipah
best 👍👍👍😥😥
sakura
...
anti pebinor pelakor
maaf thor aku lihat profilmu bercadar, maaf sekali lagi coba author tanya ahli agama bagaimana hukum pebinor, dan juga bagaimana hukumnya jika sahabat mengatakan cinta pada istri sahabatnya sendiri, dan bagaimana seorang lelaki mengajak istri sahabatnya untuk selingkuh, thor mudah author bisa membuat novel yang bagus bukan hanya dari segi karya tapi juga bagus dari segi moral dan adil
moral = bisa membedakan mana salah mana benar
adil = memperlakukan pelakor dan pebinor secara adil
Kadek Bella: trima kasih thoor,,,,tetap smangat
total 1 replies
anti pebinor pelakor
miris sekali novel ini, miris sekali pola pikir mu thor
* lelaki lain menyatakan cinta pada istri temannya sendiri kau anggap bukan kesalahan faktanya ini kesalahan menjijikan dan fatal

*lelaki lain mengajak istri temannya sendiri untuk pacaran alias selingkuh kau anggap bukan kesalahan tapi faktanya ini kesalahan menjijikan dan fatal ini penghianatan

*kau buat luna bingung mau jawab ajak erik kau anggap ini juga bukan kesalahan faktanya dengan luna bingung mau jawab apa itu menunjukkan luna bukan istri tegas dan terhormat, wanita terhormat akan merasa terhina dan harga dirinya sebagai seorang istri direndahkan kau jika ada teman suami nya mengajaknya selingkuh dan dia akan tegas dan marah pada lelaki ini bukan kayak luna yang biasa saja dirinya direndah kan erik dengan enteng dia ajak lena selingkuh yang arti sama saja dia tidak menghormati luna

thor belajar lagi untuk membedakan mana benar mana salah,

ingat thor karya novel adalah cerminan karaktermu

novel memang bgus dari sisi sebuah karya tapi dari sisi moral karya sangat egois dan tidak adil,
pelakor kau laknat tapi pebinor kau puja2 dan benarkan semua kelakuannya,
novel ini merendahkan kehormatan wanita dan istri, dengan lelaki lain mengajak seorang istri selingkuh tapi mirisnya novel ini menganggap ini hal biasa saja tapi faktanya ini adalah merendahkan kehormatan seorang wanita
anti pebinor pelakor: thor jika ada lelaki lain bilang cinta dan mengajak kau selingkuh, jangan kau kebaperan dia tulus suka padamu karena faktanya seorang lelaki berani bilang cinta pada istri orang karena dia menganggap kau manita murahan yang bisa diajak selingkuh

maaf thor jika kata2ku sangat kasar, aku hanya memberitahu kebenaran, maaf sekali lagi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!