Chef "Kau Luar Biasa"
Vika Amalia,
Dia adalah seorang gadis ceria, lucu, dan selalu membuat siapapun nyaman ketika bersamanya. Gadis berusia dua puluh dua tahun hidup dengan kebebasan tanpa pengawasan kedua orang tua. Dia sangat menjunjung tinggi uang di atas segalanya, karena dalam hidup, hanya uang yang bisa membuatnya bahagia dari apapun kebahagiaan yang ada di dunia ini.
Vika. Bertubuh sedang, kulit putih Langsat, serta rambut ikal berwarna coklat metalik. Gadis itu tinggal di kostan yang tidak jauh dari tempat ia bekerja, Vika juga seorang mahasiswi jurusan ekonomi. dia selalu bisa membagi waktu dan memanfaatkan hari libur untuk mencari ayahnya, yang konon ada berita seseorang pernah melihat di daerah tersebut..
Perceraian kedua orang tuanya membuat ia trauma untuk menjalin hubungan serius dengan pria manapun. Dengan ekonomi yang minim, menjadikan ayah Vika mencari kesenangan dengan mendapatkan tante girang demi kehidupan yang lebih baik, sampai-sampai tega meninggalkan anak dan istrinya.
Dari mulai saat itu, Vika selalu mementingkan uang agar kehidupan dimasa yang akan datang tidak seperih dan sepahit ibunya, yang sampai menutup mata saja dalam kesakitan dengan penantian seorang suami
***
Arya Mahesa
Adalah seorang pemilik restoran "Mahesa" juga Chef terkenal di mancanegara, karena keahlian memasak yang ia kuasai sampai hampir seluruh kaum hawa mengaguminya. Bukan hanya dari remaja saja, bahkan ibu-ibu dan nenek-nenek pun ikut mengidolakannya karena paras Arya juga begitu enak dipandang..
Dia sedikit tegas, serius pada saat memasak, dan juga mudah tersenyum kepada para penggemarnya. Inilah yang menjadikan Arya terkenal bukan hanya di dunia nyata, bahan di media sosial pun ia dijuluki sebagai The King Of Taste
Arya juga memiliki kekasih bernama Chika. dan ini membuat para penggemarnya selalu cemburu saat melihat kemesraan mereka yang beredar di dunia maya. Hubungannya bersama Chika sangat baik, karena Arya memang mencintainya. Bahkan dia sangat ingin menikahi gadis itu secepatnya. hanya saja, Chika masih terus ingin meniti karier di dunia modeling yang saat ini sedang merambat pesat namanya harum dimana-mana.
Namun, ada satu kesalahan fatal yang chef itu lakukan. Entah, kesalahan siapa yang buat namun kehidupannya berubah hanya dalam satu malam dan bahkan untuk kedepannya pun dia terlihat sangat tersiksa dari semua sudut kehidupannya
***
Hari ini adalah hari sabtu, dimana setiap malam minggu, Vika pasti lembur karena banyaknya pengunjung restoran yang selalu ramai dimalam hari, dan tidak sedikit juga pengunjung yang memberi dia uang tips untuk pelayanan memuaskan. Dihari Minggu pasti restoran itu tutup karena Arya sengaja meliburkan nya agar semua pegawai bisa beristirahat sehari, demi mendapatkan tenaga yang terbaik lagi
"Vi?," Panggil seseorang saat gadis itu mengganti pakaiannya dengan seragam pelayan restoran
"Iya!" dia menjawab tanpa melirik ke arah suara itu karena sudah tau siapa yang manggilnya.
Rara Mahesa
Adalah sahabat terbaik Vika di kampus maupun di restoran. Dari nama belakangnya saja sudah sangat jelas kalau dia ada kaitannya dengan restoran ini. ya!, dia adik perempuan Arya Mahesa. Namun, walau begitu. Rara di restoran berstatus sama seperti Vika, yaitu menjadi waiters.
Arya sangat menyayangi adik perempuannya, tapi dia juga harus mendidik gadis itu dengan memulai segala sesuatu dari nol. Agar sekecil apa pun penghasilan yang kita dapatkan dari jerih payah sendiri, akan sayang jika dikeluarkan berlebihan.
Dan Rara juga tidak Maslah dengan peraturan Arya, karena dia senang dapat bekerja bersama Vika.
"Besok kan libur, kita nonton yuk?" ajak Rara
"Kamu kan tau hari libur aku ngapain" Vika mengambil tasnya lalu berjalan menghampiri Rara
"Iya tau, tapi sekali-kali lah cari hiburan" hasut Rara berharap Vika tertarik dengan ajakannya
"Hem, aku pikir lagi ya" balas Vika dengan senyuman
"Gak usah pikir. Denger ya, kita nonton paling dua sampai tiga jam. Nah habis itu cari ayah kamu deh" lagi lagi Rara membujuknya
"Ok deh, lagian aku juga masih belum kepikiran nih mau cari ayah kemana lagi"
Vika menerima ajakan Rara! karena tidak ada salahnya dia menenangkan pikirannya sejenak untuk mencerahkan otak, siapa tau dengan nonton imajinasinya berkembang dan akan menemukan cara untuk pencarian selanjutnya.
Kemudian keduanya keluar dari ruang ganti dan seperti biasa mereka mengobrol sambil berjalan melewati lorong-lorong area karyawan.
Tapi tiba-tiba mereka mendengar ada suara sedikit tidak wajar diarea dapur khusus Arya memasak, awalnya Vika dan Rara biasa saja namun setelah suara itu terdengar sangat mencurigakan seperti ada desahan, maka keduanya saling menatap wajah dan tersenyum penasaran.
"Ra, kita yakin mau ngintip?" tanya Vika ragu. Dia takut kalau sampai ada yang melihat
mereka mengintip, yang akan bernasib buruk bukan Rara tapi dirinya. karena walau Rara dipecat sekalipun, maka tidak akan berpengaruh pada kehidupannya.
"Stt!, dikit aja gak apa-apa, Vi" Rara mengendap-endap persis seekor kucing yang ingin mencuri ikan, dan dia berhasil menemukan celah aman untuk mengotori matanya bersama Vika
"Tapi nanti kalau ketauan, kita bisa tamat, Ra!" Vika khawatir
"Udah tenang aja, aman kok" Rara meyakinkan
Dengan rasa penasaran Rara yang tinggi, akhirnya Vika pun ikut penasaran.. lagi pula, suara itu memang membuat otaknya berkelana kemana-mana. Maka dari itu hatinya ingin sekali tau ada apa yang terjadi didalam sana
Dan pemikiran kedua gadis itu pun tepat. Mereka melihat Arya yang sedang asik menikmati semangka ranum milik Chika di atas meja. Dimana meja itu tempat dia berkarya dengan keahlian tangan dan cita rasanya. Bahkan, sekarang di kolaborasi dengan adegan panas entah mungkin ini yang menjadi bumbu rahasia Arya pada setiap maskannya.
"Chef arya parah banget Ra." Bisik Vika
"Ia, aku juga gak nyangka kalau kak Chika juga separah itu."
Keduanya masih fokus mengotori matanya, tapi di otak Vika kenapa yang melintas malah pundi-pundi rupiah.,, entah apa yang kan dia lakukan pada tontonan nya saat ini, bahkan lebih seru dari film yang akan mereka nonton nantinya.. yang pasti tangannya lebih sigap untuk mengabadikan adegan tersebut di ponsel nya, berharap ini akan jadi proyek yang mengalir deras dikartu ATM nya.
Setelah puas melihat, kemudian keduanya pergi dengan pembahasan panas yang terus dibahas di setiap langkah kakinya, sampai Vika mendarat di kosannya pun, kejadian itu masih terus terbayang apalagi dia sampai merekamnya, bahkan saat ini Vika malah jadi ilfill pada Arya ketika membayangkan betapa ganasnya dia bermain dengan Chika tadi
"Aaaach!! Kenapa jadi gak bisa tidur sih" Vika menjambak perlahan rambutnya berharap bayangan itu hilang dari pikirannya, tapi dia malah frustasi.
dengan segala upaya Vika memejamkan mata, dan akhirnya berhasil juga. Kini dia bisa tidur walaupun tidak nyenyak, tapi tidak masalah karena besok libur kerja
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments