Niat awalnya yang hanya ingin bersenang senang ketika pergi berlibur ke Cappadocia, ternyata berakhir petaka.Karena pria muda yang sempat menjadi teman bermainnya selama disana tiba tiba datang ke Indonesia dan menjadi mahasiswanya.
Membuat kehidupan Cantika yang sudah mulai tenang setelah perselingkuhan yang dilakukan oleh tunangan nya,kembali kacau. Sebab selain datang sebagai mahasiswa nya Saka Samudra,pria muda berusia 22 tahun itu juga datang meminta pertanggung jawabannya,akibat malam panas yang mereka habiskan saat di Cappadocia waktu itu.
" Ibu harus bertanggung jawab padaku,karena sudah mengambil keperjakaan ku, lalu pergi begitu saja!"
" Sial!"
Hanya itu yang bisa terlontar dari mulut Cantika, karena sadar kalau sekarang dia dalam masalah serius. Sebab ternyata pria muda itu tidak berniat melepas kan dirinya begitu saja, padahal waktu itu dia sudah sengaja buru buru kabur agar mereka tidak bertemu.
Penasaran dengan cerita mereka berdua, Cus baca reader🥰.
Happy reading🥰🥰?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2.Siapa Bilang Kita Sudah Selesai, Bu.
" Ayo masuk!"
Cantika tau nadanya menyuruh Saka untuk masuk kedalam ruangannya terdengar sarkas,tapi jujur saja saat ini dia sudah hampir sampai dibatas kesabaran nya menghadapi sikap pria muda itu.
" Duduk, terserah dimana saja. Senyaman kamu saja, Saka!"
Perintah Cantika lagi, dengan menutup pintu ruangannya supaya tidak ada yang akan mendengar pembicaraan nya bersama pria muda itu.
" Ya, baik Bu."
Cantika berjalan menuju meja kerjanya, dia berniat bicara dengan Saka dari sana untuk membuat jarak cukup jauh diantara mereka berdua karena berpikir Saka akan duduk di sofa yang ada diruang nya.
Tapi ternyata Cantika salah, karena bukannya duduk di sofa seperti seharusnya, pria muda itu malah terus mengikuti dia sampai ke meja kerjanya.Membuat Cantika sontak terkejut dan menegur.
" Lho! Ngapain kamu ngekori aku?! Sana duduk di sofa!" Cantika memberi perintah dengan menunjuk kearah Sofa pada Saka.
" Barusan ibu bilang saya boleh duduk dimanapun diruangan ini dengan nyaman bukan? Karena belum bisa duduk memangku ibu seperti malam itu, jadi sekarang saya hanya akan duduk disini. Ibu tidak keberatan bukan?"
" Apa!!"
Bola mata Cantika sampai melotot mendengar jawaban yang diberikan Saka.
Tapi pria muda itu hanya membalasnya dengan menyunggingkan senyum polos tidak berdosanya.
" Se... sebenarnya mau kamu itu apa sih, Saka!!! Bukannya itu hanya hubungan singkat untuk bersenang senang! Jadi, tolong jangan mengungkitnya lagi. Karena sekarang disini kondisi kita sudah berbeda, aku bukan lagi...."
" Sudah 6 bulan aku berusaha mencari keberadaan mu, setelah pagi itu kamu pergi meninggalkan aku begitu saja di kamar hotel. Tapi begitu bertemu, kamu langsung mengusirku kasar begitu..."
Saka memotong ucapan Cantika yang membuat perempuan itu langsung mendengus mendengarnya.
" Oh Tuhan...." Cantika menekan pelipisnya yang terasa berdenyut, ini masalah serius bahkan lebih serius dari pengkhianatan yang sudah dilakukan. Arga padanya 6 bulan lalu.
Bisa bisanya saat itu dia berpikir tidak apa apa untuk bersenang senang dengan Saka meski tau pria itu lebih muda 5 tahun darinya.
Hal gila yang sengaja dia lakukan dan sekarang benar benar disesalinya, karena ternyata pria muda itu lebih gila dari yang dia pikirkan dengan datang ke Indonesia dan sengaja menjadi mahasiswa nya.
" Bukankah seharusnya kamu bertanggung jawab padaku Bu Cantika..."
" Cukup Saka! Aku tau yang sudah aku lakukan waktu di Cappadocia denganmu itu salah dan jujur aku menyesalinya. Tapi,saat itu..kamu bilang kalau kita hanya akan bersenang senang dan...aku oke, karena...itu yang aku butuhkan dari dirimu!"
" Tapi bersenang senang juga punya etiket Bu Cantika. Seharusnya ibu menunggu saya bangun atau membangunkan saya, sebelum pergi pagi itu.Bukan malah pergi begitu saja setelah mengambil keperjakaan ku, waktu itu!"
" Hah! Keperjakaan?! Nggak salah kamu ngomong, Saka?!"
Sontak Cantika terkejut mendengar yang dikatakan pria muda itu, dan tidak percaya. Sebab dia ingat betul malam itu ketika mereka melakukannya, meski baru berusia 22 tahun seperti pengakuan Saka diperkenalkan pertama mereka, tapi...dia ingat malam itu ..Saka buka seperti seorang pemula.Dia sangat ahli,dari sejak mereka mulai melakukan ciuman lalu lanjut ketahap yang lebih intim. Jelas sekali bagi Cantika yang baru pertama kali melakukan hal itu, Saka bukan seorang pemula.
Sebab meski dia sering melakukan ciuman dan foreplay ketika masih bersama Arga, mantan tunangannya, dia bukan siapa siapa saat melawan Saka. Karena itu kalau sekarang pria muda itu bilang bahwa malam itu dia baru pertama kali melakukan hal itu, jujur Cantika tidak percaya.
Dia yakin Saka saat ini sengaja berbohong padanya supaya dia menjadi semakin merasa bersalah karena... seperti sudah merusak masa depan pria muda itu.
" Kamu nggak percaya?"
Reflek Cantika langsung menggelengkan kepala nya mendengar pertanyaan Saka karena menurut nya sangat konyol.
" Why?!" Ekspresi pria muda itu terlihat kesal karena sudah dikira berbohong oleh Cantika.
" Kamu masih bisa bertanya mengapa? Padahal aku yakin kau sudah tau jawabannya, Saka." Cantika membalas dengan ekspresi setengah mencibir.
Pria muda itu pikir dirinya ini idiot apa, sampai semudah itu dibohongi dengan mengaku ngaku masih perjaka,batin Cantika geram dengan kebohongan yang dikatakan Saka saat ini.
" Apa karena malam itu milikku nggak mengeluarkan darah seperti milik ibu, jadi...ibu pikir aku bukan perjaka? Iya begitu Bu Cantika."
Saka mengatakannya dengan sengaja mencondongkan tubuhnya miring, mendekat kearah Cantika yang duduk dikursi kerjanya.Sontak wajah Cantika merah padam seperti kepiting direbus mendengar apa yang diucapkan pria muda itu.
Dia akui malam itu adalah pertama kalinya dirinya melakukan hal itu sampai akhir dengan seorang,tapi...kenapa bisa ketahuan. Padahal dia sudah mengaku sering melakukan nya bersama pria pada Saka sebelum mereka akan melakukan nya dan dia pikir...
" Da..darah...aku tidak mungkin mengeluarkan darah Saka. Karena..karena ...aku sudah sering melakukannya dengan..."
" Siapa? Pria bodoh yang pernah bertunangan dengan ibu tapi selingkuh itu?Iya?$
Saka kembali mencibir Cantika, membuat Cantika semakin geram pada pria muda dihadapannya itu.Karena bisa bisanya dia bersikap pongah begitu padanya.
" Ibu...bukan,tapi Cantik ku apa kamu ingin bukti kalau saat itu kita sama sama pertama kalinya?"
Cantika tau kalau dia bilang iya, maka urusannya dengan pria muda itu tidak akan selesai selesai. Jadi, untuk mengakhiri reuni mengerikan ini dia sengaja menggelengkan kepalanya.
" Nggak perlu,aku tidak butuh itu. Karena toh apa yang terjadi pada kita itu sudah lewat dan aku juga sudah melupakan nya. Jadi, karena sekarang kita bertemu sebagai dosen dan mahasiswa, maka bersikaplah begitu Saka. Jangan berusaha mengungkit apa yang pernah terjadi pada kita, karena kalau kamu terus saja menjadikan itu untuk mengancam ku , sebagai dosenmu aku tidak akan tinggal diam. Aku akan..."
" Bagaimana kalau sebagai istri ku,apa kamu juga masih akan berani melaporkan aku,Cantikku?"
" Hah! Istri????!!!"
Kali ini Cantika tidak bisa tidak melongo, dia merasa bingung dan aneh mendengar ucapan pria muda itu, karena...
" Wait, Saka!! Apa kamu sudah melakukan sesuatu yang aneh padaku dulu, saat kita berada di Cappadocia??" Tanya Cantika menduga juga menuduh pria muda itu karena tiba tiba dia ingat sesuatu saat mereka sedang jalan jalan di kota itu dan melihat ekspresi diam Saja saat ini sepertinya dugaannya kemungkinan besar benar. Sebab...dia ingat lagi kalau dua hari setelah mereka memutuskan untuk menjalin hubungan singkat layaknya kekasih, tiba tiba Saka mengajaknya pergi mengunjungi sebuah tempat keagamaan didaerah itu dan...
" Hari itu kamu tidak memaksaku menikahi mu kan, Saka!!!???"
Like komennya jangan lupa ya reader, buat mood booster autor Up bab selanjutnya 🙏🙏🥰.