Dicintai Pria Psikopat

Celine Celine sampai kapanpun kau takkan ku lepaskan. Tapi aku mau menyingkirkan orang yang terlalu ikut campur urusan kita yaitu sahabatmu Salsa, gumam Bayu alias Lucky di dalam mobilnya.

Bayu tak mengikuti Celine pulang ia hanya memastikan kalau pujaan hatinya belum memiliki pasangan. Jika ia maka akan menambah daftar orang yang harus ia singkirkan.

"Sudahlah Luc, sudahi semua ini kasian mama papa tersiksa disana karna ulahmu, ujar Iky yang hadir dalam diri Bayu."

Sudah sekian lama ia tak muncul akhirnya muncul juga. Tapi kenapa Iky muncul saat Salsa atau Celine tau kalau Bayu alias Lucky punya kepribadian ganda!

"Diam kau Iky, gak ada hak kau untuk berbicara itu padaku, mereka semua pantas mendapatkan itu karna tak menginginkan kemauanku."

Mereka saling berdebat dalam 1 badan tapi tak ada yang mau mengalah. Karna dalam diri Lucky yang lebih dominan Lucky maka Iky pun hilang dalam ingatan Lucky.

FLASBACK LUCKY

"Lucky jangan lakukan itu nak (sambil memukul kepala papa nya tanpa ampun), dia itu papa kamu, ujar mama Dela."

"Gak ma, dia bukan lagi papa aku. Papa aku gak akan melukai hati mama seperti ini, ujar Lucky berapi-api."

Ternyata papa Lucky menduakan istri nya dan mengubah surat berharga atas nama selingkuhannya. Lucky yang tak terima karna selama ini ia juga ikut andil membantu papa nya bahkan papa nya juga ia sering di pukuli tanpa ampun. Dan tiba saat nya papa nya lengah ia menghabisi nyawa papa nya sendiri karna sudah menaruh dendam yang amat sangat dalam diri Lucky.

Mama Dela yang tak rela kalau suami nya di hajar sampai lemas memegang kaki Lucky agar ia berhenti untuk memukuli papa nya. Walaupun suami mama Dela telah menyakitinya tapi ia tak rela kalau suami nya meregang nyawa di tangan anaknya sendiri.

"Lucky, sudah nak. Papa mamu sudah lemas, nanti dia bisa meninggal. Jangan sampai kamu menyesal nak (sambil memegang kaki dan memohon pada Lucky untuk berhenti memukuli papa nya)"

"Gak akan aku berhenti ma"

Bruk

Bruk

Darah berserak dimana - mana membuat siapapun yang melihatnya mual. Bagaimana tak mual, melihat jasad papa Lucky yang mengenaskan. Matanya melotot, kepala sudah tak berbentuk bahkan isi dari kepalanya pun keluar.

Mama Dela yang melihat suami nya meninggal di tangan anak nya duduk lemas sambil pegangin dada nya yang terasa sesak. Ternyata mama Dela punya riwayat sesak nafas.

Lucky yang tak sadar kalau mama nya juga di ambang maut. Ia hanya tersenyum senang melihat jenazah ayahnya mati di tangannya bahkan darah yang mengalir di tangannya di jil*t nya.

Setelah puas memandang jenazah papa nya ia berbalik melihat mama nya yang tak bersuara. Ia lupa kalau mama nya punya penyakit sesak nafas.

"Ma, mama kenapa ma, ujar Lucky yang panik melihat mama nya sudah hampir kehabisan nafas."

Melihat kondisi mama nya yang seperti itu membuat ia berlari mencari nebulizer ke segala arah. Setelah mencari beberapa menit akhirnya barang yang ia cari dapat juga. Bergegas ia menemui mama nya yang sedang sekarat.

Pluk

Nebulizer yang ia cari tadi terjatuh. Ia terduduk lemas melihat wanita yang ia sayangi telah membiru. Bergegas Lucky melihat mama nya,

"Ma, bangun ma. Jangan tinggali Lucky, Lucky gak punya siapa-siapa selain mama (sambil menggoyangkan badan mama nya)"

Tak ada respon dari mama nya, ia memeluk dan menciumi jenazah mama nya sambil segugukkan menahan tangis.

Setelah ia rasa lega mengeluarkan emosi nya yang meninggalkannya untuk selama-lamanya, ia pun memberi kabar kepada kerabat dari papa nya kalau orangtuanya telah tiada. Sedangkan kerabat dari mamanya sudah tidak ada, karna mama Dela anak yatim piatu tanpa ada nya kakak dan adik.

Sanak saudara yang syok mendengar berita meninggalnya orangtua Lucky padahal ia baru saja bercengkerama dengan abangnya ternyata hanya berapa jam saja papa nya Lucky telah tiada. Memang kalau nafas ini tidak ada yang tau sampai kapan akan berakhir.

Tapi kerabat yang ingin melihat saudaranya untuk terakhir kali nya tidak di izinkan oleh Lucky sebab ia telah mengurus pemandian dan memakai kain kafan. Lucky yang sudah menyewa orang suruhannya untuk melakukan pemakaman kepada orangtuanya. Ia hanya memberi kabar kepada saudara papa nya untuk mengantarkan kepulangan papa nya ke tempat asalnya tanpa harus melihat jenazah saudaranya.

Om Ali yang ingin melihat abangnya untuk terakhir kalinya tak bisa berbuat apa-apa. Karna ia tau tabiat Lucky kalau ia sudah bilang A maka harus di laksanakan jika tidak resikonya tanpa di duga. Mungkin abangnya om Ali berseteru dengan anaknya makanya ia sampai seperti ini, ujar om Ali dalam hati.

Ia hanya bisa berpasrah dengan keadaan mau bagaimana pun ia tak bisa menentang Lucky sebab ia telah memegang kartu AS nya. Ia pun tak mau mengambil resiko besar. Om Ali memberi pengertian kepada yang lain untuk bersabar mungkin ini semua sudah jalan papa nya Lucky.

Pemakaman kedua orangtua Lucky berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan. Ia pun bergegas menemui om Ali karna ia satu satu nya orang yang bisa ia handalkan saat ini.

"om, panggil Lucky saat di pemakaman"

Om Ali pun berbalik dan melihat kode dari Lucky, ia pun menuju ke tempat Lucky berada.

"Ada apa Luc, ujar om Ali datar."

"Mungkin om sudah tau apa yang terjadi kepada orangtua ku. Dan aku peringatkan sekali lagi untuk tutup mulut kalau tidak om tau sendiri akibatnya, ancam Lucky berapi-api."

Melihat tekanan dan raut wajah keponakannya membuat nyali om Ali ciut. Padahal ia juga preman tapi ia takut dengan keponakannya.

"Dan satu lagi om, ubah semua surat berharga papa ku atas nama ku tanpa kecuali. Karna aku gak mau harta papa jatuh kepada wanita sialan itu. Aku akan kasih apa yang om pinta setelah menyelesaikan tugas om."

"Baiklah, om akan laksanakan perintahmu. Tapi ingat om lakukan ini hanya ingin keluarga om tenang dan jangan sekali-kali kau ganggu keluarga om, ancam om Ali"

"Aman kalau itu om, asal keluarga om yang tidak mengganggu kehidupan aku, ujarnya tanpa peduli om Ali dan pergi begitu saja meninggalkan om Ali yang mengomel sendiri."

Kalau saja kau tak pegang kartu ku mungkin ku habisi kau saat itu juga. Tapi aku pun tak mau ambil resiko juga sebab ia seperti harimau jika di jinakkan maka akan baik sekali tapi kalau sudah marah habislah riwayat siapa saja yang ada di dekatnya, ungkapnya berbicara sendiri.

Melihat suami nya ngomong sendiri istri om Ali mendekat dan memegang pundaknya.

Pluk

"Mama ini ngagetin papa aja, ujarnya sambil mengelus dada."

"Papa kenapa ngomong sendiri"

"owh gak apa, ya sudah ayo kita pulang. Ajak om Ali.

Om Ali beserta keluarga pulang di kediamannya masing-masing begitu pun Lucky. Lucky yang sudah mengantongi identitas selingkuhan papa nya langsung pergi saat itu juga.

Lucky yang sudah mendapat informasi dari orang suruhannya untuk memata-matai Dian selingkuhan papa nya bergegas masuk kedalam apartemen papa nya. Tak susah masuk ke dalam apartemen itu sebab ia sudah tau kode nya bahkan kartu nya pun ia sudah mengantongi.

Mencari keberadaan Dian yang ternyata berada di kamar mandi bersama seseorang. Darah Lucky yang tadi sudah mulai melunak tiba-tiba ia mendengar suara oranglain selain Dian di apartemen papa nya membuat ia murka.

Ternyata papa nya yang di manfaatkan oleh wanita jalang ini untuk mengambil harta nya saja tanpa memperdulikan orang di sekitarnya.

Lucky yang melihat mata kepala nya sendiri Dian dan pasangannya lagi berendam di bathub sambil bercumbu.

Dian dan pasangannya tak mengetahui keberadaan Lucky karna sedang asyik menyalurkan hasrat yang lama terpendam.

Baiklah mungkin dengan kelakuan kalian seperti ini membuat kalian tak memikirkan keadaan mama ku yang sakit hati karna ulah mu wanita jalang, sambil menggerutu dalam hati.

Lucky yang mempunyai ide langsung mengambil hair dryer melemparkan ke bathub agar dua insan yang saling memadu kasih ini kesetrum tanpa adanya penyelamatan dari mereka.