NovelToon NovelToon
CEO Itu AYAH ANAKKU

CEO Itu AYAH ANAKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Anak Genius / Menikah Karena Anak
Popularitas:20.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

karena kesalahan semalam , Anggun yang di nebak oleh kakak tirinya , lalu tidur dalam satu kamar dengan seorang pria. membuat Anggun harus menjadi seorang singgel Mom . akan tetapi Anggun berusaha menutupi identitas putranya , karena takut , jika pria yang telah tidur dengan nya , yang dia tahu bahwa pria itu adalah seorang CEO yang dingin dan kejam itu akan membuat keluarganya dalam masalah .
akan tetapi ternyata CEO itu juga sedang mencari nya .
bagaimana kelanjutan kisah Anggun .
apakah dia bisa menghadapi kekejaman CEO itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

 Setelah memastikan bahwa kamar terkunci dan tak mungkin Arthur bisa keluar, Adam membaringkan kembali badannya di kasur dan membiarkan Arthur bermain di dekatnya.

karena Arthur yang tidak mau bermain dengan mainan untuk anak seusianya, maka Adam membuka laptopnya dan mendownload aplikasi permainan agar Arthur bisa bermain sendiri. setelah sebelumnya mengunci segala file-file penting yang menjadi rahasianya dan juga rahasia para kliennya.

*

*

ughh..

Adam menggeliat dan merasa badannya lebih segar setelah bisa tidur beberapa saat lamanya. matanya mengerjap berkali-kali mencoba menyesuaikan dengan cahaya yang masuk ke dalam retinanya , yang kemudian retina mengolahnya hingga terlihat olehnya bayangan tubuh seorang bocah kecil yang tertidur menelungkup di atas laptop.

Adam tersenyum geli melihatnya. anak itu benar-benar.. lalu kenapa tadi ibunya sampai ingin menangis demi untuk menenangkannya Adam pun segera mengangkat tubuh bocah gembul untuk di pindahkan ke atas ranjang.

Dieng ...

Mata Adam mengerjap berkali kali . Dengan segera Adam meletakkan tubuh Arthur, lalu kembali untuk memeriksa laptopnya, yang tadi memang dia sendiri yang menyediakannya untuk di gunakan bermain oleh Arthur .

tidak ada, bukan aplikasi game yang tampak di layar , melainkan data data perusahaan para klien yang tadi dia benar-benar yakin sudah dia kunci dengan password rahasia . semua data terbuka.

Adam terduduk dilantai. pandangan matanya mengarah pada sesosok bocah terlihat polos sedang tertidur pulas.

Apa mungkin Arthur yang membuka data data itu? tapi bagaimana bisa?

"Anggun, gen siapa yang sedang kau bawa kabur ini?" gumam Adam. ini jelas bukan suatu kebetulan. seorang bocah seusia Arthur tidak akan mungkin bisa melakukannya, kecuali dua menang memiliki gen genius di dalam darahnya.

setelah hari itu, Adam benar benar tak bisa terlepas dari Arthur. apapun yang dikerjakannya, Arthur selalu mengintili di belakangnya. yang Adam herankan adalah, Arthur bisa menirukan apapun yang dilakukan oleh Adam hanya dengan melihatnya sekali saja, tanpa perlu ada mengajarinya berulang kali. begitupun tentang keahlian dalam hal IT. bisa dibilang Arthur si bocah kecil itu sama mahirnya dengan Adam. bahkan terkadang Arthur bisa menyelesaikan masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh Adam.

ketika usianya genap empat tahun Arthur merengek minta dibelikan laptop sendiri, karena Anggun tidak mau menurutinya, dengan alasan bahwa anak sekecil arthur belum waktunya bermain laptop.

 Adam yang memberikan salah satu laptopnya, karena telinganya terasa panas mendengar Arthur yang setiap hari merengek. laptop yang sudah lama, dan jarang sekali Adam menggunakannya, karena fitur-fiturnya kurang lengkap. akan tetapi ternyata entah kemampuan dari mana Arthur bisa melengkapi fitur dalam laptop tersebut. dan laptop itulah yang digunakan oleh Arthur hingga sekarang.

di dalam sepengetahuan Anggun laptop itu hanya bisa digunakan untuk main game saja. tanpa Anggun ketahui bahwa dengan laptop itu kedua mata Arthur bisa melihat seluruh isi dunia. Laptop itu mampu menembus jaringan perusahaan manapun di seluruh dunia ini jika Arthur yang menyentuhnya.

Tetapi di hadapan ibunya Arthur bersikap seolah dia adalah seorang anak kecil yang polos dan tak mengerti apapun. bahkan Adam sendiri pun terkadang terkecoh oleh sifat polos Arthur.

flashback off

*

kembali ke masa kini di kamar Arthur

"Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang? kamu mau kita mulai dari mana?" tanya Adam memandang lekat ke arah wajah Arthur.

"Kita akan mulai dari orang yang berbicara dengan nenek Bela di dalam telepon. Bisakah Uncle Mencari tahu siapa dia, dengan mendengar suara yang ada di dalam rekaman ini?!" tanya Arthur

Mata Adam melotot tajam. Bagaimana mungkin kita bisa mengetahui siapa yang kita cari hanya dengan mendengar suaranya saja? apa bocah kecil ini sudah mulai gila?!

"Kau gila? uncle ini bukan cenayang atau paranormal Arthur, bagaimana bisa mengetahui identitas seseorang hanya dengan mendengar suaranya saja. itupun suara dari rekaman saja, permintaanmu ini tidak masuk akal!!" kecam Adam

"Uncle kan bisa membajak telepon seluler nenek? itu bukan hal yang sulit bagi uncle kan?" sahut Arthur enteng.

" kalau hanya hal seperti itu Kamu sendiri juga bisa melakukannya! untuk apa memanggil Uncle jauh-jauh datang ke negera ini, kamu pikir Uncle ini pengangguran?!" geram Adam .

"Kalau begitu Anggap saja ini pekerjaan untuk Uncle dariku. Tenang saja aku akan membayar Uncle dengan harga yang tinggi, lebih tinggi dari bayaran orang di negara asal Uncle sana! Uncle kan tahu deddy-ku itu orang yang kaya raya?!" balas Arthur dengan entengnya tak memperdulikan Adam yang memutar bola matanya malas mendengar kesombongan Arthur yang melebihi dosis anjuran dokter.

"Rupanya baru beberapa lama tinggal di negara ini, membuat kamu mulai menampakkan wajah aslimu ya?!" ledek Adam

"Cih.. Mana wajah tampang sok polosmu dulu itu? ternyata selama ini kamu cuma ingin mengecoh Uncle saja ya?! dan bodohnya uncle, karena menganggap mu anak kecil!!"

 Adam benar benar merasa tertipu. karena dengan mudahnya dulu dia mengizinkan begitu saja setiap kali Arthur ikut dengannya duduk di depan laptop hanya karena mendengar Arthur kecil merengek.

ternyata yang terjadi sebenarnya adalah Arthur kecil belajar dalam diam. seharusnya Adam menyadari , bahwa seorang anak sekecil Arthur, Seharusnya lebih suka dengan mainan robot-robotan atau mobil-mobilan, bukan memilih ikut dengannya duduk manis di depan laptop yang sedang dia kerjakan. huh... Adam benar-benar merasa terkecoh oleh sifat polos Arthur.

"Atau jangan-jangan Sebenarnya kamu ini adalah roh orang tua, yang menyasar ke dalam tubuh anak kecil?!" mata Adam memicing tajam menatap Arthur penuh selidik.

"Arthur pikir Uncle ini hanya paham dunia IT, tidak Arthur sangka, ternyata Uncle juga berhobi menonton drama sehingga pikiran uncle terkontaminasi racun drama!" ledek Arthur.

"Bocah sialan , beraninya kamu meledek Uncle ya?!"

" Sudahlah Uncle jangan main-main cepat bekerja atau Uncle tidak akan mendapatkan bayaran!!" perintah Arthur dengan songongnya.

"Huff... kenapa tidak kau kerjakan sendiri saja kau juga punya laptop kan?!" Adam menghembuskan nafas kasar. malas sekali dia diperintah oleh anak kecil

"Ancle, kalau misalnya Arthur yang melakukannya memangnya orang-orang tidak akan curiga? Memangnya orang-orang akan percaya jika Arthur mengatakan fakta tentang semua itu?!" pertanyaan yang masuk akal

"Lagi pula kalau Arthur mengerjakannya dengan laptop Arthur, Apa gunanya Arthur meminta Uncle datang ke sini membawa laptop?!"

Adam segera duduk di hadapan laptopnya malas sekali mendengar celotehan Arthur yang semakin membuatnya pusing kepala

dan begitupun dengan Arthur yang sudah tersiap dengan laptopnya dia akan bekerja sama dengan Adam untuk mengusut tuntas masalah kematian grandma Kencana

" Arthur boleh Mommy masuk?" teriakan terdengar dari depan pintu

tak tak tak Arthur mengotak-atik kembali laptop yang tadinya sudah berada dalam mode siap kerja. dalam sekejap tampilan layar di laptop Arthur berubah

"Arthur Jangan bermain sampai lupa makan!" seru Anggun

"Mommy... Arthur berhasil mengalahkan Uncle dalam game baru!!" Girang Arthur dengan gaya imutnya, sambil menunjukkan layar laptopnya kepada Anggun

 dan terlihatlah oleh Anggun, game ular yang sedang populer.

"Anak ini benar-benar siluman!" gumam Adam dalam hati merujuk pada wujud Arthur yang berubah dalam sekejap.

"Adam Kamu ini bagaimana sih? Arthur ini sudah waktunya masuk sekolah jangan lagi terlalu banyak game yang kamu perkenalkan padanya!" Anggun memarahi Adam yang Bahkan tidak berdosa sedikitpun.

1
Elok Oren
semua akan indah pada waktunya 🥰🥰
Elok Oren
mommy nya mau nikah dengan Arthur? 🤔
Elok Oren
gak sabaran memang anak Ben sama anggun ini
Elok Oren
kan tadi udah di ketok pintunya
Mama Khalisah
ceritanya keren.... Good anak sekecil itu pintarnya di atas rata-rata....
Mama Khalisah
/Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/ sabar itu indah....
Mama Khalisah
kena mental gk sm ank kecil 😤😤😅
Mama Khalisah
wah, kek ny ini kelihatan dah bucin akut ntar. terus cmburunya mngkin lbih parah dri Dirga... 😅
Mama Khalisah
sudah terima saja dia hadir tiap saat di hadapanmu
Mama Khalisah
semoga acaranya lancar semua thor
Miyatun Nasa: Aamiin.
baru bisa bls.
baru istirahat ini
total 1 replies
Mama Khalisah
lama nya
Mama Khalisah
huuuu kapok kan.. niat nya mau nyingkirkan Anggun, tapi malah dia yg di singkirka. ke bui
Mama Khalisah
😅😅😅😅😅 kena mental ngk tuh
Elok Oren
Semoga lancar acara hajatan nya ya Thor. 😇🙏🏻🤗🥰
Elok Oren
kami aja ngelak, udah jelas2 terbukti salah 😏
Elok Oren
ku kutuk kau Burhan jadi cobek 🤭🤣🤣🤣
Elok Oren
gak takut weeekkkk 🤪🤪🤪
Never Give Up: udah salah malah gk sadar
total 1 replies
Elok Oren
Sabar ya dam jadi bulan2an Arthur 🤭😁
Elok Oren
kena getahnya si Adam 🤭🤣
Elok Oren
hahahaha mulai lagi deh songongnya, tapi aku suka 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!