NovelToon NovelToon
Cintaku Dari Zaman Kuno

Cintaku Dari Zaman Kuno

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir
Popularitas:158.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yulianti Azis

Zanaya sangat tergila-gila pada Revan sejak dari mereka duduk di bangku sekolah, bahkan dia menyuruh orang tuanya menjodohkan keduanya, siapa sangka itu menjadi petaka untuk dirinya sendiri.

Dengan kedua bola matanya sendiri, dia melihat sang suami menodongkan pistol ke arahnya yang dalam keadaan hamil besar, disampingnya seorang gadis bergelayut manja tersenyum menyeringai ke arahnya.

"Ada pesan terakhir zanaya?" Tanyanya dingin.

Zanaya mendongak menatap suaminya dengan penuh dendam dan benci.

"Jika ada kehidupan kedua, aku tak akan mencintai bajingan sepertimu. Dendamku ini yang akan bertindak!" Ucapan zanaya penuh penekanan.

Dor! Dor! Dor!

Tiga tembakan melesat ke arah wanita cantik itu tepat di kepalanya, membuatnya terjatuh ke dasar Danau.

Saat membuka mata, dirinya kembali ke masa lalu, masa dimana dia begitu bodoh karena tergila-gila pada Revan

Tapi setelah mengalami reinkarnasinya, ada takdir lain yang akan menantinya. Apakah itu, silahkan baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesialan Fani

Malam harinya setelah makan malam, seorang gadis cantik kini menyiapkan perlengkapan sekolahnya lalu memasukkan ke tas, dia juga menyiapkan sendiri seragam baru yang pas ditubuhnya, tidak seperti dulu sangat kebesaran.

Setelah itu dia duduk di ranjang sambil mengutak-atik laptopnya, tak berapa lama dia tersenyum lebih tepatnya menyeringai.

'Ini balasan pertama buat lo' ucap Zanaya dalam hati.

"Nona ada apa?" Azay mendekat karena penasaran.

"Lihat ini!" Zanaya memperlihatkan seseorang di yang berada di laptop tersebut.

Azay tertawa terbahak-bahak "Rasakan, makanya jangan banyak gaya!" ucapnya di sela-sela tawanya.

Tak berselang lama seseorang mengetuk pintu kamar Zanaya, dia langsung mengeluarkan apa yang dilihat tadi serta menutup laptopnya.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk"

Ceklek

Zanders masuk menyembulkan kepalanya "Apa kakak mengganggu mu?" Tanyanya.

Zanaya menggeleng "Tidak! Ada apa kak?" Tanya Zanaya, mengerutkan keningnya 'tumben' pikirnya, selama ini sang kakak tidak pernah meminta izin saat masuk di kamarnya makanya Zanaya heran, biasanya sang mama langsung nyelonong masuk.

Zanders, masuk ke kamar sang adik dengan membawa sebuah laptop di tangannya "Dek kakak pinjam charger laptop mu dong!" Ujarnya naik ke ranjang sang adik, duduk memakan puding milik Azay, membuat sang penjaga dimensi itu cemberut.

Mulut Zanaya berkedut menahan tawanya, melihat Azay tepat didepan Zanders yang mengomel tidak jelas dengan mata melotot tepat didepan sang kakak "Punya kakak mana?" Tanya mengalihkan pandanganya ke arah laptop.

"Punya kakak Rusak! Tadi kakak nggk sengaja rusakin colokannya, ini penting banget soalnya besok tugas ini dikumpulkan padahal belum selesai" Adunya bak anak kecil.

Zanaya mengernyit keningnya heran "Sekolah kan belum mulai, kok udah ada tugas?" Tanyanya, membuat Zanders meringis.

Dengan menggaruk keningnya "Sebenarnya tugas ini dikumpulkan sebelum libur" Ujarnya pelan, saat melihat tatapan menyelidik sang adik "Tapi waktu itu Pak Tono bilang boleh juga dikumpul saat masuk sekolah, jadi masih bolehkan?" imbuhnya, membuat gadis cantik itu mengangguk, entah kenapa sang adik sejak kecelakaan berubah menjadi orang yang kejam apalagi saat menghukum pengkhianat itu.

Padahal dia tidak pernah merasa terintimidasi meskipun berhadapan dengan klien papa nya saat ikut membantu sang papa.

"Aduh kakak pinjam toilet yah, kebelet ini" Ujarnya langsung ngacir setelah turun dari ranjang.

Saat mengambil laptop sang kakak, tidak sengaja Zanaya menyentuh bagian port atau colokan charger nya, elemen listriknya mengalir hingga laptop sang kakak kembali terisi setengah, itupun saat Zanaya menyadari nya ia langsung melepas tangannya.

Mata Zanaya melotot, dia berusaha tenang saat melihat sang kakak datang.

"Kak, daya laptop kakak masih ada setengah lagi ngapain mau di cas?" Tanya Zanaya berakting, menyodorkan laptop ke arah sang kakak.

Zanders mengerutkan keningnya bingung "Perasaan tadi daya baterainya udah mau habis deh!" Gumamnya bingung melihat sang adik yang juga menatapnya bingung.

Zanaya mencibir "Kakak udah ngantuk makanya nggk fokus, makanya jangan kebanyakan main game jadi waktunya terbuang percuma kan" ujarnya menyalahkan sang kakak dalam hati dia meminta maaf.

"Tapi,,, hoamm"

"Kakak beneran ngantuk deh, makanya nggk fokus" Ujarnya membenarkan sang adik, tiba-tiba Zanders menguap, padahal Azay yang meniup wajahnya agar mengantuk, itu salah satu kemampuan Azay.

"Ya udah balik kamar gih!" Zanders mengangguk kembali mengambil laptopnya keluar dari kamar sang adik.

Zanaya dan Azay bertos ria, berhasil mengelabui sang kakak.

****

Di sebuah rumah yang lumayan mewah tapi rumah keluarga Dixon jauh lebih mewah seorang gadis menggeret kopernya masuk ke dalam rumah dengan wajah merah padam setelah pembantu di rumah membuka pintu.

"Lama banget sih buka pintunya!" Ketus gadis itu pada pembantu parubaya didepannya.

"Maaf non" ujarnya menunduk, selama bekerja para pembantu memang kerap kali dicaci maki, jika bukan karena butuh dengan biaya anak, dua pembantu yang bekerja disana mungkin sudah pergi.

"Maaf, maaf, awas aja Lo! gue pecat baru tahu rasa Lo, dasar pelayan rendahan!" Hinanya berlalu begitu saja menyenggol bahu pembantu itu dengan kasar membuat pembantu itu sedikit oleng, mood gadis itu benar-benar sangat hancur.

"Bawain koper gue!" Titahnya ketus lalu kembali melangkah ke lantai dua kamarnya dengan menghentakkan kakinya, membuat para pembantu yang melihatnya menggeleng.

Sesampainya di kamar, dia langsung memecahkan barang-barang yang ada disana bahkan meja riasnya pun menjadi sasaran empuk dengan menyapukan tangannya hingga kosmetik dan skincare perawatannya ikut terjatuh.

"Sial! Sial! Dasar Sialan!" Teriaknya.

"Awas aja Lo Zanaya bodoh, dasar sampah" Umpatnya menyebut nama sang sepupu.

"Dasar anj*Ng, brengsek, pelac*r, mati saja kau anj*Ng" Dia kembali mengumpat rasanya, tidak cukup. Dia ingin melihat sepupunya hancur.

Seorang wanita parubaya, bernama Yuniar sedang mengaplikasikan skincare diwajahnya, mengerutkan keningnya bingung. Dia seperti mendengar keributan di sebelah kamarnya tepatnya kamar sang anak, sebab pintu kamarnya memang tidak tertutup rapat, wanita itu bisa mendengar keributan yang terjadi.

Setelah menyelesaikan perawatan wajahnya, segera dia bangkit dari kursi meja riasnya, bergegas menuju kamar sang anak yang kebetulan tidak dikunci.

Wanita parubaya melotot saat melihat kamar anaknya seperti kapal pecah.

"Fani sayang! Kamu kenapa?" Gegas dia menghampiri saat anak yang sedang diliputi amarah, yang hanya diam saat ditanya "Ayo sini duduk dulu!" menarik lembut anaknya ke ranjang dan memberikan minum.

Yuniar mengelus punggung sang anak bernama Fani, setelah tenang barulah ia bertanya "Kamu kenapa sayang? Pulang liburan kok malah marah bukannya happy?" Tanyanya lembut.

Fani yang mendengar itu, emosinya kembali naik saat mengingat seseorang penyebab semua ini, "Si Zanaya sialan sampah itu mah!" Umpatnya matanya berkilat kebencian yang besar.

Yuniar mengernyit keningnya heran "Kenapa dengan anak sampah itu? Bukannya kamu liburan sendiri?" Yuniar heran kenapa sang anak menyebut sepupu ATM berjalannya.

Fani menoleh menatap sang mama "Gimana Fani nggk kesel ma! Saat liburan, kredit card yang di berikan Zanaya itu nggk bisa ke pake" Adu nya dengan amarah yang besar.

"Loh kok nggk bisa ke pake? Bukannya kredit card itu yang sering kamu gunakan?" Fani mengangguk "Mama masih ingat, sebelum kamu liburan bukannya kita belanja bersama dan pake kredit card itu masih bagus kan" imbuhnya dengan nada tidak percaya.

"Justru itu ma, Fani juga nggk ngerti selama seminggu kartu itu masih bisa di gunakan tapi setelahnya kredit card nya tiba-tiba nggk bisa ke pake lagi, Fani saat itu malu banget ma"

"Coba ceritakan apa yang terjadi!"

Fani akhirnya menjelaskan, saat itu dia sedang berbelanja yang sangat banyak bahkan dengan sombongnya dia memamerkan pada teman sekolahnya yang bertemu disana, tapi saat akan membayar betapa syok dan malunya dia ketika kasir mengatakan kartunya tidak bisa digunakan, meskipun beberapa kali mencoba.

Dia akhirnya meninggalkan belanjaannya yang sangat banyak, diiringi ejekan dan cemoohan dari para pengunjung di tokoh itu, belum lagi Fani pusing saat ingin membayar hotelnya.

"Kurang ajar!" Yuniar terlihat sangat emosi saat mendengar cerita sang anak.

"Jadi gimana caranya kamu pulang dan bayar uang hotel?" Tanya sang mama, membuat Fani terdiam dan gugup.

"Fan..?"

"Hemm, itu ma! Fani dipinjami uang oleh teman Fani ma" Jawabnya gugup, membuat Yuniar mengangguk percaya meski ragu.

"Trus gimana dengan Zanaya sampah itu ma?" Fani mengalihkan pembicaraan saat sang mama terus menatapnya.

Yuniar menghela nafasnya agar tidak emosi "Mama juga nggk tahu! Bukannya terakhir dia kecelakaan gara-gara nolongin kamu, dan mama dengar dia sempat koma" Sahutnya acuh, mereka berdua memang tidak pernah menjenguk Zanaya saat dirumah sakit pun dengan Revan padahal Zanaya kecelakaan karena mereka berdua.

"Semoga dia mati aja!" Kesal Fani.

"Eh jangan dong! Kalo dia mati hartanya belum pindah sama kita semua, pokoknya kita harus kuras harta keluarga Dixon" Senyum licik terbit dibibir Yuniar "Makanya besok kamu minta maaf, buat alasan agar dia tidak marah karena tidak kamu jenguk. Mungkin karena itu mereka marah" Yuniar menyimpulkan sendiri.

1
dewi_oetari14
thor, lama bener fani ketahuan. jangan kayak cerita sebelah baru ketahuan 100 episode.
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Call me ( Hyunn )
ayo Ze mulai bergerak basmi hama
AResha
mau mcam2 celaka kan wkwk
Kusii Yaati
roman2nya si Alfa mulai PDKT nih sama naya☺️
deria
kapan thor itu si benalu di patahin lehernya 😂😂😂😂 ganggu banget udalah gak mampu sok banget lagi🤭
Salsabila Arman
lanjut
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
heh 😏...si jlng fani
Yusrina Ina
sikit sekali author tidak puas d baca 🤭🤭🤭 next author dan terima kasih 🥰🥰🥰
@m1R@
auwww thorrr singkat sedikit sekali😭,,,tambahin 2 chapter lagi please,,,aku padamu thorr yg baik hati,tidak sombong dan suka menabung:),,aku slalu stand by nungguin up mu
Yulianti Aziz: otw yah kak
total 1 replies
Evi 060989
up
Ayda Nurayda
mantaaaapppp
Nur Adam
lnju
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Lala Kusumah
gustiiiii eta si azay 🤭😂😂
Shinta Andayani
Luar biasa
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!