NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Calon Ipar

Menjadi Istri Calon Ipar

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Puspa Arum

Sagara Bintang Hutama tak menyangka jika dia harus menikah dengan calon adik iparnya karena demi nama baik.

Saga yang setelah enam tahun di tinggal meninggal istrinya,kini harus di haruskan untuk menikahi Aireen Safira calon adik iparnya untuk menjaga nama baik kedua belah keluarga.

Saga yang sejatinya masih belum bisa melupakan mendiang istrinya membuat pernikahan paksa itu serasa neraka bagi Reen. Namun, Reen masih berusaha untuk bersikap layaknya seorang istri pada suaminya.

Semua perlakuan manis Reen tak serta merta membuat hati Saga berpaling dari bayang-bayang mendiang sang istri.

Selama menikah dengan Saga,Reen hanya mendengar ucapan kasar suaminya. Bagi Saga Reen selalu menyusahkan dirinya.

Sampai akhirnya terbuka sebuah fakta jika Reen wanita yang selama ini dia kagumi dalam diam.

Bagaimana upaya Saga bisa membuat Reen kembali padanya atau Reen akan benar-benar pergi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindah Rumah

Hari ini Damar dan Jesica memutuskan akan berbulan madu sesuai dengan tujuan saat rencana pernikahan Reen dan Damar. Paket honeymoon itu Damar yang mengambilnya karena Saga menolaknya.

Reen pun tak masalah jika dirinya tak ada acara honeymoon.Karena memang mereka pun menikah dengan cara di paksa.

"Mah, pah, kita berangkat dulu. Terimakasih atas hadiahnya."

Damar mengucapkan terimakasih pada kedua orangtuanya karena tetap memberikan hadiah paket honeymoon yang rencananya mereka berikan jika Damar menikah dengan Reen.

Namun takdir berkata lain, yang menikah dengan Damar adalah Jesica. Wanita yang sudah di pacari Damar sejak beberapa tahun lalu.

Bima mendengar penuturan sang putra bungsunya pun hanya diam. Bahkan dia malah menoleh pada sepasang suami istri yang juga kemarin baru saja ijab qobul juga.

Mereka terlihat lebih santai dan juga tak mempermasalahkan soal acara honeymoon.

"Berhati-hati lah dan waktumu hanya seminggu."

ucap Bima dengan datar dan tak menanggapi saat Jesica pun mengungkapkan terimakasih nya dengan gaya yang terdengar lembut dan juga menggambarkan menantu idaman.

Jesica menatap sekilas Reen juga Saga yang berdiri tak jauh dari tempatnya berdiri. Dari tatapan mata nya tersirat tatapan mengejek pada keduanya terlebih pada Reen.

Reen tak peduli akan hal itu. Dia merasa bukan urusan nya jika mereka berdua tak menyukai dirinya.Reen hanya bersikap selayaknya dirinya sendiri tak ada sandiwara.

Setelah kepergian Damar dan juga Jesica mereka pun langsung masuk ke villa . Saat baru saja sampai ruang keluarga tiba-tiba Saga mengatakan sesuatu membuat Reen menurut dengan ucapan suaminya.

"Pah ,mah,semuanya, Saga dan Reen juga pamit.Saga nggak bisa lama-lama disini.Banyak pekerjaan yang harus Saga kerjakan.Lain waktu kita berkumpul lagi." ucap Saga membuat sang papa mendes*h mendengar penuturan putra nya.

Mau di bujuk seperti apapun kalau Saga sudah menentukan pilihan pastinya tak akan pernah dia rubah.

"Reen sayang, mama titip Saga sama kamu yah, pasti Saga akan bawa kamu ke tempat persembunyiannya." sindir Kamila pada anak sulungnya.

Saga yang mendengar sindiran sang mama hanya bisa berdecak kesal.

"Jadi,mama minta sama kamu coba bilang suami mu ini, bilang sama dia kalau dia masih punya orang tua dan juga sangat merindukan nya. Jadi, bujuk dia sesekali datang untuk datang ke mansion ya nak."ucap Mila dengan melirik ke arah Saga.

Saga mendekat ke arah sang mama dan memeluk wanita yang sudah berjuang untuk melahirkan dirinya.

"Mama,kalau Saga ada waktu pasti Saga akan berkunjung kesana."

Saga berkata seperti itu berusaha untuk membuat mamanya tak khawatir dan tidak terus menerus menyudutkannya.

"Janji ya,bawa istrimu juga."

Kamila memeluk erat sang putra seperti tak ingin berpisah dengannya.

Sudah lama Kamila tak bertemu putra sulungnya. Pastinya ada kerinduan yang dalam pada sosok anak pertamanya itu.

Saga mengurai pelukannya dan mencium kening sang mama.

"Iya.Sekarang Saga pamit." ucap Saga berpamitan dengan semua nya yang ada di Villa itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Saga mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang. Dalam mobil hanya ada suara musik yang terdengar dominan.

Reen pun bingung mau mulai dari mana untuk mengusir kecanggungan antara mereka berdua.

Reen memberanikan diri untuk bicara pada suaminya yang terkesan dingin itu.

"Mas ,sebentar lagi waktu dzuhur..bisa berhenti dulu di rest area dulu, sekalian mas istirahat."

 Saga melirik kearah Reen sekilas dan menjawabnya dengan kalimat iritnya."Hem." kata singkat dan padat dari Saga membuat Reen menghela nafas panjang.

Benar saja,Saga membelokkan mobilnya ke arah rest area dan langsung turun dari mobilnya.Diikuti oleh Reen yang ada di belakangnya.Mereka langsung ke arah mushola yang ada di rest area tersebut guna menunaikan shalat dzuhur.

Kedua orang yang sudah menjadi suami istri itu sama-sama mengaminkan doa sang imam.Setelah selesai melakukan kewajiban sholat,mereka pun menuju ke salah satu restauran cepat saji untuk mengisi perut mereka alias makan siang.

Terlihat Reen mempercepat makannya karena takut suaminya merasa kelamaan menunggu dirinya makan.Sekitar 45menit mereka beristirahat di rest area dan langsung melanjutkan perjalanan menuju tempat di mana Saga tinggal.

Jam tiga sore mereka sampai di sebuah hunian yang asri dan dengan halaman luas serta banyak bunga-bunga dan juga tanaman buah di sekitar rumah itu.

Reen turun dari mobil dan mengekor di belakang suaminya.

Terlihat tiga orang menyambut kedatangan Saga.

"Selamat datang tuan muda" seorang wanita paru baya menyambut kedatangan majikannya.

Saga pun tersenyum tipis melihat wanita paruh baya itu.

"Assalamualaikum mbok,si mbok sehat?"

Terlihat Saga begitu peduli dengan wanita itu dan juga ada satu laki-laki yang terlihat seumuran dengan ayah Aireen. Satu perempuan lagi sedikit lebih muda.

Saga pun berbicara dengan sopan pada wanita paruh baya itu dan dua orang lainnya.

"Wa'alaikumsalam den, Alhamdulillah sehat.Ini siapa den?"tanya wanita itu menunjuk ke arah Reen.

Saga menoleh sekilas ke arah Reen dengan tatapan dingin.

"Dia Aireen. Sementara dia akan tinggal disini.Tolong mbok antar dia ke kamarnya nya. Saya ke kamar dulu."

Saga melangkah meninggalkan Reen dan wanita paruh baya itu. Tanpa ada kata-kata lagi yang terucap dari bibirnya.

Sebenarnya Reen kaget saat Saga tak mengatakan yang sebenarnya dia adalah istrinya.Namun, dia sadar jika pernikahan nya mungkin tidak akan lama dan hanya bersifat sementara.Dalam hati Reen tak ingin berharap terlalu banyak dengan hubungan mereka.

Setelah melihat Saga naik ke atas Reen pun akhirnya memperkenalkan dirinya.

"Assalamualaikum mbok, mba,mang, saya Reen saudara jauh keluarga Hutama.Sementara saya akan tinggal disini,tolong bantuannya ya mbok."

 Reen akhirnya memilih mengenalkan dirinya sebagai kerabat keluarga Hutama. Walaupun nyatanya dia adalah menantu dari keluarga Hutama.

"Wa'alaikumsalam ,non Reen,saya Hamidah panggil saja mbok Midah,ini mba Narti, ini suami saya mang Idrus. Mari saya antar non ke kamar, biar istirahat."

Mbok Midah mengenalkan dirinya dan ada rekannya juga suaminya. Mbok Midah membimbing Reen ke salah satu kamar yang ada di dekat kamar Saga untuk Reen tempati.

...----------------...

Ceklek

Pintu bercat putih di depan mbok Midah dan Reen pun terbuka.Mbok Midah mempersilahkan Teen untuk masuk kedalam kamar tersebut.

"Silahkan non,ini kamar yang akan non Reen tempati."

Mbok Midah memberikan jalan masuk untuk Reen masuk dahulu ke dalam kamar tersebut.

Reen menatap sekeliling kamar yang akan jadi tempat dia beristirahat. Dia melihat interior di dalam kamar itu cocok dengan seleranya yang suka berbau simple.

"Gimana non, apa ada yang kurang berkenan dengan kamarnya.Kalau misal non Reen memerlukan bantuan untuk menambah atau merubah kamar ini kami siap bantu." Melihat Reen yang sedang memindai isi kamar itu membuat mbok Midah menawarkan jika tidak sesuai bisa di ganti.

"Reen suka kok mbok, nggak ada yang perlu di tambah."

Reen memang suka interior yang ada di ruangan itu.

"Baiklah non,silahkan non istirahat dulu.Mbok mau siapkan bahan makanan buat makan malam nanti."ucap mbok Midah pamit pada Reen untuk undur diri.

"Terimakasih mbok,"ucap Reen tulus.

"Sama-sama non, mbok ke bawah dulu non,kalau ada yang di perlukan non bisa hubungi mbok pake interkom pencet no 2 saja." jelas wanita paruh baya itu dan akhirnya pergi dari kamar yang kini akan di tempati Reen.

Sepeninggalan mbok Midah, Reen pun membuka lemari pakaian yang ada di kamar itu dan langsung memasukkan baju nya di sana.Setelah di rasa rapih dan rasa kantuk dan lelahnya melanda akhirnya tanpa sadar Reen pun tertidur dengan lelap.

Sedangkan di kamar Saga,pria itu sedang sibuk mengetikkan sesuatu di laptop nya dan setelah selesai dia print lalu dia masukkan dalam salah satu map.

Dia menatap sebuah foto yang ada di atas nakas dan mengambilnya.Menatap dengan lekat foto itu dan mengusapnya.

Terlihat dalam foto itu, jika dulu dia sangat bahagia memiliki istri yang cantik dan baik seperti Karina.Namun, kebahagiaan itu tak lama berlangsung karena sebuah kecelakaan.

"Maafkan aku sayang,maaf aku terpaksa menikahinya.Semua yang kulakukan ini demi mama.Tapi, aku janji nggak akan pernah jatuh cinta padanya."gumam Saga seperti sedang bicara dengan seseorang.Dengan cepat dia mencium pigura dengan gambar Karina yang cantik dengan senyuman lebar dan terlihat sangat bahagia.

Bersambung

1
Jessica
Luar biasa
Fitrianinaim_queen03
menghayati sampai terhanyut dalam lamunan 🤣🤣🤣🤣🤣
Salsa Billa
susunan kata" bait demi bait diperhatikan lg thor , banyak susunan kata" susah dicernak
Salsa Billa
rangjaean kalimat pun kurang masuk thor ( mobil yg di membawa airen ) lebih tepatnya ( di ) dibuang thor biar masuk kalimat
Salsa Billa
thor ren apa shanum??
irwan adik ibuknya ren apa kakanya ibuk nya ren??...
pangil pakde berarti kakaknya ibuknya ren
kalau pangil paklek berarti adik dr ibuk ren
,, banyak salah pangil sebutan sisikah dr keluarga,, dan tipo sebut nama,, dikoreksi lg thor nulisnya
panty sari
suaminya
panty sari: q kira suaminya taunya raka
total 1 replies
Nur Haidah Tinambunan
masak, tiga bulan sudah nikah belum disentuh suaminya, ndak masuk akal saja
Narulita Safa
bagus ceritanya
Santimehasari Nst
Luar biasa
Nur Haidah Tinambunan
rasain lu reen sok jual mahal tapi hatinya ada sama saga
anikbunda lala
alay
anikbunda lala
pahalanya gede lho jika istrinya yg ajak dulu
anikbunda lala
nih pinter sahabatnya
anikbunda lala
dar we
anikbunda lala
yg gatel tuh lu zel
Nur Haidah Tinambunan
baru lega di dada si pembaca
anikbunda lala
bwahahahahahhah
anikbunda lala
gali sana kuburanya Ga
anikbunda lala
modar we Ga....marem aku
anikbunda lala
pantes songong jadi siami .......gak pernah sholat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!