Cantika Shanum Irawan anak kedua dari pak Irawan harus menerima takdirnya dinikahkan ayahnya dengan seorang pria yang belum pernah dia temui.
Apakah rumah tangganya akan bahagia atau berakhir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31
Shanum hari ini mulai ikut pergi kekantor kemarin setelah periksa dokter sudah membolehkan beraktifitas biasa.
Sampai dikantor semua orang yang berpapasan dengan Shanum pada hormat dan tersenyum ramah karena mereka sudah tahu kalau Shanum adalah istri dari CEO nya.
Sekarang ruangan Shanum dipindahkan kedalam ruangan Rendra jadi mereka sekarang satu ruangan.
Shanum bekerja seperti biasa sampai saat makan siang perutnya sudah tidak sabar ingin diisi.
"Mau makan apa?"Tanya Rendra sambil menarik tangan Shanum dan mendudukkannya diatas pangkuannya.
"Pengen makan nasi pecel sama tempe"Jawab Shanum.
"Ya udah aku pesan kan ya".Kata Rendra sambil menelpon Elvan untuk menyuruh mencarikan keinginan Shanum.
Elvan pergi mencari pesanan Rendra dia kesusahan mencarinya kebanyakan semuanya pada habis ini terakhir kalinya dia mampir ke penjualnya semoga masih ada.
"Maaf mas tinggal satu porsi tapi sudah dipesan mbaknya"Kata penjualnya.
"Orangnya kan nggak ada Mbk bisa kasih ke saya saya beli tiga kali lipat deh"Tawar Elvan.
"Enak aja mau merebut pesanku"Kata seorang perempuan yang ada dibelakang Elvan.
Saat di tengok mereka sama-sama kaget ternyata itu adalah naya.
"Nggak dimana-mana kenapa sih bertemu dengan kamu terus bikin nggak mood aja"Keluh Naya.
"Aku beli Ya makanan kamu berapapun"Mohon Elvan.
"Nggak aku jual"Tolak Naya sinis.
"Berapa pun aku beli ku mohon"
"Istrimu lagi ngidam,ternyata perhatian juga kamu ya"Tebak Naya.
"Aku belum nikah ini untuk istri bos ku dia pengen makan pecel sama tempe siang hari, resiko jadi bawahan ya gini"Tak sadar Elvan malah curhat ke Naya.
Naya malah tertawa terbahak-bahak.
"Ya udah nih buat kamu gratis tidak usah bayar"Kata Naya.
"aku yang bayar ke penjualnya".
"Nggak usah sudah aku bayar"Tolak Naya.
"Makasih ya lain kali aku akan ganti,aku duluan sudah ditelpon bosku terus"Pamit Elvan dan beranjak pergi.
"Baik juga ternyata dia ke istri bos nya aja mau segitunya apalagi ke istri"Gumam Naya senyum-senyum.
Beberapa menit kemudian Elvan sampai di ruangan Rendra.
"Maaf pak lama "Kata Elvan.
"Dapat dari mana Van?"Tanya Rendra sambil menyiapkan makanan yang mau di makan Shanum.
"Dipinggir kota pak"Jawab Elvan.
"Itu jauh banget pak Elvan maafin aku ya".
"Tidak apa-apa nona itu tugas saya".
"Kalau gitu ayo ikut makan".
"Tidak usah nona aku makan diluar saja,aku permisi".pamit Elvan dan langsung keluar ruangan itu.
Shanum kemudian makan dengan lahap dengan disuapi Rendra.
************
Naya hari ini pergi ke perusahaan Rendra dia akan meminta tanda tangan Rendra makanya dia harus datang sendiri.
Di lobby dia disambut oleh Elvan sejak kejadian Naya memberikan makanan itu hubungan mereka mulai membaik mereka jarang berdebat.
Elvan mengajak Naya masuk keruangan Rendra sampai di dalam jantung Naya terasa berdetak kencang melihat Rendra begitupun Rendra mereka sempat adu pandang.Jantung mereka seakan dekat tapi mereka tak saling kenal.
"Ini adalah Mbk Naya wakil dari bima Surya"Elvan mulai membuka percakapan.
"Silahkan duduk"Rendra mempersilahkan Naya sambil menunjuk sofa.
Naya duduk disusul dengan Rendra didepannya karena merasa aneh pada Rendra Shanum ikut duduk disebelah Rendra,Rendra mengernyitkan dahinya tidak biasanya Shanum berbuat seperti ini biasanya kalau dia tidak minta Shanum tidak akan mau.
"Perkenalkan nama saya Naya"Kata Naya sambil mengulurkan tangan.
"Saya Rendra "Rendra menerima uluran tangan Naya.
Sekali lagi ada rasa berbeda yang mereka rasakan entah rasa apa itu.jabatan tangan mereka terlepas mendengar Shanum batuk.
"Saya Shanum".
"Pasti anda istrinya pak Rendra kan"Tebak Naya.
"Anda kok tahu?"Heran Shanum.
"Dari Elvan,udah berapa bulan pasti ngidamnya aneh-aneh, apalagi kalau kembar pasti senang banget nggak sabar pengen segera lahir "Cerocos Naya.
"kok anda tahu kalau bayi kita kembar padahal kita belum beri tahu Elvan ".
"jadi beneran kembar,duh senangnya!"Naya kelihatan sangat antusias padahal mereka baru bertemu Rendra pun juga terlihat santai.
Mereka kemudian serius membahas kerjaan setelah selesai Shanum dan Naya ngobrol banyak ternyata mereka cocok.