kisah ini merupakan Season dua dari buku dengan judul Ku Berikan Ginjal Untuk Papah Mu Tetapi Ku Kau Tinggalkan ( KBGUPMTKKT)
Sinopsis : Salah ku telah menyia- nyiakan kesetiaan kekasih ku yg kini dia telah tiada karna satu ginjal nya di berikan kepada papah ku diriku sangat menyesali nya karana kesetiaan nya ku balas penghianatan. sungguh ini semua salah ku , kini aku hidup di hantui rasa bersalah atas kematian nya .semua kenangan itu ku selalu mengingat nya meski kadang diri ini merasa berdosa karna telah menyia- nyiakan dia .diriku telah mendapat karma nya yaitu mengandung benih dari lelaki yg memuaskan hasrat nya saja. sungguh penyesalan ku sangat besar pada nya .kini Dia telah tenang di Syurga sana. dia begitu baik dan sabar dalam menghadapi ku yg emosian pemarah dan tak menghargai nya . ini merupakan penyesalan terbesar dalam hidup ku . ginjal nya ada di tubuh papah ku .
ikuti kisah ku penyesalan (Diani)
selamat membaca .bagi yg tak tau kisah awal nya baca dulu season 1 nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 6" Tinggal lah bersama abang
Aku tak menyangka bang Daniel sampai segitu nya pada Idham ,dia mau Idham tinggal bersama nya di rumah nya . Dia bertemu dengan Idham saat sedang berbelanja di pasar .Idham menemui paman Hadi untuk memberikan makanan. Kebetulan dia libur .setiap minggu sampah itu di angkut oleh teman nya .
" paman ini makanan untuk mu" Idham dengan pelan menghampiri .
" iyah , pelan nanti jatuh" paman Hadi memengangi tangan nya dan mengambil plastik itu dari tangan Idham.
" maaf , aku masak sendiri " Idham tersenyum sambil memandangi wajah paman Hadi.
" hebat , mau kah tinggal bersama abang di rumah?" abang Daniel menghampiri sambil membawa belanjaan .
" bang aku malu , diriku bukan keluarga mu " Idham menolak halus sambil duduk di buk dekat pasar.
" tidak papa , abang suka dengan sikap sopan dan baik mu , seperti Almarhum adik abang ." abang Daniel tersenyum ramah.
" nak kami hanya orang miskin, sangat hina , kami tak mau di rendahkan " paman Hadi ikut berbicara sambil memandangi abang Daniel.
" saya juga orang miskin , om saya mohon , karna saya akan membuat Idham bahagia " abang Daniel menjawab sambil butiran bening keluar .
" iyah , kami mau , tapi kami mau mengambil pakaian dan barang dulu " paman Hadi mengusap pipi Abang Daniel.
" saya ikut om, ingin tau " abang Daniel mengikuti sambil tersenyum.
" boleh , rumah kami sangat jelek, kumuh dan tak layak di tempati tapi itu menjadi tempat berteduh kami" Idham memberitahu sambil memandangi abang Daniel dengan air mata terus turun membasahi pipi.
" tidak papa..............." seketika ucapan nya terputus karna melihat kondisi rumah Idham.
Air mata abang Daniel keluar dengan deras , melihat sekeliling rumah Idham.
" nak kenapa ?" paman Hadi menepuk pundak abang Daniel dengan heran.
" saya mau kalian tinggal di rumah saya saja, karna rumah ini sebentar lagi hancur , saya tidak mau kalian tinggal di rumah ini " abang Daniel melihat sesuatu di dalam rumah itu.
" ya , kami mau tinggal di rumah mu, hari ini kami membereskan dulu semua nya" paman Hadi mengambil tas ransel ukuran besar lalu memasukan semua barang dan pakaian nya.
Abang Daniel hanya terpaku dalam diam nya melihat keadaan rumah Idham.
Setelah beres semua , mereka mengikuti abang Daniel ke rumah .
Sampai lah di sana dengan rasa malu masih menemani.
" sayang mereka siapa?" Angela keluar sambil melihat ke arah kaki Idham.
" Ini Idham dan paman nya , mulai hari ini mereka tinggal di sini bersama kita , karna rumah nya sangat tidak layak untuk di huni lagi." abang Daniel memberitahu nya .
" oke , aku senang karna bisa membantu mereka" Angela tersenyum sambil memandangi nya.
" nak , lagi hamil ya?" Paman Hadi melihat ke perut Angela.
" iyah , aku sedang hamil , paman kau itu adik nya om Rudy Firdaus bukan?" Angela menyebut nama ayah nya Idham.
" iyah benar kok tau sih nak , dari mana?" paman Hadi kaget sambil membelalakan mata nya.
" iyah om Rudy itu ayah nya teman ku " Angela menjawab sambil tersenyum.
" ayah nya siapa nak?" paman Hadi ingin tau sambil memandangi Angela penuh penasaran.
" ayah nya Bima , Bima itu teman ku waktu kuliah. Sekarang dia punya kafe sendiri , terus sekarang om Rudy punya perusahaan sendiri bernama Firdaus Jaya." Angela memberitahu sambil tersenyum.
" rumah nya di mana ? Aku mau ke sana" Idham girang sambil tersenyum bahagia.
" papah sedang ke luar kota" Bima menghampiri sambil membawa kue dan Beras 3 karung di motor nya .
" bim kau kemari?" Angela kaget sambil memandangi nya.
" iyah , aku mau mengirim beras untuk 7 hari nya David . Terus ini kue buatan mamah" Bima memberikan kue itu kepada Angela .
" oh terimakasih ya bim beras nya" abang Daniel tersenyum sambil heran.
" iyah , aku kenal David di jalan saat aku sedang butuh bantuan karna mobil ku mogok" Bima menuruni karung beras itu sambil menjawab.
" oh iya, dia itu suka sekali menolong " Angela. Menjawab sambil tersenyum.
" nak , papah mu kapan pulang nya?" paman Hadi memberanikan diri untuk membuka suara nya .
" minggu depan kata nya , aku nggak tau kalau dia punya anak pertama , ku kira aku putra pertama nya" Bima memandangi Idham dengan kaget nya karna kakinya hanya satu.
" oh , tapi kami boleh ke rumah mu ? Nanti setelah papah mu datang."paman Hadi memandangi nya dengan takut salah.
" boleh sih, karna berhak , aku tak punya kuasa untuk melarang kalian " Bima tersenyum manis .
" makasih ya , aku senang karna kau mengizinkan kami" Idham tersenyum sambil memandangi nya.
" iyah , saman- sama " Bima tersenyum .
" yuk masuk , biar enak di dalam mengobrol nya"abang Daniel mempersilahkan nya.
" oke betul tuh" Bima masuk sambil menaruh beras itu di pundak nya.
2 karung nya di bawa oleh paman Hadi ke dalam.
Aku bahagia jika Idham menemukan titik terang soal ayah nya .karna selama 25 tahun dia memendam rindu pada ayah nya .