Khairani anjani, seorang asisten perusahaan terkenal tak menyangka sahabatnya sejak SMA akan mengambil pacarnya Gavin wibowo.
Padahal viola saski susah menikah dengan ken arok seorang dokter bedah spesialis jantung, ken arok sendiri adalah dokter yang merawat bibi khairani.
bagaimana semuanya bermula, akankah gavin kembali pada khairani ? atau mereka akhirnya berpisah. lalu bagaimana rumah tangga ken arok dengan viola?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16. Sama sama dikhianati.
Setelah beberapa hari meminta bantuan kaka iparnya mengawasi sekaligus mencari tahu masa lalu sang istri akhirnya ken arok tahu siapa sebenarnya viola saski, selama ini dia mengira mungkin wanita yang sudah lama menjadi istrinya itu adalah gadis yang menjadi korban pelecehan karena ia menyadari bahwa viola sudah pernah tersentuh.
Namun siapa yang menyangka bukti didepanya membuat lelaki yang berprofesi dokter itu akan menelan pil pahit dalam rumah tangganya, ternyata tak hanya dengan mantan pacar khai saja sang istri bermain diranjang orang melainkan ada dua pria lain yang memuaskannya layaknya wanita panggilan yang siap jika dipanggil ke hotel.
Dan belum lama ini viola yang mengatakan untuk keluar kota nyatanya malah bermalam di apartemen laki laki lain, ken arok merasa muak melihatnya sekaligus jijik bahkan jengah dia ingin rumah tangganya segera berakhir.
siapa juga yang mau berbagi istri dengan pria lain bukan, begitu juga dokter ken arok.
" apa lagi yang ingin ku bantu ken" tanya pak jo atau suami dari ken dedes saudara kembarnya yang sama sama tak menyangka dengan kenyataan mengerikan ini.
" aku ingin berpisah dengannya tolong bantu aku kak" jawab ken dengan mata yang sudah merah karena rasa marah yang mulai menyala.
" ini cukup untuk bukti lalu bagaimana dengan ibu" ken arok menatap wajah kakak iparnya tentu saja ibunya tak akan setuju dengan perceraian mereka dikarenakan wanita paruh baya itu sangat menginginkan hubungan per besan an tersebut.
Namun apa yang terjadi jika ibunya tahu tentang kelakuan viola sedangkan ia memiliki riwayat jantung dan juga hipertensi itu pula alasan ken terpaksa menikah dengan viola.
" untuk saat ini tolong rahasiakan " ucapnya melihat kembali poto perselingkuhan viola.
" lebih baik kita cerita dulu pada dedes bagaimana pun dia harus tahu " cetus pak jo dia juga takut kedepanya akan membuat ken kesulitan dengan adanya dedes yang tahu ia bisa perlahan memberi tahukan kelakuan viola.
" jangan! kita tahu seperti apa dedes" sanggahnya cepat ia tak ingin dedes banyak fikiran ditengah ia masih baru memiliki bayi lagi.
" baiklah" ucap pak jo sambil bangkit dari duduknya hendak pergi " aku pamit jika butuh bantuan lagi hubungi aku ken " ucap pak jo yang di angguki ken arok.
...****************...
Di waktu yang sama namun ditempat lain khai berjalan dengan pelan ia sudah masuk kantor setelah beberapa hari cuti, melia yang melihat kedatangan seniornya tampak gusar pasalnya dia tak bisa pergi ke rumah sakit lagi bertemu dengan dokter dikri.
Melia mendekati khai yang tengah sibuk melihat lihat berkas minggu depan ia harus menemani pak jo ke bali ada pertemuan klien disana yang tentunya sangat berpengaruh pada perusahaan.
" ada apa ?" tanya khai tanpa menoleh sadar bahwa melia ingin berbicara padanya.
" kapan mbak khai sakit lagi ?" tanya melia ragu sudah pasti pertanyaannya sangat konyol.
" kamu ngarep in aku sakit terus ya " ujar khai tak menyangka dugaannya benar bahwa melia akan menanyakan hal konyol sampai ia geleng geleng kepala entah apa yang ada difikiran juniornya itu.
" ya enggak, aku baru dua kali ketemu dokter dikri aku gak tahu alasan apa aku harus ketemu sama dia kalo bu khai sakit kan aku ada alasan " ujarnya lalu nyengir menunjukan gigi putih dan gingsulnya.
" kamu bilang aja mau ngasih makan siang atau makanan dokter itu gak ada waktu buat nyari makan di luar " ucap khai memberi ide cemerlang pada gadis 23 tahun itu dan melia mulai heboh menanggapinya.
" bener juga ya kenapa gak kefikiran ,,, aahhh mbak kamu memang cerdas luar biasa" puji melia yang langsung memeluk khai namun seniornya malah meringis ngilu.
" mel ini luka jahit loh ngilu tahu gak " pekik khai kala mengingat lukanya dilengan kanan yang masih diperban.
" maaf maaf mbak saking senengnya aku tuh " melas melia sembari meniup luka di lengan khai.
Khai geleng geleng kepala melihat kelakuan juniornya tapi seketika itu pula ia ingat dokter cintanya, ' dokter ken sedang apa ya ia sudah makan pagi belum ya biasanya kami makan bersama ' dalam fikirnya namun ia segera menepisnya.
" untuk apa mikirin dia juga aduh dasar oon " ucap khai tanpa sadar.
" maaf mbak khai melia emang oon tapi lain kali akan jadi lebih pintar " ucap melia menyahutnya padahal khai hanya berkecimpung dengan fikirannya namun ia segera mengiyakannya.
...****************...
Ken merasa hampa, setelah mengetahui kenyataan menyakitkan itu ia bahkan enggan untuk pulang yang ingin ia lakukan adalah pelarian dia butuh seseorang untuk menghiburnya namun yang ada dalam fikirannya adalah khai khai dan khai.
Bahkan tanpa disadari ia menghentikan mobilnya di depan rumah bibi khai, entahlah hatinya sangat ingin bertemu dengan gadis yang sempat membuatnya bahagia sekaligus terluka apa mungkin ia benar benar jatuh cinta pada khairani.
Ingin sekali ia tidur di pahanya mengungkapkan segala masalahnya dan bercanda ria seperti hari hari kemarin saat mereka masih bersama.
Ken turun dari mobilnya mungkin bertemu sebentar saja ia sudah sangat merasa terhibur setidaknya khai baik baik saja karena bagaimana pun gadis itu baru mengalami kecelakaan.
Sudah berkali kali ken mengetuk pintu namun tak ada sahutan juga ia berfikir mungkin khai belum pulang dan tengah lembur karena sudah lama cuti tapi ia kan masih sakit tak mungkin ia lembur.
Namun saat hendak pergi ia melihat ada ibu ibu yang datang mendekatinya.
" dokter ken kan ya ?" tanya ibu itu tampak mengenal ken dengan baik.
" iya bu " sahut ken sambil menundukan wajahnya karena seingatnya mereka pernah bertemu saat pemakaman bibi khai.
" pasti nyari khai ya , khai gak tinggal disini udah tinggal di apartemen milik orang tuanya " ungkap ibu ibu itu sambil melirik ken dari atas sampai bawah seolah menyelidiki sesuatu.
" oh lalu apa ibu tahu dimana alamatnya ?" tanya ken penasaran.
" oh kalo itu saya juga gak tahu dokter " ucap ibu itu namun setelahnya " kalo dokter mau apel, kerumah saya aja ada anak cewe saya yang masih perawan" tawarnya membuat ken enggan untuk menanggapinya dan hanya tersenyum dengan paksa.
" maaf bu kalo gitu saya pamit, permisi " ucap ken seraya melengos pergi bisa dirujak dia sama ibu ibu itu.
" loh dokter umurnya masih 20 an loh dok " ucapnya lagi bikin dokter ken bergidik ngeri itu ibu lagi jual anaknya ya bisa bisanya menawarkan anaknya padanya.
Ken melajukan mobilnya segera dan meninggalkan tempat itu, ia merasa ngeri ibu jaman sekarang main nawar nawarin anaknya ke sembarang pria gak takut apa kalo nanti salah nyari mantu fikirnya sampai ia menggelengkan kepalanya tak habis fikir tuh ibu ibu.
...****************...
Saat pagi menjelang ken arok bangun dengan kepala yang terasa pening, matanya melihat sekitar tempat yang begitu asing baginya namun sebuah poto membuatnya bingung dan ia pun beranjak dari ranjangnya dan mendekati poto itu lagi dan lagi.
Kenapa ada poto khai diruangan tersebut dan hatinnya bertanya tanya dimana ia berada sekarang, saat hatinya berkecamuk dengan fikirannya tiba tiba pintu terbuka dan khai muncul dari sana.
Mereka saling tatap ken terkejut begitu pula khai matanya sampai membola melihat tubuh lelaki yang sempat ia pacari itu dalam keadaan tak memakai busana bahkan bisa dibilang tanpa sensor. Sontak khai segera melempar paperbag yang dibawanya .
" mandi dan pake baju dulu pak dokter " teriaknya sambil menutup pintu dengan cepat.
Ken yang masih terdiam lalu menatap dirinya sendiri dan ia menyadari keadaan dirinya sendiri yang tak memakai apapun seketika itu rasa malu yang sangat menyesakan dadanya meledak.
Ia menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang dan menggerak gerakan badanya seperti orang yang tengah kejang, sungguh ia sangat malu sekarang bagaimana tidak ia sendiri juga belum paham bagaimana ia bisa sebobrok ini.
Juga bagaimana ia bisa bersama khai sekarang ? Padahal semalam ia tengah mencari angin begitu seingatnya.
" khai... " panggil dokter ken saat ia sudah selesai mandi dan bahkan berpakaian rapi juga ia memakai parfum yang khai belikan untuknya.
" makanlah dulu dokter ken " titah khai menggeser makanan yang sudah ia masak beserta nasinya di depan nya namun lelaki itu terlihat masih sangat malu melihat khai hingga ia terus menundukan kepalanya.
" jangan malu saya paham makanlah dan ini jangan lupa diminum " ucapnya lagi sambil menaruh obat pengar dalam bentuk cair.
Awalnya ken ragu ragu namun setelah mencoba rendang yang dibuat khai matanya menatap khai dan lagi lagi ia mencobanya sangat lezat dan pas juga ada sedikit rasa pedas hingga sangat cocok di lidahnya khai cukup berbakat dalam memasak ternyata puji ken dalam hati.
Lelaki yang tengah patah hati itu makan dengan lahap membuat khai tersenyum tidak lebih tepat ia ingin meledakan tawa sekarang melihat dokter yang selalu tampan dan rapi semalam berubah menjadi gila bahkan terbilang sangat gila.
" kita sama sama di khianati dokter jadi kalo mau minum ajak saya juga " ucap khai setelah dokter ken menghabiskan makannya sampai dua piring sangat rakus kan tapi sejak pagi kemarin ia bahkan tak menyentuh makanan hingga akhirnya sekarang ia kelaparan.
" apa ! Semalam saya minum " ucap ken terkejut dan khai mengangguk sebagai tanda iya.