Pernikahan antara Vanessa Antintia dengan gilang Surya berlangsung , setelah akad nikah tadi pagi dan sekarang mereka tengah melaksanakan resepsi di sebuah hotel megah dengan berbagai hiasan dekorasi indah sebagai hiasan pernikahan mereka.
Namun itu hanyalah cover nya saja karna di dalam pernikahan Antintia dengan gilang Surya, kini jauh berbeda dari yang orang lain lihat.
Gilang dan antin terlihat begitu mesra saat mereka berada di atas pelaminan, membuat orang yang melihat akan merasa iri dengan pernikahan mereka.
(Jangan lupa mampir di cerita kedua aku kakak readers🥰)
Pernikahan yang semula di karna kan kedua sepasang wanita dan pria yang menjalin hubungan dan rasa suka di antara keduanya. Kini berbeda pada kedua pasangan yang sedang berada di atas pelaminan.
Kedua sepasang pengantin tengah tersenyum di atas pelaminan, lebih tepatnya tersenyum palsu. Karna pernikahan keduanya merupakan kepura-puraan saja.
Mereka adalah Gilang Surya dan Vanessa Antintia yang bertemu di desa tempat tinggal antin. Awalnya Gilang memang menginginkan antin menikah dengan antin karna takut akan kekasihnya Siska memaksa untuk menikah dengannya. Dan melibatkan antin dalam maslahnya hingga antin yang menjadi korban dalam rumah tangganya.
Karna sedari awal kehadiran antin di keluarga Surya memang tak di sukai seluruh anggota keluarga Surya. Semua sangat membenci antin hingga kejadian suatu hal membuatnya harus pergi dari rumah suaminya dan bercerai.
Akan kah antin bertemu dengan kebahagiaanya dengan laki - laki lain, atau dia akan kembali pada mantan suaminya Gilang....???
Ikuti kisah antin dan juga Gilang Dalam novelku yang ke 2 yang berjudul "Jangan sakiti aku" dan jangan lupa terus dukung author ya kakak readers.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenapariwara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Manis
Bruk....
"Aawwwsshhh"
Seseorang menabrak antin yang akan berjalan ke kamarnya namun seorang pria menabraknya hingga mereka berdua terjatuh.
Dia adalah Leon, Leon dan antin terjatuh dengan posisi antin yang berada di atas dan Leon yang berada di bawah.
Sejenak mereka terdiam dan antin yang memejamkan matanya repleks.
"Apa masih betah berada di atas ku?" tanya Leon memecahkan keheningan saat mereka Saling menatap.
"Ah, ma- maaf tuan, saya tidak sengaja menabrak tuan karna tak bisa melihat" jelas antin.
Antin pun segera berdiri lalu setelah itu Leon juga berdiri karna merasa sakit pada lengannya karna benturan lantai.
"Apa tuan tidak apa-apa?" tanya antin.
"Tidak " ucap Leon datar.
"Sekali lagi maaf tuan"
"Ya"
"Kalau begitu saya ke kamar dulu" antin ingin segera memasuki kamarnya karna terlalu malu untuk mengingat kejadian tadi. Namun Leon menghentikannya.
"Tunggu"
"Ada apa tuan?"
"Buatkan makan malam" ujar Leon
"Bukannya tuan akan pergi makan malam bersama tuan dan nyonya?" ucap Antin.
"Saya tidak jadi ikut, karna banyak pekerjaan yang belum selesai di kantor" ujar Leon.
"Baiklah saya buatkan makan malam tuan" Antin pun kembali ke dapur dan berkutat dengan alat dapur.
Setelah beberapa menit kemudian, makan malam untuk Leon sudah jadi dan Antin langsung menghidangkan makan malam untuk Leon di atas meja.
"tuan silahkan makanan sudah siap" Antin melihat Leon yang menunggu di ruang tamu.
Antin tak melihat pergerakan Leon di tempatnya. Dia menghampiri Leon ternyata Leon sudah ketiduran karna kelelahan sebab sedari siang tadi sepulang ia di kantor, dia tak pernah istirahat karena banyak sekali laporan yang harus ia selesaikan.
Antin berniat akan membangunkannya, namun dia tidak begitu tega membangunkannya. Antin mencoba membangunkan Leon dengan menggoyangkan pundaknya.
"Tu- tuan, makanan anda sudah siap," dan berhasil membuat Leon terbangun.
"Hem," ucapnya.
"Kenapa kau ketiduran tuan, padahal saya memasak tidak terlalu lama" ucap antin.
"Baiklah kau bawa saja makanan itu ke kamar" ucap Leon tanpa menyahuti ucapan antin.
"Baik"
Leon lebih dulu masuk ke dalam kamarnya dan kemudian antin mengikuti Leon dari belakang.
Terlihat tidak ada pencahayaan di dalam kamar Leon membuatnya kesusahan untuk melihat di sekitarnya.
"Tuan, apakah tuan tidak ada lampu yang bisa di gunakan untuk menerangi kamar tuan?" tanya antin.
"tidak ada" ucap Leon
"baiklah, saya taruh di meja makanan tuan dan saya kan kembali ke bawah mengambilkan lilin" ujar antin.
"Tidak perlu, aku punya lilin di dalam laci bawah tempat tidur"
"Oke baiklah aku akan ambilkan" antin berusaha mencari keberadaan laci di bawah tempat tidur. Namun karna tak melihat jalan, dia tersandung dengan kakinya sediri dan...
bruk
Kejadian yang sama terulang kembali yaitu, antin terjatuh di atas dada bidang Leon dan sekarang terlihat lebih intim. bibir antin mencium bibir Leon. Dan tepat sekali saat itu lampu menyala.
Ciuman itu berdurasi lama, karna mereka saling menghayati dan tanpa sadar dengan apa yang terjadi dengan mereka. Hingga antin kembali sadar dan langsung segera berdiri.
"Ma-maaf tuan, aku tidak sengaja dan aku ta-tadi tersandung dengan kakiku sendiri" antin menjadi gugup dan tanpa berpikir panjang dia segera meninggalkan Leon yang masih mematung mendapatkan ciuman pertama antin.
"Manis" batin Leon tersenyum namun sesegera mungkin sadar dengan ucapannya.
"Tidak, mana aku mau dengan wanita seperti itu" ucapnya melarat ucapannya tadi.
Sementara antin yang ada di kamarnya merasa sangat malu akibat kecerobohannya itu. Dia menutupi wajahnya dengan bantal. "Aaaaaa, bodoh ,bodoh bodoh,, kenapa aku bisa ceroboh seperti itu. Aduuhh malunya aku" ucapnya sembari memukul-mukul bantalnya.
Bersambung....
Cie cie ada yang lagi ngehalu nih😁
gilang leon/Casual/
Leon lama2 suka sama Antin.
ah, semoga gak salah tebakan alur cerita nya.