Perjalanan waktu seorang wanita yang sangat luar biasa, penuh dengan talenta di setiap bidangnya bukan hanya itu dia juga menjadi rebutan semua pria dan bahkan dia adalah bos besar dari seluruh mafia.
Namun sayang dia harus berakhir dengan pengkhianatan dari keluarganya sendiri hingga membuatnya tewas, namun takdir berkata lain dia pun kembali tersadar dan berada di tubuh gadis lain yang dijuluki sampah, dengan tekadnya yang sangat kuat dia akan berusaha kembali ke puncak.
" Huff... ternyata tidak hanya di kehidupan sebelumnya bahkan dikehidupan inipun aku masih menjadi rebutan, melelahkan."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae Linge, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nona-nona Keluarga Su
Eli Su dengan perasaan sangat senang segera menuju ke tempat yang telah disediakan, namun seketika dia pun berbalik dan berjalan kembali menuju ke tempat kakak pertamanya berada terlebih dahulu dengan segera dia pun membungkukkan badan sembari mengucapkan terima kasih kepada kakak pertamanya itu.
Maeli Su yang melihat hal itu dengan segera berdiri dan berjalan ke arah adiknya, dengan seketika dia pun memeluk sang adik dan memberikan dukungan kepadanya, Maeli Su juga sempat berpesan dengan nada yang berbisik untuk tidak memanggil Mira Su maju menampilkan penampilannya.
Eli Su pun menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju akan apa yang dikatakan kakak pertamanya, dia pun baru terpikir jika selama ini tak ada saudaranya yang mau memberikan kesempatan tampil untuknya, hanya kakak pertamanya saja yang mau melakukan hal itu untuknya.
Eli Su segera kembali ke tempat yang disediakan dan dengan segera dia pun memulai penampilannya, dia menampilkan sebuah tarian pedang yang sangat bagus juga indah hingga mampu membuat siapa saja yang melihatnya akan terkagum-kagum.
Penampilan Eli Su kini telah selesai, seketika tepuk tangan membanjiri ruangan tersebut dia sangat senang mendengar hal itu, dengan penuh senyumanan dia pun segera meminta orang selanjutnya untuk menampilkan penampilannya dan tentu saja dia tak memanggil Mira Su, setelah itu dia pun berlalu dan kembali ke tempatnya semula.
Selir Aria terlihat sangat bangga akan penampilan yang baru saja ditampilkan anaknya, dengan segera dia memeluk anaknya dan mengelus kepalanya.
"Ternyata para nona muda yang ada dikeluarga Su sangatlah luar biasa" ucap seseorang yang ada di ruangan itu.
"Apa yang kau katakan benar, bahkan nona pertama yang dikatakan sampah pun dapat menampilkan tarian yang melegenda itu, jika dia sampah maka kata apa yang pantas untuk kita" ucap yang lainnya menanggapi perkataan orang sebelumnya.
Keriuahan pun masih tetap terjadi walaupun penampilan selanjutnya telah di tampilkan, mereka sibuk membicarakan sembari memuji kehebatan seluruh nona muda keluarga Su dan tak lupa pula tuan muda pun masuk di dalam pembicaraan itu.
Para tamu undangan juga sangat tertarik dengan nona-nona muda tersebut, bahkan mereka berencana ingin menjodohkan salah satu dari mereka dengan putranya, bahkan ada juga kaisar yang menginginkan salah satu dari mereka untuk menjadi selirnya.
Acara utama pun selesai kini beralih ke acara terakhir yaitu penyerahan hadiah untuk sang kaisar yang di awali oleh para tamu undangan dan dilanjutkan oleh pejabat kekaisaran.
Satu persatu tamu undangan mengutus bawahannya untuk mengantarkan kado yang telah disiapkan, setelah para tamu undangan selesai para pejabat ke kaisaran pun berbaris untuk memberikan hadiah.
Acara terakhir telah selesai, kini semua orang telah meninggalkan tempat perayaan begitu pula para tamu undangan yang telah kembali ke tempat penginapan mereka masing-masing.
Kaisar Utara yang dikenal dengan sebutan kaisar Lu pun saat ini tengah pergi sembari membawa tangan kanannya beserta Ray Su, mereka bertiga pergi menuju ke penginapan yang ditepati oleh kaisar Hong.
Kini mereka pun telah masuk ke dalam ruangan setelah lebih dahulu mendapatkan izin dari kaisar Hong.
Awalnya kaisar Hong menolak untuk menemui kaisar Lu namun karena pengawal pribadinya mengatakan jika ayah dari nona pertama keluarga Su juga ikut serta, akhirnya dia pun setuju untuk menemui mereka.
Pengawal pribadi kaisar Hong mengetahui jika kaisarnya tertarik pada putri pertama keluarga Su, dia pun baru menyadari hal itu ketika Maeli Su menampilkan tarian Dewi Lotus, dimana pada saat itu kaisar Hong tak henti-hentinya menatap ke arah Maeli Su dan hal itu tak pernah dilakukan sebelumnya oleh kaisarnya, hingga dia pun mengambil kesimpulan jika kaisarnya itu tengah tertarik pada nona pertama keluarga Su yaitu Maeli Su.
"Ada keperluan apa kaisar Lu menemui ku di luar perayaan dan di saat malam hari seperti ini?" tanya kaisar Hong.
"Maaf jika kedatangan ku mengganggu kaisar Hong, aku kemari karena ingin berterima kasih kepada kaisar Hong, sebab karena kaisar Hong telah sudi menghadiri undangan berkat itu semua kaisar yang berada di benua tengah ini pun akhirnya bersedia datang ke kaisaran yang paling lemah ini" ucap kaisar Hong dengan penuh kebahagiaan.
"Jangan sungkan" ucap kaisar Hong dengan acuhnya.
Melihat ke acuhan kaisar Hong dengan segera kaisar berkata "Sebagai bentuk terima kasih dari ku, aku akan memberikan sebuah botol yang berisi dua tetes air surgawi kepada kaisar Hong, harap kaisar Hong menerimanya".
Kaisar Lu memberi langsung botol itu kepada kaisar Hong sembari diiringi senyum, dia merasa bangga dapat memberikannya sebagai hadiah kepada kaisar terkuat yang berada di benuanya, wajar jika kaisar Lu bersikap demikian, sebab semua orang juga tau bukan hanya di kekaisaran ini saja namun di seluruh benua pun sangat susah menemukan setetes air surgawi, namun kini kaisar Lu menghadiahkan dua tetes kepada kaisar Hong bukankah ini menunjukkan betapa tulusnya kaisar Lu.
"Terima kasih atas hadiahnya, tolong berikan botol itu pada tuan besar Su saja, anggap saja itu sebagai hadiah karena aku sangat menyukai tarian Dewi lotus" ucap kaisar Hong.
"Kaisar Hong benar-benar murah hati sekali hingga dia memberikan air berharga ini hanya karena dia menyukai sesuatu" batin kaisar Lu.
Kaisar Lu pun segera menyerahkan botol yang berisi dua tetes air surgawi itu kepada Ray Su, di dalam hati sebenarnya Ray Su sangat senang akan hadiah dari kaisar Hong itu, namun di satu sisi dia tak enak hati dengan kaisar Lu, sebab barang itu sangatlah berharga.
"Maaf kaisar saya tidak bisa menerima hadiah ini, bagi saya hadiah ini terlalu berharga saya takut untuk menerimanya" ucap Ray Su sembari membungkukkan badannya.
"Benar-benar orang yang langka" batin kaisar Hong.
"Terimalah, ini merupakan hadiah dari kaisar Hong bukan lagi dari ku karena aku telah menghadiahkannya kepada kaisar Hong sedangkan kaisar Hong telah menghadiahkannya kepada mu, jadi botol ini kini resmi milik mu" ucap kaisar Lu yang langsung menyerahkan botol itu kepada Ray Su, sehingga membuat Ray Su mau tidak mau harus menerimanya.
Setelah berbincang-bincang cukup lama, kini mereka pun berpamitan untuk kembali ke kediaman masing-masing sebab hari sudah larut.
Di pertengahan jalan, Ray Su pun memutuskan untuk memberikan satu tetes air surgawi kepada kaisar Lu, karena mau bagaimana pun juga tidak mungkin dia akan mendapatkan hadiah seberharga itu, jika bukan karena kaisar Lu lah yang mengajaknya menemui kaisar Hong.
Kaisar Lu pun sangat senang menerima pemberian Ray Su kepadanya selain karena saat ini dia hanya memiliki satu tetes air surgawi saja, dia juga menjadi tau bagaimana sosok orang yang selama ini telah bekerja untuknya dan dia benar-benar sangat senang karena telah menempatkan Ray Su sebagai salah satu orang kepercayaannya meskipun tiada satu orang pun yang tau.
Ray Su dan kaisar Lu pun telah berpisah karena mereka melewati jalan yang berbeda, sesampainya di kediamannya Ray Su dengan segera membersihkan diri dan segera beristirahat sebab ada hal penting yang akan dilakukannya besok.
othor mulai meleot nih.... /Curse/
yg bener mana, utara apa timur? /Facepalm/