Bratt Wilson, pria berdarah Inggris-Indonesia yang sudah menginjak usia 35 th. Diusianya yang sudah matang, Bratt memilih untuk tidak menikah. Karena trauma melihat kehancuran rumah tangga orangtuanya, membuat Bratt menganggap pernikahan hanya lah tempat untuk menambah masalah hidup.
Meski tidak menikah, Bratt masih bisa menyalurkan hasratnya dengan memakai jasa wanita bayaran.
Hingga akhirnya Bratt bertemu dengan Alea Andara. Rasa ingin memiliki Alea sangat lah besar meski Bratt tahu kalau Alea sudah memiliki suami.
Apakah rasa ingin memiliki itu hanyalah sekedar obsesi Bratt atau karena memang Bratt telah jatuh cinta pada Alea?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 : Pemandangan Yang Menjijikan
Sontak mata Jonas dan Nona Edeline langsung mengarah ke pintu.
Mata Jonas membelalak saat melihat sosok Alea yang ada belakang Bratt. Sama dengan Jonas, mata Alea juga membulat sempurna saat melihat Jonas yang sedang melakukan penyatuan dengan wanita lain.
"Alea.." lirih Jonas sambil menarik 'miliknya' dari dalam 'milik' Nona Edeline lalu turun dari atas ranjang dan menyambar celana yang ada di lantai tak jauh dari ranjang. Sedangkan Edeline langsung menarik selimut untuk menutupi tubuh-nya yang polos.
"Hei!!! Jangan merekam!" Teriak Edeline saat menyadari kalau di belakang Alea ada Dan yang sedang merekam.
Dan tidak memperdulikan teriakan Edeline dan tetap merekam. Kesal karena Dan terus merekam, Edeline pun menggulung selimut dan hendak turun dari ranjang.
Saat Edeline menggulung selimut, Jonas yang sudah memakai celana pun menghampiri Alea yang sedang berdiri mematung di belakang Bratt. Ia sudah tidak bisa berkata-kata, jangan kan berkata, bernafas pun Alea terasa berat sekali.
"Alea, dengar..." Ucap Jonas sambil berjalan mendekati Alea tapi langsung mendapat hadangan dari Bratt.
"Jangan mendekati Alea dengan tubuh kotor mu!" Larang Bratt tegas.
"Minggir kau! Ini bukan urusan mu!" Balas Jonas sambil berusaha mendorong tubuh Bratt. Percuma, Bratt tak bergerak satu senti pun.
Malah Bratt balik mendorong Jonas dan hanya dengan sekali dorongan, berhasil membuat Jonas mundur beberapa langkah.
"Breng*sek!! Alea itu istri ku! Kau tidak punya hak untuk ikut campur urusan rumah tangga ku!!" Teriak Jonas.
"Kau juga, matikan kamera mu breng*sek!" Teriak Edeline pada Dan.
Edeline pun mendekati Dan untuk merampas kamera itu tapi lagi dan lagi, Bratt langsung menghadang Edeline.
"Kalian berdua benar-benar menjijikkan! Yang satu sudah punya tunangan tapi berselingkuh dengan pria beristri! Memangnya kurang apa calon tunangan mu Nona Edeline?!" Ejek Bratt.
"Dan yang satu lagi mengaku seorang pelaut, tapi ternyata malah disini memuaskan wanita yang bukan istrinya! Pertama Nyonya Rebecca sekarang Nona Edeline, apakah kau ini gi*golo?" Sindir Bratt.
"Bukan urusan mu!!!" Teriak Jonas.
"Alea, jangan kau dengar omongan laki-laki ini, dengar dulu penjelasan ku." Mohon Jonas pada Alea.
"Tidak ada yang perlu di jelaskan! Awalnya aku tidak mau mempercayai perselingkuhan mu dengan Nyonya Rebecca saat aku melihat video kau dengan Nyonya Rebecca yang sedang bercinta, tapi, sekarang aku sudah melihat dengan mata kepala ku langsung, kau sungguh-sungguh menjijikkan Mas Jonas!!!!" Akhirnya Alea bisa juga membuka suaranya.
"Aku akan mengurus perceraian kita, agar kau bisa memuaskan wanita lain!!" Kata Alea lagi. Setelah mengatakan itu, Alea pun keluar dari dalam ruang tidur itu.
"Alea, tunggu!! Aku tidak mau kita bercerai Alea!! Tunggu!!" Teriak Jonas dan hendak mengejar Alea, tapi terhalang Bratt.
"Hei kau!! Matikan kamera mu!" Teriak Edeline sambil mendekati Dan dan hendak merebut kamera dari tangan Dan.
Tapi Dan tidak memperdulikan Edeline dan keributan pun terjadi antara Bratt-Jonas, Dan-Alea di depan pintu ruang tidur itu.
"Berhenti!!!" Teriak Alea saat melihat pertikaian empat orang itu.
Sontak mereka pun berhenti dan menoleh ke arah Alea.
Dengan dua gelas wine yang Alea ambil dari meja, Alea berjalan mendekati keempat orang itu, lalu..
BYUUUR..
Alea menyiram Jonas dan Edeline dengan wine yang ada di tangannya.
PRAANG..
Lalu membanting gelas ke lantai.
Setelah melakukan itu, Alea cepat-cepat keluar dari private room itu.
Melihat Alea sudah keluar, cepat-cepat Bratt menyusul Alea, tapi sebelumnya..
BUGH.. Bratt memberikan salam perpisahan untuk Jonas.
"Itu dari Alea." Ucap Bratt lalu pergi dari tempat itu dan menyusul Alea, Dan pun ikut keluar dari private room itu meninggalkan Jonas dan Edeline.
Untungnya Jonas dan Edeline sedang dalam keadaan tidak pantas, jadi mereka tak bisa mengejar Bratt dan Dan.
*
*
*
Bersambung...
wong situ juga doyan...