Elena Andrade gadis 19 tahun tumbuh diantara keluarga konglomerat yang penuh konflik....
Sang ayah menikah lagi dengan sahabat baik mendiam sang ibu,membuat Elena sering bertengkar dengan ayah nya itu,karna tidak terima sang ayah menikah dengan sahabat masa kecil ibu nya sendiri....
bagaimana kisah nya?
yuk mampir dan baca....
(boca harap minggir)🚩
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 30
Elena pun melaju mobil sport berwarna hitam nya dengan kecepatan tinggi membuat Inez yang dari tadi duduk di depan kursi kemudi menatap Elena kebingunan....
"Kenapa?" tanya Elena menyadari tatapan teman nya itu.
"Kok,kamu bisa nyetir?"
"Hahaha! Ini aku belajar saat aku diantar oleh kedua pengawal paman ku,dan diam-diam aku sering mengambil ahli kemudi saat mereka mengantarku ke sekolah," jawab Elena penuh bangga sambil tertawa cengengesan.
"Hebat kamu Elena,aku sampai sekarang belum bisa menyetir,karna takut," keluh Inez tiba-tiba sedih.
"Haisss...nanti kamu juga bakalan bisa nyetir kok," ucap Elena memberi semangat.
Namun tiba-tiba Inez teringat sesuatu,"Elena.Btw,kamu punya sim enggak?" tanya Inez.
Elena hanya mengelengkan kepala,bertanda ia belum memiliki nya sambil tersenyum canggung....
"Astaga,bagaimana jika kita tertangkap Elena," ujar Inez mulai panik.
"Ini cuman percobaan kok," elak Elena tak mau disalahkan oleh teman nya itu.
Inez hanya bisa mengelengkan kepala dengan kesal,dan membiarkan dirinya menjadi uji coba untuk Elena,dan tak butuh waktu lama mereka pun tibah di kediaman Inez.lalu mereka pun turun dan berjalan masuk....
"Nona,semua makanan dan baju sudah kami siapkan," ucap pelayan sambil membungkuk hormat.
"Terima kasih,Bi,"
Inez terus membawa Elena masuk menuju kamar nya,dan disana sudah ada dua orang teman Inez (Lara/Katy) yang sudah tiba sejak tadi dan menungu mereka bedua....
"Cih! Kalian lambat sekali," protes Katy cemberut kesal.
"Iya,tau nih," timpal Lara ikut kesal.
"Tapi sekarang kami sudah disini.jangan marah lagi,sebentar kita akan bersenang-senang," ujar Inez sambil tersenyum penuh misterius.
Membuat Mereka menatap satu sama lain dengan bingun,namun mereka tidak memperdulikan nya,karna ini adalah pertama kali nya mereka akan menikmati kebahagian mereka layak nya para remaja yang lain....
*
*
*
(Malam hari nya)
Setelah makan malam,mereka pun di perintah oleh Inez untuk memakai dress sexi yang sudah disiapkan oleh Inez,awal nya mereka menolak,namun dengan sedikit paksaan dari Inez,akhirnya mereka pun mau,Elena memakai dress sexi berwarna hitam,sedang Lara memakai dress sexi berwarna ungu tua,Katy memakai dress berwarna putih,sedangkan Inez memakai dress berwarna silver....
"Kalian sudah,Siap?" tanya Inez setelah selesai berdandan.
"Siap!" seru mereka serempak.
"Ayo,waktunya having fun!" sorak Inez penuh semangat.
Dan mereka pun beriringan berjalan keluar dari dalam kamar,lalu berjalan menuruni anak tanga secara serempak,membuat para pelayan menjadi pangling melihat mereka semua....
"Bi,kami jalan dulu," pamit Inez,dan diikuti,Lara,Katy dan Elena.
"Iya Nona,hati-hati di jalan," pesan pelayan sambil tersenyum lembut.
"Baik,Bi,"
Lalu mereka pun masuk ke dalam mobil mercedes Benz S berwana hitam,dan pergi meningalkan mansion,dalam perjalanan Inez meminta mereka agar tidak menyentuh alkohol,karna ini hanya percobaan,maka dari itu Inez membawa beberapa pengawal untuk melindungi mereka....
Tak butuh waktu lama mereka pun tibah di sebuah club malam elit,dan mereka pun turun lalu berjalan masuk dengan kawalan dari dua orang bodyguard milik Inez,saat pintu mereka di sambut dengan musik yang memekik telinga....
"Ayo,kita masuk," ajak Inez berjalan lebih dulu,dan diikuti oleh mereka dari belakan.
Mereka terus berjalan masuk menuju ruang VIP yang sudah di pesan oleh Inez,dan saat mereka berjalan masuk,mereka di tatap lapar oleh para pria pengusaha yang sedang menikmati waktu senga mereka....
"Wah! Keempat gadis itu terlihat sangat fresh," ucap salah satu pria hidung menatap mereka.
"Iya,aku jadi tidak berhasrat melihat wanita-wanita ini,karna mereka terlihat lebih mengiurkan," jawab teman nya sambil menjilati bibir nya dengan nakal.
"Tapi sepertinya kalian akan kesusahan,karna mereka membawa pengawal," sela teman yang satu nya terlihat malas.
"Cih! Kita akan mencoba keberuntungan kita,iya kan?" tanya sambil menyenggol bahu teman nya.
"Yap,betul sekali,karna akan sia-sia kalau kita membiarkan mereka lolos begitu saja," sahut teman nya sambil tersenyum smirk,lalu menegak segelas alkohol hingga kandas.
Namun diantara wanita-wanita malam itu,ada sala satu wanita yang menatap mereka berempat dengan tatapan benci,dia adalah Tina,yang sudah dikeluarkan dari sekolah dan memilih kabur dari rumah,dan mencoba menjalani kehidupan nya sendiri menjadi wanita bayaran....
"Tidak akan kubiarkan kamu lolos Elena," batin Tina menatap Mereka dengan tajam sambil meremas gelas alkohol di tangan dengan erat.
Setelah tibah di ruangan VIP,Mereka pun mulai menikmati musik,sambil melihat orang yang tenga berjoget melalui kaca transparan yang berhadapan langsung dengan tempat dansa dengan girang....
gercep amat si mathew