Alhambra; PUTRA KEDUA keluarga Rain yang dikenal nakal dan urakan. Pemuda dengan segala keburukan yang tercetak di keningnya.
Sialnya, pemuda problematik tersebut harus mengalami kelumpuhan usai balap liar di satu minggu menjelang pernikahan.
Tanpa diketahui sebelumnya, calon istri idaman Alhambra justru mengincar PUTRA PERTAMA yang dianggap lebih sempurna dibanding Alhambra.
Drama kaburnya Echy, membawa Kinara kepada sebuah pernikahan. Kinara Syanara yang harus rela menjadi tumbal, menggantikan saudari tirinya sebagai mempelai wanita untuk Alhambra.
"Cowok badboy yang lumpuh kayak Alhambra itu lebih cocoknya sama cewek jelek kayak kamu, Kinara!"
Visual ada di Igeh...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
IPA DUA
📞 "Bye Hambra!!" Lewat panggilan video gadis cantik itu mengudarakan ciumannya.
"Bye, Sayang ... aku tunggu tiga bulan lagi, dan aku akan menciummu secara langsung."
📞 "Genit, ya. Tuan mudanya, Echy."
"I love you--"
📞 "Echy love you too!" Panggilan ditutup.
Alhambra Rain nama pemilik paras rupawan yang duduk di kursi kantin. Mahasiswa most wanted jurusan kewirausahaan yang tidak pernah serius mengikuti kelas.
Pemuda tampan pemilik darah Sunda bahkan sang ayah masih ada campuran Inggris Raya. Netra dengan polesan warna biru menjadi ciri khas keluarga blasterannya.
Sayangnya, anak setampan itu, memiliki perangai yang bisa dibilang sangat amat buruk untuk ukuran pria muda dari kalangan old money.
Culas, pemalas, menghambur-hamburkan uang orang tua, memiliki banyak sekali wanita di dalam hidupnya, dan saking banyaknya pacar, Alhambra sampai harus menandai mereka semua dengan papan nama di dada.
Untuk memperbaiki sifat Alhambra, segala cara sudah dilakukan orang tuanya. Sayang, pemuda bungsu itu cukup bebal untuk mendengarkan suara-suara orang lain.
Apa pun yang Alhambra suka, hanya itu yang dilakukan olehnya. Dan jurus terakhir orang tuanya hanya menikahkan pemuda gila itu dengan wanita yang diincarnya selama ini.
Alhambra memiliki wanita pilihan yang sedari kecil dia sukai. Tiga bulan terhitung dari sekarang, pernikahannya bersama wanita impiannya akan benar-benar terlaksana.
Echy mahasiswi cantik Oxford, bukan karena Echy anak orang kaya melainkan memang Echy cukup cerdas.
Echy hanya putri dari pengasuh Alhambra, dan sedari kecil Alhambra sudah amat sangat mencintai gadis berdarah Jawa tersebut.
Demi hidup bersama seorang Echy, Alhambra bahkan rela mencari alasan untuk memutuskan seluruh pacar-pacarnya.
"Minggir-minggir!" Freya Badjideh tiba, gadis itu duduk meletakkan bakso tepat di meja depan Alhambra.
"Lu jadi nikah muda?" Depa bertanya, ia juga merupakan mahasiswa penting di kampus ini, selain aktif di kegiatan BEM, Depa juga aktif di kegiatan aktivisme. "Serius sama Echy?"
"Hmm." Alhambra mengiyakannya dengan angkat bahu yang terkesan bangga. Yah, bagaimana tidak bangga, Echy terkenal dengan kecantikan dan kecerdasannya.
Freya menggeleng takjub. "Bokap Lu keren juga. Definisi orang kaya bisa nunjuk siapa jodohnya nggak sih?!"
"Semoga bidadari Lu bisa berhasil bikin Lu taubat dan kembali ke jalan yang benar, nggak mabuk- mabukan lagi." Daniel datang-datang langsung menepuk punggung Alhambra.
"Eh, Kinara-Kinara!"
Freya tersedak kuah setelah tepukan Depa mengenai punggungnya. Belum sempat Freya protes, gadis berpakaian tomboi yang berdiri di depan lemari minuman-minuman kaleng, menyapa balik Depa dan Freya.
"Hay--"
"Hay--" Senyuman kejauhan yang tampak datar sebab Kinara memang se-tak acuh itu.
Alhambra mengunyah permen karetnya, gaya tengil seperti ciri khasnya. "Siapa?"
"Murid beasiswa, anak dari fakultas sastra dan budaya, dia aktivis juga bareng Gue."
"Oh." Alhambra manggut-manggut. Yah, hanya anak cupu yang tidak menarik sama sekali.
"Kayaknya dari sekian banyak cewek di sini, cuma Kinara deh yang nggak akan pernah bisa Lu sentuh, Bra!" kata Freya.
"Masa?" Alhambra tertawa meremehkan, terkekeh samar untuk seorang Kinara. Mana ada wanita normal yang menolak pesonanya?
"Dia cewek yang paling beda." Depa mengepal kuat tangannya, seolah mengibaratkan jika Kinara memang setangguh itu.
"Mana ada cewek yang nolak sama pesona Alhambra hmm?" sahut Alhambra lagi.
"Mau taruhan nggak?" Rochmat tiba-tiba merangkul pundak Alhambra dan Depa yang memang duduk bersisian. "Pacarin Kinara, Lu dapet motor gede Gue!"
"Serius?" Alhambra sudah lama mengincar motor gede milik Rochmat. Bukan karena terlalu mahal, justru karena Rochmat merakit sendiri motor tersebut hingga langka.
Kalau soal uang, Alhambra terbilang tidak pernah kesulitan. Dia bisa tunjuk motor mana pun yang ada di showroom.
Masalahnya, Rochmat ini memiliki bakat khusus merakit motor antik dan motor itu sudah diincar Alhambra sedari tahun lalu.
"Plus ciuman Gue." Karla tersenyum saat duduk di sisi Freya. Sementara Freya sendiri masih asyik menelan satu persatu baksonya.
Ciuman Karla? Gadis terseksi yang menjadi cheerleaders tim basketnya? Ah, sepertinya Alhambra akan terima tantangan ini sebelum ia benar-benar menikahi Echy.
"Gampang!" Alhambra terkekeh.
Depa cukup mengenal siapa Kinara, pemuda berjaket putih itu tertawa. "Jangan mundur kalau nanti burung Lu ditendang, ya?"
"Tapi tunjukan pada Yura, kamu bisa, Bra!"
Alhambra memutar bola matanya. Sedang di waktu yang sama, matanya juga menangkap terpakunya sosok Kinara saat memandang kepada dirinya.
Hal yang tentunya membuat Depa dah Freya lantas melongo bengong. "BTW. Kinara ngapain lihatin, Lu segitunya Bra?"
Jiwa menyebalkan Alhambra bergejolak melihatnya, ia mencubit kerah jaketnya dengan serta tawa yang tengil.
"Gue bilang juga apa, Gue bisa bikin dia jatuh cinta cuma dengan jentikan jari. Lu pada nggak usah ngajarin katak berenang deh!"
Alhambra bangkit dari duduk, membuang permen karet ke sembarang arah sembari mendekati tubuh Kinara yang diam terpaku.
Bukan karena terpesona, Kinara hanya sedang mengingat-ingat sesuatu. Dan yah, sepertinya tidak salah lagi, pemuda ini pelanggan taksi online yang kemarin malam berusaha membayarnya untuk tidur bersama.
"Mimpi apa aku, ketemu lagi sama cowok mesum ini lagi? Tunggu ... jadi, cowok mesum ini kuliah di sini juga?"
Mungkin Kinara terlalu sibuk dengan kegiatan hingga tidak sadar jika pemuda ini juga kuliah di kampus yang sama. Walau cukup maklum karena mereka berbeda fakultas.
"Aku tahu kau terpesona."
Alhambra meraih coklat bar dari saku jaketnya. Mengulurkan kepada Kinara yang lekas mundur satu langkah.
"Maukah kamu, menjadi pacar ku?"
Kinara melotot penuh karena cukup shock. Bagaimana tidak, tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba pemuda itu menyatakan cinta?
"Maaf aku sibuk!"
Kinara baru akan pergi, dan untuk pertama kalinya ada wanita yang berbalik badan ketika Alhambra menyatakan cinta.
"Tunggu!" Alhambra harus berikan pelajaran padanya, dia tidak terima dengan penolakan yang bahkan mulai membuatnya mendapat sorakan dari teman-temannya.
Ditariknya lengan Kinara untuk dicium bibirnya secara sepihak. Sayangnya bukan kecupan yang mendarat, karena tamparan Kinara sudah lebih dulu mengenai pipinya.
"Aku bilang aku sibuk, aku bilang aku tidak mau berurusan dengan mu, paham?!"
Kinara pergi meninggalkan Alhambra yang hanya bisa tercenung di tempat sembari menatap berlalunya punggung wanita itu.
Sorakan pujian tertuju pada Kinara dan sorakan mencibir terasa untuk Alhambra, bahkan tawa renyah sesama anggota JAS-MotorClub juga tidak kalah kencang.
makasih outhor kesayangan,rasanya gak mau berenti baca,,kayaknya mau nambah deeeh ciuuus
udah dech ki.. kamu mah kalah ilmu kl sdh dgn daddy sky🤣🤣🤣