kisah ini merupakan Season dua dari buku dengan judul Ku Berikan Ginjal Untuk Papah Mu Tetapi Ku Kau Tinggalkan ( KBGUPMTKKT)
Sinopsis : Salah ku telah menyia- nyiakan kesetiaan kekasih ku yg kini dia telah tiada karna satu ginjal nya di berikan kepada papah ku diriku sangat menyesali nya karana kesetiaan nya ku balas penghianatan. sungguh ini semua salah ku , kini aku hidup di hantui rasa bersalah atas kematian nya .semua kenangan itu ku selalu mengingat nya meski kadang diri ini merasa berdosa karna telah menyia- nyiakan dia .diriku telah mendapat karma nya yaitu mengandung benih dari lelaki yg memuaskan hasrat nya saja. sungguh penyesalan ku sangat besar pada nya .kini Dia telah tenang di Syurga sana. dia begitu baik dan sabar dalam menghadapi ku yg emosian pemarah dan tak menghargai nya . ini merupakan penyesalan terbesar dalam hidup ku . ginjal nya ada di tubuh papah ku .
ikuti kisah ku penyesalan (Diani)
selamat membaca .bagi yg tak tau kisah awal nya baca dulu season 1 nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 23" Syair cinta ku
Seorang Lelaki manis telah melintas di depan mata ku membuat ku terpana akan sosok nya , dan ingin memiliki nya.
Ketika diri Ini datang ke sebuah tempat yg amat indah terlintas wajah tampan nya, wajah itu selalu ada di benak ku. Sampai tidur ku tak nyenyak karna mengingat nya selalu.
Tetapi Diri ini merasa merana ketika mengingat semua hal manis di masa lalu . Yg di mana saat itu dia menghiasi hidupku dengan kesederhanaan nya , lelaki itu begitu tulus dan setia
Sayang nya aku malah menciptakan luka untuk nya . Kini dia telah tiada dengan membawa luka yg amat menyakitkan .
Sebuah ombak cinta hitam yg besar telah menggulung nya dengan tak memberi ampun hingga dia pergi dengan membawa luka itu . Aku hanya senyum di atas nya , ku menari dengan bahagia bersama kemewahan obsesi cinta semata.
Ternyata kemewahan tak menjamin akan kebahagiaan yg hakiki. Karna bisa membuat kita bahagia sesaat saja tak selama nya.
Kini aku terpaku dalam menanti kesiapan dari seorang Idham Firdaus , lelaki kurus , tinggi , berkulit putih hidung nya bangir membuat nya semakin tampan , lesung pipit yg menghiasi kedua pipi nya membuat nya lebih manis lagi di kala tersenyum.
Ku tak pernah merasakan cinta sedalam ini sebelum nya yg ku rasakan pada 2 lelaki hebat yg pernah hadir di hidup ku, aku bersyukur sangat ketika takdir mengirimkan 2 malaikat tak bersayap seperti David Dan Idham, kedua nya sangat baik , lembut , penyayang , setia dan tulus , tetapi aku merasa tak pantas untuk mereka , sebab hati David telah aku lukai dengan berpaling pada lelaki yg hanya bisa membuat hasrat ini terbalas meski dia tak mencintai ku dengan tulus.
Cinta memang indah di saat tak ada pihak ketiga di antara 2 hati itu, tapi sangat mustahil untuk tidak ada , karna di dalam.hubungan selalu ada pihak ketiga itu.
Ketika hati tak bisa mempertahankan maka cinta itu akan tersakiti , baik pemilik maupun penakluk.
Aku duduk sambil memainkan gitar yg ku taruh foto kedua lelaki yg merasa diri nya payah tapi bagiku mereka sangat hebat , justru diriku yg merasa payah karna telah menyia- yiakan David.salah ku dalam mencintai lelaki yg hanya bisa membuat bahagia sesaat yaitu Ditya , kini aku tau bahagia tak perlu mencari warna hitam tapi dengan warna putih pun sangat membuat ku bahagia.
Hitam hanya membuat hidup lebih sakit karna dia akan merasuki bersama hasrat membuat sang putih ternodai.
Ku nyanyikan lagu ciptaan ku sendiri yg aku minta tolong papah dalam membuat not nya.
Janji cinta kita ku ingkari sendiri
Maafkan lah duhai cintaku.
Karna aku telah menyakiti mu
Sungguh sangat menyesalinya.
Hoooo sangat menyesalinya
Hooooo mengapa diri ini bodoh
Hooo mengapa diri ini tak menyadari akan cinta tulus mu.
Ku tau cinta mu begitu tulus
ku rindu akan semua kenangan kita bersama.
Tapi kini hanya lah kenangan dalam sepiku.
Aku terlambat menyadari nya .
Maafkan lah diriku kasih .
ku tak pantas untuk mu .
Sungguh sangat menyesalinya
Hoooo sangat menyesalinya.
Hoooo mengapa diri ini bodoh
Hoooooo mengapa diri ini tak menyadari akan cinta tulus mu.
Sesak nya dada ku di kala terlambat menyadarinya .
Terlambat sudah semua nya .
Hoooo sangat menyesalinya.
Hoooo sangat menyesalinya.
Aku bernyanyi di temani dengan secangkir susu ibu hamil dan kue kering buatan mamah.
" wih suara mu bagus juga ya" Harry bersama Anci datang membuatku kaget.
" ih apa sih , biasa aja" aku malu sambil menaruh gitar itu di meja.
" bagus kok penuh penghayatan , sampai air mata mu keluar tuh" Anci mengusap air mata ku.
" makasih , aku juga baru belajar nyanyi bersama papah " aku tersenyum sambil memandangi nya.
" bagus , aku suka" Anci memeluk aku dengan bahagia.
" hemmmmm " papah muncul membawa majalah terbaru .
" om gimana sehat?" Anci mencium tangan papah sambil tersenyum.
" sehat Alhamdulillah,kalian pacaran kah?" papah menggoda Anci.
" tidak om ,kami hanya ketemu di jalan tadi jadi sekalian saja kemari , aku habis membeli obat untuk kakak , dia demam" Harry tersenyum sambil memandangi wajah papa.
" oh , dari kapan? Mamah muncul membawa jus .
" tadi malam tan" Harry tersenyum sambil meminum jus itu.
Ponsel nya bergering dari Gerry.
" hallo kak ada apa?" Harry tersenyum kearah kami.
" obat nya mana ? Kakak panas dingin tau" Gerry di rumah sambil di selimuti 4 seprei .
" iyah , udah beli , aku sedang di rumah Diani" Harry tersenyum .
" lagi apa?" Gerry langsung bangun sambil di temani panas dingin nya.
" lagi main dulu , aku ketemu Anci di jalan " Harry tersenyum .
" cepat pulang ya , kakak pengen minum obat , terus tidur" Gerry sambil memangku dagunya.
" oke " Harry tersenyum lalu panggilan itu di akhiri.
Harry pun menyimpan kembali ponsel nya di saku celana.
" om tan aku pulang dulu ya, kakak mau minum obat" Harry mengangkat bokong nya sambil menghabiskan jus itu terlebih dahulu.
" ikut" Anci mengangkat bokong nya lalu mencium tangan papah dan mamah bersamaan.
" oke yuk , om tan kami pulang ya" Harry mencium pipi papah lalu tersenyum pada ku.
Mereka pulang sambil tersenyum bahagia.
Aku hanya diam sambil di temani mamah dan papah.
Sementara di rumah sakit, Idham sedang makan bubur buatan paman Hadi.
" sayang kenapa melamun terus?" paman Hadi menyuapi Idham sambil tersenyum.
" tidak , aku hanya ingin bebas itu saja , walau ayah tak mau mengakui ku" Idham memakannya sambil tersenyum manis.
" sabar ya , kami sedang berusaha , untuk membuat mu bahagia" paman Hadi mengelus pipi nya.
" aku malu , karna diriku bergantungan pada alat medis ini" Idham memandangi nya dengan sendu.
" Coklat kecoa datang" Galang membawa coklat bentuk Kecoa buatan nya sendiri.
" ih geli tau, " Idham memakan sayap kecoa itu.
" kata nya geli , tapi di makan?" Galang tertawa.
" karana enak" Idham tersenyum sambil memakan nya.
" kalo kecoa asli takut?" Galang tersenyum sambil menyuapinya.
" tidak , karana aku sudah biasa berteman bersama nya di tempat sampah" Idham memakai nasal Cannula sambil memakan coklat itu.
" oh , aku sih cuma geli " Galang mengelus nya sambil miris melihat nya.
" Gal Dimas mana?" abang Daniel membuka suara nya.
" ada , dia sibuk di rumah , karna sekarang hari minggu" Galang tersenyum manis sambil memandangi nya.
" Oh , mau tanya aja , soal nya belum kelihatan" Abang Daniel tersenyum sambil memandangi nya.
" Uhukkk Uhukkkk" Idham batuk sambil meremas kuat Dadanya yg terasa sesak.
" capek sekali hidup seperti ini " Idham meremas dadanya sambil memandangi mereka.
" sabar ya , semua akan indah pada waktunya" Bima masuk membawa tas ransel sambil mendekati nya.
" kau dari mana aja ?" Galang menepuk pundak nya.
" dari rumah terus aku mampir dulu ke rumah papah mengambil barangku yg tertinggal" Bima menyimpan kembali tas itu ke dekat meja setelah dia mengeluarkan leptop nya.
" oh , kau kata nya punya kafe ya?" Galang membenarkan posisi duduk nya.
" iyah , ada , tapi aku malas ke sana" Bima fokus pada leptop nya sambil menjawab.
Suara nafas bersiul Idham membuat nya menghentikan urusan nya , dia menutup terlebih dahulu leptop nya .
" bang istirahat biar tidak sakit" Bima mengelus kepala Idham.
" iyah, sangat sesak" Idham memejamkan mata.
Bima hanya tersenyum sambil memeluk Idham.
" kasihan Idham selalu seperti ini dari kecil" Paman Hadi menyelimuti nya sambil tersenyum.
" paman Waktu kecil Abang suka main tidak?" Bima memandangi wajah paman Hadi.
" nggak , karna tau diri merasa malu akan kondisinya" paman Hadi mengingat semua itu sambil tersenyum.
" oh aku baru tau, mungkin karna Abang kekurangan jadi lebih baik diam tak banyak main karna itu akan membuat nya cemburu sosial" Bima memasukan leptop nya ke tas lagi.
" iyah benar, sampai sekarang pun sama" paman Hadi tersenyum sambil menyimpan mangkuk bekas bubur itu ke meja.
Bima hanya tersenyum sambil duduk memeluk Idham lagi.
Abang Daniel dan Galang hanya diam menikmati obrolan mereka.
Sementara di rumah , Ditya sedang belajar jalan lagi sambil di bantu abang Rivan dan Adam.
" bang aku ingin bisa berjalan normal lagi" Ditya berusaha bangkit dari kursi roda nya.
" kau pasti bisa , karna tidak ada hasil yg menghianati usaha , begitu pun kebahagiaan tak mungkin membohongi kita di kala kesedihan terus melanda" Abang Rivan membantu nya sambil tersenyum .
Hati Abang Rivan tak tega melihat kesedihan Ditya yg terus- terusan , bagaimana pun dia adik kandung nya.
" betul tuh , kita harus bahagia meski hatiku sedih melihat om Manis kesakitan" Adam memainkan hidung Ditya.
" sekarang gimana ya kondisi Idham?" Ditya mengelus pipi Adam sambil tersenyum.
" nggak tau, tapi lebih baik nanti saja kita ke rumah sakit nya karana Daniel tak mau melihat mu" abang Rivan membenarkan duduk nya.
" iyah sih abang Daniel masih marah padaku" Ditya memandanginya penuh rasa bersalah.
"mamam dulu yuk" Adam menarik tangan Abang Rivan.
" oke yuk" Abang Rivan mendorong kursi roda Ditya.
Mereka menuju ke meja makan . hidangan sudah siap di atas meja .
Lalu mereka makan bersama dengan senyuman .
Penyesalan ku dan Ditya belum berakhir karna terbayang terus akan semua yg telah terjadi.
Kebahagiaan Idham sedikit - sedikit mulai datang meski sederhana tapi sangat membuat nya bahagia .
berjumpa lagi di karya lain saya . 🙏