Haruskan aku menuruti permintaan nadya??....
Nadya merupakan seorang anak kecil yang ku tolongi waktu ia hampir saja dicelakai oleh orang suruhan ibunya. Lambat laun aku mengenal gadis kecil tersebut,tampak dari raut wajahnya ia menyayangi ku. Begitu juga diriku,aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Suatu ketika nadya meminta ku menjadi ibunya "Tante mau kan jadi umi iyyah???"Tanya nadya. Sedangkan aku sangat kebingungan dengan pertanyaan nadya.
"Saya harap kamu mau menjadi istri saya..." Ucap ayah nadya. Apa?aku dilamar seorang duda kaya nan tampan beranak satu.
Kali ini aku terlihat sangat gusar dengan ucapan seorang duda tersebut. Akankah aku menerima tawarannya dengan baik??? jika aku menerima permintaanya akan kah aku menjadi ibu yang baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nabila aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22
Nabila masih menatap pria bertubuh kekar itu dengan tatapan tak percaya.
"Kok gitu amat ekspresinya sih" ucap orang tersebut sambil memeluk nabila erat.
"Kok itu papan nama kamu mas?" Tanya nabila heran,karena sekarang ia sudah diruang pimpinan.
"kan ini ruangan aku sayang" ucap fauzan menatap nabila. Nabila menatap papan nama yang bertuliskan prof.dok.Dr.Fauzan Al-hudary dan beberapa rentetan gelar dibelakang nama suaminya itu.
Nabila menggeleng-gelengkan kepalanya dan menatap fauzan yang hanya tersenyum kepada dirinya.
"Kamu juga lulusan dokter mas?" Tanya nabila.
"Iya sayang...kenapa nggak percaya?" ucap fauzan sambil menuntun nabila ketempat sertifikatnya dan beberapa penghargaannya.
"Ya Allah mas...aku nggak nyangka kalau kamu dokter..mana udah prof. lagi gelarnya" Ucap nabila menatap suaminya.
"itu gelar kelulusan apa gelar tikar mas panjang amat sampai ke ujung"ucap nabila tertawa.
"hahahahaha...ada-ada aja kamu,ya gelar kelulusan dong sayang..." Ucap fauzan mengelus kepala istrinya.
"Jadi impian kamu dari kecil terwujud sayang?" Tanya fauzan sambil memainkan alisnya.
"Hehehehe....Alhamdulillah kalau kayak gitu...Udah kejutan plus kalau suamiku ini dokter juga" ucap nabila.
"Yang pastinya sih dokter cinta kamu"
"Iyakan sayang" Ucap fauzan menempelkan pipinya di pipi nabila.
"gombal aja terusss"ucap nabila sambil tersenyum.
Nabila duduk bersampingan dengan fauzan di sofa ruangan fauzan.
"Pak pimpinan aku resign yah...langsung hari ini" ucap nabila jahil
"Boleh kok boleh...apa yang enggak sih buat perempuan cantik kayak kamu" Ucap fauzan menggoda dan mereka pun tertawa karena saling menggoda.
"Sayang...kamu udah bisa berhenti hari ini,tapi kamu juga masih ada tanggung jawab lagi dirumah sakit ini.." Ucap fauzan.
"Tanggung jawab apa mas?" Tanya nabila heran.
"Kamu bakal jadi pemilik rumah sakit ini sayang" ucap fauzan.
"Kok gitu sih?" Tanya nabila.
"Mas udah baca buku hope&wish kamu waktu kecil,buku itukan kamu bawa kerumah kita. Karena mas penasaran jadi mas baca. Dan ternyata keinginan kamu mau mempunyai rumah sakit dari kecil" ucap fauzan.
"Tapi kamu tenang aja sayang....kamu nggak bakal di repotin sama berkas,soal berkas mas yang tangani"
ucap fauzan.
"Rumah sakit ini udah jadi milik dokter shafiyah aiza nabila salsabila al-hudary sekarang...."ucap fauzan
"Iss...mas apaan sih..." ucap nabila malu tapi bahagia.
Nabila terharu dengan ucapan fauzan tadi,akantetapi ia juga senang karena mendapatkan banyak kejutan hari ini.
"Tapi mas...aku udah ada rencana bangun kok,meskipun baru keinginan sama kak refan" Ucap nabila.
"Sayang....."ucap fauzan memegang tangan nabila dan menatap mata teduh istrinya.
"Keinginan kamu harusnya aku yang mewujudkan bukan refan atau orang lain. karena kamu sudah menjadi tanggung jawabku dan aku sudah menjadi suami mu sayang" ucap fauzan yang masih memegang erat tangan istrinya sambil menatap mata teduh nabila.
Nabila menangis haru karena ucapan fauzan tadi,fauzan pun langsung mendekap nabila kedalam dada bidangnya
.
"Udah donk sayang...masa mau nangis lagii..." ucap fauzan.
"aku terharu mas" Ucap nabila yang masih dalam dekapan suaminya. Fauzan hanya memberikan senyuman manis kepada nabila.
"Kita pulang yuk sayang...." Ucap fauzan.
"Tapi mas...apa kamu yakin kalau aku bisa mengontrol rumah sakit ini? Apa kamu percaya aku bakalan bisa jaga amanah kamu?terus apa aku biss..." ucapan nabila terpotong.
"ssstttt....udah...aku percaya banget sama kamu jadi jangan pernah kecewakan aku dalam keadaan apapun" ucap fauzan dan langsung mendapat anggukan dari nabila.
"Yuk pulang sayang...." Ucap fauzan.
"Yuk mas,kan aku udah resign" Ucap nabila tertawa jahil.
"hahahaha ....kamu godain mas ya..." ucap fauzan.
"Eh...kok nggak nyambung banget sih topik pembicaraannya..." ucap nabila heran.
"Mas mau makan sekarang sayang...ayo udah nggak tahan nih..." ucap fauzan.
"Makan? yuk kita pesan aja" ucap nabila.
"nggak bisa dipesan makanannya sayang" Ucap fauzan.
"kok nggak bisa,emang kamu mau makan apa sampai nggak bisa dipesan?" Tanya nabila heran.
Tanpa basa-basi lagi fauzan menarik nabila dan membuat keduanya terhempas keatas sofa diruangannya dengan posisi nabila dibawah dan fauzan diatas.
"Makan kamu......boleh???"Tanya fauzan sambil melihat nabila dibawahnya.
"Mas...ini dirumah sakit...nanti aja yah...dirumah..." Ucap nabila. Fauzan langsung memajukan mulut nya dan mendapatkan ciuman sekilas dari nabila.
"Mas...aku pamit bentar sama lia ya..." Ucap nabila.
"iya sayang ...ntar mas jemput diruangan kamu ya..." Ucap fauzan dan langsung direspond anggukan dari nabila
knp Thor
soalnya nadya dan fauzan manggilnya sama2 nenek.
klo nadya manggilnya nenek kenapa fauzan juga manggilnya nenek ya?