Nayla,wanita cantik penuh pesona,menikahi seorang ketua Mafia dingin dan kejam....
Nayla sangat mencintai suaminya,sehingga ia memaksa sang ayah untuk menikahkan dia dengan ketua Mafia itu....
ia tak peduli jika suaminya itu tidak mencintainya,ia dengan penuh harap bawah suatu hari dia akan meluluhkan suami dingin dan kejam nya itu....
namun suatu hari dia di habisi oleh suami nya sendiri dan di beri kesempatan hidup kembali....
penasaran dengan kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30
Nayla tidak menyangka,kalau setelah hidup kembali,dia akan di suguhkan dengan beberapa kenyataan pahit yang sebelum nya tidak ketahui....
"Ini konyol sekali,kenapa semuanya bisa terbalik seperti ini," tangis Nayla semaking pilu,lalu melorot kebawa dan duduk diatas lantai.
Sekali lagi Nayla merasa dunia nya hancur berkeping-keping,bukan cuman Alex yang membenci nya dan menghabisi nya di masa lalu,bahkan takdir pun mempermainkan nya....
"Nona,Anda baik-baik saja?" tanya bi Nita tiba-tiba muncul dari belakan memakai kursi roda,lalu berdiri di ambang pintu ruangan itu.
"Bi...." lirih Nayla bangkit dari atas lantai,dan memeluk bi Nita,lalu menangis di pangkuan bi Nita.
"Bi...apa salahku di masa lalu? Kenapa takdir dan orang-orang di sekitar ku suka mempermainkan ku?" tangis Nayla semaking pecah,rasanya dia ingin mati saja karna merasa semuanya seolah sedang mempermainkan nya.
"Yang sabar ya Nak...cobalah untuk menerima kenyataan dan jalani saja,Bibi yaking Nona akan bahagia setelah ini," bujuk bi Nita membalas pelukan Nayla.
"Tapi kapan Bi...Nayla sudah tidak kuat,rasanya Nayla mau mati saja," ucap Nayla semaking larut dalam kesedihan.
"Huusssttt...jangan bicara seperti itu,ingat.masih ada tuan Berto,Suami mu dan Bibi yang sangat menyayangi mu,Nak."
Nayla lanjut menangis hingga akhirnya tertidur begitu saja di pangkuan bi Nita....
"Permisi,tolong panggilkan tuan dan bilang,Nyonya muda sudah tertidur," pinta bi Nita kepada pelayan yang baru saja melintas.
"Baik,bu."
Tak lama Felix berjalan menuruni anak tangga berjalan ke arah mereka,lalu mengendong Nayla ala bride style berjalan masuk ke dalam kamar....
"Sayang,maafkan aku karna tidak berkata jujur," bisik Felix mencium bibir Nayla,lalu meletakan Nayla penuh hati-hati diatas kasur.
Lalu.Felix berjalan ke arah wall closet dan meraih beberapa baju tidur dan pembalut,karna tadi Nayla lupa memakai nya....
"Fiuuhhh...akhirnya selesai," gumam Felix menghela nafas lega setelah selesai memakaikan semuanya di tubuh Nayla sambil menahan hasrat.
"Aku berangkat kerja dulu,istriku," bisik Felix berpamitan sambil mencium bibir Nayla.
🥀
🥀
🥀
(Sore hari nya di mansion Alex)
(Visual mansion Alex)
"Sayang,kamu pulang? Cepat mandi sana,aku sudah masak makan malam untuk mu," titah Hana sambil tersenyum hangat menatap Alex yang baru saja tibah dan berjalan ke arah nya.
"Terima kasih banyak istriku,kamu sangat perhatian," ucap Alex memuji Hana,tak lupa mencium pipi Hana dengan lembut.
"Ih,dasar nakal,cepat sana mandi," Hana tersenyum malu-malu,lalu mendorong dada bidan Alex menjauh.
Swooossss...Alex menarik Hana masuk ke dalam pelukan,lalu berbisik....
"Nakal kepada calon istri sendiri kan,tidak masalah."
"Iya,tapi kapan kita nikah? Masa begini terus," gerutu Hana menatap Alex.
"Bulan depan sayang,bersiaplah," jawab Alex sambil mengedipkan mata mengoda Hana.
"Wah...! Benarkah? Aaaa...! Aku sangat senang,terima kasih sayang!" seru Hana bahagia dan langsung berhambur memeluk Alex.
"Aku juga sangat bahagia sayang," ucap Alex membalas pelukan Hana.
"Nayla...kasihan sekali kamu," batin Hana tersenyum lebar penuh kemenangan.
🥀
🥀
🥀
(Satu minggu kemudian)
Semenjak kejadian hari itu,Felix berubah menjadi dingin dan cuek,membuat Nayla merasa bersalah,namun dia pun sedikit canggung untuk mengajak Felix bicara lebih dulu,akhirnya Nayla memutuskan untuk mencari tutorial meluluhkan hati suami di aplikasi google....
"Astaga...kenapa rumit sekali," gumam Nayla sambil memijit kepala nya yang terasa nyeri.
Drrrttt...Drrrttt...suara ponsel Nayla berdering,membuat Nayla dengan malas meraih ponsel miliknya,lalu mengeser tombol hijau tampa melihat siapa yang menelfon nya....
"Halo."
"Halo adik tiri ku,apa kabar mu?"
Nayla membulatkan mata setelah mendengar suara yang tak lain adalah Hana....
"Untuk apa kamu menelfonku!" bentak Nayla langsung marah.
"Haaahhh...aku hanya ingin mengatakan,kalau ayah mu sudah berada di tangan ku,jadi jika kamu mau pria tua itu hidup,maka berikan pelayan itu kepadaku," ucap Hana mematikan panggilan.
Deg...jantung Nayla langsung bedetak kencang,lalu berlari masuk ke arah pintu ruangan sang ayah,padahal barusan dia menemani sang ayah rapat,namun...saat pintu ruangan terbuka ruangan itu terlihat sepih....
"Papa,dimana kamu?" Nyala semaking panik sambil menelfon ponsel sang ayah.
"Kau sungguh keras kepala Nayla,apakah kamu pikir aku sedang bercanda? Sebaiknya lakukan apa yang aku mau,maka pria tua ini akan selamat,tapi.jangan sekali-sekali kamu melapor polisi adik ku,kalau tidak,maka besok kamu akan menerima tubuh pria tua sepotong demi sepotong," tegas Hana mengancam.
"Hana...ku mohon,jangan sentuh ayah ku.baiklah akau akan kesana,kirim saja lokasi nya," pinta Nayla menitikan air mata dan tubuh yang gemetar ketakutan.
"Dan iya.kamu harus datang sendiri adik ku."
"I~iya."
"Gadis pintar."
Setelah Hana mematikan ponsel,Nayla mengusap air mata dengan kasar,lalu berlari masuk ke dalam lift,sungguh Nayla sangat takut tapi demi sang ayah,dia harus melakukan nya....
"Aku pasti bisa," gumam Nayla mengepal kuat kedua tangan.