NovelToon NovelToon
Hilangnya Kesabaran Seorang Istri

Hilangnya Kesabaran Seorang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹

Retno adalah seorang istri yang baik dan setia, Retno selalu mengalah dalam hal apa pun walaupun tidak bisa di pungkiri sebagai istri ada rasa kesal dan emosi nya.
Retno terus bertahan dengan Rio suami nya hanya karena memikirkan ke dua anak nya dan juga memikirkan kesehatan ibu nya.
Lama kelamaan pertahanan Retno melemah, rasa sabar dalam diri Retno menghilang sehingga Retno memutuskan untuk kembali ke rumah orang tua nya.

Bagaimana kisah Retno selanjutnya, apa yang di lakukan oleh Rio sehingga kesabaran Retno menghilang?
Dan bagaimana kehidupan Retno dan ke dua anak nya setelah Retno memutuskan untuk kembali ke rumah ke dua orang tua nya.
yuk baca cerita nya di Hilangnya Kesabaran Seorang Istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 HKSI

Kini Retno sudah berada di dalam bis dan akan menempuh perjalanan sekitar empat jam.

Retno sengaja duduk dekat jendela agar bisa melihat ke arah luar sambil menyandarkan kepala nya.

Sekilas bayangan masa lalu nya dengan Rio hadir kembali membuat Retno terus membayangkan nya.

Semenjak Rio meminta nya untuk menjual motor nya, untuk beberapa hari Rio tidak pulang.

Retno sudah mulai biasa dengan ketidak hadiran Rio di dalam rumah nya, jangankan Retno, Ardan dan Bela pun sudah mulai terbiasa sehingga mereka sudah tidak mempertanyakan lagi keberadaan ayah nya.

Entah apa yang sudah merasuki dirimu Rio sehingga kini tidak perduli dengan dirinya dan juga ke dua anak mereka.

Walaupun tidak ada Rio, Retno selalu melakukan pekerjaan rumah nya seperti biasa.

Pada suatu malam Retno tidak bisa tidur sama sekali hingga tengah malam Retno masih membuka ke dua mata nya.

Retno terus memikirkan hidup nya dengan ke dua anak nya untuk ke depan nya.

Retno memikirkan angsuran pinjaman ke salah satu bank bekas suami nya pinjam untuk modal warung nya serta memikirkan biaya hidup dirinya dan juga anak-anak nya di masa depan.

Retno hanya bisa menangis sendirian meratapi nasib nya, Retno tahu jika dirinya pulang ke rumah orang tua nya pasti tidak akan sengsara seperti ini, tapi Retno belum siap untuk untuk membicarakan semua masalah nya kepada siapa pun termasuk orang tua nya sendiri.

Terdengar suara ketukan membuat Retno memasang telinga baik-baik, Retno menatap jam yang ada di dinding kamar nya dan sudah menunjukkan jam dua belas tiga puluh menit.

Retno tidak langsung membuka nya karena takut orang jahat yang akan masuk ke dalam rumah nya.

"Mah tolong buka pintu nya, ini mas." Teriak Rio sambil terus mengetuk pintu nya membuat Retno langsung turun dari tempat tidur dan membuka pintu nya.

"Dari mana saja kamu mas?" Tadi nya Retno tidak akan bertanya apa pun tapi karena sedikit kesal akhirnya Retno pun bertanya.

Rio hanya tersenyum dan masuk ke dalam rumah, "Bisa kita bicara dulu sebentar?"

Retno sudah paham jika Rio sudah ingin bicara pasti ujung-ujung nya butuh uang.

Beberapa hari ini Retno sudah sangat mengenal karakter Rio yang selalu meminta atau dengan kata lain meminjam uang kepada dirinya sehingga Retno sangat paham betul dengan karakter Rio saat ini.

Retno pura-pura ngantuk dan menguap, "Ada apa sih mas? Memangnya tidak bisa besok saja kita bicara?"

"Sebentar saja mah."

Dengan malas Retno duduk di depan Rio sambil pura-pura ngantuk sehingga Retno terus berpura-pura menguap.

"Jadi begini mah, kemarin ayah pergi selama tiga hari dan tidak pulang karena lagi ada bisnis besar, bisnis ini jika berhasil ayah akan mendapatkan lima ratus juta."

"Berarti belum tentu berhasil kan?"

"Ini pasti berhasil mah, ayah yakin seratus persen dan ayah akan membelikan mamah mobil agar mamah tidak kehujanan dan tidak kepanasan kalau lagi mengantar Bela ke sekolah atau ke rumah sakit."

"Nah kan, aku sudah paham kemana arah tujuan kamu bicara mas, ngga usah bertele-tele dan terus berputar kesana kemari karena ujung-ujung nya kamu pasti lagi butuh uang." Gumam batin Retno.

Retno hanya menampakkan senyuman miring nya mendengar ucapan dari Rio, karena sudah tahu kemana arah tujuan Rio bicara Retno pun terus pura-pura menguap.

"Pokok nya mamah berdo*a saja agar bisnis ayah berhasil."

"Terus?" Retno sudah mulai jengah mendengar nya karena sejak mengajak Wildan bekerja di warung nya Rio semakin tidak jelas dan terus menghabiskan uang sampai-sampai isi warung sudah menipis sehingga warung pun jarang di buka karena Rio selalu pergi entah kemana.

"Kamu tahu kan bisnis apa pun pasti akan membutuhkan modal."

"Nah kan? ah sudah lah mas jangan berbelit-belit langsung saja ke intinya kalau kamu butuh uang." Gumam batin Retno.

"Terus?"

"Ya mas lagi butuh uang untuk modal bisnis nya, kalau ada mas butuh lima juta kalau ngga ada satu juta saja dulu cukup kok."

"Terus?"

"Kamu itu dari tadi terus-terus saja."

"Lah, terus aku harus apa dan harus bagaimana?" Tanya Retno sambil pura-pura menguap.

"Ya sudah sekarang kamu lanjutkan lagi tidur nya, kita bicara lagi besok pagi." Ucap Rio dengan sedikit kesal.

Tidak banyak bertanya lagi Retno langsung masuk dan membaringkan tubuh nya di atas tempat tidur.

Retno sengaja membelakangi pintu kamar nya karena takut ketahuan kalau dirinya belum tidur karena memang ngga bisa tidur.

"Semenjak ketemu sama Wildan kamu benar-benar sangat berubah mas, kamu bukan nya memberi aku nafkah yang cukup malah terus meminta uang sama aku, kamu bahkan sudah berani ngambil uang aku tanpa sepengetahuan aku." Gumam batin Retno.

Retno terus berperang dengan pikiran nya dan sedikit menyalahkan Wildan teman suami nya, semenjak ketemu dengan Wildan usaha warung yang sudah banyak pembeli dan barang pun sudah sangat komplit kini sedikit demi sedikit menyusut dan sudah jarang membuka warung nya.

Pernah Retno meminta kunci warung biar dirinya bisa jualan dan memenuhi kebutuhan hidup nya bersama ke dua anak nya tapi Rio tidak memberikan nya dengan alasan dirinya akan membuka warung nya.

Tapi setelah Retno perhatikan ternyata Rio hanya beberapa jam saja membuka warung serta langsung menutup nya lagi dan pergi entah kemana.

Retno memasang telinga baik-baik sekira nya suami nya akan masuk ke dalam kamar dan tidur di samping nya seperti dulu.

Tapi sampai Retno memejamkan ke dua mata nya Rio tidak ada tanda-tanda masuk ke dalam kamar.

Dengan rasa penasaran yang tinggi Retno turun dari tempat tidur nya dan dengan perlahan membuka pintu dan berjalan ke luar kamar.

Retno menatap Rio yang sudah terlelap di depan televisi, Retno sangat heran dengan suami nya itu.

"Dan kamu bahkan sudah tidak mau tidur dengan aku mas, sebenarnya ada apa dengan kamu ini mas."

Dulu sebelum ada Wildan di dalam hidup Rio, Rio selalu minta jatah paling telat satu Minggu sekali, tapi sekarang sudah satu bulan Rio tidak pernah minta jatah kepada diri nya.

Selain karena Rio selalu pergi dan tidak ada di rumah, sekali nya pulang Rio hanya mandi dan ganti baju saja setelah itu langsung pergi lagi.

Jika suami yang normal pasti akan merindukan belaian istri nya karena sudah lama mereka tidak melakukan nya, tapi Retno melihat tidak ada rasa rindu dan ingin bercengkerama pada diri Rio.

1
Wifasha Fasha
ini Retno msih di mana lalu,pa dah ninggalin Rio trus plng ke rmh ortu nya
Seri ArSyarief
Ya Allah thor..hanya 1 bab pembuka
Momy: sabar😂
total 1 replies
Vajar Tri
waahhh pembuka yang bikin darah meluap ke permukaan Thor 😤😤😤😤
Momy: makasih dah mampir
total 1 replies
ℋℐᎯτυs
akhirnya momy muncul 🤭
Momy: mencoba di sini lagi say
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!