" menikahlah nak, ini mungkin tak adil untuk kamu tapi hanya dengan ini kita bisa membalas Budi baik pak Handoyo " ucap bapaknya
" tapi Mel masih sekolah pak, dan Mel juga ga kenal sama anak nya majikan bapak itu, kalau dia jahat sama Mel gimana " ucap Melisa sambil menangis
" maafkan bapak nak, kalau kamu ga mau ya sudah bapak akan bilang pada majikan bapak " kata bapaknya
Melisa melihat raut kecewa di wajah sang ayah, Melisa merasa sangat bersalah, tapi haruskah ia mengorbankan masa muda nya dengan hidup bersama pria yang sama sekali tidak ia kenal?
akan kan Melisa menerima perjodohan itu????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
beb 18
hari pernikahan tiba
Melisa sudah siap dengan kebaya putih dan riasan pengantin yang membuatnya terlihat sangat cantik
Sedangkan Zayn sudah duduk bersama penghulu di depan meja pernikahan
Ijab kabul di mulai, Melisa menunggu dengan perasaan tegang di temani Febi di kamar rias
" tenang Mel... Mas Zayn pasti bisa mengucapkan nya dengan lancar " ucap Febi
Melisa hanya tersenyum
Kata " sah " sudah terdengar kini saat nya Melisa keluar menemui suaminya dan meminta restu kedua orang tua dan mertua nya
semua mata tertuju pada Melisa yang terlihat sangat anggun dan cantik dengan balutan kebaya putih senada dengan baju yang di gunakan Zayn
Melisa mencium tangan Zayn dan Zayn mencium kening Melisa
Acara sungkeman berjalan hikmat dan hari
" mulai saat ini kamu adalah seorang istri, berbakti lah kepada suamimu, jadilah rumah yang nyaman untuk suamimu, kemanapun ia pergi maka rumahlah tempatnya kembali " bisik ibu Rini saat Melisa sungkem di pangkuan nya
" bapak titip Melisa, sekarang dia adalah tanggung jawab mu, jadilah pelindung baginya, sayangi dia agar keberkahan selalu mengiringi rumah tangga kalian " kata pak Rudi pada Zayn
" iya pak saya akan berusaha membahagiakan Melisa " kata Zayn
lalu mereka berpindah bersimpuh di pangkuan papah Handoyo dan mamah Sarah
" selamat datang di keluarga Atmaja nak, semoga kami bisa menjadi orang tua yang baik untuk mu " ucap mamah Sarah
" Zayn... sekarang Melisa adalah istrimu, cintai dia dengan tulus " kata papah Handoyo
Zayn mengangguk
Setelah sungkem kepada orang tua nya kini acara berganti pada acara resepsi dimana semua undangan datang untuk memberikan ucapan selamat
Di antara tamu yang datang Vero ikut serta antri untuk memberikan ucapan selamat
" aku titip Zayn, suatu saat nanti aku akan ambil dia dari kamu " kata Vero berbisik pada Melisa
Melisa hanya diam, lalu Vero berpindah memeluk Zayn
" aku akan selalu merindukan mu Zayn " bisik nya pada Zayn
Zayn tak merespon
acara berlangsung hingga 4 jam membuat Melisa sangat merasa lelah
Setelah semua tamu pulang Melisa dan Zayn Masuk ke kamar yang sudah di siapkan untuk mereka
" aku mandi duluan ya " kata Melisa
" ga barengan aja mandinya? " goda Zayn
" udah cinta sama aku belum? " tanya Melisa
Zayn hanya tersenyum dan Melisa berlalu masuk ke kamar mandi
Zayn berdiri di balkon kamar hotel nya menatap suasana kota di malam hari
Entah apa yang ia pikirkan tapi Zayn terlihat larut dalam lamunan
" mas... " panggil Melisa
" ya " jawab Zayn
" katanya mau mandi " ucap Melisa
" Mel... Seandainya aku butuh lebih banyak waktu untuk bisa mencintaimu apa kamu mau bersabar? Mungkin tidak dalam waktu 3 bulan, tapi lebih lama dari itu " tanya Zayn
" mas... Aku akan berusaha membuatmu mencintaiku bahkan dalam waktu kurang dari 3 bulan " ucap Melisa
Zayn tersenyum dan mengelus pipi Melisa lalu pergi ke kamar mandi
...
Malam berlalu Melisa dan Zayn pulang ke rumah orang tua Zayn karena mereka belum menemukan rumah yang pas dengan keinginan mereka
" iya Bu... mungkin agak sore ya " kata Melisa lalu menutup teleponnya
" kenapa Mel? " tanya Zayn
" ibu tanya, kapan aku mau ambil barang-barang, kalau aku ga sempat bapak yang akan mengantar kan nya, tapi aku bilang nanti sore aku ambil " ucap Melisa
" oh... Ya udah nanti sore kita kesana " ajak Zayn
" iya mas " jawab Melisa
Zayn duduk di sofa kamarnya sedangkan Melisa berniat ke supermarket membeli beberapa keperluan pribadi nya
Meliaa mengenakan atasan dengan rok span di bawah lutut, penampilan nya sangat cantik dan fresh
" mas... Aku izin ke supermarket dulu ya, ada barang yang mau aku beli " pamit Melisa
Zayn menatap sang istri dari atas sampai bawah
" mau ke supermarket kok rapi begini " batin Zayn
" aku antar aja " kata Zayn
" hah? Ga usah mas, aku bisa sendiri kok, takutnya kamu bosen nemenin aku belanja " kata Melisa
" ga ga, pokoknya aku antar ya, aku ambil kunci mobil dulu " kata Zayn
Ia tak mau sampai ada yang menggoda istri ya di supermarket nanti
" ayo " ajak Zayn akhirnya Melisa pergi dengan di antar Zayn
Sebenarnya ketika masih lajang dulu Melisa selalu berpenampilan sederhana tapi sekarang atas saran mamah Sarah Melisa mulai memperbaiki penampilan nya demi menarik hati suami nya
setelah tiba di supermarket Melisa memilih barang-barang yang ia butuhkan
" mel... Aku kesana dulu ya, mau cari sesuatu " kata Zayn
" oh iya mas " kata Melisa lalu Melisa kembali memilih barang yang ia butuhkan
Melisa terus fokus memilih tanpa ia sadari ada seorang pria yang mendekati
" hai mba.. Sendirian aja " tanya pria tersebut
Melisa hanya tersenyum
Zayn menoleh ke arah Melisa dan melihat ada pria yang mendekati istrinya
" mba... Senyum doang sih, boleh kenalan ga? " tanya pria itu
" maaf mas saya sama suami " kata Melisa
" ah si mba bohong, mana suaminya ? " kata pria itu
tiba-tiba Zayn memeluk pinggang Melisa
" kenapa? Cari saya? " kata Zayn
" oppsss... Sorry, jangan di tinggal istrinya mas, cantik soalnya " kata pria itu lalu pergi
Zayn memasang wajah marah
" mas... Udah dapet barang nya? " tanya Melisa
" udah " jawab Zayn ketus
" ya udah kita bayar ya, aku juga udah selesai " kata Melisa
Melisa tau Zayn marah karena ulah pria tadi tapi Melisa tak ingin membahasnya
setelah membayar semua belanjaan Zayn dan Melisa pulang
Di mobil Melisa memperhatikan suaminya yang masih memasang wajah marah nya
" mas... Kenapa sih? Kok diem aja " tanya Melisa
" lain kali kalau keluar rumah ga boleh sendirian ya " kata Zayn
" kenapa mas? Terus kalau aku butuh sesuatu pas kamu ga ada gimana? " tanya Melisa
" tunggu sampai aku ada " kata Zayn
" kamu cemburu ya? " tanya Melisa
Zayn salah tingkah, " aku cuma khawatir takut nya ada orang iseng yang gangguin kamu kaya tadi " ucap Zayn
" ohh... " kirain
Zayn terus fokus pada jalanan di depannya hingga mereka tiba di rumah Zayn masih ketus
" ternyata kaya gini cemburunya suamiku " batin Melisa
" Mel....Zayn... Baru pulang " sapa mamah Sarah
" iya mah " hanya Melisa yang menjawab sedangkan Zayn terus berlalu menuju kamarnya
" Mel, kenapa dia? " tanya mamah Sarah
" cemburu mah " kata Melisa
" oh.. " mamah hanya ber oh ria
" Mel naik dulu ya mah " pamit Melisa
" iya sayang " mamah Sarah senyum sendiri melihat tingkah anak dan menantu nya
Melisa masuk ke dalam kamar dan melihat Zayn duduk di sofa
Melisa duduk di samping sang suami dan bersandar di bahu suaminya
" mas... Jangan cemberut terus dong " kata Melisa
Zayn menoleh ke arah Melisa
" kesel aja " kata Zayn
" itu artinya kamu mulai sayang sama aku " kata Melisa
Zayn menatap Melisa meyakinkan apa dia benar menyukai Melisa