Shen Long yang tidak memiliki basis kultivasi dipaksa menikah dengan Yun Mei dan menjadi cucu menantu keluarga Yun.
Ibu Yun Mei tidak menyetujuinya dan membenci Shen Long yang dianggap sampah dan tidak berguna.
Dengan alasan obat, Ibu Yun Mei meminta Shen Long untuk mencari bahan obat ke tempat terlarang yang berbahaya.
Bukannya menemukan kematian, Shen Long justru mendapatkan keberuntungan memperoleh kekuatan dalam menemukan bahan obat tersebut, sehingga mengubah takdirnya.
Ketika Shen Long hendak kembali dengan bahan obat yang telah diperolehnya untuk bertemu Yun Mei, dia justru menambah pengalaman dalam berpetualang meningkatkan basis kultivasinya hingga tahap Raja Dewa Iblis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5 | Terpaksa menikah
“Siapa anak ini?” tanya Yun Guo pada anak-anaknya.
Yun Chao lalu menceritakan kembali kejadian siang hari ini pada ayahnya dan juga tentang Shen Long padanya.
“Hmm.. Jadi anak ini pernah dirawat oleh adik Su” kata Yun Guo sambil menyesap tehnya.
“Kenapa adik Su tidak mengajarkannya ilmu bela diri?” lanjutnya lalu memperhatikan tubuh Shen yang sedang tidak sadarkan diri lalu memeriksa nadi Shen Long.
“Ada suatu yang aneh. Anak ini telah menerima pukulan dari alam master biru tua namun tidak terluka serius pada organ dalamnya.”
“Sepertinya adik Su telah memberinya ramuan Penguat Jiwa. Hahaha... ternyata dia telah menyempurnakannya.” Yun Guo tertawa gembira
“Penguat Jiwa?” tanya Yun Li terkejut mendengarnya.
“Benar. Seorang tabib dewa di perguruan kita pernah menemukan sebuah ramuan ajaib tingkat dewa yang disebut dengan Penguat Jiwa. Namun tulisan mengenai ramuan itu telah hilang. Adik Su ternyata telah menemukan dan membuatnya.” kata Yun Guo dengan tersenyum
“Adik Su, selama ini telah membuat dan memberikannya secara diam-diam pada anak ini” lanjutnya.
“Dikatakan bahwa ramuan itu akan memperkuat tubuh orang yang meminumnya, menjadikannya kuat dan tidak mudah terluka. Itulah mengapa organ dalam dan nadi anak ini tidak rusak akibat pukulan alam master biru tua tadi”
“Hahahaha.. anak ini sungguh beruntung tapi tidak menyadarinya. Tapi aku suka pada keberaniannya tadi” lanjut laki-laki itu.
“Panggilkan Yun Mei kemari” kata Yun Guo pada anaknya.
Tak lama kemudian Yun Mei pun datang menghadap kakeknya.
“Kakek, Yun Mei telah datang” katanya.
“Wah, cucuku sudah semakin dewasa dan bertambah cantik” puji Yun Guo yang membuat wajah Yun Mei merona merah.
“Yun Mei, kamu sudah layak untuk segera menikah” lanjut kakeknya.
“Kakek, aku masih belum ingin menikah” sahut Yun Mei
“Benar Ayah. Yun Mei masih kecil” kata Wang Fen ibu dari Yun Mei yang menemaninya datang untuk bertemu kakeknya.
“Tidak. Sudah saatnya menentukan pernikahannya. Aku telah menghitung dan melihat peruntungannya. Aku rasa anak muda ini cocok menikah dengan cucuku tersayang ini” kata Yun Guo sambil menunjuk pada Shen Long
“Apa? Dia? Mengapa ayah?” Wang Fen terkejut mendengarkan perkataan kakek Yun Mei.
“Aku tidak bisa mengatakan alasannya. Tapi intusisi dan perhitunganku pastinya benar. Hahahaha...” kata Yun Guo.
“Baiklah. Aku akan menuruti kata ayah. Bagaimana denganmu Yun Mei?” sahut Yun Chao.
Yun Mei tidak menyangka dirinya akan dijodohkan oleh kakeknya dengan Shen Long. Dia yang baru sehari ini bertemu dengannya, meskipun Shen Long beberapa kali menolongnya, namun dia belum mengenalnya.
“Aku menuruti kata kakek” jawabnya dengan malu namun hatinya masih sedikit ragu akan keputusan itu.
“Tidak. Aku tidak menyetujuinya” sahut Wang Fen ibunya.
“Aku sudah memilihkan jodoh untuk anakku yang berasal dari keluarga terpandang di kerajaan Liu ini. Aku tidak mau anakku menikah dengan orang tidak dikenal dan gelandangan seperti ini” lanjutnya
Mata Yun Guo berkedut mendengar perkataan Wang Fen, “Apa kamu tidak percaya dengan apa yang aku katakan?”
Wajah Yun Guo memerah “Kamu pikir aku menjodohkan cucu tersayangku pada orang yang salah?”
“Aku telah hidup lama dan menjalani tao selama hidupku. Aku mengerti membaca nasib dan peruntungan. Apa yang aku lakukan selalu berdasarkan pada perhitunganku. Apa menurutmu perhitunganku salah?” lanjutnya dengan wajah memerah memandang tajam pada ibu Yun Mei.
Wang fen gemetar ketakutan melihat ayah mertuanya memarahinya. “Tidak. Tidak ayah. Aku tidak berani” sahutnya sambil menundukkan wajahnya.
“Jika ingin keluarga Yun berada di puncaknya nanti. Yun Mei harus menikahi pemuda ini” kata Yun Guo sambil menunjuk pada Shen Long yang masih tidak sadarkan diri.
Semua mata di ruangan itu tertuju pada Shen Long. Ada apa dengan pemuda gelandangan ini. Apa yang membuat tetua keluarga Yun bersikeras untuk memilihnya menjadi cucu menantu keluarga Yun.
“Aku akan segera pergi kembali dalam waktu dekat ke kerajaan Liu. Siapkan persiapan pernikahan mereka sebelum aku pergi” katanya sambil pergi meninggalkan ruang keluarga itu.
“Karena ayah sudah memutuskannya, sebaiknya kita menurutinya. Ayah tidak pernah salah dalam perhitungannya.” kata Yun Chao lirih menerima keputusan ayahnya.
“Aku tidak menerima hal ini. Aku tidak akan membiarkan anakku menjadi pengemis mengikuti pemuda ini” pikir Wang Fen dalam hatinya.
“Yu Ji, obati lah luka Shen Long. Lalu persiapkan pernikahan mereka” lanjut Yun Chao.
“Baik tuan” kata Yu Ji.
“Apa yang terjadi? Kenapa kakek bersikeras ingin menikahiku dengan Shen Long?” pikir Yun Mei setelah berada di dalam kamarnya.
Dirinya kembali mengingat kejadian sore ini di kota saat Shen Long membelanya menerima pukulan dari Chan Ming. Dia memang berani. Yun Mei juga sedih jika Shen Long terbunuh karenanya. Namun untuk menikahinya, dia belum berpikir sejauh itu.
“Menikah? Setidaknya biarkan aku mengenalnya dulu” pikir Yun Mei dengan wajah yang memerah.
Keesokan harinya Shen Long yang sudah mulai pulih, sadar dari tidurnya berusaha untuk bangkit berdiri. Wajahnya masih sedikit bengkak dan di dadanya sedikit sakit saat bernafas, namun dia merasa lebih nyaman.
“Apa yang telah terjadi?”
Shen Long mencoba mengingat apa yang terjadi siang itu ditengah kota, dia terakhir hanya mendengar suara Yun Mei memanggil kakek, lalu tidak tahu apa yang terjadi setelahnya.
Kemudian Shen Long keluar dari kamarnya, melihat Yu Ji telah duduk di ruang tamu dan tersenyum melihat kedatangannya.
“Kamu sudah bangun. Kemarilah duduk disini minum teh untuk menghangatkanmu” katanya dengan senyuman.
Shen Long pun berjalan perlahan mendekatinya dan duduk sambil mengambil secangkir teh didepannya.
“Apa yang telah terjadi tuan Ji? tanya Shen Long.
“Kamu telah diselamatkan oleh tetua Yun saat itu. Dan tetua Yun sangat menyukai keberanianmu. Tetua Yun bermaksud untuk menikahkanmu dengan nona Yun Mei.” kata Yu Ji secara singkat.
“Apa? Menikah? Dengan nona Yun Mei?” kata Shen Long gemetar.
“Aku tidak berani. Benar-benar tidak berani. Ini terlalu berlebihan untukku. Diberikan tempat tinggal dan makan saja sudah cukup untuk ku dalam hidup ini” sahutnya sambil berlutut.
“Bangunlah Shen. Bukan aku yang membuat keputusan itu. Tapi tetua Yun sudah memutuskannya. Segera bersihkan badanmu. Kita akan menemuinya” kata Yun Ji.
Setelah membersihkan dirinya, Shen Long berjalan perlahan mengikuti Yun Ji untuk menemui keluarga Yun di ruang keluarga yang besar.
Semua keluarga Yun telah hadir disana untuk bertemu dan mendengar keputusan dari tetua keluarga yaitu kakek Yun Guo.
“Yun Ji dan Shen Long datang untuk bertemu dengan tetua” kata Yun Ji sambil membungkukkan badannya kearah tetua Yun Guo.
“Shen Long telah bertemu dengan tetua Yun” kata Shen Long juga sambil membungkukkan badannya.
“Bagus. Sepertinya kondisimu dalam semalam sudah membaik” kata Yun Guo melihat ke arah Shen.