NovelToon NovelToon
Naura-Nuhud

Naura-Nuhud

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sariiiiiii

Dia adalah seorang gadis yang cukup liar, dia begitu bukan karena ada unsur kesengajaan tapi karena keadaan yang tidak mendukungnya untuk hidup baik-baik saja.
Keras kepalanya membuat kedua orang tuanya angkat tangan untuk mengurus hidup nya,

Nama nya Ashqia Naura, seorang wanita yang keras kepala, tapi hati nya selembut sultra dan sebersih embun.
Ashqia Naura mempunyai Kakak Laki-laki yang bernama Ashka Afdal dan adik perempuannya yang bernama Kila Ashkaf.

Dikehidupan ini, ntah dia yang kurang beruntung atau hidupnya yang kurang bersyukur, Karena Ashqia memiliki watak yang berbeda dengan kedua saudaranya.
Suatu ketika dia dihadapkan dengan seorang laki-laki yang berasal dari kalangan pesantren, dan dia Putra tunggal dari Kyia yang mempunyai satu pesantren yang cukup ternama di kota tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sariiiiiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25

Setelah fokus belajar di dalam kelas ternyata mereka tidak sadar hari sudah menunjukkan pukul 17:15 dan itu berarti mereka sudah Bolehkan pulang rumah masing-masing.

Buk Khairi sudah berlalu pergi keluar dari kelas 3A, Naura sibuk membereskan buku-bukunya karena malam ini dia dan teman-temannya akan menghabiskan waktu bersama.

Di saat menurut perjalanan menuju rumah Naura, Tio datang tiba-tiba dari arah belakang mereka.

"Ehm selamat ya rak, maaf gua kemaren nggak sempat hari buat nyaksiin lho Olimpiade" ujar Tio

"Siapa juga yang mau lho hadir di Olimpiade kemaren" ujar ketus dari Naura

"Udahlah rak, lu nggak harus ngeladenin orang seperti dia" balas Laras

"Gua datang baik-baik kok, kok kalian gitu sih sekarang"

"Udah ya Tio, lho nggak usah sok perhatian atau sok ngedeketin gua lagi. gua udah muak liat muka lho"

"Tapi akuu...." ucapan nya terpotong oleh Naura

"Udahh gua ngga mau denger apa-apa dari lho lagi, dan sekali lagi lho berusaha ngedeketin gua atau nge whatsapp gua, lho telfonin gua. gua akan ngeblokir kontak lho"

"Jangan gitu lah rak, gua minta maaf"

"Tio lho ganteng sih, jadi nggak salah Naura suka sama lho. tapi lho sadar ngga, lho nggak punya hati" ujar Laras yang kesal dengan kelakuan Tio

"gue sadar gue itu salah, seharusnya gua nggak ninggalin kalian demi cewek gua. gua minta maaf please, tolong maafin gua"

"Yok best aku rasa kita nggak punya urusan lagi sama Tio"

Dan mereka meninggalkan Tio yang meratapi nasibnya karena ditinggal Naura dan teman-temannya.

"Dia selalu nge-dm gua lho rak, Lama-lama gua risih ama tu anak" ujar Laras

"Iya gua juga ngerasa gitu, tapi nyali juga tu anak minta maaf ke kita. dia fikir hati kita kayak bidadari kali ya"

"Udah lahh, lebih baik kita fokus untuk waktu kita bertiga sekarang. Karena untuk tiga minggu kedepan lho disibukin Sama buku-buku lagi" ujar Fika sedih

"gue emang sibuk dengan buku-buku gua, tapi gua nggak pernah ngelupain kalian kok"

Naura sangat bersyukur mendapatkan dua sahabat yang sangat ngerti keadaannya, walaupun Naura sibuk dengan pelajarannya dua sahabat nya itu tidak nuntut apa-apa.

Karena dia tau Naura tidak akan bisa diganggu kalo sudah menyangkut pelajaran.

"Kok gua perhatiin seharian ini lho nggak ada ngomong sama Hud ya rak" ujar Fika

"iya tuh, tadi di halaman pengumuman lho nggak ngomong apa-apa sama dia. lho ada masalah sama Hud"

"Masalah sih nggak, tapi gua dari semalam kesal ama Hud"

"Iya kan aku udah minta maaf, kok masih dibahas sihh" ujar Nuhud yang tiba-tiba datang dari arah belajar

"Astaghfirullah gua kaget, ya Allah cobot nih jantung" ujar Fika karena dikagetkan Nuhud dengan sengaja

"Masih aman nggak, jantung nya" ujar Nuhud

"Ya aman sih, lain kali jangan gitu. gua nggak bisa dikagetin"

"Ouh maaf-maaf aku nggak tau tentang itu"

"kalo beneran copot gimana, ntar gua dimarahin mama" monolog Fika yang masih terdengar oleh mereka semua

"Si paling anak mamah, ayok buruan" ujar Naura yang mendengar drama dibelakangnya

"Hud mana mobil lho" tanya Laras penasaran

"Mobil gua dipinjam fajar karena dia mau ke toko buku"

"Trus ngapain lho jalan bareng sama kita bertiga, kita nggak butuh adanya Bodyguard disini" ujar Naura lagi

"Ya aku juga mau pulang, gimana dong"

"Lho cari jalan lain" Naura kesal karena Nuhud masih mencari kesempatan untuk meminta maaf kepadanya

"Iyakan, selain jalan inikan masih banyak jalan menuju roma" ujar Fika

"Qia... jangan gitu lahh, kan aku udah minta maaf. maafin yak" Nuhud bermohon pun itu percuma karena Naura sedang tidak mood untuk sore itu.

Nuhud menarik-narik tangan Naura untuk meminta maaf

"Apaan sih lho, lepas nggak" ujar Naura yang mulai kesal

"Aku nggak bakal lepasin sebelum kamu maafin aku. Udah dong ngambek nya"

"Sok asik lu" ucapan Naura yang membuat Nuhud menganga tak percaya dengan penuturan Naura.

Naura dan dua sahabatnya mendahului langkahnya dari Hud, sesampainya di rumah ternyata mereka disambut oleh umi kalsum yang berada di taman depan rumah bersama Aisyah dan buk lulu

"Assalamu'alaikum umi" mereka bertiga bersalaman dengan umi kalsum

"Wa'allaikumussalam sayang, lama sekali pulang nya, pasti capek banget ya karena seharian disekolah" perhatikan umi kalsum dan melirik dua sahabat Naura

"Ehm umi kenalin ini sahabat aku, namanya Fika dan Laras"

"Ouh iya iyaa, Ayok masuk"

Sebelum Mereka melangkah masuk tiba-tiba Hud datang dengan napas yang terengah-engah.

"Hahh, hahh, hoss, capek. umi bagaimana kabar umi hari ini"

"Umi baik, ngapain kamu kesini" tanya umi kalsum

"Nuh kesini mastiin kabar umi aja kok"

"Hehh pastiin dulu napas lho baik atau nggak tarik nafas dulu habis tu baru ngomong" ujar Naura

"Kok kalian jalannya cepat banget sihh"

"Udah dibilangin, masih banyak jalan menuju roma" ujar Laras

"Yaudah auok kita masuk, mumpung kalian berdua udah datang umi mau bilang. umi malam ini mau pulang dengan Aisyah" ujar umi kalsum yang sambil berjalan masuk ke rumah.

"Harus malam ini umi" tanya Naura

"Iya sayang, terimakasih ya sebelum nya kamu udah ngijinin umi untuk nginap disini"

"iya umi sama-sama, malahan aku berharap umi masih nginap disini lagi" ujar Naura

"Nggak bisa sayang, besok pagi umi ada rapat penting"

"Ouhh yaudah deh, emang penerbangan umi jam berapa" tanya Naura

"Jam 7 nak, habis bakda magrib"

"Jadi kita harus berangkat sekarang dong mi" ujar Nuhud kaget dengan penuturan uminya

"Iya harus sekarang, ntar sholat nya dibandara aja karena nggak bakal sempat nihh"

"Yaudah bentar Nuh, hubungin teman dulu"

"Umi kalo gitu, aku dan Teman-teman aku ganti baju dulu ya"

"iya sayang umi tunggu ya"

"Baik umi, umi udah makan belom"

"Udah kok tadi, bareng Aisyah dan buk lulu" Naura tidak menanggapi omongan umi kalsum karena dia bergegas untuk ganti baju

mereka pergi kekamar untuk bersih-bersih dan mengganti pakaian, didalam kamar Naura, barulah dua sahabatnya itu mengeluarkan unek-unek nya

"Rak, lho yakin sama Hud" ujar Laras

"Maksud lho ngomong gitu apa hahaha"

"Nggak gua pengen mastiin aja"

"Udah gua bilangin gua sama Hud nggak ada hubungan apa-apa, dan Hud udah dijodohin sama bokap nya sama cewek yang di luar"

"Emang masih jaman perjodohan ditahun yang sudah modern" ujar Fika

"Nggak tau, yang gua denger sih gitu semenjak gua dekat sama Hud"

"Gua harus pake baju apa nih" ujar Fika

"Ehh jangan itu, yang sopanan Dikit ya. trus pke hijab Okey"

"Whatt, sejak kapan lho jadi alim gini" ujar Laras tak percaya padaku

"Udah nurut aja, ini cuma karena ada uminya Hud doank"

"Ribet rak... kalo pake beginian keluar" keluh Fika

"Ya gapapa ini untuk sementara aja kok, lho pke baju yang ini ya ras" ujar Naura kepada Laras

"Tolong lahh rak, lho taukan gua nggak suka make baju beginian"

"Udah pake aja, cepatan" bentak Naura yang langsung dipatuhi dua sahabatnya.

Tidak butuh waktu lama bagi mereka berdandan karena Naura memintanya begitu, dan itupun sudah didesak Naura supaya cepatan selesainya

Setelah mereka selesai, mereka langsung keluar untuk segera pergi mengantar umi kalsum ke bandara

"Umi ayok" ujar Naura

"Kamu udah siap"

"Udah kok umi ayokk. Buk, kila mana kok nggak keliatan" tanya Naura karena dia tidak melihat kila dirumah

"Tadi sih ada, tapi nggak tau sekarang. pergi keluar mungkin"

"ouh yaudah kami pergi dulu buk karena udah telat, jagain rumah ya"

"Iyahh"

Dan mereka berangkat dengan mobil Hud dengan fajar yang duduk dibelakang bersama Fika

"Fika lho hati-hati ya dibelakang, kalo lho nggak kuat boleh kok pegangan sama fajar" ujar Laras dan Berhasil membuat gelak tawa diantara mereka kecuali Aisyah

"Ihkk apaan sih lho rak, nyebelinn" ujar Fika

"Hati-hati nanti baper fajarnya gimana" rayu Laras

"Nggak ada, aku nggak ngapa-ngapain lhoo" ujar Fika sedikit kesal karena Naura dan Laras terus saja menggoda nya

"Kalo ngapa-ngapain juga boleh kok" ujar Laras dan mereka berdua tertawa lepas dan Nuhud hanya melirik dari spion mobil

"Lho maukan jar" tanya Naura

"Aku mah mau-mau aja, asalkan dianya mau. yaudah gas" ujar fajar

"Wahhh yang traktir makan ini udah nggak gua lagi nihh"

"Ha-ha-ha, lho sekarang selamat rak"

"Yesss" ucapan Naura dengan semangat

"Mbak Aisyah gimana menurut mbak mereka berdua" ujar Naura yang berusaha untuk membawa Aisyah ke dunia gelak tawanya

"Menurut aku cocok kok, Mas Fajar ganteng dan mbak Fika juga asik. jadi cocoklahh" ujar Aisyah yang ikut nimbrung bersama mereka

"Tuh mbak Aisyah aja setuju lho kalo kalian berdua jadian, kata mbak Aisyah kalian cocok" ujar Naura

"Ayo lah rak, mau makan gratis nih. kapan lagi lho yang traktir kita makan x ujar Laras

"Ehm..." demenan Nuhud yang menghentikan omongan mereka

"Yee makan gratis, ditraktir dong" ujar Laras yang sedikit berbisik

Penuturan Aisyah seketika menyadarkan Naura ternyata Aisyah ke memanggil fajar dengan sebutan mas, dan sedikit berfikir mungkin Aisyah memang memanggil sebutan laki-laki dengan sebutan mas untuk rasa menghargai saja.

Mereka dibelakang sedang asik mengobrol ternyata tidak sadar ternyata sudah sampai dibandara

"Yaudah umi antar nya sampai sini aja, kan umi ditemani Aisyah, kalian langsung pulang aja nggak baik keluyuran malam-malam begini" ujar umi kalsum

"Baik umi, nanti kalo umi ada Waktu jangan lupa main kesini lagi" ujar Naura

"Iya sayang pasti umi ke sini lagi kok, udah umi pergi dulu ya. Aisyah ayok nak" ajak umi kalsum

"Umi kabarin nanti kalo udah nyampe ya, jangan sampai lupa" ujar Nuhud

"Iya sayang pasti umi kabarin, yaudah umi masuk dulu"

Sebelum umi Nuhud melangkah pergi Naura langsung memeluk tubuh umi kalsum

"Kamu kenapa nak, ada apa tiba-tiba meluk umi gini" tanya umi kalsum penasaran

"Gapapa kok umi" Naura melepaskan pelukan nya,

Umi kalsum memasuki bandara bersama aisyah, dan mereka langsung pergi dari bandara itu.

Sebenarnya Aisyah merasa kehilangan karena sudah sangat lama dia tidak mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu. Bahkan dia sendiri lupa kapan terakhir Ibu nya memberinya kasih sayang yang tulus

Dan kehadiran buk lulu, dan uminya Nuhud berhasil membuatnya senang dan mendapatkan apa yang telah hilang dari nya dalam waktu yang cukup lama.

1
Radin P. R.
Bikin baper. 😢❤️
Niki Fujoshi
Gemesin banget! 😍
Silvia Gonzalez
Aku bisa tunggu thor, tapi tolong update secepatnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!