Bagaimana jadinya jika seorang yang dulunya Di kenal sebagai pembunuh Nomor satu Paling ditakuti semasa hidupnya itu kini terbangun kembali setelah kematiannya,
ia bereinkarnasi ke tubuh bocah kecil yang merupakan seorang jenius kultivasi yang memiliki sifat periang bahkan terkesan konyol semasa hidupnya tapi karena kejeniusan nya itu membuat nasibnya harus terbunuh dan jasadnya terbaring tak berdaya berada di jurang kematian karena di buang oleh seseorang yang iri akan keistimewaan yang di miliki nya
.
.
.
Penasaran.???
Tunggu apalagi langsung saja gas baca kisah nya di sini
.
.
.
.
👉 Kelahiran Kembali Sang Pembantai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
"Entah ayah harus senang atau harus menangis saat ini , melihat kejutan demi kejutan yang kamu tampilkan pada ayah belakangan ini , ayah merasa julukan jenius pertama yang sudah melekat pada ayah selama ini apakah masih bisa ayah banggakan atau tidak ..."
keluh Lin Juan mantap putra nya yang tak henti hentinya mengejutkan dirinya , saat pertama bertemu ia mengetahui sang anak memiliki elemen kegelapan, lalu kemarin sang anak juga menunjukkan elemen racun padanya, dan puncak nya saat ini ia malah menyaksikan dua Elemen lainnya yaitu air dan Angin ,
Lin Juan hanya bisa tersenyum kecut saat membayangkan dirinya sudah di Juluki sebagai jenius di jaman nya hanya karena ia memiliki 3 elemen di tubuh nya , tapi saat ini hal itu di patahkan oleh anaknya sendiri dengan menunjuk kan 4 elemen padanya entah ini sudah semuanya yang anaknya punya atau belum , jika sampai masih ada lagi rahasia yang di sembunyikan oleh sang anak maka ia tidak tau lagi kata apa yang harus ia gambarkan untuk menyebut nya
"Ayah tidak perlu memikirkan itu terlalu jauh , mau seperti apapun aku nanti nya , dan mau bagiamana pun takdir yang akan aku miliki di kemudian hari , posisi ku tidak akan pernah berubah akan selalu menjadi putra kecil mu dan akan selalu seperti itu " Lin Fan menatap sang ayah dengan senyum tulus di bibirnya
"Baiklah, kamu benar seharusnya ayah bangga dan senang memiliki putra seperti mu, dan ayah harap kamu bisa menunjukkan kemampuan mu itu pada dunia , tunjukkan jika Lin Fan putra ayah berani tampil di hadapan dunia tanpa takut apapun , karena hanya dengan begitu kamu akan bisa menjadi kultivator sejati dan satu lagi yang tak kalah penting nya, Pastikan dengan ketampanan mu yang mirip seperti ayah mu ini kamu harus bisa mendapat kan wanita secantik ibumu , jika tidak jangan pernah mengakui ku pada orang lain bahwa aku adalah ayah mu , "
Jawab Lin Juan dengan mata berbinar kemudian ia memberikan beberapa wejangan untuk jalan hidup sang anak nantinya dan tentu nya ia juga menyempatkan untuk menyinggung ketampanan wajah keduanya dan menyuruh Lin Fan untuk menemukan wanita cantik seperti ibunya ,
bahkan saat mengatakan itu terlihat wajah nya sangat serius membuat Lin Fan tertawa dengan keras karena sang ayah sangat konyol menurut nya tapi meski begitu ia sedikit menyimpan saran tersebut di kepalanya, tapi ia tidak terlalu menjadikan nya tujuan , karena yang ia inginkan saat ini hanya untuk membahagiakan kedua orang tuanya dulu , dengan menghilangkan racun yang saat ini masih bersarang di dalam tubuh ke-dua orang tuanya
barulah setelah itu ia bisa bergerak dengan bebas untuk mengeksplor dunia ini tanpa menghawatirkan apapun lagi
"Kalian para Laki laki cepat kembali untuk sarapan , jangan membuat aku menunggu lagi "
Terdengar suara Ling Hua dari kejauhan membuat keduanya yang sebelumnya berniat untuk berantai di danau langsung bergegas dengan cepat menyelesaikan mandi nya
Kemudian mereka berdua langusung naik ke darat untuk menggunakan kembali pakaian mereka dan langsung bergegas kembali ke goa
....
"Istriku kami pulang " Teriak Lin Juan saat sudah tiba di depan goa bersama Lin Fan
"Masuk lah , sarapan sudah siap , ayo cepat kita makan sebelum samua dingin " Ling Hua muncul dari dalam goa untuk menyambut kedua laki laki beda usia tersebut kemudian membawa mereka ke tempat makan yang berupa batu yang sudah di bentuk sedemikian rupa hingga membentuk seperti meja dan juga ada batu kotak yang dijadikan sebagai kursi nya
....
sekitar lima belas menit kemudian ketiga nya sudah menyelesaikan sarapan mereka dan saat ini mereka tengah duduk di depan goa tempat biasa mereka mengobrol sebelum nya
"Apakah Ayah dan ibu masih ingat dengan ucapan ku kemarin .?" tanya Lin Fan menatap ke arah kedua Orang tuanya
"Tentu saja sayang , " Jawab Ling Hua
"lalu apa yang akan kamu lakukan pada kami untuk menghilang kan racun racun tersebut .?"Lanjutnya
"Sebenarnya cukup mudah Bu , aku hanya perlu menyerap nya ke dalam tubuh ku karena aku memilikinya elemen racun maka aku bisa mengeluarkan semua racun yang ada di tubuh ibu dan ayah , " Jawab Lin Fan pada Ling Hua , juga pada sang ayah yang nampak cukup terkejut saat mendengar penuturan dirinya itu
"Benarkah caranya hanya se sederhana itu Fan'er.?" tanya Lin Juan yang masih sedikit tidak yakin
"Ayah tenang saja , jika aku sudah berkata seperti itu maka menang benar seperti itu , jika ayah masih ragu kita bisa langsung mencoba nya sekarang " ucap Lin Fan tenang ,
"Baiklah kami berdua percaya padamu , lalu apa yang harus kami lakukan sekarang .?" tanya Lin Juan lagi
"Ayah hanya perlu duduk di depan ku , sisanya serahkan padaku " Jawab Lin Fan seraya meminta Sang ayah untuk duduk di depan nya
"Sayang , biarkan aku melakukan nya terlebih dahulu kamu tunggu sebentar doakan kami semoga semua nya berjalan seperti yang di katakan anak kita sebelumnya" Lin Juan menatap Ling Hua yang nampak tidak berbicara itu , tapi ada senyum di bibirnya karena memang dari awal ia sangat percaya dengan apa yang Lin Fan katakan tidak seperti Lin Juan yang masih memiliki keraguan di hatinya
"Bisakah ayah langusng duduk di depanku tanpa harus menebar kasih sayang di hadapan ku ." Ucap Lin Fan sedikit kesal dengan sang ayah yang masih sempat bermesraan di hadapan nya
"Cih , dasar bocah nakal , bisakah kau tidak mengganggu ayah Tampan mu ini untuk berbicara dengan ibu mu yang cantik ini , bagiamana pun ayah harus izin dulu pada ibumu agar ibumu tidak khawatir pada kita berdua " jawab Lin Juan dengan sewot kemudian langsung duduk di depan Lin Fan , tapi mulutnya masih nampak mengomel saat ini
"Kalian ini bisakah sehari saja jangan berdebat , dan kamu juga Fan'er jangan mengusili ayahmu lagi , jika tidak maka ayahmu yang konyol itu tidak akan berhenti berdebat dengan mu " Ling Hua yang melihat kelakuan kedua pria yang di sayangi itu hanya bisa menggelengkan kepalanya, karena watak kedua nya sangat mirip hampir tidak ada celah Sama sekali seperti memang mereka benar benar ayah dan anak dengan garis darah yang sama ,
Kedua nya yang mendapat kan ceramah itu langsung diam tidak berani membantah,
..
Setelah itu
perlahan Lin Fan meletakkan kedua tangannya di punggung sang ayah yang berada di depan nya , dan mulai menyalurkan energi milik nya ke dalam tubuh sang ayah
Aura emas terlihat keluar dari telapak tangan Lin Fan kemudian memasuki tubuh Lin Juan dan terus memasuki dantian nya yang nampak memiliki energi hitam di sana yang merupakan racun yang nampak sengaja di tanam di sana oleh seseorang , karena tidak mungkin racun yang memiliki sifat korosif yang dapat memakan energi di dalam dantian seseorang itupun bisa muncul di sana dengan sendirinya, tapi meski begitu Lin Fan tidak mau menanyakan hal tersebut pada ayahnya karena sang ayah masih belum menyinggung masalah ini