Naura-Nuhud

Naura-Nuhud

Episode 1

Ashqia Naura merupakan seorang perempuan tomboy yang sedikit unik dan susah diatur, dia merupakan siswa kelas 3 dari SMA Negeri 1 Garuda,

Diperjalanan menuju sekolah, dia selalu berdebat dengan ibu nya, karena masalah kecil.

"Ibu cepatlah karena sebentar lagi bel berbunyi dan pagarnya sebentar lagi ditutup" Ucap Naura kesal

"Kamu jangan bisanya nyalahin ibu, karena dari awal kamu yang telat bangunya" Ucap Ibu yang lebih kesal.

"Ibu sih, Yang selalu dahuluin ngantar Kila di banding aku"

"Karena sekolah kalian itu beda jalur, dan berlawanan arah" sanggah sang ibu

"Tapi kenapa aku yang di anterin telat mulu gini"

"kamu harus ngalah sama adek kamu, kan kasihan kalo dia telat"

"trus kalo aku gak kasihan, tiap hari diomelin guru BK karena telat mulu"

"gk gitu maksud ibu lho Rak"

Dengan malas Naura turun dari mobil ibu nya, Dia tidak lupa Sebagai seorang anak kewajiban di pagi hari adalah Salim.

"Ibu dijalan hati-hati, jangan ngebut." ucap Naura kepada sang ibu.

Walaupun Naura dan ibunya tidak pernah akur tapi dia selalu memberikan perhatian kecil kepada ibu nya tersebut, walaupun ibu nya, merespon seperti biasa saja.

"Dan ya, nanti aku pulang nya mungkin agak sorean" ucap Naura lagi.

"Kamu mau kemana lagi, ngak ada acara keluyuran pulang sekolah langsung pulang" Bentak Ibu Naura.

Dengan respon yang tidak Terima, Naura menjawab " Aku tidak pergi kemanapun Ibu, aku hanya pergi bersama teman-teman ku"

"Ibu tunggu sampai jam 3 dirumah, kalo jam 3 kamu masih belum pulang, Ibu aduin ke Bapak mu", ucap sang ibu.

" Kenapa harus bawa-bawa Bapak sih", ucap Naura yang semakin kesal dan pergi menjauh dari mobil sang ibu.

Naura keluar kelas sampai jam 2 siang, dan rencana untuk pergi bermain bersama teman-teman nya gagal total.

"Maaf dulu, kayaknya aku gak bisa gabung untuk hari ini. Raut wajah Naura yang sedikit kesal.

" yahh tapi kenapa Rak, kan kita udah janjian" Ucap Laras yang tak lain merupakan sahabat Naura

"iya rak, disitu juga ada Tio lhoo", sambung Fika

" Tapi aku beneran gak bisa, nanti ibu aduin aku ke bapak" Ucap Naura yang sedikit kecewa.

"Yaudah kalian lanjut aja, aku kayaknya habis ini langsung pulang, karena udah ditungguin" ucap Naura

Laras dan Fika adalah sahabat terbaik baik Naura,karena setiap Naura ada masalah dia pasti ngomong sama dua sahabat nya itu.

Dengan berat hati Naura berpisah dipersimpangan jalan dengan kedua sahabatnya tersebut, dan bergegas mencari ojek untuk segera pulang ke rumah.

"Ehh Kak Afdal pulang, kapan nyampe nya kak" Seketika Naura dikagetkan dengan kehadiran kakaknya yang ada dirumah.

"Iyaa, kakak di minta pulang sama ibuk, kamu bikin ulah lagi? " tanya kak Afdal yang sedikit curiga.

"Ngga kok kak, aku nggak bikin ulah sama sekali, bahkan aku diminta pulang cepat hari ini sama ibu, nggak tau kenapa, dan ada apa" Naura menaikan bahunya pertanda dia benar-benar tidak tahu.

Sesampainya dirumah, Naura langsung pergi kekamar untuk beristirahat. Dan diluar sana terdengar suara ibu dan Kak Afdal yang sedang berbicara, dengan jurus andalan Keponya Naura keluar kamar dan menguping pembicaraan ibuk dan kakaknya tersebut.

"Kamu ngapain, sini duduk kita bicara" Sahut sang ibu kepada Naura

Dengan santainya Naura pergi kepada ibunya dan duduk di sebelah sang kakak dan memandang sang kakak dengan pandangan sebuah pertanyaan.

"Kalian mungkin bertanya kenapa ibu mengumpulkan kalian disini" Ucap sang ibu, karena tidak biasanya Ibu meminta aku dan Kak Afdal untuk ngomong seserius ini.

"Emangnya ada apa bukk...." Kak Afdal bertanya.

"Seperti yang telah disampaikan Bapak dulu, Kita pindah ke Jakarta. Karena sesuai janji yang Bapak kalian berikan,bahwa sekarang Bapak udah beli rumah di Jakarta" Jawab Ibu langsung ke poin pembicaraan.

"wahh bagus dong,dan sekarang kita bisa ngumpul lagi seperti dulu" Ucap Kak Afdal dengan raut wajah senang.

"Tapi sekolah Naura sama Kila gimana buk?", sanggah Kak afdal dan disetujui Naura dengan anggukan Kepada.

" Untuk sekolah Naura Sama Kila, Ibu berfikir kalian pindah sekolah aja. kan nggak ada salahnya". Ucap sang Ibu.

"ya nggak bisa dong buk...." Sanggah Naura tidak terima kalau dia harus pindah sekolah.

Dan seketika Kila datang dengan tiba-tiba dari arah pintu, dan membawa sebuah kantong kresek berbelanjaanya.

"Nanggung buk, kalau harus pindah. Kan sekarang aku sama mbak sebentar lagi mau Ujian Akhir Sekolah,gimana mau pindah coba, nggak mungkinkan ngulang lagi dari kelas 3 nya" sahut sang adik yang disetujui oleh Naura.

"bukk.... 4 bulan lagi lho,kami Tamat kenapa harus pindah sekarang."

"Ibu nggak punya pilihan lain lagi untuk sekarang,karena kalian tau sendiri Bapak lagi sakit dan Bapak sendiri disana sekarang". Jawab sang Ibu yang khawatir tentang Bapak yang lagi sakit sejak seminggu nggak ada perubahan.

" Gimana kalau kalian berdua tetap Stay disini sampai Ujian Akhir Selesai, nggak ada salahnya kan buk" Kata Kak Afdal yang memberi saran,karena yang di omongin kedua adiknya ada benarnya.

"Aku mah setuju kalau gitu, apa lagi pindah untuk sekarang itu gk bisa kak" Naura khawatir akan pindah,karena dia memikirkan sebentar lagi mau Ujian Akhir.

"Ibuk nggak percaya sama Mbak mu Kila". Jawab sang Ibu dengan segala keraguan nya.

" Ibuk percaya atau nggak sama Aku itu terserah ibuk saja,yang jelas Aku tidak akan kemana-mana sampai Ujian akhir selesai". Sahut Naura yang tidak terima ucapan Ibu nya.

Dan berlalu pergi kekamar,karena baginya berdebat dengan sang Ibu itu sesuatu yang percuma.

"Bukk yang dikatakan Kila itu ada benarnya, kalaupun harus pindah sekolah itu akan memakan biaya yang cukup banyak" Kak Afdal mencoba membuat sang ibu mengerti dengan situasi.

"Iya tapi ibuk nggak percaya sama adek mu yang satu lagi itu, apa lagi dia yang sering keluyuran nggak jelas bareng teman-teman nya itu"

"Buk, aku fikir Naura itu udah dewasa kok,Dia keluyuran bukan karena sesuatu yang nggak jelas,cuma dia belajar bersama teman-teman nya itu buk". ucap Kak Afdal.

" Ibuk bisa nggak percaya sama Mbak,tapi ibuk percayakan sama Kila,biar Kila yang pantau Mbak untuk Ibu " ucap Kila kepada Ibu nya

Karena dia berfikir untuk pindah sekolah sekarang itu mustahil, dan dia tahu Mbak nya itu tidak seperti yang Ibu nya katakan. Sedikit banyaknya,Kila lebih tahu Mbak nya seperti apa dibandingkan sang Ibu.

Dan dimalam hari nya Naura tidak keluar kamar sekali pun Ibu atau Kak Afdal yang manggil, karena dia terlalu kesal dengan pendapat sang Ibu,yang mengharuskan Dia untuk pindah sekolah Naura memikirkan sekolah dan juga teman-teman nya.

Ingin rasanya Naura keluar rumah untuk sekedar mencari angin tapi rasa kantuk menyerang matanya sehingga Naura tertidur dengan perut kosong dan Buku-buku yang ada di sampingnya.

Ashqia Naura merupakan murid tercerdas dikelasnya, tapi itulah sikap nya tidak seperti otak nya,sikap nya yang susah diatur, suka cari keributan tapi Dia selalu jadi juara kelas,dia giat belajar karena dia berkomitmen pendidikan adalah nomor satu.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!