Ling Ming Yue gadis cantik dan memiliki banyak bidang bakat harus meninggal karena terpeleset kulit pisang, setelah di selingkuhi oleh kekasih dan sahabat nya.
Ailin, sahabat dan saudara angkat dari Ming Yue, yang meninggal karena serangan jantung saat menangisi sang sahabat yang meninggal di depan matanya.
Kematian mereka bukan menuju akhirat tapi justru datang ke kehidupan lampao ke jaman dinasti, dan menepati tubuh dari putri pertama dan pelayan setia dari kerajaan merak,
Putri pertama adalah putri yang di buang oleh orang tuanya dan harus menikah dengan pangeran yang terbuang pula dari kekaisaran awan.
Yuk ikuti keseruan cerita selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22. kemarahan
Saat ini Ming Yue sedang tidak fokus dengan sekitar jadi ia tidak tau apa yang di pikir suaminya.
Tidak lama terdengar ucapan para tamu yang mengatakan bagus pada tarian Yunsi.
"Terima kasih tarian saya bukan apa apa di bandingkan tarian Kakak saya, ia sangat luar biasa saat menari, bukan begitu kakak" ucap An Yunsi
"Benarkah permaisuri Yue pandai menari?" tanya kaisar
"Tentu yang mulia, dia sangat hebat, kakak apa kakak tidak mau menunjukkan nya?" tanya Yunsi lagi sedangkan Ming Yue hanya tersenyum dan berdiri
" Maaf ayah handa, memang saya bisa menari melebihi putri Yunsi, tapi maaf ayah saya tidak bisa menari di sini karena tarian saya hanya untuk di perlihatkan pada suami dan keluarga saya, jika ada waktu saya akan tunjukan pada ayah dan ibunda berdua serta adik" ucap Ming Yue
Saat kaisar dan permaisuri akan menjawab di dului oleh Yunsi
"Kakak apa Kaka menolak ke inginan yang mulia, walau kakak sudah menjadi menantu tapi apa salahnya menunjukan tarian pada semua orang dan juga kenapa wajah kakak di tutup Pi apa ada sesuatu?" tanya Yunsi pura pura tidak tau.
"Yang pertama aku karena aku sudah bersuami karena itu tarianku hanya untuk suami, dan aku tidak mau mempermalukan suami ku dengan menari di depan banyak orang sama saja aku menelanjangi suami ku" Ucap Ming Yue
"Kedua maaf aku bukan kakak mu, yang aku tau raja dan permaisuri kerjaan merak hanya memiliki dua anak yang pertama kakak putra mahkota dan kedua adalah aku, lalu kau anak dari mana dan berani mengaku adik ku" ucap Ming Yue dan perkataan itu membuat semua shock dan membuat Yunsi pucat putra mahkota Kerajaan merak tersenyum miring.
"Ketiga aku sengaja menyembunyikan wajah ku Karena untuk suami ku seorang, tapi Karan kau menyinggung nya baiklah aku akan menunjukkan nya pada mu aku tidak mau membuat mu mati penasaran" ucap Ming Yue sembari membuka cadarnya
" Bagaimana apa kau puas" ucap Ming Yue setelah membuka cadarnya.
Tapi tidak ada jawaban dari semua orang hanya terdiam, karena sedang dalam mode shock dan para pria dalam keadaan mimisan kaisar dan permaisuri sangat terpesona melihat kecantikan menantu terbaik mereka.
Sedangkan Yunsi dan raja serta permaisuri kerajaan merak sangat shock melihat kecantikan putri mereka mekana merasa tidak percaya.
"kakak ipar kau sangat cantik, aku Xia tidak menyangkan hati dan wajah Kakak sama cantiknya, aku juga mau canti seperti kakak" ucap Putri Xia membuat orang sadar dengan keterkejutan mereka.
" Adik kau juga sangat cantik, nanti jika kau sudah besar kecantikan mu akan semakin bertambah, dan datanglah ke istana kami, akan kakak berikan sesuatu ramuan vitamin untuk mempercantik kulit mu" ucap Ming Yue
"Benarkah, terima kasih kakak ipar aku akan datang besok" ucap putri Xia bahagia selir agung pun bahagia melihat putrinya sangat senang.
"Tentu besok akan ada yang menjemput adik untuk ke istana kami" ucap Ming Yue
" Baik kakak aku akan bersiap besok" ucap Xia antusias.
Mendengar itu semua orang sangat iri, Yunsi merasa di permalukan dan marah melihat semua ini.
"Tidak mungkin bagaimana bisa" ucap Yunsi
Kenapa kau kaget, apa maksudmu bagaimana bisa, ini lah wajahku dari kerajaan dulu jika tidak percaya tanya saja kepada Kakak putra mahkota" ucap Ming Yue santai
" Dan kenapa kau terkejut seakan kau pernah melukai wajah ku dan kau kaget bagaimana bisa wajah ku baik baik saja, itu kan yang kau pikirkan" ucap Ming Yue dan itu membuat Yunsi keringat dingin dan gugup
" Aku beri tau sesuatu, itu karena aku tinggal di tempat yang semua orang menerima ku jadi tidak ada orang yang berniat meracuniku Disini hingga aku baik baik saja" ucap Ming yue.
semua orang kaget begitu juga raja dan permaisuri Merak.
" Ibunda maaf sudah membuat keributan, sebagai gantinya, Yue Yue akan memberikan pertunjukan musik untuk menghibur hati ibunda" ucap Ming yue
" Baiklah permaisuri, silahkan" ucap permaisuri Lu
"Terima kasih ibu" ucap Ming Yue
Lalu Ming yue maju kedepan dengan mengajak Ai, mereka akan memainkan alat musik berdua,
Ming Yue menggunakan Guqin
Sedangkan Ai menggunakan Luiqin
Meraka mempertunjukkan kehebatan mereka, musik mengalun merdu dan membuat semua orang sangat terkejut dengan kehebatan keduanya, di tengah tengah musik di mainkan, mereka secara mengejutkan bertukar alat musik secara cepat, mereka semua sangat tercengang.
Raja dan permaisuri Merak sangat shock melihat itu.
" Bagaimana bisa, putri terbuang ku. Putri yang aku sia siakan memiki kemampuan luar biasa" ucap permaisuri dalam hati
Sedangkan kaisar merak hanya diam seribu bahasa hanya dia yang yang tau apa yang dia pikirkan.
Kaisar dan permaisuri Kekaisaran Awan sangat bahagia melihat menantu nya ini.
Sedangkan Dai lu dan Xinyi Meraka menikmati permainan wanita yang mereka cintai,
"Istri ku memang yang terbaik, dasar wanita licik itu ingin mempermalukan istriku akan ku balas kau" ucap Dai Lu marah
Tidak lama pertunjukan itu pun selesai, semua orang bertepuk tangan dan mengucapkan banyak pujian.
setelah itu Ming Yue pun duduk kembali, tapi saat Yunsi akan duduk ia mendapatkan teguran dari Dai Lu
"Kau mau kemana?" tanya Dai Lu dan itu membuat Yunsi kaget tapi bahagia dia kira Dai Lu akan menyambut nya.
"Apa apa raja Dai Lu?" ucap Yunsi lalu malu
" Siapa kau berhak memanggil nama ku, tidak sopan setelah kau ingin membuat istri ku malu kau ingin pergi begitu saja, kau sudah membuat semua orang tau wajah cantik istriku yang aku jaga, dan untuk mu raja Merak kau tidak bisa mendidik putri angkat mu ini dengan baik, tapi wajar jika anak seorang pelayan maka tidak akan sama dengan putri kandung bukan, kasihan sekali nasib istriku yang di bedakan dari anak pelayan. Aku sangat bersyukur karena Yue Yue lah yang kalian kirim ke dalam istana ku jika wanita itu sudah pasti akan tinggal nama saat itu juga" ucap Dai lu marah
Semua orang kaget saat mengetahui jika wanita di depannya yang mengaku putri kedua hanya anak pelayan.
"Jika bukan karna istriku memikirkan kakak ipar sudah aku hancurkan kerajaanmu itu karena sudah membuat istriku menderita selama ini" Ucap dai lu membuat orang bertahan kaget.
"Tapi yang mulia saya tidak berniat mempermalukan kakak, saya hanya-" ucapanya terhenti karena ucapan Dai Lu
"Hanya... Hanya apa, apa kau pikir aku bodoh. Kau ingin mempermalukan istriku karena yang kau tau dia mengalami wajah yang buruk karena racun yang kau dan ibu pelayanmu berikan pada istriku" ucap Dai Lu
"Kalian selama ini menyebarkan rumor jika istriku anak membawa sial yang tidak bisa apa apa dan juga memiliki wajah buruk karena kutukan, padahal itu semua terjadi karena kau dan ibumu memberi racun pada nya dan terakhir kali kalian memberi dia racun hingga dia hampir mati dan untungnya ia masih di beri umur panjang, dan keesokan nya dia di kirim ke istana ku" ucap Dai Lu marah.
Sebenarnya ia tidak mau mengungkap ini semua di sini tapi dia sangat marah melihat tingkah Yunsi yang ingin membuat istrinya malu, dan membuat semua tau wajah istrinya.
"Aku melepasmu hari ini tapi jika kau mencari jalan untuk mencelakai istriku kau akan merasakan apa itu neraka dari ku, dan untuk mu permaisuri Ling sha aku harap jika semua terbongkar dan kau mengetahui sesuatu kau tidak akan menyesal dan memohon ampun pada istriku karena aku tidak akan mengizinkannya.
Ayo sayang kita pulang, maaf ibunda dan ayahanda beserta ibu Selir kami pamit, maaf sudah membuat kekacauan" ucap Dai Lu dingin.
"Kami permisi ibu ayah" ucap Ming Yue
"Kakak, apa kau mau ikut dengan kami" ucap Ming Yue pada putra mahkota Zang Ming
"Tentu adik, ayo" ucap Putra mahkota tanpa pamit pada kedua orang tuanya setelah itu mereka pun pergi dari sana.
Bersambung
Nice story 👍🏻👍🏻👍🏻