Naina harus menyembunyikan fakta bahwa dokter Nickolas Carter adalah seorang pria yang impoten. Sementara Nick harus menyembunyikan fakta bahwa Naina adalah seorang wanita malam.
Dalam perjanjian tersembunyi itu mereka terikat sebuah pernikahan.
"Buat aku sembuh, setelahnya aku akan melepaskanmu," kata Nick.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SA Bab 31 - Kenapa Cantik Sekali
"Apa benar Nick memiliki hubungan dengan wanita itu? Tapi kenapa mereka harus sembunyi-sembunyi?" ucap Zendaya, mulai menerka-nerka. Terus memperhatikan Naina hingga hilang di satu sudut.
Dia pikir Nick memiliki hubungan yang dekat dengan Gracia, tapi ternyata yang dia lihat justru lain. Mengingat sikap Gracia padanya pun, menjelaskan bahwa wanita itu tidak tau apa-apa tentang Nickolas dan Naina.
Ah entahlah, pikirannya jadi berkecamuk. Jika bukan Nick sendiri yang mengatakan bahwa dia telah memiliki hubungan maka Zendaya tak akan percaya. Entah itu Naina ataupun Gracia.
Akhirnya dia pilih untuk meninggalkan taman tersebut, berjalan perlahan dengan menarik tiang infusnya. Tapi langkah kaki Zendaya begitu enggan untuk kembali ke kamarnya, kaki itu justru melangkah ke ruang praktek Nickolas.
Tiba di sana Zendaya pun mengetuknya, tapi sayang tak ada sahutan. Sepertinya sang pemilik ruangan belum tiba.
Dengan perasaan kecewa, Zendaya pun mundur. Tak punya tujuan lain selain kembali ke kamar. Tapi alangkah senang hatinya ketika tiba-tiba dia lihat Nickolas ada di hadapan.
Deg! entah jantung siapa yang berdenyut seperti ini. Tapi melihat Zendaya di sini cukup membuat Nickolas terkejut juga. Semalam Naina memutuskan untuk menginap di rumah sakit, jadi mereka tidak bisa bersama di apartemen.
Pagi ini Nickolas sengaja datang pagi-pagi untuk meminta Naina datang ke ruang prakteknya, tapi malah melihat Zendaya ada di sini.
Nickolas lantas menyimpan ponselnya di saku jas, ponsel yang baru saja dia gunakan untuk mengirim pesan pada sang istri. Meminta Naina segera datang.
"Nick," panggil Zendaya lirih.
Nickolas pun memperhatikan wanita itu lekat, memang masih ada luka yang menganga tiap kali dia tatap wanita tersebut. Cinta pertama bagi Nickolas yang ternyata berkhianat.
Semalam Herli juga menghubunginya, meminta dia untuk menemuinya Zendaya. Mereka bukan remaja lagi, usia mereka sudah cukup matang untuk menyelesaikan semua permasalahan dengan kepala yang dingin.
"Untuk apa kamu datang ke sini? Ruangan dokter Aliyah ada di sebelah sana," ucap Nickolas, menunjuk sisi kiri dari tempatnya berdiri, menunjukkan ruangan dokter Aliyah dengan tepat.
"Aku bukan ingin menemui dokter Aliyah, aku memang ingin menemui kamu Nick," balas Zendaya.
"Ada apa?"
"Tidak bisakah kamu memintaku masuk?" tanya Zendaya pula, berbicara di sini terasa tak nyaman untuknya. Membuatnya tak leluasa.
Zendaya dan Nickolas tidak sadar jika mereka pun telah jadi pusat perhatian semua orang.
Jika dilihat secara kasat mata begini, keduanya memang sangat cocok bersama. Banyak orang pula yang menyayangkan tentang berakhirnya hubungan tersebut. Apalagi setelah menikah ternyata Zendaya tidak mendapatkan kebahagiaannya. Sebagian orang menganggap itu karma atas pengkhianatannya, sebagain pula merasa simpati. Andai Zendaya menikah dengan dokter Nickolas, jelas semaunya tak akan seperti ini.
Keduanya akan jadi sepasang suami istri yang jadi dambaan semua orang.
"Aku harus segera melakukan kunjungan pagi untuk semua pasien ku_"
"Sebentar saja, jika tidak bisakah kamu datang ke kamarku?" balas Zendaya dengan cepat, takut mendengarkan penolakan jadi memotong ucapan Nickolas.
"5 menit," putus Nickolas kemudian.
"Tidak apa-apa," jawab Zendaya, begini saja dia sudah tersenyum lebar.
Saat keduanya masuk ke dalam ruangan tersebut, Naina di ujung sana jadi menghentikan langkahnya.
"Jadi wanita itu yang bernama Zendaya? Kenapa cantik sekali," gumam Naina, wajah Zendaya memang terlihat banyak lebam, namun tak sedikitpun mengurangi kecantikannya.
Naina tak bisa berkata apa-apa, hanya cemburu yang tak bisa dia ungkapkan dengan kata-kata. Jadi dia mengambil 2 langkah mundur, lalu berbalik dan kembali ke kamar sang ibu.
Dalam keadaan seperti ini, dia benar-benar jadi Naina yang rendah hati. Bukan Laura.