Sebagai satu-satunya penerus Keluarga Hector dia adalah Elgard Fidelyo Hector pria yang sangat terkenal di Kota Alfakrest dengan kekayaannya yang melimpah membuat semua wanita tergila-gila dengan akan kekayaannya.
Namun pria itu tidak pernah berminat untuk mengganti stasusnya menjadi menikah, ada hal yang lebih penting di bandingkan itu.
Pada akhirnya, Elgard merubah statusnya menjadi menikah karena utusan dari Arthur Hector dan Arisha Yunna Hector untuk mencari keturunan.
Hal yang tidak terduga terjadi dikehidupan Elgard telah memiliki Ketiga Istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29-Pamitan
Setelah menempuh waktu 2jam lebih akhirnya mereka tiba ditempat tinggalnya Nadine dan Ezra.
Nadine dan Ezra begitu terkejut saat kedatangan Elgard dan Oliv serta kedua putranya,
" Mengapa kalian tidak memberi kabar ingin kemari?" tanya Nadine
" Maaf Nadine, tapi ini sangat penting jadi sehingga tidak sempat memberikan kabar kepada kalian" jawab Elgard dengan nada begitu khawatirnya
" Ada apa?" melainkan Ezra yang membuka suaranya
" Aku ingin menitip Istri dan Kedua Putraku, aku harus pergi untuk mencarikan penawar racun"
Hal itu membuat Nadine dan Ezra saling bertatapan mereka merasa bingung sebenarnya apa yang terjadi?
" Maksudnya anda?"
" Olive terkena racun yang membuat kulitnya rusak, jika tidak diberikan obat penawar maka itu akan bahaya untuk dirinya"
Nadine dan Ezra semakin terkejut saat mendengar Oliv terkena racun, dimana Nadine langsung terfokus dengan pergelangannya Oliv kemerahan dan melepuh.
" Oliv" panggil Nadine sambil memegangi tangannya Oliv
" Ah"
" Maaf, aku tidak sengaja apakah begitu sakit?"
" Sangat sakit mba bahkan tanganku sebelah ini gak bisa terlalu disentuh"
Nadine benar-benar tidak menyangka begitu mengerikan sekali racun tersebut.
" Itu sebabnya aku ingin mencari penawar racun itu, karena racun itu semakin menjalar walaupun hanya terkena dibagian kulit tapi sangat membahayakan bagi diri Oliv"
Nadine begitu sangat khawatir dengan keadaannya Oliv, sepertinya Oliv benar-benar dalam bahaya.
" Pergilah, aku akan menjaga mereka"
" Aku ikut" melainkan Ezra membuka suaranya
Semuanya sangat terkejut saat Ezra membuka suaranya begitu juga dengan Nadine.
" Hubby" panggil Nadine
" Aku tau letak dimana penawar racun yang kamu cari Elgard, karena aku pernah waktu itu mengambilkan untuk temanku"
" Hubby aku tidak mengizinkan kamu pergi, itu terlalu bahaya"
" Yang dikatakan istrimu benar Ezra kau tidak perlu ikut"
" Tapi kita harus menyelamatkan Oliv, racun itu sangat kuat sehingga membuat tubuh Oliv akan melemah"
Elgard dan Nadine terdiam, dimana Oliv merasakan memang sangat sakit sehingga membuatnya ambruk kelantai.
Bruk.
" Sayang"
" Mommy" teriak putra mereka
Oliv sepertinya sudah tidak bisa lagi menahannya, keringatnya sangat banyak keluar lalu wajahnya sudah mulai memucat.
" Elgard, kita harus cepat pergi mengambil penawar racun itu karena kondisi Oliv semakin tidak bisa bertahan dengan racun itu"
" Kau benar Ezra"
" Bawa Oliv masuk dulu setelah itu kalian berhati-hati lah berangkat"
Elgard dengan cepat menggendong Oliv dan membawanya masuk kedalam rumahnya Nadine, begitu tampak khawatir sekali Elgard dengan keadaan Oliv.
" Akan aku balas perbuatanmu Sam, tunggu saja pembalasanku" gumam Elgard dalam hatinya
Setelah sudah didalam rumahnya Nadine, dengan cepat Elgard merebahkan Oliv diatas sofa yang begitu luas.
Sengaja Elgard menaruhnya diluar, agar tidak membuat Nadine kerepotan.
" Mas, tolong kembali dengan selamat"
" Aku akan berjanji sayang, dan aku mohon bertahanlah"
Oliv menganggukkan kepalanya lalu Elgard mencium kening istrinya untuk berpamitan pergi kepada mereka.
" Ayo berangkat" ujar Ezra usai bersiap-siap
Nadine merasa sedih melihat suaminya harus ikut bersama Elgard, namun dia tidak tega juga melihat Oliv yang sangat kesakitan.
" Sayang, aku pergi dulu tolong jaga diri kalian disaat aku pergi"
" Hubby berhati-hatilah, kembali dalam keadaan sehat"
Ezra menganggukkan kepalanya lalu dia mencium kening Istrinya, begitu juga Elgard berkali-kali dia mencium keningnya Oliv lalu beralih kedua putranya.
Setelah itu mereka berangkat ditemani beberapa anak buahnya Elgard, begitu juga dirumah Nadine dijaga ketat oleh anak buahnya Elgard agar mereka merasa tenang saat dalam perjalanan.
Nadine berdoa semoga mereka berdua cepat kembali dan dalam keadaan sehat, karena yang Nadine tau tempat penawar racun itu sangat berbahaya sekali kadang ada orang yang bisa keluar dari sana.