Sebuah tragedi kecelakaan mengharuskan seorang wanita menikah dengan orang yang sama sekali tidak dia kenal dan tidak dia cintai,,dia dipaksa menikah dengan laki laki tersebut demi membayar hutang orang tuanya,sebuah wasiat orang tuanya sebelum meninggal sang anak harus menikah dengan anak temannya yang sudah meminjamkan uang kepada orang tuanya dan memutuskan hubungan asmaranya,Bagaimana kisahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 25
Ridho dibawa ambulan untuk mendapatkan penanganan karena kondisinya sangat memprihatinkan,Reni yang berada di dapur tiba tiba menyenggol gelas dan pecah berserakan di lantai.Perasaannya mendadak tidak enak.
"Ya Allah ada apa ini?kenapa perasaanku gak enak,"Lirihnya sambil memegangi dada.
Reni bergegas mengambil sapu dan pengki untuk membersihkan pecahan gelas,belum selesai membersihkan pecahan gelas ponselnya berbunyi dan dia mengambil ponselnya terlebih dahulu.
"Nomor siapa ini?"Gumamnya.
"Halo assalamualaikum?"Sapa Reni
"Ya walaikumsalam apa benar ini dengan keluarga yang punya ponsel ini?"Tanya seorang laki laki diseberang telfon.
"I iya benar dan saya istrinya maaf ini dengan siapa ya?"Jawab Reni
"Maaf mbak suami anda mengalami kecelakaan dan sekarang berada dirumah sakit Husada,silahkan anda datang kesana,"Ucap orang itu.
Bagai disambar petir disiang bolong Reni diam terpaku"Halo mbak,halo masih disitu?"Tanya Orang itu
"I iya pak sa saya segera kesana,"Jawab Reni menahan tangis.
Tanpa berganti pakaian Reni bergegas mengambil tas dan memesan taksi untuk kerumah sakit,dia tak sempat mengabari orang tua Ridho dia ingin melihat keadaan suaminya terlebih dahulu.Sekitar setengah jam Reni sampai dirumah sakit tersebut dia lalu menanyakan dimana korban kecelakaan yang baru saja masuk .
"Maaf pak apa bapak yang tadi menghubungi saya?"Tanya Reni saat sudah tiba di depan ICU
"I Iya mbak,mbak suaminya mas yang kecelakaan ya?"Jawab bapak itu.
"Iya pak,bagaimana keadaan suami saya pak?"Tanya kawatir.
"Sepertinya luka parah mbak,dokter masih memeriksa,saya Doni mbak dan ini teman saya Seto oh iya ini barang barang suami mbak dan ponsel suami mbak,karena mobilnya masuk jurang mbak,"Jelas Doni
"Ya Allah mas Ridho,terimakasih bapak bapak sudah menolong saya,"Jawab Reni sambil menangis dan mengambil barang barang Suaminya
"Sama sama mbak,kalau begitu kami permisi dulu ya mbak,"Pamitnya.
Setelah kepergian pak Doni dan Pak Seto Reni menghubungi orang tua Ridho,fikiran Reni kacau dia takut kehilangan Ridho rasa bersalahnya muncul karena sebagai istri Reni belum sempurna.
"Mas Ridho maafkan aku,semoga kamu baik baik saja mas,"Lirihnya dengan isak tangis.
Beberapa saat kemudian bu Mira dan pak Handoyo datang,Reni langsung memeluk ibu mertuanya dia menangis sesenggukan bu Mira pun ikut menangis dia belum tahu bagaimana kondisi anaknya.
"Nak apa yang terjadi?"Tanya bu Mira disela sela tangisnya.
"Mas Ridho kecelakaan bu,aku gak tahu bagaimana kondisinya saat ini karena dokter belum keluar bu,"Jawabnya terisak.
"Tenanglah nak,bapak yakin Ridho baik baik saja,kita berdoa sama sama ya?"Pak Handoyo berusaha memberi semangat.
Dokter akhirnya keluar,dia mengatakan jika Ridho sudah selesai dioperasi karena mengalami cidera parah pada bagian kepala dan kakinya juga patah,Reni yang mendengar penjelasan dokter langsung pingsan.
"Sayang bangunlah kasihan suami kamu,jangan seperti ini nak,Ridho butuh kamu,"Ucap bu Mira
Reni masih dirawat diruang perawatan karena kondisinya drop,sedangkan Ridho sudah dipindahkan ke ruang perawatan biasan tetapi kondisinya belum sadar.Pak Handoyo dan bu Mira sangat sedih dengan keadaan kedua anaknya sedangkan Reni sama sekali tidak memiliki keluarga,disaat sedang bersedih datang dua orang dari desa Suka Maju ternyata mereka teman Reni.
"Maaf om tante,saya Noni dan ini Arbi kami teman Reni,bagaimana keadaan Reni juga suaminya?"Tanya Noni
"Kalian tahu dari siapa jika Reni dirumah sakit?"Jawab pak Handoyo
"Dari berita di ponsel om,kami tahu jika mobil itu mobilnya suami Reni makanya kami cari informasi,"Jelas Arbi
"Terimakasih ya,Reni pingsan dia ada didalam silahkan masuk,"Ucap pak Handoyo.
Dan kedua teman Reni masuk keruang perawatan Reni,ternyata Reni sudah siuman melihat temannya datang Reni menangis sesenggukan dia tak menyangka sahabatnya akan datang menjenguk dirinya
"Hei kenapa menangis?"Tanya Noni langsung memeluknya
"Ni mas Ridho Ni hiks hiks hiks,"Ucapnya terisak
"Suami kamu baik baik saja Ren,tenangkan hati kamu semangat lah Ren jangan seperti ini siapa yang akan merawat suami kamu jika kamu sakit,"Nasehat Noni
"I iya Ni terimakasih kalian mau datang kesini,aku gak apa apa kok,kalian bisa bawa aku keruangan mas Ridho kan?"Pinta Noni
"Baiklah aku ambilkan kursi roda dulu ya,"Kata Arbi.
Bu Mira sudah diruangan Ridho dia terkejut karena menantunya meyusul ke ruangan bersama kedua temanya"Loh nak kamu kenapa kesini?kondisi kamu masih lemah,"Ucap Bu Mira
"Aku sudah gak apa apa bu,mas Ridho bagaimana bu ,"Tanya Reni.
"Operasinya berhasil Ren tapi dia belum siuman entah sampai kapan,"Jawabnya sendu.
"Syukurlah jika berhasil tapi kenapa belums sadar bu,"Ucapnya.
"Kita doakan saja semoga suami kamu lekas siuman,"Jawab bu Mira.
"Aamiin kalian mengobrolah ibu sama bapak pulang dulu ya Ren bapak harus menyelesaikan urusan kantor Rendi,"Pamit bu Mira
"Iya tan silahkan kami akan disini dulu menemani Reni apakah boleh?"Ijin Noni
"Iya silahkan justru ibu senang,ibu lebih tenang jika ada kalian,"Jawab bu Mira.
Selepas bu Mira pergi Reni kembali menangis dia merasa bersalah kepada suaminya diceritakan semua yang dia alami setelah menikah Membuat Noni dan Arbi terkejut.
"Gila kamu Ren,sudah hampir satu bulan belum pernah berhubungan suami istri?"Kaget Noni juga Arbi
"Iya sungguh apa kalian gak percaya sama aku?"Ucap Reni dan keduanya hanya mengangkat bahu.
Mereka sesekali memberi dukungan dan candaan agar Reni tidak sedih terus mereka juga membahas masalah Tomi.Selama dua hari Ridho dirawat selama itu pula Reni selalu merawat suaminya mengganti pakaian,mengajak berbicara,mengelap tubuhnya sepertinya Reni telah jatuh hati pada suaminya hatinya merasa sepi karena bianya selalu ada Ridho yang selalu memanjakan dirinya dan sekarang semua terasa sepi.Reni meratapi kebodohannya yang masih memikirkan mantan kekasihnya dulu.
Setiap hari Reni selalu memohon kepada Tuhan agar suaminya segera sadar dan sehat kembali Reni sudah berjanji kepada dirinya sendiri akan menjadi istri seutuhnya untuk Ridho.
"Mas kamu gak capek apa tidur terus,aku kangen sama kamu,kangen masakan kamu,kangen candaan kamu buka mas mata kamu,"Gumam Reni dengan sabar dan telaten Reni selalu mengajak suaminya berbicara.
Dan benar saja tiba tiba Ridho menggerakkan jari tangannya Reni langsung memanggil dokter untuk memeriksa Suaminya.
"Mas kamu sadar mas,alhamdulilah aku senang sekali aku akan hubungi ibu dan bapak dulu,"Reni lalu menghubungi kedua orang tuanya agar datang kerumah sakit.
Pak Handoyo dan bu Mira sangat senang dia segera meluncur kerumah sakit tak lupa dia juga menghubungi Noni di desa sebelah.
Jangan lupa like komen,sub,and vote nya ya gaes,selamat membaca🤗🤗🤗🤗🙏🏻🙏🏻