Mildred, seorang wanita yang mengesampingkan karirnya demi mengabdikan diri untuk suami dan anak-anaknya. Sebagai balasannya, suaminya kini bersama sahabat terbaiknya, dia yang kehilangan cintanya, berusaha untuk bangkit kembali. Dia masih mencintainya, dan yang paling dia inginkan adalah melupakan semua itu.
Valentino, pengusaha terbesar di New York dan bahkan di seluruh Amerika, yang memulai karirnya dari nol. Dingin, perhitungan, dan sangat sistematis adalah sebutan lainnya. Dia suka berlibur bersama wanita muda yang cantik dan pernah menjalin hubungan selama setahun dengan seorang model yang dianggap paling cantik di negara ini. Mereka memiliki sepasang bayi kembar, tetapi mereka berpisah sebelum anak-anak lahir.
Wanita itu mengatakan dia tidak berperasaan, dingin, terencana, dan menakutkan. Dia jelas sangat penting dan mengesankan, dan ada yang mengatakan dia bekerja sama dengan mafia; beberapa orang bahkan berpendapat bahwa dia adalah bagian dari mafia itu sendiri.
Menjelang Natal, dia sangat membutuhkan bantuan untuk merawat keluarganya, sementara Mildred membutuhkan uang dan kesempatan untuk mengubah hidupnya. Takdir mereka saling terkait; di satu sisi ada hati hancur yang ingin melupakan cinta, di sisi lain ada hati yang tidak pernah mencintai atau membiarkan dirinya dicintai. Mereka bilang keajaiban terjadi pada saat Natal, bukan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vlaucia Campos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13
Mildred
Adelaide keluar bersamaku dari toko, kami pergi ke salon langganannya, mendapatkan jadwal, dan kemudian pergi ke mal.
Adelaide – Gila banget ya Mille.
Mildred – Jangan bicara begitu, aku sedang memikirkan bagaimana semua ini bisa terjadi begitu cepat!
Aku sedang di rumah dengan seribu pikiran, kau dan Leo membuatku datang ke N.Y. dan tiba-tiba muncullah Valentin Carters si gila stres itu, aku tidak pernah membayangkan hal seperti ini akan terjadi padaku, bahkan yang mirip dengan ini.
Adelaide – Mille!! Kita sedang berada di bulan paling ajaib dalam setahun, menjelang Natal! Kau tahu keajaiban Natal itu terjadi.
Mildred tertawa – Kau percaya dengan apa yang kau katakan?
Adelaide – Mungkin, sebenarnya aku tidak meragukannya dan setelah semua yang terjadi...
Mildred tertawa – Kau yakin.
Adelaide berhenti dan menatap Mildred – Kau tahu Mille, manfaatkanlah! Biarkan dirimu terbawa, bersenang-senang, jika ini terjadi itu karena Tuhan mengizinkannya dan menginginkannya terjadi.
Jadi, ayo kita buat kau lebih cantik dan kau lakukan apa yang tidak pernah diberikan Brian padamu, kesenangan!
Mildred – Kurasa kau benar.
Adelaide – Kurasa? Tentu saja aku benar.
Sekarang ayo kita beli pakaian yang bagus, sebenarnya beberapa karena kau harus pergi bersamanya beberapa kali dan besok adalah hari Sabtu, aku yakin pria tampan itu ingin tampil bersamamu lagi.
Mildred – Setuju.
Mereka pergi ke beberapa toko terbaik yang ada, ketika mereka melihat kartu dan namanya, wow! Hanya karpet merah yang kurang untuk Mildred lewati.
Mildred
Kami tidak membeli yang berlebihan, tetapi potongan-potongan yang sangat indah dan cocok untuk kekasih Tuan Pemarah.
Ade memiliki selera yang sangat bagus, sebenarnya dia adalah lulusan desainer mode dan konsultan citra pribadi.
Hanya saja dia tidak bekerja, karena toko Leo dimulai dari yang kecil dan hari ini mereka adalah salah satu yang terbaik di lingkungan mereka atau yang terbaik di lingkungan mereka.
Jadi dia membantunya, untungnya mereka rukun dan dia menyukainya.
Aku jadi memikirkan Linda dan Ben, aku harus memberi tahu mereka.
Adelaide – Sedang memikirkan apa?
Mildred – Linda dan Ben, aku harus memberi tahu mereka dan harus hari ini juga, besok aku akan muncul di semua situs sebagai kekasih si pemarah.
Adelaide – Kau seharusnya mengatakan pria hot atau tampan.
Mildred – Hentikan, dia membuatku kesal!
Adelaide tertawa – Aku masih berpikir kau menyukainya.
Mildred – Tidak! Tidak dan hentikan itu....
Adelaide – Oke.
Mildred – Ade, anak-anakku harus berpikir ini nyata atau mereka dapat memberi tahu Brian dan itu akan menjadi masalah besar, meskipun kupikir Brian tidak akan peduli.
Adelaide tertawa – Apa??? Dia akan marah!!! Dan si Barbara yang malang itu akan mati karena iri.
Mildred – Kurasa tidak.
Adelaide – Besok kau ceritakan padaku,
Aku ingin menjadi lebah untuk melihat saat mereka membaca berita dan bagaimana ekspresi Barbara.
Mildred tertawa – Aku mencintaimu, Ade.
Mereka langsung pulang dan Mille akan segera pergi ke salon.
Mildred
Kami sampai di rumah Ade, masih ada beberapa menit lagi sampai salon, Ade membuatku terburu-buru berbelanja, syukurlah!
Aku akan mengambil kesempatan ini untuk berbicara dengan Linda dan kemudian menelepon Ben.
Mildred – Ester akan beristirahat sebentar selagi kita bicara.
Ester mengerti – Ah, bagus sekali Linda, aku akan membuatkan makanan ringan yang banyak untuk kita, selagi kau mengobrol dengan Ibu.
Melinda – Hore!!!
Mildred – Putriku sayang, apa kau menyukai Ester?
Melinda – Dia luar biasa! Kami bermain barbie, menari, bernyanyi....
Mildred tersenyum – Ibu sangat senang sayangku, dengarkan Ibu, Ibu harus menceritakan sesuatu padamu.
Melinda – Ya Bu, katakan saja.
Mildred – Kau tahu Ayahmu punya pacar.
Melinda serius – Dia istri Ayah, Bu, mereka tinggal bersama.
Mildred – Oke, dan Ibumu sedang berpacaran.
Melinda – Hmm, seperti apa dia?
Mildred berpikir, astaga aku tidak mengharapkan pertanyaan ini, mungkin tidak, tangisan, tapi...
Mildred – Dia pria yang baik, mirip dengan Kakek Xavier dan Paman Ben.
Melinda tertawa – Jadi dia sistematis seperti yang selalu Ibu katakan?
Mildred – Ya.
Melinda – Kapan aku bisa bertemu dengannya?
Mildred – Segera.
Melinda – Siapa namanya?
Mildred – Valentin.
Melinda – Apakah Ibu menyukainya?
Mildred berpikir, Ya Tuhan!!!! Akankah dia menjadi detektif??? Ya Tuhan!
Mildred – Tentu saja sayang, kami sedang berpacaran.
Melinda – Apakah kita akan tinggal bersamanya?
Mildred – Tidak, kami hanya berpacaran, kami akan jalan-jalan, pergi makan malam, seperti teman baik.
Melinda – Bu, aku berumur 8 tahun, aku tahu kalian juga akan berciuman.
Mildred – Melinda!
Melinda tertawa – Tidak apa-apa Bu, jika Ayah boleh, Ibu juga boleh dan aku ingin mengenal Valentin.
Mildred – Baiklah, sekarang pergilah dan lihat apakah Ester sudah membuat makanan ringan yang banyak.
Melinda mencium ibunya dan lari.
Mildred
Ya Tuhan, betapa cerdasnya anak-anak ini....
Sekarang Ben dan setelah itu salon.
Menelepon.....
Benjamin – Halo, Bu.
Mildred – Halo sayangku, bagaimana kabarmu?
Benjamin tertawa – Aku baru saja mendaratkan pesawat tempur, aku senang! Dan bagaimana dengan Nyonya?
Mildred – Bagus! Aku suka saat merasakanmu bersemangat seperti ini.
Aku baik, aku harus memberitahumu sesuatu.
Benjamin – Katakan, Bu.
Mildred – Aku sedang berpacaran dan besok mungkin akan ada di berita.
Benjamin – Aku senang untukmu, Bu, kurasa kau memang harus move on.
Mildred – Terima kasih, Ben, Ibu sangat mencintaimu, anakku.
Benjamin – Aku juga mencintaimu, Bu Mildred, tapi sepertinya pacarmu terkenal.
Mildred berpikir, kurasa hanya aku yang tidak mengenalnya....
Mildred – Saat kau datang, aku akan mengenalkannya padamu.
Benjamin – Tentu, kau pikir mudah untuk mengencani ibuku?
Mildred tertawa – Terima kasih anakku, aku harus menutup telepon, aku terlambat.
Benjamin – Oke, aku harus keluar dari pesawat ini atau komandanku mungkin tidak suka.
Mildred – Pergilah sayang, sampai jumpa.
Benjamin – Sampai jumpa.
Mildred
Aku bergegas ke salon, hampir terlambat.
Saat gadis itu sedang keramas, aku berpikir betapa pengertiannya Benjamin dan betapa mudahnya Linda menerima. Aku hanya bisa bersyukur kepada Tuhan karena memiliki anak-anak yang luar biasa.
