NovelToon NovelToon
RUMOR NONA TERTUA

RUMOR NONA TERTUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:329.6k
Nilai: 5
Nama Author: Arlingga Panega

Seorang dokter militer yang tangguh dan cerdas, secara tidak terduga terlempar ke masa lalu, dia masuk ke tubuh nona tertua dari kediaman perdana menteri yang terkenal bodoh dan berperangai buruk.

Perdana menteri yang mengetahui bahwa jenderal Li Chen di curigai berkhianat dan akan segera di asingkan menjadi kalut, dia sangat menyayangi putri keduanya yang berharga, sehingga bertekad mengirim nona tertua untuk menikahi sang jenderal.

Di hari pernikahannya, Jiang Jiyun melihat seluruh properti keluarganya di sita, status bangsawan mereka di cabut dan mereka di asingkan ke hutan.

Dalam kebingungan dan kesedihan, Jiyun bertekad untuk membela suaminya dan membongkar konspirasi di balik fitnah tersebut.

Menggunakan pengetahuan medis dan keterampilan strategisnya, Jiyun merancang rencana untuk menyelamatkan Li Chen dan membersihkan nama mereka.

Akankah Jiyun berhasil mengubah nasib mereka dan mengalahkan musuh yang bersembunyi dalam bayang-bayang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEMULAI JALAN PENGASINGAN (2)

Wajah Qian Qian langsung menghitam, dia berdiri di depan Jiang Jiyun sambil bertolak pinggang pada Su Yuan. "Apa yang kalian tahu? Nonaku sangat pintar dan baik hati, tidak seperti kalian semua, memiliki mulut yang berbau busuk!"

"Kamu! Gadis yang rendah! Kau sama bodohnya dengan majikanmu! Untuk berangkat menuju pengasingan, orang membutuhkan makanan dan juga perak, bukan benda-benda tidak berguna seperti itu!" ucap Li Jiang sambil menunjuk semua barang yang mulai di pasang di tubuh Jiang Jiyun.

Qian Qian mendengus, "Kalian adalah orang yang lemah, nonaku membutuhkan semua itu untuk melindungi diri dan keluarganya."

"Nenek, lebih baik kita memisahkan keluarga, tidak apa-apa jika paman ketiga dan anak-anaknya, kami bisa saling mendukung selama di perjalanan. Keluarga pertama saat ini tidak memiliki uang dan juga pria yang cakap, mereka hanya akan menyulitkan kita!" ucap Li Jiang, dia berbicara dengan suara yang keras agar di dengar oleh semua orang.

Su Yuan juga mendukung ucapan suaminya, dia menambahkan, "Nenek, keluargaku memberikan banyak dukungan, kami memiliki perak dan makanan di tangan. Aku tidak ingin berbagi dengan mereka."

Paman kedua, paman ketiga beserta istri mereka juga mengungkapkan pendapatnya, sejak Li Chen mengalami pemukulan, mereka yakin bahwa pemuda itu tidak mungkin bisa bertahan. Luka yang di alaminya sangat parah, mereka hanya akan mendorong seluruh anggota keluarga untuk mati bersama.

Nyonya tua Li mengangguk, dia melirik ke arah Wu Jia. "Keluarga anak sulung, karena anak-anak dan menantuku sudah membuat keputusan, maka wanita tua ini hanya bisa menyetujuinya. Mulai sekarang kita akan membagi keluarga, aku akan hidup dengan keluarga kedua dan keluarga ketiga, adapun kalian, entah itu hidup ataupun mati, kaya ataupun miskin, tidak ada hubungannya dengan kami!"

Wajah Wu Jia terlihat sangat marah setelah mendengar keputusan yang diberikan oleh wanita tua tersebut. Dia segera berjalan ke arah mereka. "Putraku telah mendukung anak-anak dan cucumu selama ini, sekarang, melihat Chen'er menjadi orang yang tidak berguna, kalian ingin memutuskan hubungan? Aku tidak menyetujuinya."

Nyonya tua Li mendengus, "Aku tidak menanyakan pendapatmu, keputusan ini sudah bulat, keluarga akan dibagi, lagi pula kita tidak memiliki banyak harta lagi."

Li Feng berjalan ke arah mereka, dia menunjuk wajah anggota keluarga cabang dengan marah, "Kalian? Kalian sengaja ingin melihat kami mati bukan?"

Nyonya tua Li melirik ke arah Li Jiang, dia segera mengeluarkan perintah. "Jiang'er, cepat tulis surat pemutusan hubungan, kita harus memiliki bukti, agar mereka tidak menuntut di masa depan."

Li Jiang tersenyum sinis, dia mengeluarkan dua lembar kertas dan segera menulis, setelah itu dia meminta agar nenek, ayah dan pamannya menandatangani.

"Keluarga kami telah selesai, Li Chen! Cepat tanda tangan!" ucapnya sambil melemparkan kertas itu ke wajah Li Chen.

Li Chen menatap mereka dengan penuh ketidakpercayaan, dia mendesah namun tak urung menggerakkan tangannya untuk menuliskan tanda tangan.

"Satu lembar akan di simpan oleh keluarga kami, satu lagi milik kalian. Ingatlah untuk belajar mencari makanan, kalian semua tidak memiliki banyak persediaan." ucap Li Jiang dengan sombong.

Nyonya Wu bersama kelima anaknya hanya bisa menggelengkan kepala, mereka tidak menyangka akan menghidupi begitu banyak serigala bermata putih selama hidup nya.

Jiang Jiyun mengambil kertas dari tangan Li Chen, dia menyimpannya di ruang angkasa, setelah itu dia berdiri di depan anggota keluarga barunya, sambil memandangi keluarga cabang dengan penuh kemenangan.

"Karena keluarga telah berpisah, di masa depan, jika ada yang terluka, entah terkena serangan binatang buas, pembunuh bayaran ataupun bandit, jangan pernah meminta bantuan kami! Setiap keluarga akan berjuang sendiri-sendiri untuk hidupnya." ucap Jiang Jiyun sambil menyunggingkan senyuman sinis.

Para petugas melihat suasana menjadi semakin tidak terkendali, dia bergegas mengayunkan cambuk dan memberi tahu mereka untuk mulai berangkat meninggalkan tempat itu.

Wajah Li Yu, Li Yue dan Li Shuang terlihat pucat, mereka merasa sedih karena keluarga telah terpisah, namun yang lebih menyakitkan hati mereka, karena saat ini tidak ada satu orang pun yang bisa diandalkan dalam keluarga tersebut.

"Ibu, bagaimana ini?" tanya Li Shuang, adik perempuan Li Chen yang sudah berusia 15 tahun, dia sangat takut jika sampai keluarganya kelaparan.

Wu Jia memandangi wajah anak-anaknya, "Ibu juga tidak tahu harus melakukan apa, tidak ada satu perak pun yang tersisa di tubuh ibu."

Li Shuang melirik ke arah Jiang Jiyun, bibirnya mengerucut cemberut. "Akan lebih baik jika Su Yuan menikah dengan kakak tertua, setidaknya keluarganya masih memberikan makanan kering dan perak untuk bekal."

Jiang Jiyun melirik sinis, "Jika kakak tertuamu menginginkannya, mengapa keluarga kalian harus repot-repot mengirimkan lamaran pada keluargaku?"

Li Chen melihat perdebatan antara istri dan adiknya, dia segera melerai. "Cukup! Shuang'er! Jangan bersikap kasar pada kakak ipar mu!"

"Kakak!" Li Shuang menghentakkan kakinya, dia sangat kesal karena Li Chen membela Jiang Jiyun.

"Kakak! Jangan lupa apa yang telah dia lakukan selama ini, anda kehilangan wajah di pengadilan karena ulah dia!" ucap Li Feng, dia berusaha untuk membela adik perempuannya.

Li Chen melirik, "Jangan mengungkit masa lalu! Setiap orang pasti akan berubah!"

Jiang Jiyun tersenyum puas, dia cukup terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Li Chen, pemuda itu masih berinisiatif untuk melindunginya.

Setelah beberapa jam, perjalanan di hentikan, petugas kembali mengayunkan cambuknya. "Berhenti di sini!"

Jiang Jiyun berdiri dengan tenang, dia mengeluarkan beberapa roti putih dan menyerahkannya pada Qian Qian. "Makanlah! Aku tidak ingin melihatmu semakin kurus."

"Nona! Anda juga harus makan!" ucap Qian Qian, Jiang Jiyun menggelengkan kepalanya.

"Aku akan mencari air minum, jangan khawatir!" ucapnya sambil mendekati gerobak Li Chen.

"Jangan lupa meminum obat setelah makan, hindari beberapa mata, mereka masih memperhatikan mu!" ucap Jiang Jiyun, gerakannya terlihat seolah tidak peduli, namun Li Chen tahu bahwa gadis itu memperingatkan dia, orang-orang yang dikirimkan oleh kaisar saat ini masih terus mengikuti mereka.

"Aku tahu!" ucap Li Chen, Jiang Jiyun mengeluarkan sepuluh roti kukus dan sebotol pil, dia melakukannya dengan cepat sambil bergerak pergi meninggalkan tempat itu.

"Kakak!" panggil Li Feng, Li Chen melirik untuk melihat reaksi adik laki-lakinya.

"Patuhi kakak iparmu! Dia tidak berniat buruk!"

"Kakak!" Li Feng hendak membantah, namun tatapan tajam kakak laki-lakinya membuat pemuda itu langsung terdiam.

"Ibu!" panggil Li Chen, Wu Jia berjalan mendekat.

"Chen'er! Apakah kau membutuhkan sesuatu?" tanya Wu Jia sambil mengusap keringat di wajah Li Chen menggunakan lengan bajunya.

"Bawa mereka kesini, kita makan bersama!" ucap Li Chen.

Mata Wu Jia terlihat berkaca-kaca, "Chen'er, keluarga kita tidak memiliki makanan!"

Li Chen menunjukkan sepuluh roti kukus, membuat wajah Wu Jia langsung cerah, dia memanggil anak-anaknya untuk makan bersama. Hanya Li Yue yang tidak muncul, gadis itu terlihat makan dengan santai sambil mengobrol dengan Qian Qian.

''Bangun! Minum air dulu!" ucap Jiang Jiyun, dia menggerakkan tangan untuk menopang tubuh suaminya, Li Chen mengangguk, dia mengambil botol air dan minum, sambil menelan 3 pil sesuai perintah Jiang Jiyun.

"Ibu! Minumlah!" ucap Jiang Jiyun, dia menyerahkan kantung air pada Wu Jia.

"Ambil!" ucap Jiang Jiyun kembali sambil menyodorkan kantung air pada Qian Qian, dia duduk di tanah sambil mengunyah roti miliknya.

1
Erlina Ibrik
🤔🤔🤔🤔
Shai'er
🤣🤣🤣🤣
Shai'er
ngaku tunangan, tapi gak tau apa aja yang terjadi ama tunangan sendiri😏😏😏
Shai'er
nah loh😏😏😏
Shai'er
🤣🤣🤣🤣🤣
Shai'er
entahlah, masih abu-abu
Shai'er
👍👍👍👍
Shai'er
dimana dirimu saat Jiyun, ditindas, Yao 🥺
Shai'er
hayoo loh
Shai'er
makanya, jangan dianggurin, diambil orang, nanges 😏
Shai'er
saingan cinta
Shai'er
😱😱😱😱
Shai'er
siapa siapa🤔🤔🤔
Shai'er
waduh😱😱😱
Shai'er
💪💪💪💪💪
Shai'er
/Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
Shai'er
ciee ciee ciee
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰
Shai'er
🤣🤣🤣🤣🤣
Shai'er
🤭🤭🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!