Tertarik pada seorang wanita adalah hal tersulit untuk David rasakan setelah beberapa tahun yang lalu ditinggal pergi begitu saja oleh wanita yang sangat dicintainya.
Di usianya yang tak lagi muda, David bahkan tidak memikirkan untuk menikah dan berusaha memulai menjalin hubungan kembali dengan seorang wanita.
Di tengah ketenangan hidupnya, David mulai merasa terusik dengan kehadiran seorang wanita bernama Embun yang berstatus anak dari pembantu yang bekerja di rumahnya.
Menurut David, kehadiran Embun di rumahnya hanya membuat petaka untuknya sebab sang mama yang awalnya sudah tak lagi berniat menjodohkannya, kini kembali berniat untuk menjodohkannya dengan Embun dan melakukan berbagai cara agar dirinya mau menikahi Embun.
Hingga tanpa David sadari, di suatu malam ia terjebak dengan rencana sang mama yang mengharuskannya untuk menikahi Embun. Anak dari pembantu yang sudah lama bekerja di rumahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 - Beruang Kutub Jilid Dua
David menatap wajah Danesh dengan sorot mata tajam. Lewat tatapan matanya itu David seolah berkata pada Danesh. "Jangan sembarangan berbicara!"
Tatapan tajam David hanya dibalas dengan senyuman tipis di wajah Danesh.
Kini, Embun telah bergabung duduk di ruang tengah. Keberadaannya kini menjadi pusat perhatian semua orang yang sedang menunggu jawaban darinya atas lamaran David untuknya.
"Bagaimana, Embu. Apa kau mau menerima lamaran dari anak kami?" Tanya Dar Berto seraya tersenyum.
Embun menatap wajah ibunya yang nampak tersenyum menatap wajahnya. Kemudian ia menatap wajah Sophie yang turut tersenyum kepadanya. Setelah meyakinkan hati dan pemikirannya, akhirnya Embun pun mengangguk.
"Atas izin Allah dan restu Ibu, saya menerima lamaran Kak David untuk menjadikan saya sebagai istrinya." Kata Embun tegas.
"Alhamdulillah..." semua orang yang mendengarnya mengucap rasa syukur dan tersenyum bersamaan.
Mom Meisya yang merasa sangat bahagia karena kini putranya sudah berhasil melamar seorang wanita sampai menitikkan air mata. Calista yang melihatnya pun mengusap lengan mertuanya itu.
"Selamat, Mom. Akhirnya rencana kita berhasil." Bisiknya.
Air mata Mom Meisya jadi ingin kembali masuk ke dalam mendengarnya. Ia pun mengulum senyum menahan diri agar tidak tertawa.
Ehe
Tawa Mom Meisya dalam hati.
Setelah mendapatkan jawaban dari Embun, David dan Embun pun diminta duduk di tengah ruangan untuk melakukan prosesi tukar cincin. Mom Meisya pun diminta menyemat cincin ke jari manis Embun dan Bu Jihan diminta menyematkan cincin di jari manis David.
"Sekarang ayo foto berdua." Kata Mom Meisya saat David sudah ingin kembali duduk di posisi semula.
Bagai kerbau dicocok hidungnya, David menurut saja. Ia bahkan menurut saja saat Mom Meisya menjahilinya dengan memintanya bergaya yang romantis bersama Embun.
"Mommy ini benar-benar..." Danesh dan Dad Raka saling menahan tawa melihat sikap istri dan ibu mereka itu yang jahil dan ada-ada saja.
Akhirnya setelah serangkaian acara lamaran dilangsungkan malam itu, Bu Jihan beserta para tetangga pun menghidangkan makanan yang sudah mereka persiapkan di belakang rumah dan mengajak keluarga David dan para tamu yang hadir untuk makan bersama menutup acara lamaran mereka malam itu.
Lagi, para tetangga yang hadir dibuat kagum melihat kebaikan keluarga David yang terlihat begitu menghargai keluarga Embun sebagai calon besan mereka.
"Embun sangat beruntung ya bisa memiliki mertua yang kaya raya dan baik hati seperti keluarga calon suaminya." Bisik-bisik tetangga terdengar jelas di luar rumah.
Beberapa wanita anak tetangga seusia Embun yang mendengarkannya pun ada yang dibuat ikut senang dan beberapa ada yang merasa iri. Salah satu wanita yang merasa iri dengan keberuntungan Embun pun memilih pergi meninggalkan rumah Embun.
"Seharusnya aku yang berada di posisi Embun saat ini." Gerutunya sambil melangkah pulang.
Kanya yang tidak sengaja melihat raut masam wanita tersebut saat hendak pergi meninggalkan rumah Embun pun menggelengkan kepala. "Mungkin dia lagi gak enak badan sehingga wajahnya masam seperti itu." Kata Kanya kemudian kembali masuk ke dalam rumah.
Saat baru saja masuk ke dalam rumah kembali, Kanya tanpa sengaja berpapasan dengan Albert yang hendak keluar dari dalam rumah setelah mendapatkan panggilan telefon dari orang tuanya.
"Maaf, Tuan." Kata Kanya tak enak hati karena tanpa sengaja menabrak tubuh Albert.
Albert hanya mengangguk kemudian melanjutkan langkah keluar dari dalam rumah.
"Kenapa banyak sekali beruang kutub di rumah ini. Membuat tubuhku jadi membeku saja." Gumam Kanya sambil bergedik.
***
Berikan giftnya dulu yuk sebelum lanjut. Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya SHy yang lainnya❤️
Terima kasyi❣️