Cinta Dalam 30 Hari
Disebuah desa yang masih asri tidak ada bising suara kendaraan dan polusi udara,desa Suka Maju terletak di lereng Gunung yang masih sangat hijau banyak terbentang sawah yang hijau dan kebanyakan penduduknya masih bertani,ada juga anak anak mereka yang pergi merantau ke Kota maupun luar Kota.
Salah satu rumah yang paling kaya di kampung Suka Maju memiliki seorang putri yang cantik dia anak satu satunya juragan Manto dan bu Sri Wahyuni yang biasa dipanggil ibu Sri,anaknya bernama Reni Salsabila dia termasuk kembang desa Suka Maju banyak laki laki yang ingin menjadi suami maupun kekasihnya tetapi Reni tidak pernah menerima mereka karena Reni sudah memiliki kekasih bernama Tomi anak dari kepala desa.
"Mas kapan mas Tomi akan melamar Reni?bapak selalu bertanya tentang siapa pacar aku,"Ucap Reni mereka tengah bersama di pinggir sungai yang sangat jernih yang ada di desa itu.
"Sabar sayang,kamu kan tahu aku belum bekerja kalau kita menikah bagaimana aku akan menghidupi kamu,"Jawab Tomi
"Kenapa kamu gak cari kerja di kota saja mas,mas kan berpendidikan tinggi gak seperti aku,"Lirihnya
"Hei jangan merasa minder,walau kamu gak berpendidikan tinggi nyatanya kamu pintar dan cantik pula,"Puji Tomi
"Mas Tomi apaan seh,"Reni malu malu
Tomi memegang tangan Reni mereka saling tatap satu sama lain,sepasang muda mudi yang sedang di landa cinta gelora jiwa mudanya masih membara,Tomi mendekat ke arah Reni mereka ingin berciuman tapi teriakan Noni teman Reni mengejutkan mereka berdua sampai sampai Tomi terjengkang ke belakang saking kagetnya.
"Hah hah hah Reni,aku cariin kamu ternyata disini,"Noni ngos ngosan menghampiri Reni dan Tomi.
"Iya ada apa Ni,kenapa kamu lari lari begitu?"Jawab Reni
"Itu Ren,ibu,bapak Ren,"Noni bingung ingin bicara bagimana.
"Kamu ini sudah mengagetkan orang eh ini bicara gak jelas,ada apa seh Noni ganggu saja,"Cerocos Tomi
"Iya maaf,maaf itu Ren orang tua kamu kecelakaan,"Ucap Noni gemetar
"Apa?kecelakaan?dimana Ni,kok bisa,terus keadaan bapak bagimana?"Cerca Reni
"Aku gak bisa jelasin ayo ke rumah sakit saja Ren,"Ajak Noni dan mereka bertiga pun berlari menuju jalan untuk segera kerumah sakit,Tomi yang antar mereka berdua.
"Sayang tenang ya jangan nangis terus semoga bapak dan ibu gak apa apa,"Tomi menenangkan Reni
"Hiks hiks ayo mas kita kerumah sakit,"Ajak Reni sambil terisak.
"Iya ayo aku antar Sayang,tenang ya aku yakin ibu dan bapak baik baik saja,"Jawab Tomi sambil memapah Reni.
Akhirnya mereka menuju rumah sakit dengan diantar Tomi,untuk pertama kalinya Tomi mengantar Reni karena selama pacaran mereka sembunyi sembunyi karena orang tua keduanya tidak menyetujuinya.Butuh satu jam perjalanan menuju rumah sakit,disana sudah ada beberapa orang yang menolong membawa orang tua Reni ke rumah sakit.
"Pak bagaimana keadaan orang tua saya?"Tanya Reni pada orang orang itu
"Saya tidak tahu nak,dokter belum keluar,semoga orang tua neng baik baik saja,saya pak Tino yang tadi di tempat kejadian,"Jelas pak Tino
"Terimakasih banyak ya pak sudah membawa bapak dan ibu saya kesini,bagaimana bisa kecelakaan pak?"Tanya Reni dengan masih terisak.
"Motor yang dikendarai orang tua neng di tabrak dari samping dan dari arah berlawanan ada sebuah truk orang tua Neng di tabrak truk tersebut,"Jelas pak Tino membuat Reni lemas,fikiran buruk pun terlintas di benaknya Tomi dan Noni berusaha menenangkan Reni.
"Bapak,ibu,hiks hiks,"Tangis Reni
"Sayang tenanglah dokter belum keluar semoga bapak ibu baik baik saja ya,ayo duduk jangan seperti ini,"Ucap Tomi.
"Iya Ren,kita berdoa semoga bapak dan ibu gak apa apa,"Kata Noni memeluk Reni.
Sekitar dua jam lebih dokter baru keluar,Reni menghampirinya"Dok bagaimana keadaan orang tua saya?"Tanya Reni
"Apa anda anaknya?"Jawab dokter
"Iya dok saya anaknya,"Ucap Reni.
"Maafkan saya,kami tim dokter sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan kedua orang tua kamu,tapi,"Dokter ragu untuk mengatakannya
"Tapi apa dok?katakan,"Desak Reni
"Ibu anda tidak bisa diselamatkan dan bapak anda saat inu kritis,"Jawab dokter
"Apa,,,,,gak mungkin dok coba katakan lagi dok,katakan,"Panik Reni.
"Yang tabah dan ikhlas ya,maafkan saya,"Kata dokter lalu meninggalkan Reni yang histeris.
"Gak mungkin,gak mungkin ibuuuuuu jangan tinggalin Reni bu,hiks hiks ibuuuuu,"Reni jatuh pingsan
"Ya Allah Reniiiii,"Noni menangkap tubuh Reni
"Sayang bangun,Non ayo angkat kita tidurkan disana,"Kata Tomi hatinya sakit melihat orang yang dia cintai seperti itu
"Suster tolong,"Panggil Noni yang kebetulan melihat suster keluar dari ruangan.
Reni di bopong dan di tidurkan di kamar pasien yang kosong.Tomi dengan sabar mendampingi Reni tidak sedetik pun dia meninggalkan kekasihnya tersebut,sebelumnya Tomi sudah menghubungi orang tuanya untuk membantu proses pemakaman ibunya Reni.Reni sadar dari pingsannya di terisak teringat ibunya sudah tiada.
"Ibuuuuu jangan tinggalkan Reni bu,,,Reni masih butuh ibu,huhuhhuuuuhuhu,"Tangisnya terdengar pilu
"Sayang bapak sudah sadar dia mencari kamu,apa kamu mau kesana,"Ucap Tomi
"Iya mas,"Tomi memapah Reni ke ruangan bapaknya,Reni membekap mulutnya melihat luka disekujur tubuh bapaknya.
"Bapak,hiks hiks kenapa bisa begini,"Ucap Reni memeluk bapaknya.
"Re ni maafkan ba pak dan i ibu,di ma na i bu mu,"Tanya bapaknya terbata
"Bapak gak salah apa apa sama Reni,bapak harus sembuh ya ibu sudah pergi ninggalin kita pak,bapak harus sembuh Reni gak mau sendiri,"Jawabnya dengan menangis tersedu sedu
"Ka kamu harus bisa mandiri nak,mulai hari ini jangan jadi anak yang manja bapak tidak bisa menemani kamu,ibumu sudah menunggu bapak,bapak minta satu permintaan sama kamu nak,"Kata bapaknya terbata bata
"Bapak jangan bicara begitu,bapak harus sembuh,"
"Tolong turuti permintaan terakhir bapak Ren,"
"Iya pak akan Reni turuti bapak minta apa,"Jawab Reni menggenggam tangan bapaknya.
"Menikahlah dengan anak teman bapak,namanya Ridho bapak memiliki hutang dengan bapaknya usaha bapak sudah bangkrut,bapak sudah berjanji akan menikahkan kamu dengan Ridho,"Katanya membuat Reni terkejut
"Gak pak,Reni sudah memiliki kekasih,mas Tomi kekasih Reni,Reni akan bekerja dan mebayar hutang bapak,tolong pak Reni hanya cinta sama mas Tomi,"Tolak Reni
"To long nak,i ini permintaan bapak yang terakhir,"Ucap pak Manto lalu nafasnya naik turun membuat Reni panik
"Pak,bapak kenapa?"Panik Reni
"Sayang aku panggil dokter dulu,"Ucap Tomi
Dokter memeriksa pak Manto,tapi Tuhan berkata lain,pak Manto meninggal menyusul bu Sri yang saat ini jenazahnya sudah berada dirumah duka,kabar ini membuat Reni terpuruk kehilangan kedua orang tua secara bersamaan membuatnya tak bisa menerima.
"Bapaaaaakkkk,ibuuuuu jangan tinggalin Reni,"Tangis Reni pilu dan pingsan.
Jenazah bapaknya segera dibawa pulang dan disandingkan di samping jenazah istrinya,Reni rapuh setiap siuman dia kembali pingsan belum bisa menerima kenyataan tersebut.
Sanak saudara berusaha menenangkan Reni,Tomi dan Noni tidak pernah meninggalkan Reni mereka selalu mendampingi Reni,hati Tomi ikut hancur melihat kekasih hatinya hancur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments