Azka seorang pria miskin yang selalu berusaha bekerja agar bisa menikahi pacarnya, setelah menabung 2 tahun dia berniat melamar pacarnya namun dia tidak sengaja mengetahui bahwa pacarnya berselingkuh, akhirnya dengan berat hati dia pergi tanpa sengaja kecelakaan dan hampir meninggal namun dibalik itu semua ada keajaiban
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kunn-, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
azka vs jessica
Mereka jessica, azka, naila dan aylin sudah sampai di ruangan latihan jessica
"Apakau butuh persiapan dulu azka? " tanya jessica pada azka
"Aku sudah siap dari tadi" jawab azka yang kemudian mereka saling tatap dan mencari celah, azka memang belum berpengalaman dalam bertarung tapi dia paham jangan gegabah dan jangan meremehkan apalagi melihat jessica yang sudah tampak berpengalaman dalam bertarung
Naila berada disamping dengan aylin, naila tampak khawatir azka akan terluka
"Apa kau tidak akan maju" tanya jessica
"Jika aku maju tanpa rencana aku akan langsung kalah" jawab azka
"Kau pintar" ucap senyum jessica, kemudian dia langsung maju dengan kecepatan sedang, jessica sudah berada didepan mata azka dan berniat menyerang dengan tinjunya, tapi azka melihatnya dan menangkis dengan tangannya, membuat azka mundur selangkah kebelakang
"Sungguh pukulan yang kuat" ucap azka, dan melihat lengannya tampak memar memerah
"Lumayan" ucap jessica
kemudian maju dan berniat menyerang azka, namun azka sudah bersiap dia tidak berniat menahan pukulan jessica, dia menghindar dan mencoba menyerang jessica balik, namun pukulan azka ditahan oleh jessica dengan 1 tangan, yang kemudian jessica meninju azka dibagian perut, hingga membuat azka terjatuh kebelakang
"Mas azka!! " teriak naila
"Aku tidak apa-apa naila, kamu tenang saja" ucap azka sambil mengangkat tangannya
"Mah aylin takut om azka terluka" ucap aylin
"Om gapapa kok aylin" ucap azka pada aylin
"Apa hanya segitu saja kemampuan mu? " tanya jessica
"Tidak, kali ini aku yang akan maju" ucap azka, kemudian dia maju dengan kecepatan tinggi, jessica yang melihat itu, dengan tampak mata bersemangat
Azka yang berniat menendang perut jessica tetap ditahan dengan 1 tangan oleh jessica, tidak berniat menyerah azka terus menyersng mulai dari tendangan sampai pukulan, tapi tidak pernah mengenai jessica,azka sudah tampak lelah dengan keringat bercucuran
"Apa kau sudah lelah? " tanya jessica
"Tidak" jawab azka singkat kemudian menyerang, tapi jessica berniat menyudahi pertarungan ini
Azka menyerang lagi tapi kecepatannya tampak kurang, dia menyerang dengan pukulan tapi dihindari oleh jessica, tidak berniat menyerah azka kemudian mencoba menendang jessica tapi jessica langsung memukul perut azka dengan cukup kuat, hingga membuat azka terjatuh dan pingsan, sejak awal ini hanya pertarungan sepihak, meski jessica berkata hanya untuk menguji azka tapi dia terbawa suasana
"Mas azka!! " teriak naila kemudian membopong tubuh azka dan membawa nya keluar
"Sepertinya dia berpotensi" ucap senyum menarik jessica melihat telapak tangannya tampak merah, karena menahan serangan azka
Disebuah kamar tamu, tampak naila sedang duduk disamping dengan aylin, jessica berdiri dibelakang naila,mereka sedang menunggu azka bangun tiba-tiba
"Um hu" ucap azka setengah sadar dan perlahan membuka matanya
"Mas azka? Mas azka sudah bangun? " ucap naila
"Oh naila aku dimana? " tanya azka
"Kamu ada dikamar tamu mas, tadi kamu pingsan" jawab naila
"Jadi aku kalah ya? " ucap azka
"Gapapa mas menang kalah itu biasa" balas naila
"Iya naila aku gapapa kok" ucap azka
"Kamu lumayan jika kau berlatih lebih keras lagi kamu pasti bisa mengalahkan ku" ucap jessica
"Hee bilang aja tante cuma mau mukulin om azka lagi kan" balas aylin cemberut pada jessica
"Jadi berapa lama aku pingsan? " tanya azka
"Sekitar 10 menit aja kok mas" jawab naila
"Kupikir sudah beberapa jam berlalu ternyata baru 10 menit" ucap azka
"Penyembuhan kamu itu cukup kuat pdahal tadi pukulan itu bisa membuat mu tidur selama 2 hari 2 malam" ucap jessica kagum
"Benarkah?" Balas azka
"Sepertinya skill penyembuhan ku bekerja dengan baik" gumam hati azka
"Oh iya apa kamu tidak sibuk naila? Bukannya kamu masih ada latihan ya? " tanya azka
"Iya mas ini baru mau lanjut aku mas" jawab naila
"Kamu disini aja ya aylin jagain om siapa tau masih sakit" ucap naila
"Udah gapapa kok naila aku udah sembuh" ucap azka
"Gak mas kamu tadi aku lihat sempat muntah darah waktu kena pukul jessica pasti masih sakit itu" ucap naila kesal karna azka keras kepala, jessica yang mendengar itu pun tampak menoleh kesamping, seolah itu bukan salahnya membuat azka terluka
"Benar kata mama, om istirahat dulu aja ya" ucap aylin
"Yaudah naila,aylin makasih ya" ucap azka
"Iya mas sama-sama, yaudah mas aku mau lanjut dulu ya, ayo jessica" ucap naila lalu berjalan keluar, azka tersenyum melihat naila berjalan keluar
Azka yang baru ingat jika tadi diberikan misi oleh sistem harusnya sudah selesai, dan meskipun kalah tetap dapat hadiah, kemudian azka melihat misinya
[MISI SELESAI:TERIMA HADIAH]
azka menerima hadiahnya seketika sebuah informasi skill tersebut TINJU PERTAMA API mengalir di otaknya, hingga membuat azka reflek memegang kepalanya
"Om om gapapa om" ucap aylin khawatir pada azka
"Gak om gapapa kok aylin kepala om cuma sedikit sakit" balas azka
Selang beberapa menit azka sudah tenang dan melihat tayangan dari teknik tersebut
"Ini skill tipe tempur pertama ku semoga saja nanti beneran cukup kuat" gumam hati azka
"Tapi waktu CD nya 30 menit jadi hanya bisa digunakan sekali dalam pertarungan" lanjut gumam azka tiba-tiba aylin bertanya
"Om mau nanya om,Boleh? " ucap naila
"Iya mau nanya apa lin?" jawab azka
"Suka mama gak om? " tanya aylin
Degh degh
"K-kok aylin nanya gitu? " tanya balik azka yang tampak gugup
"Ya gapapa sih om kalau om suka sama mama kan bagus, aylin jadi punya papa lagi" ucap polos aylin
"Apa aylin kekurangan kasih sayang seorang ayah? " gumam hati azka
"Ya om azka suka sama mama mungkin iya tapi jangan bilang sama mama ya, ini rahasia aylin sama om, janji aylin? " balas azka jujursembari menunjukkan kelingking nya tanda janji dibuat
"Janji om" ucap aylin membalas jari kelingking azka
Disisi lain di sebuah kelas
"Hai alia" sapa salah seorang lelaki berumur sekitar 18 tahun, dia juga cukup tampan dan disukai banyak wanita disekolah, tapi fatih hanya menyukai alia
"Iya fatih ada apa ya? " balas alia
"Gapapa alia apa kamu gak mau ke kantin orang-orang udah pada ke kantin semua loh cuma kamu aja sendiri disini" ucap fatih basa basi
"Gak aku tadi udah makan jadi ngapain ke kantin" balas alia
"Yaudah kalau gitu aku temenin ya" ucap fatih
"Ehh gausah fatih kamu kalau mau ke kantin ya kekantin aja gausah nemenin aku" balas alia
"Gak alia aku mau nemenin kamu,boleh kan" kata fatih keras
"Yaudah terserah mas aja" ucap alia sambil melanjutkan membaca novel nya
"Cantik...hanya kamu alia yang beda dari wanita lain, yang lain hanya mengincar uang ku dan wajahku, tapi dirimu berbeds setiap aku dekat dengan mu jantung ku langsung berdegup kencang" gumam hati fatih dan kembali mengingat pertemuan pertama nya dengan alia
Saat alia masih duduk di kelas 2 SMA dan fatih menjadi murid pindahan dikelas alia
"Halo saya fatih andara murid baru disekolah ini" ucap fatih singkat wanita-wanita disana tampak terpesona dengan wajah fatih, kecuali alia yang hanya diam saja dan tetap fokus pada ponsel nya
"Baik silahkan duduk dibagian belakang ya fatih dan mohon tetap diam jangan ada yang ribut" ucap guru kelas nya, lalu fatih memilih duduk di belakang alia
Saat istirahat dan guru sudah keluar, Tiba-tiba fatih dikerumuni wanita dikelas itu
"Huffh seperti ini lagi" gumam batin fatih tiba-tiba alia berdiri dan segera berjalan keluar
"Huuu dari dulu tetap saja dia seperti itu tidak pernah tertarik dengan laki-laki" ucap salah satu wanita tersebut
"Iya benar itu apa dia ga terpesona dengan fatih ya" balas salah satunya
"Hmm.. Dia tidak tertarik dengan ku? Menarik" gumam hati fatih, lalu kaluar jalan jalan